Taruhan Online Terpercaya – Kali ini akan dibahas perjalanan hidup Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, pele dan Diego Maradona kala masih berumur 17 tahun.
Keempat pemain tersebut pernah mengguncang dunia pada zaman yang berbeda. Namun, keempat pemain itu memiliki kemiripan sendiri. Pada umur yang masih remaja, mereka telah memperlihatkan kemampuan besar yang dimilikinya bahkan telah memecahkan sejumlah rekor.
Adapun perjalanan karier pemain tersebut banyak dihiasi oleh trofi kampiun. Memang tak seluruhnya sukses menjadi punggawa terbaik dunia atau meraih gelar Piala Dunia bersama negaranya masing-masing. Namun seluruh dunia mengakui bahwa mereka merupakan punggawa terbaik dunia d sepanjang history.
Mengenai bagaimana Ronaldo, Messi, Maradona dan juga Pele meraup keberhasilan besar dan meraih sejumlah gelar telah banyak diberitakan. Namun pernahkah anda mengetahui bagaimana kisah mereka kala masih berusia 17 tahun? Usai tersebut merupakan masa vital dalam perjalanan kariernya.
Memperingati ulang tahun Taruhan online Terpercaya Dunia, dibawah ini adalah cerita pemain sepakbola terbaik di sepanjang kariernya diumur 17 tahun.
– Pele
Ada dua buah hal yang telah ditinggalkan Piala DUnia 1958 dan masih terus dikenang hingga saat ini yakni Brasil menjadi kampiun dan seorang pemain bernama lengkap Edson Arantes do Nascimento. Ada sejumlah orang yang mengenalnya sebagai nama Pele.
Pele dipanggil masuk ke dalam timnas Brasil untuk berajang di ajang Piala Dunia 1958 kala umurnya baru 17 tahun. Di negara Swedia kala itu, dia merupakan pemain paling belia disepnjang history Piala Dunia. kala bermain di laga ketiga babak grup melawan Uni Soviet, Pele balik menorehkan rekor sebagai pemain terbelia dimana tampil di ajang Piala Dunia. Pele memberikan tanda debutnya pada ajang Piala Dunia dnegan menorehkan sebuah assist dimana membawa Samba meraih kemenangan dengan skor 2-0.
Pele pun langsung menorehkan gol perdananya di ajang Piala Dunia ke jala Wales pada babak delapan besar. Ini adalah gol tunggal dalam laga itu. Brasil berhasil meraih kemenangan 1-0 dan kemudian lolos ke babak empat besar. Dalam umur yang masih 17 tahun, Pele telah menjadi pemain paling belia yang menorehkan gol pada ajang Piala Dunia.
Kehebatan yang diperlihatkan Pele tak sampai disana saja. Pada babak semifinal melawan Prancis, Brasil telah memimpin dengan skor 2-1 pada babak pertama. Pada babak kedua, Pele pun melahirkan tiga gol yang membawa Brasil menang 5-2. Sebuah rekor lagi yang dilahirkan oleh Pele yakni menjadi penoreh hat trick terbelia di Piala Dunia.
Pele pun langsung menjadi pemain bintang yang sangat dihargai oleh seluruh masyarakat Brasil. Dalam pertandingan final melawan Swedia, Pele melahirkan dua gol. Brasl kemudian menjadi kampiun dengan unggul 5-2.
Pada umurnya yang menginjak 17 tahun, Pele telah menjadi pahlawan Brasil. Dia mengakhiri ajang Piala Dunia dengan menorehkan enam gol dan memperoleh status sebagai pemain belia terbaik.
Keberhasilan Pele sendiri pada umur 17 tahun tak hanya bersama negaranya saja. Sebelum terbang ke Swedia, dia membawa Santos meraih gelar Campeonato Paulista. Apakah anda mengetahui berapa banyak gol yang dilahirkan Pele kala itu? 58 gol. Jumlah tersebut belum mampu ada pemain yang menyeimbanginya hingga saat ini.
– Maradona
Pada tahun 1978, diumurnya yang baru menginjak 17 tahun tersebut, Maradona menjadi pungagwa dengan penampilan terbaik di ajang domestik Argentina. Dia melahirkan 25 gol dalam 35 laga yang dilakoninya. Agen Taruhan Online Terpercaya memberikannya poin sebanyak 7, 16. Poin tersebut adalah merupakan poin paling tinggi dimana pernah diberikan oleh El Grafico kepada seorang punggawa.
Meskipun bermain bagus bersama Argentina junior, namun Maradona tidak dipanggil untuk membela timnas senior Argentina di ajang Piala Dunia 1978 oleh Cesar Luis Menotti.
Permainan bagus Maradona menjadikan Barca mengirimkan salah satu pemain legendanya bernama Cesar Rodriguez untuk mengamati bagaimana permainanya dari jarak dekat. Rodriguez yang kala itu berhasil memegang rekor sebagai pencetak gol terbanyak di sepanjang masa Barca memberikan nilai yang fantastis kepada Mardona.
Dibawah ini laporan yang dibuat oleh Rodriguez untuk Barca dimana pada akhirnya menjadikan Barca memberikan kontrak kepada Maradona pada tahun 1982 silam.
