Taruhan Piala Dunia 2018 – Kemenangan di debut Piala Dunia 2018 bagi Uruguay sekaligus memutuskan rekor tanpa menang mereka dalam 48 tahun tearkhir.

Uruguay memang dibikin harus bersusah payah ketika bertemu dengan tim nasional Mesir ketika bermain di Ekaterinburg Arena tanggal 15 Juni 2018 yang lalu. Mereka terlihat kesulitan untuk mengubrak abrik pertahanan dari padal awan mereka terutama ketika berbicara soal di babak pertama.

Pada saat berada pada babak II kemudian situasi mereka pun jadi berubah lebih baik kepada uruguay dengan mereka lebih banyak memberikan percobaan kepada gawang lawan. Namun demikian beberapa kali shot yang mereka lakukan di mana itu didalangi oleh Luis Suarez dan Edinson Cavani tidak berhasil menjadi angka.

Singkat kata pada akhir kebuntuan baru berhasil terpecahkan ketika berada pada 89 menit berjalannya pertandingan. Dan itu adalah melalui eksekusi sepakan free kick dari sisi kanan lapangna. Carlos Sanchez diketahui mengirimkan sebuah umpan langsung kepada muka gawang tim nasional Mesir. Jose Gimenez kemudian menyambut itu dengan sebauh sundulan terarah.

Gol Gimenez itu sekaligus juga mengantarkan Uruguay untuk mengakhri pertandingan dengna kemenangan bearngka 0-1. Itu juga sekaligus merupakan kemenangna mereka pada pertandingan pertama yang tearkhir kali berahsil mereka dapatkan di World Cup tahun 1970 yang lalu.

Di tahun itu Uruguay sukses mendapatkan kemenangan dua gol tanpa balas ketika bertemu dengan Isral. Setelah itu juara Piala Dunia sebanyak 2 kali tersebut selalu tidak berhasil mendapatkan kemenangan dari enam edisi gelaran Piala Dunia.

Seperti diketahui, di Piala Dunia 1974 mereka mengalami kekalahan dari Belanda 0-2, imbang 1-1 ketika bertemu dengan Jerman Barat tahun 1986, seimbang skor kaca mata dengan Spanyol tahun 1990 kemudian dikalahkan dengan skor tipis 1-2 dari Denmark di tahun 2002. Melawan Perancis di tahun 2010 silam mereka berimbang 0-0 dan pernah kalah dari Kosta Rika tahun 2014 berangka 1-3.

Berita selanjutnya dari Agen Taruhan Piala Dunia 2018 adalah menyoal David De Gea yang melakukan blunder luar biasa fatal ketika Spanyol bertemu dengan tim nasional Portugal. Pemain penjaga gawang dari kubu Manchester United tersebut mengaku bahwa ia masih relaks terhadap hal ini dan memiliki banyak sekali dukungan.

Pertandingan antra kedua kubu favorit tersebut terjadi di ajang Grup B World Cup kali ini dengan angka akhir 3-3. De Gea tiga kali terbobol gawangnya oleh orang yang sama yaitu Cristiano Ronaldo di dalam pertandingan yang diselenggarakan di Fisht Olympic Stadium tangal 16 Juni 2018 yang lalu.

Gol kedua yang didapatkan oleh De Gea merupakan sebuah sorotan yang tidak bisa dilepaskan. Kiper SPanyol tersebut tidak berhasil menangkap bola dengan sempurna sehingga itu terbiaskan ke arah dalam gawang. Seperti diketahui sepakan itu sendiri dilepaskan oleh Cristiano Ronaldo dari luar kotak area terlarang.

Walau pun ini bisa dibilang merupakan sebuah blunder yang sangat fatal di dalam pertandingan ajang besar akan tetapi De Gea sendiri mengakui kalau ia masih merasa santai saja terhadap hal ini karena sampai dengan sekarang ini masih mendapatkan begitu banyak dukungan. Biar bagaimana pun bola hasil tembakan megabintang Portugal tersebut memang begit usulit.

“Manajer ada di belkang saya dan juga seluru hrekan 1 tim juga berada di sini. Oleh sebab itu lah maka saya merasa santai saja terhadap hal ini. Tidak ada yang perlu dicemaskan.” keterangan De Gea seperti dikutipkan oleh media.

“Memang benar kalau itu merupakan sebuah kesalahan. Bola itu sangat lah sulit akan tetapi kami di sini untuk terus menunjukkan perkembangan dan melakukan hal yang sebaik mungkin di dalam laga penting kontra Iran karena kami difavoritkan untuk bisa meraih kemenangan.” sambungnya menegaskan.

“Dan singkat kata juga saya di sini ingin menuturkan bahwa kami harusnya bisa endapatkan hasil yang lebi hdari ini akan tetapi speak bola memang lah seperti itu dan itu akan bisa terjadi kepada diri anda. Cuma kami yang menggunakan sarung tangan dan masuk ke atas lapangan mengetahui soal betapa sulit nya hal tersebut.” ujarnya menambahkan untuk penulisan kami.

