Taruhan Online Terpercaya – Kinerja Boateng akhiran ini mendapatkan sorotan karena adanya penurunan. Mungkin ini karena gaya hidupnya?
Boateng menampilkan permainan sepak bola yang tidak sesuai dengan harapan ketika tim nya Bayern Munchen menelan kekalahan dari Rostov dalam pertandingan kelima mereka di Liga Champions yang lalu tanggal 24 November 2016. Ada sebuah kejadian yang kurang mengenakkan di mana dia mengalami kegagalan dalam menetralisir aksi dari pada Sardar Azmoun di dalam area terlarang yang mana hal ini mengakibatkan terjadinya gol pertama untuk Rostov dan tentu saja ini adalah sesuatu yang kurang menyenangkan untuk mereka.
Ketika masuk ke babak II Boateng kemudian malah membuat Die Roten mendapatkan hukuman berupa tendangan penalti yang dihadiahkan kepada pihak lawan. PEmain bek yang berumur 28 tahun tersebut melakukan kekerasan kepada Christian Noboa. Dan tendangan titik putih tersebut pun mengakibatkan Rostov berada pada posisi meimpin pertandingan dengan angka 2-1 sebagaimana hal ini diberitakan langsung oleh Agen Taruhan Online Terpercaya dalam tulisannya.
Dan akhirnya Boateng pun tidak bermain full time di dalam pertandingan ini. Tepatnya ketika 58 menit pertandingan berjalan maka dia pun kemudian ditarik keluar lantaran mendapatkan cedera pada bagian pahanya dan hal ini benar-benar merupakan sesuatu yang mengganggunya secara mental karena hal ini.
Kinerja Boatteng ini kemudian juga mendapatkan kritikan langsung dari Karl Heinz Rummenigge yang merupakan chairman dari pada kubu BAyern. Dia memberikan penilaian bahwa Boateng adalah orang yang terlalu sibuk dengan kehidupan nya ketika berada di luar lapangan dan ia pun meminta supaya sang pemain mengumpulkan kembali fokusnya.
PAda dasarnya apa yang diungkapkan oleh sang chairman tidak sepenuhnya salah. Memang benar bahwa Boateng sendiri bukan lah orang yang berkecimpung cuma di lapangan hijau saja akan tetapi di bulan September yang lalu dia mendapatkan awards langsung dari pemerintah di negaranya karena komitmennya untuk melakukan sebuah acara amal. Di samping itu pada musim panas yang silam Boateng juga melakukan penerbangan ke negri Paman Sam karena ada urusan bisnis yang ia lakukan.
Namun demikian hal ini pun membuat Boateng memberikan tanggapan. Dia mengungkapkan kepada Bandar Taruhan Online Terpercaya bahwa alasan yang diungkapkan oleh orang banyak mengenai kinerjanya menurun lantaran gaya hidup di luar lapangan adalah sebuah salah besar. Dia memberikan pandangan bahwa apa yang terjadi kepada dirinya adalah karena kondisi tubuhnya belum benar-benar fit seutuhnya seratus persen karena cedera yang ia dapatkan ketika bermain pada Piala Eropa tahun 2016 yang silam.
“Memang benar bahwa saya tidak bermain dengan full dan baik. Dan semenjak itu saya mendapatkan kritikan yang luar biasa. Memang apa yang dilakukan oleh orang-orang kepada diriku sudah benar namun demikian mereka juga perlu mengetahui bahwa saya belum seratus persen tentang hal ini lantaran cedera yang terjadi kepada diriku ketika menjalani ajang Piala Eropa yang lalu adalah sebuah hal yang tidak bisa membuat saya benar-benar kembali kepada level sepenuhnya seratus persen dan hal ini tentu saja akan membutuhkan waktu. Dan yang sering kali menjadi masalah adalah bahwa tidak semua orang peduli dengan hal ini dan mereka selalu menuntut supaya seorang pemain bisa bermain dengan baik dalam keadaan apa pun juga.” penuturan Boateng berkeluh kesah kepada kami.
“Dan ini juga bukan karena kewajiban saya untuk melakukan relasi dengan publik atau terkait dengan gaya hidup. Siapa pun di dunia ini yang kenal dengan diriku akan mengetahui bahwa saya adalah tipe orang yang akan selalu mengeluarkan yang terbaik di dalam hidup saya untuk bisa berada pada level puncak performa dan sekarang ini saya sedang mengusahakan hal tersebut agar bisa berjalan dengan lancar.” terangnya mengabarkan lebih lanjut lagi.
Mengenai cedera dari pada Boateng di dalam laga kontra Rostov, Bayern sebagai pihak klub pemiliknya mengungkapkan bahwa itu bukan lah sebuah masalah yang serius dan perlu untuk dikuatirkan. Boateng bahkan sudah kembali bermain dalam pertandingan kontra Bayer Leverkusen tanggal 26 November 2016 yang lalu.
