Taruhan Bola Liga Asia – Tangisan Buffon membuat pilu ketidakberhasilan Italia jadi lebih sedih. Buffon telah bekerja keras dan memberi segalanya.

Buffon terlihat tidak kuasa untuk menahan tetesan air mata ketika Italia dibuat bermain imbang tanpa gol dengan skor kaca mata 0-0. Mereka wajib untuk mendapatkan kemenangan paling kecil 2-0 untuk membuat kertertinggalan pada leg pertama dengan skor 0-1. Akan tetapi Italia malah terlihat tumul permainannya. Padahal sebenarnya mereka bermain di hadapan para supporter nya sendiri.

Taka hanya Buffon saja yang menangis dalam akhir pertandingan tersebut akan tetapi ada beberapa punggawa dari pada Italia juga yang merasa sedih akan hal tersebut.

Akan tetapi apa pun yang dialami oleh Buffon tersebut jauh lebih menyesakkan. Kenapa saya katakan demikian? Lantaran dia merupakan kapten dan seorang pemain dengan senioritas tertinggi di antara yang lain. Dia sendiri telah memutuskan untuk gantung sepatu setelah World Cup. Itu berarti piala Dunia 2014 yang silam merupakan yang terakhir untuk dirinya dalam karir sepak bola.

Pemain penjaga gawang berumur 39 tahun tersebut memiliki banyak dukungan dari pada para netizen usai kegaglaan tersebut. Bahkan dukungan yang sama datang dari teman dekat nya Iker Casillas yang seprofesi dengannya di dalam tim.

“Saya tidak mau melihat kamu seperti demikian? Saya mau melihat seorang Gianluigi Buffon yang asli sebagaimaan sejauh ini selalu kamu tunjukkan kepada saya. Kamu adalah seorang legenda hidup. Adalah hal yang berbau kebanggaan karena bisa bertemu dengan dirmu dan bangga sekali karena sudah bisa memiliki kesempatan untuk berhadapan dengan anda. Sampai dengan sekarang ini dirimu masih memberikan warna yang begitu indah dalam sepak bola.” papar Casillas melalui akun sosial medianya.

Dukungan yang serupa juga kemudian datang dari seorang Sergio Ramos.

“Piala Dunia sudah barang tentu akan merindukan dirimu Buffon. Saya berharap kamu tetap semangat terhadap hasil tersebut biar apa pun hasilnya. KAmu telah melakukan yang terbaik dan hasil itu tidak ada lagi yang bisa kamu perbuat. Terima lah dengan lapang dada dan kami tidak akan melupakanmu sebagai pahlawan dalam dunia sepak bola.” jelasnya menuliskan dalam keterangan untuk Agen Taruhan Bola Liga Asia.

Terjadi keributan di bench tim nasional Italia. Dan juga ada kegaglan dari pada Italia di tahun ini. Daniele De Rossi sendiri seperti terlihat menolak ketika diminta oleh sang pelatih untuk pemanasan.

Italia hanya bermain dengan skor kaca mata saja ketika bertemu Swedia di leg kedua. DAlam laga itu sendiri yang dihelat di San SIro 14 November 2017 tidak ada gol yang terbuahkan dari total enam kali sepakan on goal di bawah tim arahan Gian Piero Ventura.

Pada saat berada pada babak 2 terlihat bahwa De Rossi sepertinya sedang bersitegang dengan pihak ofisial tim nasional Italia. Diketahu bahwa pemain AS Roma itu diharapkan melakukan pemasan sebagai sebuah persiapana pa bila sewaktu waktu dirinya akan diturun kan ke atas lapangan.

Bukan hanya itu saja akan tetapi dia kemudian juga menunjuk arah Lorenzo Isigne yang dikatakannya lebih bijak apa bila melakukan pemasanasan karena sekarang ini mereka sedang terkenam asalah defisit angka.

“Mengapa cuma saya yang harus warming up? Tentang hal ini kami tidak butuh hasil seri dalam pertandingan ini dan tentu saja kita perlu akan kemenangan.” kata media melaporkan kata yang diterangkan Rossi untuk seorang ofisial tersebut.

“Ini berada di luar kuasa saya. Apakah ini adalah masalah teknis dan yang pastinya dia adalah pribadi yang luar biasa. Kami minta maaf bila sudah ada yang tersinggung tentang hal ini.” papar De Rossi dalam uraian yang dibuat oleh Bandar Taruhan Bola Liga Asia.

“Kami sendiri telah mendekati akhir laga. Oleh karena itu perintahkan lah para striker untuk melakukan pemanasan dan ini akan menjadi sebuah hal yang menggemaskan apa bial pemain tidak nurut.” tambahnya.

Pemain dari pada Kosta Rika, yakni Kendall Waston mengungkapkan kalau dia sama sekai tidak menyangka bahwa sengkatan yang ia lakukan membuat Isco jadi cedera. Tentang hal ini Waston kemudian mengungkapkan permohonan maafnya dan mengharapkan kepulihan Isco secepat mungkin.

