Taruhan Bola Resmi – Pellegrini mengungkapkan dia tidak heran digusur oleh Pep karena niatan klub memang begitu sedari awal.

Manchester City resmi memberikan pengumuman bahwa Pep Guardiola merupakan manajer baru mereka di bulan Februari yang silam ketika Pellegrini masih berada di kursi manajer. Usai periode 2015/16 selesai, Pellegrini pun kemudian harus keluar dari rela tempatnya diambil oleh Josep guardiola.

Walau pun seperti itu Pellegrini tidak memiliki dendam sama sekali terhadap pria yang berkepala plontos tersebut. Sedari awal dia telah mengetahui bahwa The Citizens telah mengincar nama Pep Guardiola.

“Pada saat dia merekrut diriku, City telah mengungkapkan hal ini dengan terang-terangan secara langsung di depan muka saya.” keterangan Pellegrini mengakui pada saat berada dalam interview langsung bersama dengan Agen Taruhan Bola Resmi.

“Mereka datang kepada ku dan mengungkapka bahwa mereka ingin nama Josep Guardiola atau diriku di dalam bangku kepelatihan mereka.” tambah pria yang berdarah Chile tersebut kepada kami melaporkan.

“Ketika itu Guardiola mengungkapkan kalau dirinya tidak ingin menjadi bagian dari pada City dan saya pun menjadi orang yang menjalankan hal tersebut selama tiga tahun lamanya. Saya menyelesaikan fase ku sekarang ini dan sekarang ini Pep ingin melatih di kuub Inggris karena dia telah menghabiskan waktu cukup lama bersama dengan Barcelona. Dan mengenai hal ini saya sama sekali tidak ada masalah dan rela kalau jabatan saya diambil oleh nya karena saya sudah mengetahui hal ini semenjak lama akan terjadi cepat atau lambat. Dan semua ini hanya mengenai permasalahan waktu saja.” jelas Pellegrini menuturkan lebih sambung untuk kami sekaligus juga mengakhiri percakapannya.

Diketahui bahwa Pellegrini mulai melatih kubu Citizens pada tahun 2013 dan berakhir pada tahun 2016 masa jabatannya. Dan selama itu Guardiola menjadi pelatih di Munchen. Dia bisa dibilang cukup sukses bersama dengan kubu yang dimiliki oleh Sheikh Mansour tersebut di mana dia sukses memberikan sumbangan berupa 1 trofi Liga Primer dan 2 gelar Piala Liga Inggris.

Pellegrini sendiri sekarang ini memilih untuk berkarir bersama dengan klub China. Manajer berumur 63 tahun tersebut approve tawaran untuk menjadi manajer Hebei China Fortune di bulan Agustus yang silam.

Oke, sekarang kita akan membahas tentang Cesc Fabregas. Masa depan yang sekarang ini sedang dispekulasikan telah membuat nama Fabregas dihubungkan dengan Sevilla. Namun demikian mengenai hal ini, Jorge Sampaoli yang merupakan manajer dari pada Sevilla menuturkan kalau dirinya sama sekali tidak memiliki hasrat untuk mendatangkan nama Fabregas.

Memang sudah bukan lagi rahasia umum kalau Fabregas sekarang ini sudah mulai kehilangan tempat untuk bermain di tim inti Chelsea pada musim ini. Di bawah kepelatihan seorang Antonio Conte, fabregas baru mendapatkan kesempatan bermain sebanyak empat kali saja di Liga Primer Inggris dan cuma 1 kali kesempatannya untuk diturunkan dari menit pertama.

Kondisi tersebut beberapa kali dikabarkan membuat nama Fabregas pun mempertimbangkan untuk angkat kaki dari klub tersebut

Akan teapi spekulasi ini langsung mendapatkan bantahan dari Sampaoli. DIungkapkan oleh nya bahwa Fabregas sama sekali tidak termasuk ke dalam target transfer dari pada Sevilla.

“Sudah barang tentu bahwa saya mengetahui bahwa dia merupakan pemain yang oke. Namun demikian saya sma sekali tidak memikirkan mengenai dirinya.” keterangan Sampaoli seperti yang sukses diberitakan langsung oleh Bandar Taruhan Bola Resmi dalam bahasan yang berhasil kami kutpkan.

“Dia adalah orang yang pintar dan sudah barang tentu orang sepertinya sangat dinginkan oleh pelatih mana pun di dunia ini dan hal tersebut sama sekali tidak akan bisa terbantahkan dilihat dari sisi mana pun. Saya yakin semua orang cukup pintar untuk mengetahui mengenai permasalahan ini.” tambah Sampaoli lagi kepada kami.

“Sekarang ini kami sering kali dihubungkan dengan beberapa klub. Dan saya sendiri menghargai bahwa dia adalah orang yang sangat diincar oleh klub mana pun. Akan tetapi klien saya sekarang ini belum berpikir sampai dengan tahap sejauh itu. Masih terlalu pagi untuk memutuskan rencana seperti itu.” ujar pria yang merupakan manajer Argentina tersebut.

