Tips Piala Dunia Online – Ya, anda membacanya dengan benar. Fernando Hierro sudah tidak lagi melatih tim nasional. Hal ini sudah dikonfirmasi RFEF.

Hierro diangkat menjadi manajer dadakan Spanyol usai 1 hari menjelang gelaran Kick Off di Piala Dunia 2018 pada tanggal 13 Juni 2018 yang lalu. Pria yang berumur lima puluh tahun tersebut ditunjuk demi menggantikan posisi dari pada Julen Lopetegui yang dipcat beberapa waktu sebelumnya.

Di bawah arahan Hierro Spanyol sendiri cuma sampai kepada fase enam belas besar di ajang World Cup ini. Langkah dari pada tim nasional Spanyol di dalam gelaran kali ini dihentikan oleh tim tuan rumah yaitu RUsia di dalam pertandingan yang harus melalui sampai dengan babak adu penalti.

Hierro sekarang ini telah dipastikan tidak akan melatih lagi bersama dengan La Furia Roja. Federasi Sepak bola Spanyol atau yang bisa lebih akrab disapa dengan RFEF juga memberikan konfirmasi bahwa Hierro tidak bakalan kembali lagi ke posisi nya yang semula untuk menjadi direktur olahraga.

“Usai berjalan bersama, akhirnya kedua belah pihak memutuskan bahwa Fernando Hierro dan Federasi Sepak bola Spanyol akan mengakhiri kerja sama setelah perjalanan kami di World Cup Rusia ini.” demikian statement yang dituliskan oleh RFEF seperti diterangkan dlama penulisan yang dibuat oleh Tips Piala Dunia Online 2018.

“Pelatih terbaru tim nasional Spanyol juga sudah menolak untuk kembali keapda posisi nya sebelumnya yaitu sebagai direktur olahraga REFEF dan dia sekarang ini ingin untuk mencari cakrawala yang baru dan mengambil tantangan profesional yang paling baru di dalam karirnya.” tambah keterangan tersebut sesuai dengan penulisan yang terbuat oleh tim penulis kami.

RFEF sekarang ini harus mencari manajer baru untuk tim nasional Spanyol. Hingga sekarang ini ada sejumlah nama yang belakangan ini terus dikatakan merupakan kandidat utama untuk menggantikan tempat nya. Muncul nama Roberto Martinez, Sanchez Florez, dan Luis Enrique sebagai kandidat favorit yang terkuat.

Penjaga gawang dari pada tim nasional Kroasia yang bernama Danijel Subasic untuk kesekian kalinya menjadi pemain bintang di dalam adu penalti. Apa yang dipertontonkan oleh Subasic bisa dibilang sangat impresif karena dia bahkan turun ketika sedang berada dalam keadaan cedera.

Subasic merupakan peran protagonis dalam pertandingan adu penalti kontra Rusia. Kiper yang berumur 33 tahun tersebut berhasil menggagalkan penendang pertama dari tim nasional Rusia yang bernama Fyodor Smolov.

Tampil baik pada adu penalti ini tidak ada yang menyangka kalau Subasic sebenarnya sedang cedera ketika itu. Diketahui bahwa da masalah di bagian hamstringnya ketika sedang berada pada menit-menit akhir dari pada babak II usai mencoba untuk mencegah bola supaya tidak bisa menghasilkan sepak pojok dari Rusia.

Bahkan sempat terlihat juga bahwa Subasic terbaring kesakitan di atas lapangan. Penjaga gawang cadangan dari pada Kroasia bahkan telah mulai melakukan pemanasan untuk mewaspadai apa bila Subasic tidak bisa melanjutkan pertandingan sampai kepada babak ekstra time nanti.

Akan tetapi singkat kata Subasic tidak kunjung diganti juga. Pada saat berada pada babak perpanjangan waktu Kroasia menggunakan jatah pergantian pemain mereka yang terakhir untuk menggantikan peran Sime Vrsaljko yang mengalami cedera pada bagian lututnya. Di samping itu Subasic tetap mengawal pertahanan garis gawang Kroasia dan bahkan sempat melakukan savings yang penting dengan menepis percobaan dari pada Dael Kuziaev.

“Ketika itu ia mengungkpakan ia bis amelanjutkan permainan kepada kami dan itu adalah apa yang panting di sini. Saya sendiri secara pribadi tidak yaki ndengan bagaimana cedear tersebut memberikan pengaruh terhadap dirinya akan tetapi dia berhasil menepis sepakan pertama pada adu penalti dan itu tentu saja sangat penting untuk kami.” penuturan dari pada kapten Kroasia yang bernama Luka Modric seperti diterangkan alngsung oleh media kami yang bertugas.

“Dan saya sempat bertanya kepadanya dan dia mengungkapkan baik-baik saja terhadap hal ini. Tida kada cedera yang terlalu berpengaruh terhadap dirinya di sini.” sambungnya memaparkan di dalam penjelasan bersama dengan kami.

