Taruhan Bola Paling Ramah – Sehubungan dengan krisis bek tengah City, ada kemungkinan Yaya Toure akan dijadikan peran tersebut.
Pada akhirnya Yaya diturunkan lagi pada pekan kemarin usai beberapa bulan yang sebelumnya dibekukan dari amunisi pemain oleh manajer nya sendiri Josep Guardiola menyusul komentar pedas yang dilancarkan oleh agen dari pada sang pemain yaitu Dimitri Seluk kepada sang pelatih itu.
Dalam pertandingan melawan Crystal Palace tersebut. Yaya merupakan orang yang menjadi pahlawan kemenangan dari pada tim nya dengan membuahkan 2 angka dan membuat Man City pulang dengan skor 2-1. Dan hal ini membuat pria yang berasal dari Pantai Gading tersebut mendapatkan pujian selangit dan hal ini juga tidak tertutup dari Guardiola yang merasa senang karena perfora dari pada sang pemain tidak pudar.
Bahkan Pep juga menjanjikan kalau Yaya mungkin akan menjadi pemain juga di dalam amunisi pemain City pada pergelaran elit satu Eropa yang dinamakan Liga Champions apa bila mereka nantinya berhasil lolos ke fase enam belas besar dan hal tersebut akan bisa tercapai karena city telah sukses melakukan hal tersebut di pertengahan pekan lalu.
Adalah kabar baik bagi Yaya untuk akhir pekan ini walau pun hal tersebut menjadi sebuah kabar negatif untuk The Citizens. Konon katanya menurut penuturan dari beberapa media dikatkan kalau Vincent Kompany selaku kapten tim mengungkapkan kalau dirinya mungkin akan absen dalam berminggu-minggu ke depan karena mendapatkan cedera pada bagian lututnya.
Sehubungan dengan cedera tersebut City pun sekarang ini memiliki sisa 2 pemain bek tengah yang masih benar-benar fit yaitu Nicolas Otamendi serta John Stones. Sehubungan dengan turnamen akan memasuki masa padat dimulai pada bulan Desember nanti maka Guardiola pun harus benar-benar pintar dalam melakukan rotasi terhadap amunisi pemain yang mereka miliki dan mengharapkan supaya 2 pemain bertahan tersebut tidak berada dalam kondisi cedera.
Sementara itu ada juga opsi lain untuk Guardiola adalah untuk memainkan nama Yaya untuk menjadi bek tengah dan hal tersebut sebelumnya pernah ia lakukan ketika ia masih menjadi manajer Azulgrana. Pada pergelaran di Liga Champions tahun 2009 yang silam, Yaya memiliki waktu bermain pada posisi tersebut dan ia sukses melakukan redaman pada bagian penyerangan klub di saat mereka bermain melawan Manchester United.
Di samping itu Guardiola juga tidak ingin menurunkan nama Fernandinho sebagai seorang pemain bek tengah sehubungan dengan tenaganya memang sangat diperlukan untuk bagian gelandang sekarang ini. Dan apakah benar kalau Yaya nanti akan diturunkan dan akan memainkan peranan sebagai bek tengah? Dan mengenai hal ini jawabannya mungkin akan bisa dilihat ketika The Citizens nantinya berhadapan kontra Burnley pada musim ini.
Dan mengenai opsi terakhir sudah barang tentu adalah bahwa mereka harus melakukan pergerakan di jendela transfer musim dingin yang akan datang nanti. Dan mengenai pemain incaran yang mungkin akan mereka targetkan kemungkinan besar nama tersebut adalah Virgil van Dijk. Aymeric atau Jose Fonte, sebagaimana hal ini sudah pernah dilaporkan sebelumnya oleh Agen Taruhan Bola Paling Ramah yang meliput.
Kalau City sedang tidak bagus di lini belakang, di Manchester United, maka lini serang mereka yang kurang begitu baik. Mereka dinilai kurang tajam pada posisi tersebut. Sebab itu lah Manchester United pun harus mendatangkan nama Antoine Griezmann di musim yang akan datang nanti.
Pada jendela transfer musim panas yang silam, The Red Devils memang telah mendatangkan 2 pemain yang memiliki naluri utnuk melakukan penyerangan dan hal tersebut tercermin dari pada seorang Henrikh Mkhitaryan serta Zlatan Ibrahimovic.
Akan tetapi sejauh ini cuma penampilan dari pada pemain yang berdarah Swedia tersebut saja yang tampil dengan piawai di mana sejauh ini dia telah berhasil menggelontorkan sebanyak delapan angka dan hal tersebut terhitung dari seluruh kompetisi yang ia mainkan di mana termasuk enam angka di Liga Primer dan hal ini menjadikannya pemain yang paling produktif di dalam amunisi pemainnya sejauh ini.
Di samping itu para pemain penyerang yang lain yang dimiliki oleh klub seperti Wayne Rooney, Jesse Lingard dan Marcus Rashford sampai dengan sekarang ini masih belum bisa membuahkan lebih dari pada lima gol. Produktivitas yang mereka miliki berada di bawah milik Juan Mata yang telah berhasil membuahkan lima angka.