Di klub Nice, sekarang ini mereka mengungkapkan mengenai rahasia terhadap di balik kembali menaiknya performa dari pada Mario Balotelli bersama dengan klub mereka sekarang ini. Klub yang berbasis di kota Perancis tersebut sama sekali tidak memberikan kekaangan kepada mantan pemain City tersebut untuk mematuhi terlalu banyak aturan.

Dapat dikatakan kalau reputasi dari pada Balotelli sebagai seorang pemain sering kali terjerat dengan hal yang berbau kontroversi dan hal ini sama sekali sudah tidak asing lagi dengannya. Baik itu ketika anda sedang membicarkan mengenai dirinya yang berada di dalam atau pun yang di luar lapangan, sering kali hal ini membuat para klub harus berpikir keras sebelum meboyong dirinya.

Dan apa bila nantinya mereka benar-benar mendatangkan sang striker tersebut maka klub sudah barang tentu akan memaksa si pemain untk patuh terhadap berbagai aturan yang mereka miliki. Dan konon katanya salah satu klub yang melakukan hal seperti itu terhadap dirinya adalah AC Milan sebelum melakukan kesepakatan di musim panas tahun 2015 yang silam.

Akan tetapi hal yang serupa tidak dilakukan dari pada Nice. Tim dengan julukan Les Alglons tersebut memiliki aturan yang umum untuk seluruh anggota tim yang ia miliki, dan dalam konteks ini bukan hanya Balotelli yang harus mematuhui.

“Kita bisa melihat dengan jelas bahwa pada dasarnya seluruh eks klub nya memberikan dirinya cukup banyak aturan untuk ia penuhi. Namun kami merasa tidak perlu sampai demikian.” kata Julien Fornier yang merupakan Direktur Umum dari pada Nice menjelaskan kepada Master Taruhan Bola Resmi.

“Memang benar bahwa kami memiliki aturan di atas panggung berumput serta di dalam skuat kami. namun demikian aturan ini melibatkan seluruh orang. Saya bisa bilang bahwa Balotelli memang memiliki CV yang buruk soal perilaku namun sekarang ini dia sudah besar dan mengetahui mana yang benar dan salah kami menyerahkan seluruh hal tersebut kepada dirinya.” akhir kata dari pada Fornier menjelaskan kepada kami.

Balotelli sendiri dituliskan telah kembali menemukan ketajamannya bersama dengan kubu Nice. Striker yang berumur 26 tahun tersebut sekarang ini telah mendapatkan tujuh gol dari sembilan laga perdananya.

“Nice adalah klub yang mengedepankan rasa kekeluargaan di dalam tim ini. Dan saya ingin agar Balotelli merasakan hal tersebut.” katanya mengakhiri.

Sementara itu di Italia, Inter Milan tepatnya yang ingin kami bahas Stefano Pioli yang diangkat sebagai seorang manajer cuma diberikan kontrak dengan durasi yang begitu singkat. Namun demikian hal ini sama sekali bukan menjadi hadangan dari pada Pioli untuk melakukan hal yang terbaik bersama dengan klubnya.

Pioli sendiri mulai ditunjuk untuk menjadi pelatih Inter Milan demi bisa menggantikan peran dari pada Frank De Boer yang terkena pemecatan di awal bulan November yang silam. Diketahui kalau eks manajer Lazio tersebut diberikan kontrak selama 1 setengah tahun ke depan atau dengan kata lain sampai dengan 30 Juni tahun 2018 mendatang nanti.

Dan hal ini berarti bahwa Inter Milan sam sekali tidak memiliki rencana dalam jangka panjang bersama dengan nama Pioli. Konon kabarnya rencana jangka panjang dari pada Nerazzurri adalah untuk melakukan rekrutan terhadap Diego Simeone yang mungkin akan meninggalkan kubu Atletico Madrid di tahun 2018 yang akan datang nanti, hal ini pernah dibahas oleh Website Taruhan Bola Resmi dalam artikel sebelumnya.

Walau pun kontraknya bersama dengan kubu berjuluk La Beneamata ini tidak bertahan lama. Namun demikian Pioli sama sekali tidak memiliki permasalahan mengenai hal ini. Yang paling krusial tentang hal ini adlah untuk bekerja dalam jangka waktu yang semaksimal mungkin bersama dengan klub ini.

“Pada dasarnya saya sama sekali tidak memiliki kekuatiran tentang kecemasn diriku.” ungkap Pioli seperti tertulisl angsugn oleh media kami.

“Sayas endiri melatih kubu Inter Milan dan saya mencoba untuk melakukan segala hal yang terbaik di dalam kemampuan saya untuk membuat tim ini berada pada posisi yang jauh lebih tinggi lagi. Mengenai kontrak, sama sekali tidak ada masalah. Yang paling utama adalah agar saya bisa membaut tim ini kembali kepada level terbaik sebagimana sejarah mereka menunjukkan bahwa mereka adalah klub yang demikian.” tandasnya untuk Taruhan Bola.