Ini merupakan kali kedua dengan beruntun bahwa subasic merupakan bintang dari pada adu penalti dari KRoasia. Di dalam fase enam belas besar Subasic sempat menggagalkan tiga buah penalti dari pada Denmark.

Sehubugnan dengan empat kali penyelamatn tersebut Sergio Goygochea dari klub Argentina sebagai penjaga gawang dengan penyelamatan yang paling banyak di dalm adu penalti dalam Piala Dunia sejauh ini.

Perancis akan memperebutkan tiket untuk bermain di final Piala Dunia nanti dengan tim nasional Belgia. Pemain andalan tim nasional Perancis yang tidak lain tidak bukan adalah Kylian Mbappe mengungkapkan kalau dirinya begitu antusias untuk melakukan perjumpaan dengan Thierry Henry yang malah melakukan pembelaan terhadap tim lawan.

Duel antara Perancis dengan BElgia pada babak semi final akan menggunakan tempat di Stadion St Petersburg tanggal 11 Juli 2018 yang lalu. Itu merupakan duel pertama dari pada kedua belah kubu semenjak Belgia berhasil mendapatkan kemenangan dengan angka 3-4 dalam pertandingan persahabatan tanggal 2015.

Walau pun demikian akan tetapi Belgia dan Perancis sendiri sebenarnya sudah cukup lama tidak bersua dalam pertandingan ayng bersifat komeptitif. Diketahui bahwa terakhir kali mereka bertemu dalam memperebutkan tempat ketiga ajang Piala Dunia tahun 1986 berhasil dimenangkan oleh Perancis dengan skor 2-4 melalui ekstra time.

Henry sendiri pada dasarnya merupakan abgian dari pada skuat Perancis ketika berhasil memenangkan aang Piala Dunia mereka yang pertama di tahun 1998 yang lalu. Akan tetapi semenjak tahun 2016 Henry berhasil menjabat dan itu adalah sebagai tangan kanan dari pada manajer Belgia yakni Robert Martinez.

“Tentu saja di sini akan terasa begitu aneh untuk melihat Thierry Henry kembali. Pada dasarnya dia merupakan seseorang yang begitu kufavoritkan.” penuturan Mbappe seperti dituliskan langsung dari media kami.

“Tentu saja ada respek yang begitu besar di antara tim kami. Dia dulu merupakan pemain ayng luar biasa sekali dan sekali memberikan inspirasi untuk diriku.” sambung pemain bintang muda Les Parisiens tersebut.

“Pada dasarnya dia merupakan orang Perancis akan tetapi dia juga kan berada pada bangku cadangan dari apda tim lawan. Dan saya yakin bahwa ini akan aneh sekali untuk dia juga.” tambahnya seperti tertulis langsung oleh Tips Piala Dunia Online Indonesia.

Mesut Oezil dianggap merupakan salah satu peran yang terpenting dari permainan Jerman. Dia adalah jendral lapangan untuk tim tersebut.

Akan tetapi seperti yang diinformaskan dan telah diketahui bahwa Jerman dipermalukan oleh Rusia.

Kekacauan Jerman ini sebenarnya telah dimulai sebelum kompetisi dimulai. Oezil dilaporkan oleh Tips Piala Dunia Online malah tereliminasi dari babak grup di mana sebagai juru kunci untuk menandani hasil paling jelek di Piala Dunia dalam delapan puluh tahun terakhir.

Kekacauan dari pada Jerman sendiri sebenarnya telah dimulai sebelum turnamen ini bergulir. Oezil emndapatkan kritikan keras lantaran ada insiden dengan presiden dari Turki yang bernama Recep Tayyip Erdogan sehingga ada begitu banyak keraguan mengenai masalah komitmen mereka dalam melakukan pembelaan terhadap Jerman.

Oliver Bierhoff yang merupakan manajer tim Jerman tidak lama ini mengungkapkan kalau mereka sebenarnya mempertimbangkan untuk tidak mencoret nama Oezil dari dalam tim. Terlebih lagi kita semua mengetahui bahwa Oezil tidak berusaha untuk memberikan eksplanasi dengan terbuka sehubungan dengan pertemuannya bersama dengan Erdogan.

“Hingga sekarang ini kami sendiri tidak pernah melakukan paksaan terhadap para pemain dari tim nasional untuk melakukan hal yang tidak mereka inginkan akan tetapi kami juga selalu mencoba untuk meyakinkan mereka supaya bisa membaut sesuatu di sini.” penuturan Bierhoff tidak lama ini kepada Tips Piala Dunia Online Jitu.

Mustafa Oezil memberikan komentar tentang hal ini.

“Saya pikir Oezil sudah harus pensun sehubungan dengan kritik yang dialamatkan kepada nya. Kontribusi besarnya tidak diakui oleh tim dan ini adalah sesuatu yang sangat menyakitkan hati. Harusnya ia mempertimbangkan untuk hla tersebut demi kebaikan dirinya sendiri juga.” penuturan Mustafa seperti diterangkan oleh Taruhan Piala Dunia Rusia. (RB)