Dan hal ini lah yang dikatakan merupakan pemicu kenapa Manchester United sedang berada pada level inkonsistensi terutama apa bila berbicara soal pergerakan mereka di Liga Primer Inggris di mana mereka baru berhasil membuahkan tujuh belas angka saja dari 12 pekan yang telah berlalu. Dan hal ini membuat mereka menjadi stuck pada peringkat keenam untuk sementara waktu ini.
Dan perkara ini lah yang kemudian membaut salah satu mantan pemain The Red Devils, Paul Scholes merasa begitu greget dengan apa yang terjadi dan ia pun kemudian memberikan saran supaya klub membeli Antoine Griezmann untuk musim yang akan datang nanti.
Kinerja baik yang ditunjukkan oleh striker Atletico Madrid tersebut dikatakan akan bisa memberikan warna kepada lini penyerangan klub Manchester United yang tidak begitu tajam. Terlebih lagi Ibrahimovic belum tentu akan terus bermian bersama dengan Setan Merah pada musim yang akan datang nanti sehubungan dengan kontrak yang ia setujui hanya memiliki durasi 1 tahun saja.
“Menurut saya Griezmann adalah orang yang layak untuk menjadi orang yang terdepan untuk urusan transfer dan menjadi pengganti dari pada Zlatan nantinya.” keterangan dari pada Scholes ketika sedang berkomentar kepada Bandar Taruhan Bola Paling Ramah yang mewawancarai dirinya.
“Dia adalah salah seorang pemain penyerang terbaik yang dimiliki dan mungkin available di bursa transfer nanti.” terangnya menyambungkan kepad akami.
“Kaca mata saya mengungkapkan bahwa kami harus bisa mendapatkan pemain seperti itu di jendela transfer.” akhir katanya menutup.
Griezmann sendiri semenjak menjadi milik Los Colchoneros di tahun 2014 yang silam telah menunjukkan kehebatan dirinya dengan membuahkan 66 gol dari 122 laga yan telah berlangsung. Diketahui bahwa pemain yang berdarah Perancis tersebut juga merupakan seorang top skorer pada pergelaran Piala Eropa yang silam dengan membuahkan enam angka sejauh ini.
Sementara itu di AS Roma, terjadi sebuah kejutan. Tidak seperti musim kemarin Edin Dzeko menunjukkan kinerja tinggi pada musim ini. Luciano Spalletti yang merupakan manajer mereka mengungkapkan bahwa memang ada beberapa momen yang memberikan bantuan kepada Dzeko mengenai hal ini.
Musim kemarin bisa dibilang adalah sebauh musim perdana untuk Dzeko bersama dengan kubu AS Roma. Pemain yang dibeli dari kubu The Citizens tersebut cuma mendapatkan sebanyak 10 gol saja dari 39 kali bermain pada seluruh turnamen yang mereka mainkan.
Di samping itu produktivitas yang rendah sudah barang tentu akan memiliki pengaruh terhadap mental dari pada Dzeko. MOralitas dari pada penyerang Bosnia Herzegvina tersebut terlihat kurang begitu baik dan hal ini memiliki efek terhadap kinerjanya di atas lapangan. Dan sering kali dia dicemooh oleh fans-nya sendiri.
Namun demikian apa yang ia tampilkan pada musim ini menunjukkan perbedaan yang luar biasa. Keran gol dari pada dirinya mengalir dengan begitu luar biasa. Dan diketahui bahwa sejauh ini penyerang yang berumur 30 tahun ini telah berhasil membuahkan sebanyak lima belas gol dari total tujuh belas kali bermain dan ini terhitung dari seluruh kompetisi. Terakhir kali dia berhasil membuahkan hat trick ketika Roma berhasil menelan kemenangan dari Viktoriz Plzen dengan angka 1-4 di Liga Eropa.
Spalletti sendiri mengungkapkan kalau dia ikut ambil andil terhadap kinerja Dzeko yang jelek pada musim kemarin. Dan akhirnya sang allenatore juga mengungkapkan kalau ada beberapa momen krusial yang menjadi sebuah titik balik.
“Dia adalah orang yang sangat terang-terangan dalam menyampaikan ide permainannya. Terkadang ia bisa terlalu keras untuk menunjukkan bahwa dirinya berguna. Pada musim kemarin saya rasa ketika kami memberikan kesempatan kepada Totti untuk gantikan Dzeko, suasana yang berbeda tersaji dari tribun penonton.” ujar Spalletti menerangkan untuk Website Taruhan Bola Paling Ramah.
“Dan yang menjadi titik balik adalah ketika saya memainkan mereka secara bersamaan. Dan di sana lah dia berhasil mengalahkan dirinya sendiri dan menemukan yang terbaik dari dalam dirinya.” tuntasnya mengakhiri untuk Taruhan Bola Terkenal. (RB)