Taruhan Bola Tangkas – Meninggalkan klub Wolfsburg berarti membuang kesempatan bermain di Champions. Perisic mengatakan ia rela menukarnya demi bergabung Inter.
Selama bursa transfer terbuka, nama Ivan Perisic secara terus-menerus dihubungkan dengan Inter Milan. Sempat terjadi penolakan beberapa kali oleh pihak klub Wolfsburg akan teapi akhirnya mereka sepakat juga dengan penawaran Inter Milan seharga sembilan belas juta poundsterling untuk si pemain. Bahkan mereka harus menarik panjang saga transfer ini sampai di menit-menit akhir jendela transfer.
Bersama dengan Inter Milan, Perisic diketahui telah menyetujui kontrak sampai dengan tahun 2020 yang akan datang. Akan tetapi dia baru bisa dipakai jasanya setelah jeda internasional selesai.
Satu hal yang unik adalah kenyataannya bermain di Liga Champions bagi klub Wolfsburg tentu saja adalah sesuatu yang tidak sering terjadi kepada mereka, namun Perisic memilih untuk membuang kesempatan tersebut demi bisa bergabung bersama dengan klub Serie A yang dimiliki oleh Erick Thohir tersebut. Dia pun mengungkapkan alasan mengapa ia melakukan hal sedemikian.
“Bagi ku Liga Champions bukan lah hal yang penting. Kenapa? Karena saya bisa mendapatkan kesempatan ini pada musim depan bersama dengan Inter Milan.” kata Perisic menerangkan alasannya seperti dituliskan oleh Taruhan Bola Tangkas Terbesar.
“Kala sebuah klub raksasa mencoba untuk melamar anda, maka tentu saja anda akan langsung mempertimbangkan dan saya sudah melakukan hal itu. Dilihat dari sisi mana pun bila anda berada di posisi saya pasti anda akan menerima pinangan tersebut tanp berpikir banyak.” keterangannya.
Perisic sendiri bakalan tiba di Inter Milan dengan kondisi klub ini sedang bercokol di papan tengah. Biar pun demikian, Nerazzurri sekarang ini sedang berada dalam tahap perkembangan dan prosesnya bisa dibilang berjalan dengan lancar. Kenapa bisa dikatakan demikian? Karena sejauh ini mereka berhasil mendapatkan 2 kemenangan dalam pertandingannya di liga domestik. Hal itu telah mensinyalisir dengan kuat kalau mereka memiliki harapan untuk bersaing ke papan atas lagi.
“Ya, tentu saja saya mengetahui kalau Inter Milan baru saja menjalankan musim yang sangat berat, tapi aku sangat pede kalau tim ini memiliki segala elemen yang dibutuhkan untuk menghasilkan permainan sepak bola yang cantik. Mereka sedang mencoba untuk membangun fondasi permainannya dan hasilnya sepertinya sudah mulai terlihat.” ujarnya.
“Sekarang ini bukan lah waktu yang tepat untuk mempertanyakan kondisi Inter, saya lebih suka melakukan untuk melakukan perbaikan.” sambungnya lagi.
Inter Milan bersama dengan saudara sekotanya, AC Milan bakalan bertanding tidak lama lagi. Dalam laga yang memiliki tema Derby Della Madonnina tersebut, Massimo Ambrosini yang merupakan mantan punggawa AC Milan mengungkapkan kalau tim merah hitam memiliki permainan yang lebih kaku apa bila dikomparasikan dengan sauda sekotanya tersebut.
Kedua tim ini akan bertemu di Giuseppe Meazza tanggal 14 September 2015 yang akan datang. Inter menjadi tim tuan rumah dan sangat diyakini bakalan bisa mendapatkan tiga poin dari hasil bertanding ini. Semua ini mereka lakukan demi bisa menjaga laju perfek mereka dalam 2 pertandingan yang sebelumnya. Sedangkan ii Diavolo Rosso sendiri juga akan menetapkan misi untuk mendapatkan tiga poin dari saingannya tersebut karena dari 2 pertandingan yang telah mereka lewatkan, baru ada 1 poin saja yang berhasil mereka amankan. Sudah barang tentu bahwa mereka akan membutuhkan poin dan itu mungkin akan didapatkan merkea melalui pertemuan ini. Sebagai informasi, pada pertandingan pembuka, mereka mengalami kekalahan ketika bermain kontra Fiorentina.
Kalau dianalisa dari sisi taktik, Ambrosini menerangkan untuk Taruhan Bola Tangkas Online kalau ada perbedaan yang mendasar secara karakteristik daripada kedua klub ini. Disebut olehnya kalau Rossoneri memiliki pendekatan yang lebih detail kalau soal permainan. Akan tetapi mereka sangat kecil kalau soal memberikan kejutan kepada lawan. Sementara itu, Nerazzurri walaupun masih belum memiliki rencana permainan yang benar-benar cocok untuk mereka mainkan, justru punya satu keunggulan yaitu mengenai fleksibiltas mereka. Karena itu lah mereka akan tampil sulit ditebak oleh lawannya.
