Taruhan Bola Terbaik – Milan telah resmi memberikan konfirmasi kalau mereka kembali bekerja sama dengan Balotelli.
“Tepatnya padap agi ini, Mario Balotelli telah hadir di RS Madonnina untuk melakukan tes medis untuk keperluan transfer.” terang situs resmi AC Milan yang mereka paparkan langsung dan berhasil ditelusuri langsung oleh Taruhan Bola Terbaik Internet.
Selama jendela transfer terbuka, semua orang bisa melihat bahwa nasibnya bersama dengan klub Liverpool adalah sebuah tanda tanya besar. Usai tidak masuk lagi dalam daftar rencana permainan timnya dikarenakan performa jelek yang ia miliki pada musim kemarin, Balotelli pun kemudian dikabarkan harus mencari tempat pelabuhan baru untuk berkarir. Sangat lah disayangkan bahwa tidak ada tim yang benar-benar serius ingin menggunakan jasa dirinya. Mengapa? Karena banyak sekali tim besar Eropa yang meragukan dirinya bisa berperilaku baik bersama dengan klub yang merekrutnya. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa selama berkarir di dunia sepak bola profesional, sejumlah kasus kontroversi sudah pernah ia perbuat dan itu menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi klub-klub yang ingin bekerja sama dengan dirinya. Itu lah yang menjadi tembol penghalang utama, apa lagi kinerjanya sekarang ini bisa dibilang sudah tidak lagi sekinclong dulu.
Namun tetap saja ada tim yang ingin mendatangkan dirinya, salah satunya adalah Fiorentina. Klub dengan nama lain La Voila ini pernah mempertimbangkan untuk meminjam dirinya, akan tetapi tekad tersebut mereka urungkan karena para supporter mereka kemudian dengan fanatik menolak apa yang mereka inginkan tersebut, bahkan memasang spanduk besar untuk menunjukkan bahwa mereka tidak sepakat dengan apa yang diinginkan oleh manajemen klubnya tersebut. Hal yang sama juga ditunjukkan oleh klub selevel mereka seperti Bologna dan Sampdoria yang sebenarnya memiliki ketertarikan. Sebenarnya khusus untuk kedua klub ini mereka sempat ingin mendapatkan jasa si pemain, akan tetapi malah terhalang soal masalah gaji si pemain yang bisa terbilang tidak lah kecil.
Mino Raiola yang merupakan agen dari pada sang pemain bahkan sempat pernah menawarkan Balotelli untuk pindah ke Lazio. Yang paling parah adalah ketika dirinya dihubungkan dengan ASD Lupa Castelli. Ya, kami tahu bahwa klub tersebut sama sekali tidak pernah terdengar di telinga anda sebagian besar, karena itu merupakan klub kasta ketiga Liga Italia. Namun demikian Raiola melakukan hal tersebut bukan semata untuk mengejeknya, namun bagi dirinya untuk menemukan kembali standar kinerjanya.
“Khusus untuk Balotelli, bergabung bersama dengan Castelli mungkin akan menjadi sebuah langkah awal yang bagus untuk dirinya membereskan masalahnya yang berhubungan dengan indisipliner. Dia harus bisa mengambil 2 langkah mundur untuk bisa merevitalisasi kembali keadaannya. Dengan begitu maka ke depannya, tim-tim Eropa akan lebih bisa memandang dirinya dengan sebagaimana seharusnya dan melihat kalau dirinya telah melakukan sebuah perubahan besar.” tegas Amelia yang merupakan Presiden Klub.
Balotelli sendiri sempat menjadi punggawa AC Milan selama 1 setengah tahun lamanya. Dia mulai menjadi bagian dari pada klub tersebut pada pertengahan periode 2012/13 yang silam sehingga akhirmusim selanjutnya. Dia musim 2014/15 akhirnya ia dijualkan kepada klub Liga Inggris, Liverpool dengan harga enam belas juta poundsterling sebagai tebusan yang harus dibayarkan oleh tim besutan Brendan Rodgers tersebut.
Saat itu, The Reds memang seperti melakukan sebuah perjudian dalam pembelian amunisinya, sebab kita semua mengetahui kalau Balotelli memiliki rapor yang merah kalau soal disiplun. Akan tetapi di lain sisi, dia adalah sebuah opsi perekrutan yang cukup oke mengingat dirinya memiliki talenta dan memiliki harga yang bisa dibilang standar dan tidak terlalu mahal seperti para pemain bintang lainnya secara umum.
Raiola sendiri telah sempat mewanti-wanti kliennya ini untuk tidak berperilaku yang macam-macam kalau bergabung bersama dengan The Reds, karena apa bila ia kemudian badung kembali, bisa jadi itu adalah klub besar terakhir yang ia perkuat.
Bisa menggunakan seragam AC Milan sendiri memang sebenarnya adalah salah satu impian yang dimiliki oleh Balotelli, karena dalam sebuah sesi wawancara yang digelar oleh Bandar Taruhan Bola Terbaik ia pernah memungkiri kalau Milan merupakan klub yang ia idolakan semenjak masih kecil. Dia sendiri memiliki CV yang baik ketika bermain di sana, lantaran dalam waktu setengah musim dari 13 pertandingan Serie A yang ia mainkan, dirinya berhasil menyumbangkan 12 gol. Itu merupakan rasio gol paling oke semenjak dirinya berkarir di dunia kulit bundar profesional.
