Selamat Datang Di ArenaTaruhanku.com - Agen Bola Terpercaya, SBOBET, IBCBET, Casino Online, Bola Tangkas, Singapore 4D-Toto ---- Apabila Anda membutuhkan bantuan, Silahkan menghubungi Customer Service kami, Terima Kasih

Tebak Judi Bola – Zidane Resmi Tangani Madrid

Tebak Judi BolaTebak Judi Bola – Zinedine Zidane telah resmi menangani Real Madrid dan menggantikan posisi Rafael Benitez yang dipecat dinihari tadi.

Isu mengenai pemecatan Benitez benar adanya. Madrid pada akhirnya memberikan pengumuman bahwa mereka sudah memecat Rafael Benitez dan mengangkat Zinedine Zidane menjadi manajer penggantinya. Sebagaimana yang diwartakan sebelumnya bahwa beberapa media massa di Spanyol telah mengabarkan bahwa Madrid memecat Benitez usai para petinggi klub melangsungkan rapat darurat. Berita tersebut timbul bersamaan dengan sebuah pengumuman bahwa akan digelarnya jumpa pers di Santiago Bernabeu. Florentino Perez selaku presiden Madrid langsung membicarakan hal tersebut pada jumpa pers itu membetulkan isu yang berhembus tersebut. Ia menyatakan bahwa Madrid sudah memecat Benitez.

“Para petinggi sudah memutuskan sebuah keputusan yang rumit khususnya untukku, untuk memecat Benitez. Benitez sendiri merupakan seorang manajer yang profesional dan juga luar biasa,” demikian tutur Perez sebagaimana dilansir oleh Tebak Judi Bola Skor.

Perez pun hadir pada acara jumpa pers itu dengan Zidane. Kemudian, mantan pemain lini tengah Madrid dan juga tim nasional Prancis tersebut bakal menjadi manajer Madrid. Adapun posisi Benitez sebagai manajer telah lama berhembus tengah goyang. Isu itu kian gencar usai Madrid menelan kekalahan telak melawan Barca dengan skor akhir 0-4 di markas sendiri. Akan tetapi, saat itu, Perez mengatakan bahwa ia masih memberikan dukungannya kepada Benitez. Sang kapten Madrid bernama Sergio Ramos juga mengatakan abhwa sosok Benitez masih memperoleh dukungan sepenuhnya dari dirinya dan juga rekan satu timnya. Hal tersebut diungkapkan kala Madrid tampil seri melawan Valencia dengan skor akhir 2-2 pada akhir minggu kemarin.

Saat ini, Benitez tak lagi menjadi manajer Madrid. Masa jabatannya sebagai manajer Madrid dapat digadang cukup singkat sekali. Pengumuman diberhentikannya pria berumur 55 tahun tersebut langsung dilontarkan oleh Presiden Madrid pada dinihari ini. Perez sendiri mengaku cukup berat harus mengambil keputusan untuk memecat sosok Benitez dimana digadangnya merupakan manajer fantastis. Perez sendiri juga melangsungkan jumpa pers beberapa hari yang lalu cuma untuk melontarkan dukungannya kepada sosok Benitez. Saat itu, Benitez memperoleh sorotan cukup tajam karena Madrid menelan kekalahan telak atas Barca di markas sendiri, Santiago Bernabeu dan ia juga melakukan blunder dengan memainkan Denis Cheryshev pada ajang Copa del Rey.

Sebagaimana yang dikutip oleh Tebak Judi Bola Malam Ini, Benitez menjadi manajer Madrid cuma dalam 188 hari saja. Ini merupakan waktu jabatan paling pendek sebagai manajer Madrid sejak sosok Mariano Garcia Remon yang membesut Madrid dalam kurun waktu 103 hari saja. Selama berstatus sebagai pelatih Madrid, Benitez memimpin skuat dalam 18 pertandingan di ajang Primera Liga Spanyol atau 25 pertandingan di seluruh ajang. Dalam 25 laga tersebut, Madrid menelan kekalahan tiga kali, seri sebanyak lima kali dan meraih kemenangan sebanyak 17 kali. Menilik hasil yang diperoleh Madrid, penggapaian Madrid memang tak jelek. Akan tetapi, ada sejumlah hal lainnya dimana menjadikan posisi Benitez sebagai manajer dipertanyakan.