“Saya akan katakan kalau Milan bermain dengan sangat baik kalau soal teknik. Hal ini masih belum dimiliki oleh Inter Milan. Roberto Mancini tentu saja sampai dengan sekarang ini masih berusaha untuk mencari pakem yang pasti dalam permainannya. Sedangkan di satu sisi Sinisa Mihajlovic sudah menemukan bagaimana cara timnya bisa bermain dengan baik. Milan memiliki sesuatu yang lebih baik dalam hal ini.” terang Ambrosini mengungkapkan selanjutnya.
Sebagai informasi, dari lima pertandingan terakhir mereka di Serie A, kedua tim ini sama-sama memiliki 1 kemenangan sedangkan sisanya berakhir dengan skor seri. Dari sini kita bisa melihat bagaimana mereka bersaing dengan sangat sengit.
Manchester United juga kedatangan seorang pemain mendekati tertutupnya bursa transfer yaitu Anthony Martial. Sang pemain menyadari dengan sepenuhnya kalau dirinya didatangkan dengan harga mahal. Oleh karena itu ia pun menargetkan untuk memberikan penampilan terbaik untuk klub yang merekrutnya tersebut. Namun untuk mempercepat proses adaptasi, dia meminta kepada Morgan Schneiderlin untuk memberikannya instruksi.
Martial sendiri dibeli dari klub Perancis yaitu AS Moanco dengan harga 36 juta poundsterling. Nilai tersebut tentu saja terbilang sangat besar untuk pemain yang baru berumur 19 tahun. Lagi pula dirinya masih belum benar-benar teruji secara performa. Konon katanya apa bila nanti ia berhasil menyempurnakan klausul yang tertulis di dalam kontraknya, maka harganya mungkin saja bisa membengkak sampai dengan lima puluh juta euro.
Gara-gara ini, Martial pun secara tidak langsung harus merasa terbebani untuk tampil dengan baik. Dirinya tentu saja ingin membayarkan secara full kepercayaan yang telah diberikan oleh The Red Devils kepada dirinya. Tentu saja bukan pekerjaan yang gampang untuk tampil dengan kinerja oke bersama dengan Setan Merahapa lagi Liga Primer sering kali dianggap adalah liga yang kuarng murah terhadap pemain dari negara lain. Martial sendiri menuturkan kepada Bandar Taruhan Bola Tangkas kalau dirinya tidak kuatir dengan proses adaptasi karena di sana ada Schneiderlin yang membantunya.
“Semenjak pertama kali saya datang ke sini, Schneiderlin memberikanku banyak masukan dan itu membantu banyak dalam perkembangan saya bersama dengan klub ini. Saya sangat berterima kasih kepada dirinya karena sudah begitu perhatian terhadap diriku.” terangnya.
Sedangkan pemain lainnya, Sergio Romero yang merupakan penjaga gawang MU sekarang ini sedang berada dalam posisi yang terjepit. Mengenai posisinya di dalam klub, ia mengaku akan menyerahkan semua itu kepada Louis Van Gaal, sang manajer.
Romero menjadi andalan bagi klubnya selama David De Gea dipinggirkan oleh sang manajer. Dirinya sudah tampil sebanyak enam pertandingan kompetitif. Akan tetapi sering kali penampilan yang ditunjukkan oleh Romero beberapa kali menunjukkan kalau dirinya masih belum berada pada level terbaik. Van Gaal sendiri tidak memungkiri hal tersebut.
Yang paling baru diketahui oleh Taruhan Bola Tangkas Rupiah adalah ketika The Red Devils mengalami kekalahan ketika bermain kontra Swansea City. Skor yang terhasil ketika itu adalah 2-1.
Sekarang dengan selesainya saga transfer De Gea di jendela transfer, maka singkat kata, dia akan terus bermain di Old Trafford karena perpindahannya ke Real Madrid terbatalkan karena masalah teknis.
Mengenai hal ini, Romero mengungkapkan kalau kalau dirinya sama sekali tidak berpikiran kalau tempat inti di United mengenai posisi kiper tidak akan menjadi miliknya untuk jangka waktu panjang. Dia pun menyadari kalau adanya De Gea akan menjadi bongkahan batu yang besar untuk ia lompati.
“Bermain untuk United saja bagi saya sudah seperti mimpi. Dan apa bila Tuhan terus membantuku lagi, mungkin saya akan menjadi pilihan utama. Seperti yang sudah pernah saya ungkapkan sebelumnya, biar lah posisi bermain saya menjadi keputusan penuh daripada sang pelatih. Saya didatangkan ke sini untuk diatur oleh mereka, saya sama sekali tidak berhak untuk mengatur karena itu merupakan tugas daripada manajer. Sungguh saya ingin mengucapkan terima kasih karena Van Gaal sudah mempercayai saya untuk datang ke sini. Sisanya sekarang semua terserah kepadanya mau diposisikan sebagai kiper inti atau tidak. Yang pasti saya akan memberikan yang terbaik ketika saya bertugas.” lugasnya menyimpulkan untuk Taruhan Bola Online. (RB)