Selamat Datang Di ArenaTaruhanku.com - Agen Bola Terpercaya, SBOBET, IBCBET, Casino Online, Bola Tangkas, Singapore 4D-Toto ---- Apabila Anda membutuhkan bantuan, Silahkan menghubungi Customer Service kami, Terima Kasih

Taruhan Bola Pangandaran – Keributan Rakitic dan Pareira

Taruhan Bola Pangandaran – Berhasil menang telak dari Granada, ada peristiwa kurang menyenangkan terjadi dalam pertandingan yang dilakon Barcelona itu.

Barcelona memetik kemenangan dari Granada ketika bermain di Los Carmenes tanggal 3 April 2017 yang silam. Pareira sendiri terlihat sempat adu argumen ketika sedang berada pada menit 77 berjalannya pertandingan. Ketika sedang berada dalam keterlibatan duel serta perebutan bola, hakim lapangan Jaime Latre melakukan peniupan peluit sebagai sebuah tanda terhadap terjadinya pelanggaran.

Rakitic serta Pareira sendiri telah emosi dan terlibat fisik dengan saling mendorong. Hakim lapangan pun kemudian membuat peleraian dan memberikan kartu kuning kepada gelandang Azulgrana yang terlihat memang menarik jersey dari pada lawannya tersebut.

Merasa tidak menerima hal tersebut Rakitic kemudian berteriak langsung kepada Pareira. Ketika itu kamera menunjukkan kalau pria yang berasal dari Kroasia tersebut memberikan pelontaran kalimat yang kurang pantas kepada lawannya tersebut. Beriku di bawah ini adalah kira-kira percakapan yang terjadi di antara mereka berdua.

“Lebih baik kau turun ke divisi II, dasar kau anak dari pada wanita murahan!” papar Rakitic kepada pria yang berasal dari Brasil tersebut sambil mengacungkan jari telunjuknya ke bawah.

Pertandingan pun dilanjutkan dan kemudian Rakitic sukses membuahkan gol untuk tim nya ketika berada pada 83 menit berjalannya pertandingan dan hal tersebut terjadi setelah tendangan dari pada Luis Suarez berhasil diblokade oleh kiper. Bola liar tersebut kemudian dikuasai oleh Rakitic dan kemudian dengan santai Rakitic melakukan tembakan menggunakan kaki kanan ke pojok kiri gawang dengan terukur. Granada pun kemudian tertinggal dengan skor 1-3 sebelum pada akhirnya Neymar membuahkan 1 gol lagi untuk melengkapi kemenangna dari pada tim nya tersebut.

Mungkin Granada sendiri bakalan terdegradasi lantaarn sekarang ini klub sedang terperangkap pada peringkat kesembilan. Sejauh ini mereka hanya memiliki 19 poin saja dari 29 pertandingan yang telah dijalankan. Akan tetapi sepertinya Pareira diramalkan tidak akan turun kasta sehubungan dengan dirinya tampil dengan sangat baik. Dari 27 laga yang ia jalankan bersama dengan klub, dia sukses memberikan empat gol terhadap klub nya itu. Pemain yang berumur 21 tahun tersebut memiliki kans besar untuk kembali bermain bersama dengan ke Manchester United pada musim yang akan datang sehubungan dengan itu merupakan klub asli yang memiliki dirinya.

Sementara itu Fabio Capello menuturkan kalau Azulgrana memiliki susunan lini depan yang luar biasa mengerikan. Akan tetapi dia di satu sisi juga tidak ingin memungkiri kalau tim tersebut begitu lemah ketika melakukan pertahanan.

Demikian hal tersebut dituturkan oleh Capello ketika sedang berwawancara bersama dengan Rai sebagaimana hal ini dikutipkan langsung oleh media. Pertanyaan tersebut diungkapkan sehubungan dengan duel dari pada The Catalans bersama dengan Juventus yang berada pada fase delapan besar di Liga Champions.

“Barcelona tidak mengerti benar tentang bagaimana cara bertahan. Dan hal tersebut merupakan pembeda besar antara mereka dengan Juventus. The Old Lady akan bisa membuahkan angka namun demikian sudah barang tentu mereka tidak bakalan merasa tenang.” jelas Capello ketika sedang memberikan opininya bersama dengan Agen Taruhan Bola Pangandaran.

Ketika sedang berada pada fase grup, Barcelona hanya memiliki kemasukan empat angka saja akan tetapi ketika berada pada fase enam belas besar di gawang Blaugrana mereka digelontorkan langsung oleh lima gol di Paris Saint Germain dalam pertandingan 2 leg dan hal ini menunjukkan dengan jelas bahwa Barcelona merasa kerepotan ketika harus bertemu dengan tim yang luar bias permainannya menyerang serta memiliki determinasi yang begitu tinggi.

Akan tetapi Bianconerri juga harus menaikkan level performa mereka apa bila tidak ingin mendapatkan kekalahan seperti pada final di tahun 2015 yang silam.

“Entah mengapa saya merasa bahwa pertandingan antara Si Nyonya Tua dan Los Cules bakalan menjadi laga yang luar biasa sengit. Namun demikian saya sendiri tidak suka dengan bagaimana cara Juventus bekerja kemarin ketika mereka bertemu dengan Napoli. Mereka menunjukkan permainan bahwa mereka adalah klub lemah. Mereka memang tidak bisa dipungkiri seperti kewalhan ketika sedang memgang bola. Napoli sendiri memrbikan pressure kepada mereka dengan baik. Dan apa bila Barcelona melakukan hal yang serupa maka Juventus bakalan memiliki masalah besar dalam hal ini.” terang Capello menuturkan lebih lanjut lagi.

