Taruhan Bola Liga Italia – Musim depan nanti Valencia punya pelatih baru. Mereka memberikan kesempatan tersebut kepada Marcelino Garcia.
Valencia sendiri telah memberitahukan pengumuman kesepakatan dengan Marcelona dan itu adalah lewat website resmi mereka. Diketahui bahwa mereka barua kan memperkenalkan Marcelino secara resmi ke hadapan publik usai kompetisi di La Liga Primera ini selesai seutuhnya.
“Dengan ini klub Valencia CF serta Marcelino Garcia Toral telah mengungkapkan kada sepakat secara penuh supaya dia menjadi manajer utama untuk periode jangka waktu paling sedikit selama 2 tahun. Dia akan secara resmi diperkenalkan secara publik setelah La Liga Primera musim ini resmi selesai. SAmpai dengan waktu itu, kedua belah kubu berjanji tidak akan memberikan pernyataan apa pun terkait hal ini.” keterangan Valencia yang berhasil kami gubris.
Valencia sendiri diketahui memiliki musim yang kurang begitu menyenangkan dan hal tersebut membuat mereka terpaksa harus berganti-ganti pelatih. Mereka melakukan pemecatan terhadap Pako Ayestaran dan hal tersebut terjadi di bulan September 2016 yang silam. Mereka memilih Cesare Prandelli sebagai manajernya. Akan tetapi rupanya apa yanng terjadi adalah bahwa Prandelli tidak bertahan dengan lama dan dia mengajukan pengunduran dirinya di akhir tahun 2016 yang silam.
Kemudian Salvador Gonzalez Voro datang dan menjauhkan kubu Los Che dari area degradasi. Mereka sekarang ini berada pada urutna kesebelasa pada papan klasemen untuk sementara waktu ini di mana mereka punya 43 poin dari total 36 pertandingan dna mereka telah dipastikan tidak bakalan finis pada peringkat 10 besar. Posisi itu sudah barang tentu bagi mereka bukan lah hal yang menggembirakan sehubungan dengan klub 1 kelas seperti Valencia.
Marcelino sendiri pada dasarnya memiliki pengalaman untuk menjadi pelatih di klub seperti Villareal, Racing Santander, dan Sporting Gijon. Pelatih yang sekarang ini berumur 51 tahun tersebut pada musim kemarin sukses membuat Villareal berada pada peringkat keempat. Namun demikian dia akhirnya mundur beberapa hari menjelang bergulirnya musim ini.
Sementara itu Antonio Conte memberikan jawaban terhadap ketertarikan Inter Milan untuk membelinya. Pria yang berasal dari Italia ini memberikan ketegasan bahwa dirinya ingin mempertunjukkan rasa respek terhadap kontraknya bersama dengan Chelsea.
Sering kali beberapa waktu belakangan ini disebutkan bahwa Conte merupakan target utama dari pada La Beneamata untuk mengisi bangku manajer mereka pada musim yang akan datang. Inter memerlukan pelatih baru untuk menggantikan tempat dari pada Stefano Pioli yang sebelumnya mereka pecat di tanggal 9 Mei 2017 yang silam.
DI dalam sebuah sesi konferensi pers menjelang laga kontra West Bromwich Albion, Conte memberikan jawaban terhadap isu tersebut. Diakui olehnya bahwa dia masih memiliki hasrat untuk bekerja bersama dengan The Blues di mana bersama dengan kubu itu dia memiliki masa kontrak selama 2 tahun.
“Saya memiliki hubungan kontrak bersama dengan klub ini dan itu masih akan terjalin sampai dengan 2 tahun ke depan. Namun demikian adalah hal yang masuk akal bahwa pada saat anda melakukan pekerjaan bersama dengan klub baru dan keinginan anda adalah untuk terus bekerja dan memperbaiki permainan anda selama bertahun-tahun lebih.” jelasnya menambahkan kepada kami.
Sejauh ini Conte memiliki kans yang cukup besar untuk memberikan persembahan gelar dobel di musim debutnya bersama dengan Chelsea. Mereka bakalan mengunci gelar di Liga Primer apa bila mereka sukses menundukkan kubu West Bromwich Albion tanggal 13 Mei 2017. Sementara itu pada pergelaran di Piala FA, nantinya Si Briu akan bermain di partai final dan mereka akan dihadapak ndengan Arsenal.
“Bisa jadi di momen ini saya memiliki kesempatan yang sangat besar. Kami bekerja dengan sangat keras pada musim ini dan semoga saja hal tersebut bisa menelurkan hasil untuk kami. Sekarang ini adalah hal yang begitu penting untuk kami merasa siap dan berusaha untuk melakukan langkah-langkah yang akan kami lakukan ke depannya. Menjadi juara kemudian melakukan selebrasi bersama-sama. Itu akan menjadi indah sekali untuk dilakukan.” Ungkapnya ketika menjelaskan kepada Agen Taruhan Bola Liga Italia yang meliput dirinya.