” Setelah pertandingan Boca – Argentina aku memberikan laporan bahwa Boca Juniors satu dan Argentina Junior satu tepat pada tanggal 13 Agustus 1978. Laporan pemain adalah sosok Mardona dan keseluruhan ratingnya sangat fantastis yakni
* Kecepatan Utama 9,5
* Dengan bola 9,1
* Tanpa Bola 9,5
* Agility 9,5 dan
* Lompatan 8
Sedangkan keadaan mentalnya juga sempurna yakni mentalitas, toleransi kepda distres, konsentrasinya, egois, karakter dan juga teknik umum semuanya bernilai 10. Teknik khusus juga memiliki catatan rata-rata yang oke yakni
* Dribbling sempurna
* Kekuatan sangat bagus
* Keberanian sempurna
* Efisiensi sempurna
* Tembakan sangat bagus
* Umpan sangat bagus
* Pengontrolan bola sangat bagus”
jadi, kesimpulan disini adalah punggawa tersebut mempunyai kemampuan teknis yang fantastis, penampakan dari membawa bola kerap oke dan mempunyai visi lurus menuju jala namun dia mengerti ahwa membiarkan bola masuk akan membuat rekan satu timnya dalam posisi yang lebih bagus. Refleknya tang begitu fantastis dan handal dalam melindungi bola diatas lapangan.
Meskipun memperlihatkan permainan ciamik bersama Argentina Junior namun Maradona tak pernah sekalipun terangkat menjadi pemain terbaik di timnas Argentina pada tahun tersebut. Dia kalah bersaing bersama Mario Kempes yang melahirkan dua gol pada ajang final Piala DUnia dan membawa Argentina menjadi kampiun.
– Lionel Messi
Messi menorehkan sejumlah gol yang bagus dan luar biasa disepanjang kariernya bersama Barca dan juga timnas Argentina. Dalam semua gol yang telah dilahirkannya, gol yang paling memiliki kesal ialah gol perdananya kala membela timnas senior Barca.
Gol perdana untuk Messi bersama Barca dilahirkannya dimarkas Barca sendiri pada tanggal 1 mei 2005 lalu dalam pertandingan melawan Albacete. Dimulai dengan kerja samanya bersama Ronaldinho, Messi yang kala itu berumur 17 tahun memperlihatkan sikap santainya kala berduel langsung bersama penjaga gawang lawannya.
Mengejar hasil umpan yang dilakukan Ronaldinho dalam kotak titik putih, Messi sangat jeli menyaksikan penjaga gawang melangkah maju untuk bisa mempersempit ruang tembaknya Namun dengan pandai, ia memakai kaki kirinya melewati penjaga gawang. Bola yang sempat satu kali memantul sebelum akhirnya masuk ke dalam jala.
Kala itu terjadi, Messi dan Ronaldinho pun melakukan pesta perayaan gol yang menjadi tanda kebersamaan kedua pemain tersebut sampai sekarang ini. Atas gol tersebut, Messi pun menjadi pemain terbelia Barca yang menorehkan gol di ajang Primera Liga Spanyol dimana lalu dipecahkan oleh Bojan Krkic pada tahun 2007.
Pada musim yang sama, Messi juga mengukir rekor lainnya. Pada umurnya yang menginjak 17 tahun tersebut, Messi melakoni laga debutnya bersama timnas senior Barca dalam pertandingan melawan Espanyol. Masuk ke dalam lapangan dengan mengenakan seragam bernomor punggung 30, Messi lalu menggantikan Deco. kala itu Messi menjadi punggawa terbelia kedua yang membela Barca di ajang Primera Liga Spanyol.
– Cristiano Ronaldo
Sama layaknya Messi, Ronaldo juga menorehkan gol pertamanya dalam skuat utama Sporting Lisbon kala berumur 17 tahun. RRonaldo malah menorhekan dua gol dalam laga melawan Moreirense itu dan membawa skuatnya meraih kemenangan dengan skor 3-0. Hal itu terjadi kala tanggal 7 oktober 2002.
Pada tahun yang sama juga, Ronaldo pun lalu diundang hadir dalam pusat latihan Arsenal untuk berjumpa bersama Wenger. Wenger yang kala itu mengungkapkan ketertarikannya kepada sosok Ronaldo tapi transfer itu tidak pernah terjadi sapai saat ini. Ronaldo yang juga sempat dirumorkan bakal membela Liverpool malah sempat mengungkapkan keinginannya membela Liverpool.
“Liverpool merupakan salah satu klub terhebat di ajang Liga Inggris dan inilah yang menjadi impian semua punggawa untuk membela klub dengan tradisi mereka. Aku berharap bisa memberikan yang terbaik saja kepada klub yang aku perkuat nantinya,” ungkap Ronaldo saat itu.
Namun malah Manchester United dimana lalu memperoleh tekenan Ronaldo. Sir Alex Ferguson bergerak dengan sangat cepat untuk bisa memperleh sosok Ronaldo usai Manchester United menelan hasil negatif dengan skor 1-3 dalam pertandingan persahabatan melawan Sporting. kala itu banyak punggawa Mu meminta kepada pihak manajemen Klub untuk memboyong Ronaldo dan padda akhirnya pun terwujud pada tahun 2003 silam. Demikian hasil kutipan Taruhan Online. (yn)