Kosta Rika sendiri bertemu dengan Spanyol di dalam sebuah laga friendly match tanggal 12 November 2017 yang silam. Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadio La Rosaeleda tersebut Spanyol sukses mendapatkan kemenangan tanpa balas 0-5.

Dalam pertandingan itu sendiri ada sebuah insiden ayng kurang menyenangkan di mana Isco menelan mentah sengkatan keras dari Waston dan akhirnya pemain gelandang Madrid tersebut pun tidak bisa menuntaskan laga lantara tertarik keluar pada menit 65.

Melalui website resmi mereka, pihak RFEF atau Federasi Sepak Bola Spanyol mengungkapkan kalau Isco memang mendaptkan cedera dalam pertandingan itu. Akibatnya pria yang berumur 25 tahun tersebut harus meninggakan pemusatan latihan tim nas dan mungkin akan basen dalam pertandingan uji coba kontra Russia yang akan berlangsung pada tanggal 14 November 2017 yang akan datang nanti.

Tentang hal ini Waston kemudian mengungkapkan permohonan maafnya kepada Isco secara langsung dan memberikan pernyataan bahwa tidak ada niatan sedikt pun dari pada dirinya untuk melukainya. Di samping itu dia juga mengharapkan supaya Isc bisa segera pulih dalam waktu singkat dan bermain dalam laga derby yang akan dilangsungkan pada akhir pekan.

“Saya betul-betul ingin minta maaf dan saya mau melakukan hal tersebut secara pribadi. Tidak ada niat buruk dari diri saya. Tentu saja saya selalu mencoba untuk mengincar bola. Akan tetapi tidak ada yang melakukan tendangan. Harapanku adalah supaya dia bisa segera pulih untuk pertandingan derby tanpa ada masalah yang berarti.” penjelasn Watson seperti berhasil dituliskan oleh Master Taruhan Bola Liga Asia.

“Tidak pernah ada pikiran pernah terbesit di benak saya kalau tekel ini akan berakhir dengan buruk. Saya kemudian meninggalkan lapangan dan tidak ada apa pun lagi yang saya ketahui. Atas alasan tersebut lah saya kemudian mencoba untuk meminta maaf dengan segera setelah laga selesai.

“Saya merasa kalau mereka kemduain menggantinya supaya dia memiliki tepuk tangan dari arah penonton hingga pada khirnya ada hujatan yang terjadi pada media sosial.

“Sekarang ini yang ingin kukatakan adalah supaya tidak melakukan sengkatan dengan memiliki niat buruk. Yang saya lakukan cuma lah untuk mengejar bola dan saya sendiri pada dasranya bukan tipe pemain yang seperti demikian. Isco merupakan salah satu pemain ku yang paling favorit. Dia adalah seorang world class.” tegasnya menuntaskan statement.

Berita selanjutnya yang akan kami tuliskan di sin iadlah mengenai Thomas Vermaelen yang mengakui kalau dia menyesal terhadap keputusannya untuk tetap bertahan bersama dengan Azulgrana di musim panas lantaran kenyataannya sekarang jauh lebih berbeda dari apa yang diharapkannya.

Di musim panas kemarin pemain bek berumur 31 tahun tersebut memilih supaya bertahan saja dengan tim Camp Nou itu setelah Ernesto Valverde meyakinkan dirinya.

Tentu saja Vermaelen berharap supaya bisa mendapatkan tempat akan tetapi nyatanya sejauh ini dia baru 1 kali tampil sembilan puluh menit ketika Barcelona bertemu dengan Real Murcia dalam ajang Copa del Rey.

“Di dalam gelaran musim panas tentu saja saya menduga adalah hal yang begitu positif untuk bisa bertahan bersama dengan Azulgrana. Akan tetapi setelah melihat kondisin ya sekarang ini kemudian saya pun sadar bahwa itu tidak lah demikian>” jelasnya sesuai dengan diungkapkan oleh Het Laatste Niewus yang tertulis oleh media.

Pemain yang berasal dari Belgia tersebut dituliskan mulai bergabung bersama dengan Blaugrana di tahun 2014 yang lalu. Dan dia sempat beberapa kali dihubungkan dengan kembali dengan negara asal bersama dengan klub Anderlecht. TEntang hal ini Vermaelen mengungkapkan kalau ia sama sekali tidak menyangkal meski tidak ingin terlalu banyak berbicara soal permasalahan ini kepada media yang menginginkan jawaban dari pada nya.

“Tentu saja tidak ad yang akan saya bicarakan soal hal tersebut lantaran terakhir kali saya melakukan pembicaraan, apa yang mereka artikan oleh para media berbeda dengan apa yang ingin saya sampaikan tentu saja di sini bisa memancing kemarahan saya.” Vermaelen mengakhiri ungkapannya untuk Pasaran Bola Liga Eropa. (RB)