Taruhan Bola Uluwatu – Kali ini kita akan membahas wawancara eksklusif bersama Luis Suarez terkait Barcelona, Luis Enrique dan pribadinya.

Suarez menceritakan tentang sebuah kejadian dimana melibatkannya bersama Giorgio Chiellini dan juga bagaimana dirinya memendam kekesalannya kepada pihak FIFA. Kejadian dimana terjadi dimusim panas tahun 2014 silam pada ajang Piala Dunia menjadikan Suarez memperoleh sangsi yang berat. Striker berkebangsaan Uruguay tersebut harus langsung dipinggirkan dari ajang itu sebagaimana merupakan hukuman larangan tampil dalam sembilan laga bersama timnas Uruguay.

Itu terjadi karena gigitan yang dilakukan Suarez kepada Chiellini, pemain bertahan Italia. Suarez sendiri juga tak boleh andil dalam aktivitas dunia sepakbola dalam kurun waktu empat bulan dimana ikut memberikan pengaruh pada masa awalnya bersama Barca disamping memperoleh denda. Bagi Suarez, dalam wawancaranya bersama Cara Betting Taruhan Bola Uluwatu, sangsi karena kejadian itu telah memberikan pengaruh besar kepada keluarganya. Suarez sendiri pada mulanya harus berbohong kepada istrinya, Sofia.

“Aku cukup menderita. Aku adalah manusia biasa dimana mempunyai kekurangan, penderitaan dan memiliki perasaan. Putriku mengetahui kala ayahnya melalui masa yang berat. Kami kala itu naik ke pesawat terbang ke Rio untuk tampil menghadapi Kolombia dan keluargaku menyatakan supaya ia jangan terbang dengan pesawat sebab ayahnya mesti pergi,” ungkap Suarez.

“Bisa dibayangkan bahwa ini adalah saat terberat dalam hidupku kala itu. Aku adalah seorang bapak. Aku memiliki perasaan. Usai itu, aku pergi ke Barcelona dan mesti melakukan pelatihan di gym sebab aku tak boleh masuk ke tempat latihan. Sungguh miris sekali. Anakku terus bertanya bahwa kenapa aku tak bermain. Pertanyaan itu menyakitkanku sebab aku orangnya sangat lembut dan keluargaku mengetahui itu. Anakku juga tahu bahwa ayahnya cuma manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan. Mereka juga tahu semua bisa melakukan kesalahan,” lanjutnya.

“Aku juga membuat Sofia terluka sebab berbohong kepadanya. Ia menanyakan soal kejadian tersebut dan aku menepisnya. Aku kala itu memang kerap yakin dengan yang sudah terjadi apalagi untuk membahasnya. Aku tidak dapat mengerti. Aku membuatnya terluka sebab ia tahu abhwa aku bukan orang yang demikian. Para pers bahkan bertanya kepadaku bagaimana jika aku ada dirumah. Mereka dapat berpikir yang tidak-tidak. Semua orang memiliki caranya bermain sepakbola dan mempunyai karakternya. Andai aku berbeda maka tidak mungkin saat ini aku bisa berada disini,” tambahnya.

Suarez juga memperkuat Barca sejak tahun 2014 usai kejadian tersebut namun sangsi FIFA menjadikannya tak bisa langsung bermain bersama Barca dan beradaptasi dengan rekan anyarnya di awal musim. Hal itu menyisakan sejumlah hal yang tak menyenangkan dalam nurasi Suarez dimana masih cukup disesalkannya sampai saat ini.

“Kita dapat memberikannya hukuman, namun memberikan sebuah larangan ke dalam tempat latihan bagiku adalah sebuah hal yang tidak adil. Aku sendiri tak memahami mengapa demikian. Beri saja aku sangsi sepuluh, 15 atau 20 laga tidak bermain namun memberikan perlakukan kepadaku layaknya ini sangat menyakitkan sekali dan kala aku melakoni sidang dengan sejumlah pengacara pihak FIFA dimana memberikan argumen mereka kelihatannya menjadi begitu jelek. Aku mengetahui abhwa aku telah melakukan kesalahan namun aku cuma manusia biasa. Mereka juga mesti mengerti dan mendudukan dirinya pada posisi orang lain dan sadar hal itu sangat menyakitkan,” jelasnya.

