Selamat Datang Di ArenaTaruhanku.com - Agen Bola Terpercaya, SBOBET, IBCBET, Casino Online, Bola Tangkas, Singapore 4D-Toto ---- Apabila Anda membutuhkan bantuan, Silahkan menghubungi Customer Service kami, Terima Kasih

Update Taruhan Bola – Prancis Diunggulkan

Update Taruhan BolaUpdate Taruhan Bola – Prancis akan menghadapi Portugal dalam laga final Piala Eropa 2016, namun tim tuan rumah jauh lebih diunggulkan untuk meraih gelar juara.

Pemain bintang Portugal bernama Cristiano Ronaldo mengatakan bahwa Prancis merupakan skuat unggulan dalam ajang final meskipun ini pastinya tak membuat semangata skuatnya menurun untuk melangkahkan kaki kepada laju yang tidak tertaklukkan.

Kedua skuat bakal berjumpa dengan dinihari senin di Stade de France pada pukul 02.00 WIB dalam bersaing untuk memperebutkan gelar juara Piala Eropa 2016 ini.

Prancis yang berduel didepan fansnnya sendiri telah pasti bakal memperoleh dukungan yang besar dan Ronaldo merasa bahwa hal itu akan memberikan arti yang besar.

Namun demikian, Portugal juga telah belajar bahwa menjadi skuat tuan rumah dalam laga final tak memberikan jaminan atas kemenangan tersebut sebagaimana kala mereka menelan kekalahan atas Yunani dalam babak final Euro 2006 yang dilangsungkan di Lisbon.

“Bagiku, memang betul mereka adalah unggulannya sebab mereka sebagai tim tuan rumah dan ini bakal menjadi keunggulan tersendiri. Seluruh orang dalam negara ini bakal memberikan dukungan kepada mereka namun ini merupakan laga final dan apapun dapat terjadi disini. Kami bakal siap dan kami bakal rumit untuk ditaklukkan,” ungkap Ronaldo sebagaimana dikutip oleh Update Taruhan Bola Online.

“Semenjak ajang ini dimulai maka tidak ada yang telah menaklukkan kami dan aku berharap bahwa Prancis juga tak bakal menaklukkan kami,” tambahnya.

Portugal berhasil lolos dari babak grup sebagai sebuah skuat dengan peringkat ketiga terbaik, tanpa tertaklukkan, melalui tiga hasil imbang. Usai itu, Portugal menaklukkan Kroasia melalui babak tambahan, memetik kemenangan melalui babak tos-tosan atas Polandia dan mengalahkan Wales dengan skor 2-0 dalam perjalanannya melangkah ke babak final.

Didier Deschamps selaku manajer timnas Prancis mengakui bahwa kehebatan Ronaldo sebagai pemain bintang Portugal. Dia sudah membukukan keunggulan punggawa Madrid tersebut sebelum melangkah ke babak final Piala Eropa.

Ronaldo memang agak lambat panas pada ajang Piala Eropa. Dia hanya mampu menorehkan tiga gol disepanjang ajang ini.

Adapun pengaruh Ronaldo cukup baik untuk Portugal. Disepanjang paruh penyisihannya, Ronaldo baru mampu menorehkan gol dalam pertandingan tiga, dua buah gol dan sekaligus kala melawan Hongaria. Alhasil, skuat tersebut baru memastikan tiket lolos ke babak 16 besar sebagai posisi ketiga terbawah, dibawah Islandia dan Hongaria dimana menduduki posisi atas Grup F.

Sebuah gol lainnya yang dilesakkan adalah kala Portugal melawan Wales pada paruh empat besar. Gol tersebut dilesakkannya melalui tandukan pada menit ke 50.

Adapun ujian terakhir dimana bakal dihadapi oleh Ronaldo dalam melawan PRancis pada dinihari senin, Deschamps memberikan hormay kepada Ronaldo.

“Jika ada formula dimana anti Ronaldo maka tak ada satu orangpun yang sudah memperoleh resepnya. Dia merupakan pemain papan atas dan dia memiliki kemampuan sebagai atlet yang luar biasa,” ungkap Deschamps sebagaimana dikutip Update Taruhan Bola Gratis.

