Website Prediksi Bola Sbobet – Pep Guardiola tengah perang dengan salah satu anak didikannya, Yaya Toure. Dimitri Seluk turut memanasi situasi.

Adapun perang berupa kata-kata diantara Pep bersama sang agen pemain Yaya Toure terus berlanjut hingga sekarang ini. Dimitri Seluk selaku agen pemain membalas perkataan Pep dengan menyatakan bahwa Pep bersikap layaknya seorang raja.

Dengan sangat mengejutkan Toure dihapus dari daftar tim City di ajang Liga Champions pada awal bulan september ini. Bahkan hingga saat ini pemain sepakbola asal Pantai Gading tersebut baru saja bermain sekali dengan City dimana kala menalukkan Steaua Bucuresti dengan skro 1-0 dalam jornada kedua paruh playoff, inipun sebab mereka telah dipastikan lolos sebab merah kemenangan dengan telak 5-0 pada pertandingan sebelumnya.

Ini menimbulkan amarah Seluk kepada Pep yang merupakan pelatih baru City. Seluk merasa Pep telah mempermalukan Toure dan sembari berharap Ciy tak meraih gelar juara Liga Champions. Usai itu, Pep pun memberikan tanggapan atas komentar pedas yang dilontarkan Seluk tersebut dengan cepat.

“Apa yang telah menjadikanku mesti meminta maaf? Pep meraih kemenangan dalam sejumlah laga dan dia merasa bahwa dia merupakan raja. Aku telah hidup di Eropa. Oleh sebab itu, aku dapat mengatakan sesukaku dan Pep tak dapat menghentikan diriku saat ini,” ungkap Seluk kepada Website Prediksi Bola Sbobet Terupdate.

“Aku bakal meminta maaf kepada sosok Pep jika dia juga melakukan hal sama dengan Pellegrini dengan hal apa yang sudah dilakukan kepada Pellegrini. Jika dia seorang yang terhormat maka hal tersebut tak semestinya terjadi. Pellegrini telah meneken kontrak anyar ditahun kemarin lalu dia dipaksa untuk keluar dari City sebab Pep akan menangani City. Pellegrini merupakan seorang yang layak dihargai,” sambungnya.

“Selain itu, Pep juga perlu meminta maaf kepada sosok Joe Hart. Ini tak betul dan tidak masuk akal dengan hadirnya ke negara Inggris kemudian kita mengusir sejumlah punggawa Inggris. Kala kita datang ke negara orang, kita harus menghargai negara tersebut dan juga orang sana,” lanjutnya.

Hart sendiri dipinjamkan oleh Pep kepada Torino dibulan silan usai menolong City meraih gelar juara Liga Primer Inggris dua kali dengan Toure. Selama itu pula, Toure ikut memberikan sejumlah kontribusi besar kepada City dimana menjadikannya memperoleh penghargaan sebagai pemain terbaik Afrika dalam kurun waktu empat musim secara beruntun.

“Kala Yaya telah bergabung bersama City, mereka cuma dapat bermimpi soal Liga Champions. Ada sejumlah punggawa bintang Eropa dimana tak mau bergabung dengan City namun Yaya berminat. Mereka bukan klub yang besar. Usai dia bergabung bersama tim, City mulai meraih gelar juara yakni sejumlah pialah, dua gelar liga dan terakhir berhasl lolos ke semifinal Liga Champions,” ungkap Seluk kembali.

“Aku berharap City meraih semuanya, mmetik kemenangan dalam seluruh laga mereka sebab ini memberikan arti bakal ada banyak gelar bagi Uaua. City memiliki sejumlah pemain luar biasa namun Pep berharap masa depan anyar bagi Toure dan juga Har serta kedua pemain bukan merupakan pemain terakhir. Aku menghargai pelaih layaknya Claudio Ranieri dimana dapat mencapai hal anpa membuang sejumlah dana untuk para punggawa,” tambahnya.

Masih soal peperangan bersama sang agen Toure, Pep Guardiola dan juga Dimitri Seluk. Seluk pun mencibir adanya penggapaian Pep sebagai pelatih. Adapun keputusan Pep tak menurunkan nama sosok Toure ke ajang Liga Champions, City telah menjadikan Seluk marah dan semosi. Ia pun meminta Pep meminta maaf kepada Toure.

Pep lalu memberikan respon balik meminta Toure untuk meminta maaf kepada City dan seluruh yang ada dalam tim. Sebelum melakukan hal itu, pemain sepakbola berumur 33 tahun tersebut digadang tak bakal memperoleh kans tampil. Adapun pernyataan pelatih asal Spanyol itu ternyata hanya menjadikan Seluk semakin emosi. Ia menyatakan bahwa Pep tak pantas memperoleh ucapan maaf.

Tak hanya itu saja, Seluk juga meremehkan sejumlah prestasi yang dicapai oleh Pep sebagai pelatih selama ini sebbelum mulai membesut City yaitu kala menangani Barca dan lalu juga menangani Bayern Munich.

“Pep berhasil di Bayern dan juga Barca namun kita lihat apa yang ada dibalik keberhasilan itu. Skuat yang dia besut di Barca dibangun berdiri oleh Frank Rijkaard dan ia hanya beruntung mempunyai Messi. Sosok Messi yang telah menjadikan Barca kuat bukan sosok Pep. Luis Enrique dimana sudah menunjukkan keberhasilan Barca tidak disebabkan oleh Pep. Sama halnya dengan di Bayern. Bayern berhasil meraih tiga gelar sebelum Pep hadir ke sana. Mereka telah memiliki skuat oke diatas lapangan dan kerja sama bagus. Ia tidak akan dapat tak berhasil. Kakekku bahkan dapat meraih gelar liga bersama skuat tersebut,” ungkap Seluk kepada Website Prediksi Bola Sbobet Online.

“Carlo Ancelotti bakal menjadikan Bayern berada dipucuk klasemen namun bedanya ialah au merasa bahwa ia juga bakal meraih gelar juara di ajang Liga Champions. Kala Pep hengkang dari Bayern ada sejumlah pihak merasa gembira ia hengkang. Ia tak begitu terkenal,” tambahnya.

Sebagai manajer di Barca, Pep meraih tiga gelar Primera Liga Spanyol, dua gelar Liga Champions dan dua gelar Copa del Rey pada tahun 2008-2012. Sedagkan di Bayern, Pep telah meraih tiga gelar Bundesliga, dua gelar DFB Pokal dan sebuah gelar Piala Dunia Antarklub dan sebuah gelar Piala Super Eropa. Ia tak berjaya di ajang Liga Champions dimana menjadi target pertama oleh Bayern. Demikian hasil kutipan Website Prediksi Bola. (yn)