Selain dirasa menunjukkan penampilan Madrid menjadi kurang tajam, ia juga diberitakan tak cocok dengan sejumlah punggawanya. Meskipun demikian, dengan dikeluarkannya Benitez, Madrid telah resmi menunjuk sosok Zinedine Zidane sebagai manajer baru mereka. Dengan dipecatnya Benitez, Zidane pun langsung diangkat menjadi manajer baru Madrid. Benitez dikeluarkan cuma selama 188 hari membesut klub. Meskipun hasil yang diperoleh Madrid dilapangan tak jelek, namun Benitez dirasa telah menjadikan performa Madrid kurang eksplosif. Disamping itujuga, ia diberikan memiliki cekcok dengan beberapa anak didikannya.

Zidane sendiri telah lama diberitakan akan menjadi manajer Madrid suatu hari nanti, dan akhirnya kini resmi diangkat menjadi manajer klub raksasa di Spanyol tersebut. Pria yang kerap dipanggil Zizou tersebut bukan sosok yang asing untuk klub tersebut. Zidane merupakan legenda hidup Madrid dan ia juga pernah menjadi asisten manajer kala Carlo Ancelotti masih menjabat sebagai manajer di Madrid. Dari tahun 2014 sampai tahun 2016, Zidane menduduki jabatan sebagai manajer Madrid Castilla, dimana saat ini berajang di Segunda Division B. Hingga pada dinihari ini, ia telah resmi menaiki jabatannya sebagai manajer skuat utama klub. Ini merupakan pertama kali bagi Zidane menjadi manajer dalam skuat utama.

“Ini merupakan hari yang penting bagiku. Aku merasa jauh lebih bersemangat saat ini dibanding kala aku diboyong sebagai pemain dalam tim. Aku bakal memberikan curahan dengan sepenuh hati dan jiwaku pada posisi ini agar semuanya bisa berlangsung dengan bagus,” ungkap Zidane.

Florentino Perez selaku presiden klub sendiri percaya bahwa dengan mengangkat Zidane menjadi manajer baru dalam tim adalah keputusan yang pas. Ia juga menyatakan bahwa tidak ada hal yang mustahil untuk Zidane. Zidane yang ikut hadir dalam jumpa pers pengumuman pemecatan Madrid tersebut datang dengan menggunakan kemeja putih dan blezer biru. Ia pun langsung memberikan pernyataan kepada seluruh media massa. Pria berkebangsaan Prancis tersebut mengakui bahwa ini merupakan hari paling vital untuknya dibandingkan kala dia datang sebagai pesepakbola. Perez juga mengatakan bahwa Zidane telah mengenal Madrid luar dan dalam sehingga pengangkatannya sebagai manajer adalah sebuah langkah yang pas.

“Zidane tak disangsikan lagi merupakan salah satu sosok paling penting dalam history sepakbola. Ia lebih mengenal Madrid dari siapapun juga. Ia tahu bagaimana cara menangani Madrid dan dia tahu juga bagaimana rumitnya duduk disana, dia mengenai para pemain daam tim dan pernah menjadi asisten pelatihkala Madrid meraih trofi yang ke 10 pada ajang Liga Champions. Untuknya, tak ada kata mustahil,” tutur Perez.

Zidane yang kini berumur 43 tahun tersebut pernah tampil bersama Madrid selama lima musim. Ia tampil untuk Madrid hingga memutuskan menggantungkan sepatunya alias pensiun pada umur 34 tahun. Dengan Madrid, ia berhasil meraih sebuah gelar Primera Liga Spanyol, dua gelar Piala Super Spanyol, sebuah gelar Liga Champions. sebuah gelar Piala Interkontinental dan sebuah gelar Piala Super UEFA. Benitez diberhentikan dari jabatannya sebagai manajer MAdrid cuma tujuh bulan usai diangkat membesut klub raksasa Spanyol. Begitu burukkah perjalanan Madrid dibawah penanganannya?