“Dia tidak sanggup untuk meraih tingakt tertinggi namun juga sanggup menjaga level disana. Ronaldo memiliki alasan namun ia memang memiliki dua hal yang rumit untuk ditaklukkan dalam dunia sepakbola, kecepatan maupun duelnya diudara,” lanjutnya.

“Begitu oke jika mampu menetralisasinya dan kami mesti membatasi pengaruh tersebut. Ini begitu vital untuk dilangsungkan,” tambah manajer Prancis itu.

Ronaldo hanya tinggal berselisih satu langkah kembali untuk dapat menjadi kampiun dengan Portugal. Ronaldo tak heran begitu antusias dalam menyongsong peluang itu.

Sebagai Ronaldo dimana telah memperoleh sejumlah pengakuan atas penampilannya diatas lapangan hijau. Pada tingakt klub, pemain sepakbola berumur 31 tahun tersebut juga sudah mempunyai banyak trofi kampiun.

Namun demikian, adapun koleksi Ronaldo masih belum lengkap sebab belum adanya prestasi yang besar dimana sanggup ia berikan untuk timnas Portugal. Hingga kini, penggapaian tertinggianya dalam konteks tersebut ialah membawa Portugal menjadi juara kedua dalam Piala Eropa 2004.

Hal itu pun berkesempatan untuk diubah oleh Ronaldo pada dinihari senin di Stade de France kala Portugal melawan Prancis dalam final ajang Piala Eropa 2016. Punggawa yang memperkuat klub Real Madrid tersebut pastinya masu sebagus mungkin dalam memaksimalkan kansnya.

“Ini merupakan sebuah hal dimana aku impian dengan senantiasa. Bakal menjadi sebuah penggapaian yang besar jika aku meraih kemenangan sebuah hal bersama Portugal. Aku begitu penuh harapan sebaba aku yakin. Rekan satu timku, seluruh orang yang ada di Portugal dan masyarakat Portugal di negara Prancis juga yakin bahw akami dapat menjadi kampiun,” ungkap Ronaldo.

“Ada rasa senang yang unik sebab melangkah ke final merupakan sbeuah hal yang mau aku gapai kembali. Andai seluruhnya berlangsung dengan lancar pada akhir pekan ini maka aku memiliki kans untuk tampil dalam laga final kedua dengan Portugal,” sambungnya.

“Dalam laga final, semuanya bisa jadi terjadi. Namun kami mengetahui bahwa kami bakal melawan rival yang hebat. Sebuah tim nasional yang luar biasa namun ini merupakan laga final dan apapun dapat memungkinkan. Pertandingan nantinya bakal berat bagi kedua skuat,” tambahnya.

Menjelang pertandingan final Piala Eropa 2016 ini, punggawa Prancis bernama Antoine Griezmann digadang memiliki tingkat seimbang dengan Ronaldo dan juga Messi.

Griezmann menjadi pencetak gol terbanyak sementara ajang ini dengan membukukan enam gol dan bakal menjadi unggulan untuk Prancis kala berduel bersama Portugal dimana memiliki Ronaldo dalam laga puncak yang dilangsungkan dinihari senin di Stade de France.

Permain lini belakang Prancis bernama Bacary Sagna memberikan penegasan mengenai betapa vitalnya sosok Griezmann dimana tidak kalah unggulnya dari Ronaldo. Kedua pemain tersebut bahkan ia rasa saat ini ada pada tingkat sama.

Sagna juga memberikan sajungan kepada Griezmann dimana dirasanya telah melakoni jalan yang tak gampang untuk menjadi salah satu punggawa papan atas dunia. Hal tersebut merujuk kepada kenyataan bahwa punggawa berumur 25 tahun tersebut telah mesti merantau ke Spanyol diumur yang masih remaja demi merintis kariernya dalam dunia sepakbola.

“Antoine, bagiku, ada pada skuat teratas sebagaimana halnya Messi dan Ronaldo. Ini layaknya pembalasan baginya usai tak ada satupun akademi klub Prancis dimana bersedia untuk memboyongnya. Ia telah melakoni seluruhnya dengan cara yang rumit dan ia pantas ada diposisinya saat ini,” ungkap Sagna.