Bicara soal Portugal, kami ingin memberitakan sebauh hal yang tidak mengenakkan mengenai salah satu pemain mereka, Ronaldo. Pria yang bernama lain CR7 tersebut dikabarkan menerima soal dakwaan hukuman penjara selama 2 tahun dari pihak otoritas Spanyol karena penggelapan pajak yang terjadi kepad adirinya. Di sapming itu ada denda juga yang harus ia teirma.

Ronaldo di dalam beberapa tahun belakangan ini terus terkena pengejaran dari pihak Otoritas Spanyol sehubungan dengan tuduhan penggelapan pajak yang dialamatkan kepada dirinya. Sempat mendapatkan panggilan ke pengadilan tahun kemarin, pemain sepak bola yang berasal dari Portugal tersebut juga dituduh melakukan penggelapan pajak senilai 12,9 juta poundsterling atau dengan kata lain ini setara dengan 241 M Rupiah.

Walau pun pada awalnya selalu memberikan sangkalan terhadpa tuduhan ini, pengacara dan perwakilan dari pada Ronaldo memang sudah dalam 1 tahun tearkhir ini tengah mencoba untuk melakukan negosiasi pembayuaran denda ini. Tepatnya tangal 15 Juni kemarin ada beberapa media dari Spanyol memberikan kabar kalau Ronaldo pada akhirnya menerima dakwaan tersebut dan tidak lari algi.

Dengan begitu maka itu berarti bahwa Ronaldo menerima putusan hukuman 2 tahun penjara dan ada denda yang harus ia bayarkan senilai 16,4 juta poundsterling.

Namun demikian Ronaldo seratus persen dipastikan tidak bakalan masuk ke penjara. Mengapa? Karena aturan di negara Spanyol menyatakan bahwa orang yang terkena pertama kali dakwaan hukuman berdurasi 2 tahun penjara bisa menjalankah al ini dengan status probasi atau percobaan.

Seperti dikutipkan oleh media, sekarang ini otoritas hukum dari pada Spanyol sampai dengan sekarnag ini masih belum mencapai kata deal soal jumlah denda yang harus dibayarkan oleh pemain Real Madrid tersebut. Dengan begitu maka artinya jumlah yang harus harus ia bayarkan bisa jadi mungkin akan jauh lebih besar.

Kabar tentang Ronaldo mendapatkan dakwaan tersebut muncul sebelum pertandingan Portugal kontra Spanyol di World Cup. Ronaldo jadi bintang lapangan dengan hat tricknya sebagaimana sudah diberitakan Bandar Taruhan Piala Dunia 2018.

Russia boleh berbangga hati sekarang ini karena salah satu pemain mereka Aleksandr Golovin belakangan ini terus dikaitkan dengan klub Juventus. Pemain gelnadang muda berumur 22 tahun tersebut mengakui bahwa ia tersanjung dengan itu akan tetapi sekarang ini fokusnya cuma kepada Piala Dunia 2018 saja.

Memang tidak akan bisa dipungkiri kalau Golovin memang merupakan salah satu bintang tim nasional Russia di dalam pertandingan opening Piala Dunia kali ini. Dia memberikan sumbangan berupa 1 gol plus 2 assist ketika Russia mengalahkan Arab Saudi dengan skor lima gol tanpa balas di Luzhiniki Stadium tanggal 14 Juni lalu.

Pemain yang berasal dari klub bernama CSKA Moskwa tersebut bukan cuma memberikan kontribusi terhadap terjadinya gol-gol yang dibuat oleh Russia akan tetapi dia juga tercatat berhasil menelurkan sampai dengan lima kali peluang sejauh ini.

Kinerja apik dari pada Golovin dalam pertandinga nini juga menuai sorotan. Bahkan media juga memberitakan kalau sang pemain sejauh ini merupakan salah satu yang diincar oleh tim dari Italia, Juventus sebagaimana dilaporkan oleh Situs Taruhan Piala Dunia 2018.

“Dan untuk sekarnag ini fokus saya adalah di Piala Dunia bersama dengan tim nasional Russia. Sejauh ini yang bisa kuungkapkan kepada kalian semua adalah bahwa saya merasa begitu terhormat dan senang sekali dengan ketertarikan dari pada Juventus. Ini adalah pengalaman Piala Dunia yang terasa luar biasa sekali.” tutur Golovin seperti diterangkan media.

Golovin juga kabarnya ditanyakan mengenai siapa sih yang jadi pemain favoritnya di Juventus. Dia mengungkapkan kalau Paulo Dybala adalah orangnya karena ia bisa menggambarkan kreativitas ketika sepak bola beralngsung.

“Juventus sendiri sebenarnya sama kuat. Akan tetapi Dybala menurut saya adalah yang terbaik sejauh ini karena sisi kreatifnya bisa membuat pertandingan berarah positif untuk timnya.” keterangannya mengungkapkan sekaligus mengakhiri kepada Bandar Piala Dunia 2018. (RB)