Benitez baru saja diangkat menjadi manajer diawal musim ini pas tanggal 3 juni 2015 silam. Cuma perlu 25 laga bagi Madrid dalam mengambil sebuah keputusan untuk memecat Benitez dan mengangkat Zidane sebagai manajer penggantinya. Lalu kesalahan apa yang dilakukan Benitez hingga masa jabatannya begitu singkat? Banyak yang memberikan penilaian abhwa sejak awal kehadiran Benitez telah memperoleh sambutan kurang oke. Karenanya ia menggantikan sosok Ancelotti dimana telah terlanjur memiliki posisi dalam hati para fans Madrid sebab berhasil membawa Madrid meraih gelar Liga Champions yang ke sepuluh. Hal ini juga lalu menjadikan Benitez berada dibawah teknan Madrid. Penampilan Madrid menghadapi klub besar di Spanyol juga tak menolong Benitez dalam mengambil hati para fans.

Ia menorehkan persentase hasil positif senilai 68 persen. Torehan dimana kelihatan cukup oke. Dibawah arahannya, Madrid menorehkan 69 gol dan kebobolan 22 kali dalam masa penanganannya. Terutama di ajang La Liga, mereka menorehkan 47 gol dan kejebolan 18 kali. Jumlah torehan gol yang dilesakkan Madrid sementara ini tercatat sebagai gol terbanyak di ajang liga. Sebagai catatan tambahannya, 47 gol tersebut dilahirkan dalam 360 percobaan tembakan yang dilepaskan oleh para pemain Madrid dalam 18 laga. Catatan Opta juga melansir bahwa jumlah tembakan tersebut merupakan jumlah terbanyak dibandingkan klub lainnya dilima ajang liga papan atas Eropa yakni Prancis, Jerman, Italia, Inggris dan Spanyol. Hingga saat ini, perjalanan Madrid juga kelihatan cukup mengesankan.

Namun disamping itu, Madrid pada nyatanya tak begitu oke dalam melawan klub besar di liga. Menghadapi skuat Spanyol lainnya yang ebrmain pada ajang Eropa dimusim ini, Madrid malah melemah. Ada enam klub lainnya dimana bermain pada ajang Eropa dimusim ini yaitu Athletic Bilbao, Villarreal, Sevilla, Valencia, Atletico Madrid dan Barcelona. Hingga kini, Madrid telah melawan mereka sebanyak sekali. Hasilnya cuma satu kali kemenangan yang berhasil diraihnya yaitu kala menaklukkan Bilbao dengan skor 2-1. Dalam laga sisanya, Madrid tampil seri sebanyak dua kali yaitu menghadapi Valencia dan Atletico, kemudian menelan kekalahan tiga kali yakni melawan Villarreal, Sevilla dan Barca. Kekalahan yang cukup memalukan kala melawan Barca merupakan sorotan paling tajam untuk Madrid dan juga Benitez menilik kekalahan tersebut terjadi dimarka sendiri.

Dalam catatan tersebut, Madrid cuma meraup lima angka dalam 18 poin yang bisa jadi dapat diraih dari lawan satu kotanya. AS menorehkan bahwa torehan Benitez merupakan torehan paling buruk dibandingkan dua pelatih Madrid yang sebelumnya yaitu Jose Mourinho dan Carlo ANcelotti. Ancelotti membukukan 18 angka dalam 36 angka yang mungkin digapai kala melawan sesama klub yang berajang di Eropa. Pada musim keudanya, persentase Ancelotti dari 50 persen menjadi 47 persen. Sedangkan Mourinho malah ciamik. Dia mengantarkan Madrid meraup 31 angka dalam 36 angka yang mungkin bisa dibukukan. Ini memberikan arti bahwa persentasenya sebesar 86,1 persen. Sedangkan dimusim kedua dan juga ketiganya di Madrid, Mourinho masih sanggup membukukan persentase sebesar 80,5 persen.