Griezmann sempat memperoleh ponalakan kala masuk ke akademi oleh beberapa klub asal Prancis hingga akhirnya ia pergi dari Prancis dan terbang ke Spanyol setelah diterima oleh Real Sociedad sebagai punggawa junior pada musim 2005 lalu. Debut kompetitifnya dalam skuat utama Sociedad dilakoninya pada tahun 2009 sebelum akhirnya dia pindah ke klub Atletico ditahun 2014.

Dalam dua musim belakangan ini, Griezmann pun menorehkan 22 gol untuk Atletico dalam ajang Primera Liga Spanyol. Terutama pada musim lalu, Ronaldo menorehkan 35 gol untuk Madrid sementara Messi membukuakn 26 gol untuk Barca dalam ajang liga.

Griezmann bermain bagus pada ajang Piala Eropa 2016 ini. Manajer timnas Prancis bernama Didier Deschamps, berharap supaya Griezmann memperlihatkan kualitasnya satu kali lagi pada paruh final.

Griezmann pun menjadi jantung atas laju Prancis untuk melangkah ke paruh final ajang Piala Eropa. Dengan enam buah gol yang dilahirkan dengan Prancis, dia menjadi pencetak gol terbanyak sementara pada ajang Piala Eropa musim ini. Dua buah gol yang dilahirkannya dilesakkan Griezmann kala PRancis menaklukkan JErman pada paruh empat besar.

Punggawa Atletico disebut-sebut untuk kesekian kalinya memperlihatkan ketajamannya pada sisa ajang Piala Eropa. Dia diharapkan sanggup melahirkan torehan pribadinya dan membawa Prancis menjadi kampiun pada akhir minggu ini, yaitu pada paruh final yang akan dilangsungkan pada dinihari senin di Stade de France dimana menjumpakan Prancis bersama Portugal.

Pertandingan tersebut diperkirakan akan cukup menarik. Jika pertarungan itu tak mampu ditepis akan membawa fokus kepada persaingan antara Griezmann dengan punggawa bintang Portugal bernama Cristiano Ronaldo. Ronaldo sendiri menyimpan kemungkinan untuk menorehkan torehan pribadinya sebagai topskorer disepanjanga jang Piala Eropa pada ajang final tersebut. Dia hanya perlu menorehkan sebuah gol saja.

Adapun, perjumpaan tersebut tidak cuma mengenai siapa yang akan menjadi pencetak gol terbanyak pada akhir ajang. Namun juga menyangkut dalam perebutan gelar Ballon d’Or.

Deschamps pun merasa gembira dengan kemampuannya itu. Akan tetapi, dia tak mau konsentrasi Griezmann pun menjadi terpecah. Dia berkeinginan Griezmann sanggup memperlihatkan permainan gemilangnya terpecah untuk kemenangan timnas Prancis dalam laga final.

“Ini semua tergantung kepada penilaian kaluan masing-masing, perbincangan mengenai Ballon d’Or telah sudah berbeda. Dimana telah menjadi aku tertarik untuk sekarang ini ialah menjadikan Prancis menjadi kampiun di ajang Piala Eropa kali ini,” ungkap Deschamps.

“Ini kerap penting, ada setiap pembeda dalam semua markas. Punggawa dimana menjadikan perbedaan dan tak tergantung dengan pemain lainnya. Antoine Griezmann ialah pemain belia yang memperlihatkan permainan bagu. Ronaldo telah menduduki pucuk klasemen dalam delapan musim ini. Dia melahirkan gol dalam jumlah banyak dalam timnas maupun klub,” lanjutnya.

“Hingga kini, ada dua penantang dimana digadang-gadang berhasil meraih gelar Ballon d’Or merupakan Messi dan Ronaldo. Namun jika Griezman mampu menjadi salah satu calonnya, maka itu bagus. Ini dapat menjadi petanda oke dalam laga final dan bakal ada sejumlah hal baik yang akan terjadi,” ungkapnya.