Sebenarnya cukup aneh ketika Adriano Galliani yang merupakan wakil presiden klub memberitahukan secara terbuka mengenai minat mereka untuk merekrut Balotelli, sebab Silvio Berlusconi yang merupakan sang presiden dari pada klub merah hitam tersebut dalam beberapa kesempata sempat memberikan cemoohannya kepada sang pemain dengan menyamakan Balotelli sebagai sebuah apel busuk.
“Ya, tentu saja anak itu memiliki sebuah masa kelam di sin, di mana ia sempat melawan nasihat yang saya berikan untuknya. Kami sendiri di satu sisi memilki pemain bertalenta lainnya seperti Stephane El Shaarawy, Jeremy Menez, Fernando Torres, Nigel de Jong, dan Keisuke Honda. Oleh karena itu dimulai dari sekarang ini, kami tidak akan lagi pemain yang berlogokan apel busuk di ruang ganti kami.” terang sang presiden AC Milan tersebut kala itu.
Dan ternyata Milan kemudian menelan ludah sendiri setelah mengatakan ‘apel busuk’ tersebut berulang kali. Kembalinya Balotelli ke San Siro mungkin saja akan menjadi yang terakhir kalinya bagi Balotelli untuk bermain di klub besar apa bila performanya tidak kunjung menemukan tanda-tanda positif dan apa bila dirinya harus berurusan dengan indisipliner.
Serie A sendiri sepertinya akan mengalami perubahan sehubungan dengan Juventus kini sudah tidak lagi diperkuat sejumlah pemain andalannya. Yang paling menyita perhatian adalah ketika Juventus tampil buruk ketika bertemu dengan Udinese. Mereka dikalahkan oleh klub tersebut. Namun demikian Massimiliano Allegri menolak anggapan bahwa tim asuhannya tersebut bermain dengan buruk.
Secara mengejutkan mereka mengawali pekan pertama di Serie A periode ini dengan kekalahan, apakah ini adalah pertanda awal dari akan terputusnya rantai Scudetto yang sudah terjadi selama empat tahun berturut-turut?
Dalam pertandingan yang dilangsungkan tanggal 23 Agustus 2015 tersebut, sebenarnya Juventus tampil dengan cukup baik dalam laga itu. Dominasi yang ditunjukkan oleh mereka bahkan mencapai angka 66 persen berbanding 34 persen. Di samping itu, mereka juga tercatat melakukan 21 percobaan di depan gawang lawan, tapi sayangnya cuma lima kali saja bola mereka mengarah ke gawang. Dengan total torehan seperti itu mereka masih harus menyerah kalah dari lawannya tersebut di kandang mereka sendiri dengan angka 0-1.
Di samping itu, Udinese di satu sisi tercatat memiliki enam percobaan dan cuma 2 bola mereka saja yang membuat gawang Juventus kerepotan. Sedangkan yang berhasil terkonversi menjadi gol adalah satu bola. Gol tersebut dibuahkan oleh Cyril Thereau sebagaimana pernah dibahas sebelumnya oleh Agen Taruhan Bola Terbaik.
“Sebenarnay kami memiliki awal pertandingan yang oke, akan tetapi kemudian secara perlahan terlihat dengan jelas kalau ritme permainan kami menunjukkan kekacauan karena kami terlalu terbirit-birit dalam memainkan bola. Seharusnya kami santai saja. Di samping itu, kami memerlukan beberapa pemolesan lagi soal finishing. Itu akan menjadi pekerjaan rumah kami yang paling utama nantinya.” tegas Allegri dari analisanya.
“Tak hanya itu saja, menjelang usai pertandingan, para pemain kami terlihat begitu kelelahan. Mengapa bisa demikian? Karena kami benar-benar memberikan press selama 70 menit pertandingan berjalan. Intensitas tinggi kami berikan selama itu demi bisa memberikan pressing ke arah lawan, hal ini terbukti dari dominasi bola kami yang lebih kental dari pada lawan kami. Namun demikian Udinese berhasil memaksimalkan kelalaian kami dan menggunakan keuntungan tersebut menjadi sebuah keuntungan bagi mereka untuk melakukan counter attack ke gawang kami.” ungkapnya menjelaskan lebih lanjut.
“Dan hasilnya bisa anda lihat sendiri, bahwa sebenarnya kami tidak tampil dengan jelek, tapi kami hanya kurang beruntung saja karena secara garis besar, kami menampilkan sepak bola dengan pertunjukkan yang sebagaimana mestinya, akan tetapi percobaan kami harus kandas karena dewi fortuna tidak sedang berpihak kepada kami. Ini bukan masalah besar, kami berjanji akan segera memperbaikinya.” terang mantan pelatih AC Milan tersebut menuturkan untuk Agen Taruhan Terbaik. (RB)