Hasil yang mengecewakan kala melawan para skuat rival ini agark memberikan pengaruh kepada keberuntungannya sampaui akhirnya ia dipecat dinihari tadi. Mantan presiden Madrid bernama Ramon Calderon memberikan penilaian bahwa pengangkatan Zidane sebagai manajer Madrid merupakan keputusan yang pas. Namun ia yakin bahwa Zidane tak bakal memperoleh keadaan yang gampang. Zidane diangkat menjadi manajer pengganti BEnitez. Dia pernah tampil untuk Madrid pada tahun 2001 hingga 2006. Dalam masa tersebut, Zidane meraih beberapa gelar. Usai menggantungkan sepatu, Zidane pun langsung menyambungkan masa kariernya sebagai manajer. Dia menjadi asisten manajer Ancelotti pada musim 2013-2014 kemudian diangkat menangani klub Madrid Castilla pada tahun 2014 sebalum akhirnya ditunjuk menjadi pengganti Benitez dalam skuat utama Madrid.

Pengangkatan Zidane sendiri sebagai manajerbaru digadang Calderon sebagai sebuah keputusan yang pas sebab Zidane mengetahui benar bagaimana Madrid. Akan tetapi, tantangan besar telah menunggunya. Jika ia tak berhasil memberikan hal positif di Madrid, Calderon percaya bahwa Mourinho bakal kembali diangkat menjadi manajer Madrid pada musim panas depan.

“Aku merasa para pemain senang dengan Zidane. Dia sudah meraih gelar dengan Madrid. Aku juga percaya bahwa para fans bakal memberikan sambutan hangat. Apayang akan terjadi pada minggu-minggu selanjutnya, tak ada yang mengetahuinya. Aku memberikan doa yang terbaik bagi Zidane namun aku tahu bahwa kinerjanya akan rumit disana. Andai ia tak berhasil maka sosok Mourinho bakal diangkat kembali pada bulan juni ini. Ini merupakan kans baik untuk Zidane. Namun ia kurang memiliki pengalaman sebagai manajer. Ini adalah permasalah besar,” ungkap Calderon.

Pemecatan Benitez menjadikan keputusan Perez dipertanyakan, kala menjatuhkan keputusan mengangkat mantan manajer Napoli tersebut untuk menggantikan posisi Ancelotti. Untuk lebih jelasnya, langkah memberhentikan Ancelotti juga dirasa rumit untuk diterima. Sebagaimana kita ketahui bahwa Ancelotti snagat berjasa membawa Madrid meriah gelar ke 10 Liga Champions. Torehan tersebut menjadikan Ancelotti ada pada hati para fans klub. Keputusan untuk memecat Ancelotti dan mengangkat Benitez dan lalu memecat benitez kembali menjadikan Calderon merasa binggung.

“Aku merasa binggung dengan apa yang dipikirkan oleh Perez. Ancelotti begitu berjasa untuk membawa Madrid meraih gelar yang ke sepuluh di ajang Liga Champions, namun kala dimusim keduanya agak menurun, Perez langsung memecatnya dan kemudian mengangkat Benitez untuk menggantikan posisi Ancelotti. Kemudian, kini Benitez dipecat karena dirasa kurang oke. Padahal jika menilik kembali catatan, Madrid melangkah dengan tak buruk dan beberapa hari lalu, Perez baru menunjukkan dukungannya kepada Benitez dan kini ia menggelar jumpa pers dan menyatakan bahwa Benitez telah dipecat dan posisinya digantikan oleh Zidane. Zidane sendiri aku cukup mengenalnya, aku bukannya tak mendukung Zidane, aku hanya binggung dengan keputusan Perez yang aku rasa seperti main-main disini,” tutur Calderon.

“Hal terpenting adalah Zidane mesti bisa menunjukkan bahwa ia mampu menangani Madrid, jika tidak maka peluangnya untuk bertahan di Madrid bakal sulit. Keputusan Perez bagai angin yang cepat berlalu tanpa berpikir panjang,” tambahnya.

Perez memang sosok insinyur sipil dan merupakan lulusan Technical University of Madrid, Perez lebih dulu aktif dalam dunia politik dan lalu memimpin pada perusahaan konstruksi terpopuler di Spanyol dan juga dunia yaitu ACS. Demikian hasil kutipan Daftar Judi Bola. (yn)

US Business Email List