Mengenai Luis Enrique yang bakal hengkang dari Barca pada akhir musim ini bagi sosok Suarez merupakan keputusan yang membuat para pemain Barca terkejut. Pada pertengahan minggu ini, Enrique memberikan pengumuman akan hengknag dari Barca kala musim ini tuntas sebab kontraknya usai dibulan juni ini. Manajer yang mulai membesut BArca pada tahun 2014 tersebut mengatakan bahwa ia mau menjalani istirahat dulu menilik Barca kerap terlibat dalam persaingan yang sengit dalam meraih sejumlah gelar disetiap musimnya.

“Kenyataan bahwa kami agak terkejut dengan keputusan manajer. Kami tak pernah berpikir mengenai itu namun keputusan yang diambilnya mungkin merupakan keputusan dimana dapat dimengerti dan diterima olehnya. Adapun penjelasan yang diberikan dapat kita terima sebab melakoni peran manajer bukan hal mudah. Butuh pekerjaan yang lama. Ia juga melakoni perannya sebagai orang tua dan mau menikmatinya,” ungkap Suarez kepada Daftar Taruhan Bola Uluwatu.

Selain itu, Suarez juga percaya bahwa Barca mampu membalikkan kondisi melawan PAris Saint Germain. Hasil positif 4-0 melawan Madrid yang pernah diraih mereka dijadikan sebuah motivasi. BArca menelan kekalahan yang telak kala bertandang ke kubu PSG dalam jornada perdana paruh 16 besar ajang liga Champions. Hasil negatif tersebut menjadikan Luis Suarez dan rekan sau timnya menjalni jala yang begitu sulit dijornada kedua dimana dilangsungkan di Camp Nou pada dinihari kamis mendatang.

Menjelang laga menghadapi PSG, Barca telah memperlihatkan signal bagus kala menghadapi Sporting Gijon dalam Primera Liga Spanyol pada akhir minggu kemarin. Skuat didikan Luis Enrique tersebut meraih kemenangan telak dengan skor akhir 6-1. Namun Suarez memakai hasil positif menghadapi MAdrid pada musim lalu di laga El Clasico sebagai motivasinya untuk menaklukkan PSG. Saat itu, Barca berhasil meraih kemenangan di Santiago Bernabeu dibulan november tahun 2015 silam dengan skor telak 4-0.

Luis Suarez merupakan pemain asal Uruguay dimana terkenal dengan sejumlah aksi kontroversial yang dilakukannya diatas lapangan baik bersama klub maupun bersama timnas. Namun dibalik semua itu, ada segi positif dalam diri Suarez yakni ia merupakan striker yang handal dan begitu luar biasa sekali baik bersama timnas dan juga bersama klub. Ia juga pernah memperoleh penghargaan striker yang menorehkan gol terbanyak. Selain itu, kini dengan adanya Suarez dalam Barca, Barca sempat tangguh dimusim lalu dengan meraih gelar juara dimana Suarez juga banyak memberikan kontribusi dalam keberhasilan Barca.

“Kami yakin kepada skuat. Ini merupaka hal rumit namun bukan hal yang mustahil. Andai skuat ini mau menorehkan sejarah kami mesti melawannya dengan ambisi untuk bisa membalikkan skor. Andai kami mampu menorehkan empat gol di jala MAdrid di markas Santiago Bernabeu, mengapa kami tidak bisa membuat hal yang sama kala menghadapi PSG di Camp Nou?” tutup Suarez sebagaimana dikutip oleh Taruhan Bola Sukawati. (yn)