Dan biar bagaimana pun Barcelona sendiri memiliki sosok dari pada lionel Messi. Dan oleh eks pemain Rossoneri, Juventus, AS Roma dan Real Madrid Messi dianggap merupakan seorang maestro. Dia sendiri sudah setara seperti Luciano Pavarotti ketika sedang berbicara tentang dunia opera.

“Dan sekarang mari lah kita berbicara dengan serius. Dia merupakan Pavarotti ketika anda sedang berbicara tentang kulit bundar. Mereka merupakan orang yang bisa memberikan hiburan kepada kita. Sering kali dia memunculkan kejutan kepada kami ketika sedang berada pada menit akhir laga dan hal tersebut sudah barang tentu akan membuat anda merasa begitu tercengang dengan penampilannya.

“Sekarang ini dia sudah bukan lagi Messi yang dulu. Sering kali ia menggiring bola. Namun demikian kualitas dan level yang ia miliki begitu tinggi. Dan dia masih bisa memberikan hiburan terhadap kita.” tuntasnya mengakhiri.

Bandar Taruhan Bola Pangandaran juga tertarik untuk membahas mengenai Mauro Icardi. Seperti yang kita ketahui sekarang ini bersama dengan klub Italia, Inter Milan, ia memiliki permainan yang gemilang. Rapor gol nya pun oke. Yang jadi pertanyaan adalah kenapa sampai dengan sekarang ini ia masih juga belum mendapatkan panggilan untuk membela negaranya?

Icardi sendiri telah memberikan 20 gol bersama dengan Nerazzurri sepanjang musim ini berjalan. DAn hal tersebut membuat dirinya menjadi pencetak gol paling banyak nomor tiga setelah Andrea Belotti dan Edin Dzeko yang merupakan top skorer sementara di Serie A.

Walau pun bisa dibilang merupakan orang yang rajin dalam membuahkan angka akan tetapi pemain yang berumur 24 tahun tersebut masih belum juga bisa memilki rayuan yang cukup kuat kepada Edgardo Bauzo yang merupakan tim nasional Argentina supaya bisa mengajaknya bermain bersama dengan Tim Tango.

Bauza memang sejauh ini lebih senang memberikan panggilannya kepada Gonzalo Higuain yang telah sukses memberikan sembilan belas gol bersama dengan Serie A musim ini bersama dengan tim hitam putih.

“Saya sedih. Kenapa saya ditinggalkan? Saya sendiri tidak bisa mengerti dengan jelas tentang apa yang mereka pikirkan. Pada saat saya mendapatkan kesempatan untuk terpanggil, maka hal tersebut bakalan menjadi hal yang luar biasa terhadap pekerjaan yang saya lakukan bersama dengan Inter Milan.” jelas Icardi sebagaimana hal ini dituturkan langsung oleh Master Taruhan Bola Pangandaran.

“Dan sejauh ini telah muncul ada kabar yang mengungkapkan alasan kenapa dia tidak menerima panggilan sampai dengan sekarang ini adalah karena Lionel Messi. Pemain bintang dari Barcelona diduga tidak suka apa bila bermain bersama dengan kapten Nerazzurri itu.

“Pada saat ada seorang manajer yang menelepon diriku maka sudah barang tentu saya akan merasa siap. Dan apakah itu mengenai keputusan dari pada manajer atau kah dari orang lain? Saya sama sekali tidak mengetahui tentang hal ini dan lebih baik anda menanyakan hal ini kepada orang lain saja.” ungkapnya menyerukan.

Untuk menutup berita ini kami ingin memberitakan tentang Brendan Rodgers yang baru saja sukses membuat mereka menjadi juara Liga Skotlandia. Dan hal tersebut mereka lakukan dengan begitu mudahnya. Dampaknya? Sekarang ini sering kali Rodgers dihubungkan dengan kepindahan bersama dengan kubu Arsenal.

Celtic sukses mengemas trofi Liga Primer Skotlandia setelah sukses menundukkan Hearts lima gol tanpa balas akhir pekan silam. Hasil tersebut telah membuat Celtic dipastikan menjadi juara di akhir musim di mana dari 30 pertandingan yang dijalankan mereka sudah punya 86 poin. Dari sisa delapan laga, tidak ada yang berarti lagi karena tidak akan ada yang bisa mengejar rekor tersebut.

Untuk celtic sendiri itu merupakan gelar liga mereka yang keenam kali secara beruntun. Dan untuk Rodgers, hal tersebut merupakan trofi yang kedua di dalam karirnya sebgai seorang pelatih usai meraih yang debut bersama dengan Celtic di Piala Liga Skotlandia di bulan November yang silam.

Apa yang dicapai oleh Rodgers dalam menjalani musim perdananya di Celtic tersebut begitu mengkilap karena media mencatatkan kalau ia sudah tidak pernah terkalahkan dari 37 laga domestik yang dijalani.

Dan hal ini membuat peracik strategi berumur 44 tahun tersebut sering kali dirumorkan baklaan kembali untuk bermain di ranah Inggris dan sekarang ini mungkin tempat yang akan menjadi pelabuhannya adalah Arsenal. Menggantikan Arsene wenger.

Rodgers sebelumnya pernah memiliki CV menjadi pelatih di Watford, Swansea dan Reading. Liverpool adalah tim terakhir yang dia tempati.

“Suatu hari mungkin akan jadi seperti itu. Akan tetpai untuk ukuran seorang manajer saya masih tergolong muda dan masih begitu lebar jalan saya ke depannya.” jelas Rodgers mengungkapkan seperti yang berhasil dilaporkan oleh Taruhan Bola Tasikmalaya. (RB)

US Business Email List