Prancis bakal menjalani bagian paling berat di ajang Piala eropa yaitu laga final. Hugo Lloris selaku kiper Prancis berharap agar para fans Prancis akan bersatu memberikan dukungannya kepada timnas dan melupakan sejumlah masalah yang barusan terjadi dinegara mereka.

Semenjak awal ajang, Prancis pun diunggulkan sebagai kampiun. Andai disimak kembali Prancis pun dihantui oleh sjeumlah insiden yang begitu kurang menggembirakan menjelang kancah tersebut berjalan. Salah staunya berhubungan dengan venue finalnya.

Venue itu menyimpan sejumlah kenangan yang jelek dengan sebuah ledakan dalam teroran bom dimana terjadi dinegara Prancis pada bulan november 2015. Saat itu, bom meledak pada depan stadiium de France kala pertandingan persahabatan Prancis menghadapi Jerman sedang dilangsungkan.

Teror itu sempat menimbulkan kesangsian dala kelanjutan ajang Piala Eropa bakal tetap dilangsungkan di Prancis. Akan tetapi, UEFA dan juga pihak federasi sepakbola PRancis sendiri tak bakal merubah rencananya. Piala Eropa pun tetap dilangsungkan di Prancis.

Masih belum sirna dari ingatan atas kejadian itu. Prancis balik bergolak. Dibulan empat tahun 2016 ini, terjadinya demonstrasi dimana menentang sejumlah rancangan undang-undang buruh di negara PRancis dimana berakhir dengan keributan.

Lloris pun percaya bahwa dunia sepakbola dapat menjadi sebuah jalan dalam meredakan keadaan jelek yang terjadi dinegara Prancis. Apalagi usaha PRancis untuk meraih gelar juara hanya tinggal selangkah lagi.

“Kami sudah melalui sejumlah masa yang berat semenjak itu dengan dua insiden yang tragis dimana sudah terjadi diluar lapangan dunia sepakbola. Saat ini kami dapat angga dengan apa yang sudah terjadi diatas lapangan dengan masyarakat Prancis yang mendukung kami, dapat merasakan kembali kesenangan berbagi diantara para punggawa Prancis maupun masyarakat Prancis,” ungkap Lloris.

“Dukungan yang mereka berikan sudah memberikan kekuatan besar kepada kami dan begitu gembira dapat menyaksikan hal itu. Namun kami mesi menyelesaikan sebuah langkah akhir dengan gaya sepenuhnya dalam kancah ini,” lanjutnya.

“Adapun orang-orang Prancis mesti mampu melepaskan dirinya dari sejumlah masalah itu melalui kancah ini dan dunia olah raga memang memiliki kekuatan dalam mempersatukan sejumlah orang dari Prancis. Kami mesti memiliki pengalaman mengenai ini,” tambahnya.

Disamping itu, Portugal yang memperoleh kritikan dari awal perlehatan Piala Eropa malah melangkah ke paruh final. Fernando Santos selaku manajer malahan merasa diuntungkan atas cibiran ditujukan kepada pemainan yang kurang bagus dimana mereka perlihatkan.

Langkah Portugal ke babak final memang tersendat-sendar. Cristiano Ronaldo dan rekan satu timnya lolos ke babak 16 besar sebagai posisi ketiga terbaik. Mereka hanya memetik hasil seri tiga kali dalam tiga pertandingan yang dijalaninya disepanjang babak grup.

Dalam pertandingan di paruh gugur, dari 16 besar sampai delapan besar, tak pernah satu kali pun Portugal meraih kemenangan dalam laga 90 menit. Adapun kemenangan dalam laga tersebut diperoleh kala Portugal melawan Wales dalam babak empat besar.

Dalam catatan statistik Jadwal Taruhan Bola, Prancis jauh lebih difavortikan menang dibandingkan Portugal. PRancis meraih kemenangan dalam sepuluh perjumpaannya bersama Portugal semenjak tahun 1975, termasuk pertarungan dalam babak empat besar Piala Eropa pada tahun 1984 dan tahun 2000 maupun babak semifinal Piala Dunia tahun 2006. (yn)

US Business Email List