Taruhan Judi Aman – Pada perjumpaan Spanyol dengan Italia akan menguji ketangguhan Gianluigi Buffon dan David De Gea.
David De Gea dan juga Gianluigi Buffon bakal uji kehebatannya kala Italia berduel dengan Spanyol. Pemain lini belakang Italia bernama Matteo Darmian memiliki penilaian bagi kedua penjaga gawang itu.
Italia bakal melawan Spanyol didalam pertandingan 16 besar yang dilangsungkan senin malam di Stade de France. Ini bakal menjadi kans bagi Italia demi membalaskan dendamnya atas hasil negatif dengan skor 0-4 di ajang final Piala Eropa tahun 2012 silam.
Disamping itu, untuk Darmian, laga itu menjadi kancah untuk reuni bersama De Gea, rekan satu timnya di klub Manchester United. Setelah bermain bagus pada ajang klub didalam beberapa tahun belakangan ini, pada akhirnya sanggup merebut kedudukan penjaga gawang inti dalam tim nasional Spanyol.
Sedangkan disisi lainnya, Buffon kerap memperlihatkan kestabilannya. Bahkan pada umur 38 tahun, kedudukan Buffon sebagai penjaga gawang Juventus dan juga Italia tidak bakal tergoyahkan.
“Ada rasa yang luar biasa tampil menghadapi David, dia merupakan penjaga gawang terbaik dunia. Pasti saja, bakal rumit menjebol jalanya, namun kami juga memiliki penjaga gawang luar biasa,” jelas Darmian kepada Taruhan Judi Aman Terbaik.
“Mereka merupakan dua penjaga gawang terbaik dunia dan tentunya ada kesamaan diantara David dan juga Buffon. Namun aku merasa bahwa Gianluigi Buffon merupakan penjaga gawang terbaik disepanjang masa. Untukku sebagai pemain lini belakang, aku juga merasa cukup beruntung dapat tampil dengan mereka,” tambahnya.
De Gea baru saja kejebolan sebauh gol dalam tiga laga yang dilakoninya, sementara Buffon tidak kejebolan didalam dua laga yang dilakoninya. Perjumpaan Spanyol dengan Italia digadang kerap menjadikan Spanyol merasa tidak nyaman serta diikuti rasa gentar. Hal tersebut dilontarkan mantan pemain lini tengah Spanyol bernama Xavi Hernandez.
Spanyol dan Italia bakal saling berduel. Ini bakal menjadi perjumpaan kedua skuat di ajang Piala Eropa. Dalam empat perjumpaan tersebut, Spanyol lebih dominan dengan kemenangan sebanyak dua kali dan seri satu kali. Usai sebelumnya, kedua tim bakal berjumpa pada delapan besar Piala Eropa 2008 lalu yang mana Spanyol meraih kemenangan melalui babak tos-tosan usai bermain seri 0-0.
Kedua tim balik berduel pada babak grup ajang Piala Eropa 2012 dimana imbang 1-1, sebelumnya berduel kembali di ajang final. Pada laga final inilah, Spanyol memetik kemenangan yang cukup telak 4-0.
Walaupun memiliki rekaman bagus akhir-akhir ini dan berstatuskan sebagai juara kedua pada ajang terakhir, Spanyol digadang tetap tidak bakal tenang menghadapi Italia sekarang ini. Xavi menyatakan bahwa dari segi permainan, adanya fleksibilitas timnas Italia untuk dapat memutuskan memberikan tekanan dalam ball posession atau menanti dibelakang tidak pernah disenangi Spanyol.
“Ini bakal menjadi sebuah pertandingan yang begitu atraktif. Spanyol bakal lebih mendominasi jalannya pertandingan, dimana dikarenakan Italia merasa tenang tanpa memegang si kulit bundar,” ungkap mantan pemain lini tengah Barca tersebut ini kepada Taruhan Judi Aman Terlengkap.
“Kala Italia memperolehnya balik, mereka dapat melakoninya dengan memberikan pilihan. Namun ball posessionnya tidak merupakan tujuan utama mereka,”lanjutnya.
“Spanyol harus menderita kala tak menguasai si kulit bundar. Sementara tidak untuk Italia. Mereka merasa santai. Inilah perbedaan yang besar diantara kedua skuat,” tambahnya.
Dari segi pemainan, Xavi memberikan penilaian dari segi history dan filosofinya, Italia pun memang terbentuk demi menjadi lawan dimana paling digentari oleh Spanyol. Dalam dunia sepakbola, Italia kerap dikenal sebagai sebuah negara dimana memiliki ide yang besar. Oleh sebab itulah, skuat-skuat Italia kerap dikenal sulit untuk dibaca sebab kerap merubah gaya formasi dan taktiknya dipertengahan pertandingan.
“Aku merasa bahwa dari segu daya saingnya, kepribadian maupun filosofinya, aku merasa bahwa timnas Italia merupakan lawan yang paling tidak ingin ditemui oleh Spanyol,” tutur Xavi.
“Akhir-akhir ini, kami kerap meriah kemennagan namun ini kerap dengan rasa bahwa kami dapat saja menelan kekalahan. Inilah alasannya bahwa aku menyatakan bahwa laga denin nanti bakal menjadi laga rumit bagi Spanyol,” tutupnya kepada Bandar Judi Aman. (yn)