“Pada saat ditanyakan secara langsung soal rumor ketertarikan Inter milan terhadap dirinya, Conte menuturkan bahwa ini memang lah persoalan dari pada masing-masing individual dan hal tersebut bukan lah sebuah hal yang mengandung unsur prioritas sekarang ini.
“Sekarang ini yang harus kami lakukan adalah berkonsentrasi dalam beberapa pertandingan yang akan dtang dan berusaha untuk bisa mendapatkan target yang luar biasa ini.” tegasnya mengujarkan kepada kami.
“Tidak heran apa bila ada cukup banyak rumor beredar di sekitar para punggawa saya dan manajer. Pelatih sekarang ini sangat lah berbeda dan sangat penting untuk tidak kehilangan adanya fokus dan konsentrasi. Momen yang sekarang ini sedang terjadi kepada saya bisa dibilang sangat lah fantastis dan saya sangat suka dengan hal tersebut.” akhir kata dari pada pria yang pernah bekerja untuk Siena, Atalanta serta Juventus tersebut.
Belakangan ini Jose Mourinho dinilai telah kehilangan performanya sebagai manajer yang seperti dulu. Dan dia juga dinilai terlalu banyak mengeluh tentang apa yang terjadi belakangan ini. Nah sosoknya yang lama tersebut kemudian adalah sesuatu yang sangat dirindukan oleh Matt Le Tissier.
Mourinho sendiri selalu dikenal sebagai seorang pelatih yang begitu arogan dan juga cerdas. Sering kali dinilai bahwa dia merupakan orang yang ceplas-ceplos dalam berbicara. Dan juga dia sering kali dinilai adalah orang yang begitu hebat dalam masalah mind game. Namun demikian akhiran ini pria yang merupakan mantan pelatih Real Madrid tersebut sudah tidak lagi memiliki kharisma seperti dulu.
Hal tersebut seperti yang dijelaskan oleh Matt Le Tissier kepada Link Taruhan Bola Liga Italia dalam sebuah kesempatan terbuka. Di dalam obrolan yang kami lakukan, pemain legendaris yang dulu bermain untuk Soton tersebut diminta untuk memilih. Andai kata dia masih merupakan seorang pemain maka siapakah manajer yang dia rasa cocok untuk melatih dirinya?
Dan di antara seluruh pilihan tersebut Mourinho sering kali disamakan dengan nama Antonio Conte yang sekarang ini sedang menangani Chelsea serta Carlo Ancelotti sedang bermain bersama dengan Bayern Munchen.
“Saya akan memberikan jawaban bahwa saya ingin dilatih oleh Jose Mourinho, tapi versi yang lama. Beberapa musim belakangan ini dirinya begitu mengecewakan secara performa. Secara jujur saya akan mengungkapkan hal tersebut. Bahkan dalam hal bersikap pun dia tidak cukup baik.” penjelasan Le Tissier sebagaimana dilansir.
“Sama sekali tidak ada aura tentang dirinya yang dulu. Dan bahkan dia terlalu banyak mengeluh untuk sosok yang sebenarnya begitu saya sukai. Di samping itu kami memiliki kesempatan yang begitu spesial di dalam dunia kulit bundar ini untuk melakukan apa yang harusnya kami lakukan untuk kehidupan ini dan seharusnya saya merasa nikmat tentang hal ini.” penjelasannya menambahkan.
“Secara garis besar saya paham benar memang ada tekanan. Namun demikian itu bukan lah seperti pressure yang nyata di dalam kehidupan real. Ini hanya sepak bola di dalam akhirnya.” jelasnya mengimbuhkan seperti tertera dalam tulisan yang berhasil dirangkai oleh Master Taruhan Bola Liga Italia.
Pada dasarnya Le Tissier sendiri menuturkan kalau ia mengharapkan agar Mourinho bisa kembali mendapatkan kharisma melatihnya yang seperti dulu, yang mana ia sukai. Sementara itu soal pilihan yang diberikan, dia mengungkapkan kalau pria yang sempat masuk ke dalam Hall of Fame pada Liga Inggris tersebut adalah yang paling cocok untuk sekarang ini.
“Saya ingin sekali melihat adanya kesombongan lagi di dalam dirinya dan itu merupakan hal di mana dia menjadi diri sendiri dan saya suka sekali dengan kharismanya yang seperti itu karena memang pada dasarnya itu lah seorang Jose Mourinho yang sebenarnya. Oleh sebab itu sekarang saya kemungkinan harus membuat pilihan dari dua opsi yang ada yang anda ajukan kepada diriku. Sebenarnya sangat sulit untuk menentukan pilihan ini akan tetapi saya merasa bahwa Ancelotti mungkin akan cocok dengan bagaimana cara saya bermain karena dia adalah orang yang begitu santai dengan cara dia melatih dan saya suka dengan hal tersebut.” akhir kata Le Tissier menyimpulkan seperti tertulis oleh Taruhan Bola Liga Spanyol. (RB)