Membahas yang lainnya, Javier Zanetti menuturkan untuk kami, Situs Taruhan Online Terpercaya, bahwa dia begitu yakin dengan diberikan nya kepercayaan ban kapten kepada Mauro Icardi akan menjadi keputusan yang tepat untuk tim. Disebutkan oleh nya bahwa seiring dengan berjalannya waktu, sang pemain akan jauh lebih matang lagi dalam menjalani peran tersebut.
Icardi sendiri mendapatkan kepercayaan untuk menjadi pemegang ban kapten dari pada Inter Mialn menejelang berjlaannya turnamen periode 2015/16 yang sialm. Dirinya menggantikan nama Andrea Ranocchio yang sebelum nya memiliki jabatan tersebut.
SAma sekali tidak ada yang mempermasalahkan status tersebut sampai pada akhirnya keluar buku otobiografi dirinya. Di dalam buku itu tertulis sebuah kalimat yang melibatkan nama ultras curva nord dan hal ini membaut mereka marah. Mereka sama sekali tidak bisa menerima perkataan dari pada Icardi yang menuliskan bahwa itu seperti tokoh yang begitu melawan dan mengancam mereka. Mengenai hal ini Ultra pun menuturkan secara terbuka kepada media dan meminta supaya Icardi tidak menjadi kapten lagi di dalam tim Inter Milan.
Akan tetapi manajemen pun bergeming dan menuturkan dengan terbuka bahwa ban kapten tetap akan berada di balutan bahu milik Icardi. Zanetti yang bekerja sebagai wakil presiden Inter Milan menuturkan bahwa keputusan yang dilakukan olehnya tersebut adalah sebuah hal yang begitu tepat.
“Ketika dia mengetahui bahwa dia akan diberikan kesempatan untuk menjabat sebagai seorang kapten saya bisa melihat dari mata nya bahwa dia benar-benar pede mengemban pekerjaan tersebut. NAmun demikian dia kemudian segera merasa tenang. Secara garis besar saya bisa melihat bahwa dia merasa begitu bergembira namun demikian pada sisi yang lain mereka juga merasa gugup. Mereka berharap agar dia layak untuk mendapatkan moralitas sebagai seorang manajer serta sebagai rekan satu tim namun demikian sekali lagi kami menuturkan di sini bahwa itu semua akan memerlukan proses dalam perjalanannya.” keterangan Zanetti menuturkan seperti yang sukses dikutipkan dalam tulisan yang dibuat oleh Web Taruhan Online Terpercaya.
“Mauro adalah seorang pemimpin muda dan dari dulu kami telah memperkirakan bahwa cepat atau lambat dia akan segera menyandang gelar ini. Dan saya pikir ini adalah sebuah keputusan yang tepat.” akhir katanya.
Sementara itu di saudara sekota mereka AC Milan tertulis bahwa Wesley Sneijder menuturkan kalau AC Milan merupakan tim yang sudah seperti impian dirinya semenjak kecil. Akan tetapi sang agen menuturkan kalau kliennya sama sekali tidak pernah memiliki rencana untuk angkat kaki dari klub Galatasaray.
SNeijder sendiri memang pernah memilki kenangan bermain bersama dengan klub Nerazzurri pada periode 2009 sampai dengan 2013 yang lalu. PEmain gelandang serang yang berdarah BElanda tersebut bisa dibialng merupakan bagian penting dari pada tim klub yang sukses memenangkan treble pada musim 2009/10 yang silam.
Walau pun pernah meraih kesuksesan bersama dengan La Beneamata akan tetapi Sneijder sendiri rupanya memiliki impian untuk menjadi bagian dari pada AC Milan sebelum dirinya gantung sepatu.
“Kalian semua mengetahui bahwa saya pernah bermain untuk Nerazzurri dan bersama dengan klub tersebut saya melakukan usaha saya yang semampu mungkin. Namun demikian dari kecil dulu saya selalu memiliki mimpi untuk ambil bagian dengan Rossonerri dan berbagi kenangan indah bersama dengan mereka.” kata SNeijder setelah menjalani pertandingan derby Milan pada akhir pekan kemarin.
“Apa bila saya nantinya kembali untuk bermain dengan klub yang berbasis di Italia, maka klub yang akan menjadi tempat bermain saya sudah barang tentu adalah ii Diavolo Rosso dan saya memang ingin melakukan hal tersebut sebelum saya nantinya gantung sepatu sebagai seorang pemain.” terangnya menuturkan lagi.
Namun demikian menanggapi akan hal ini, Guido Albers yang bertugas sebagai agen dari pada sang pemain mengungkapkan kalau kliennya tersebut tidak akan pergi ke San Siro dalam waktu singkat ini dan dia akan terus bertahan bermain dengan tim Turki Galatasaray.
“Milan? Saya rasa bukan sekarang karena sekarang ini ia masih terikat kontrak bersama dengan Galatasaray sampai dengan tahun 2018 nanti.” tandas Albers menyampaikan kepada kami.
Sneijder sendiri telah menjadi bagian dari Galatasaray semenjak tahun 2013 yang lalu. Sampai dengan sekarang ini dia telah memainkan 152 laga bersama dengan klub itu dan mengkontribusikan sebanyak 40 gol, sekian dianalisa oleh Taruhan Online Live Terpercaya. (RB)