Taruhan Bola Ibcbet – Kinerja Milan yang ugal-ugalan di musim ini membuat mereka dipastikan tidak bisa berada pada empat besar. Nassib Gattuso?

Bermain di bawah arahan Genarro Gattuso yang menggantikan posisi yang ditinggalkan oleh Vincenzo Montella pada akhir bulan November silam, Milan sendiri sebenarnya sempat berada pada periode yang positif di mana ada rentetan pertandingan tanpa terkalahkan yang berhasil ia lakukan seperti diketahui. Dan hal tersebut mereka catatkan pada ajang Serie A semenjak tanggal 6 Januari hingga 19 maret 2018 yang lalu di mana hasilnya adalah delapan buah kemenangan dan 1 hasil imbang.

Bahkan Gattuso juga sukses membuat Milan lolos kepada gelaran final dalam Coppa Italia. Dan sekarang ini cela semata wayang dari pada Gattuso adalah kekalahan dari Arsenal ketika bermain di fase enam belas besar ajang Liga Eropa. Milan sendiri pun kemudian berhasil mereka bawa untuk menembus zona Eropa dan memiliki peluang untk finis pada peringkat empat besar sehubungan dengan data yang demikian.

Performa baik yang dimiliki oleh milan tersebut telah menghasilkan kontrak baru kepada Gattuso yang terjadi pada bulan April yang silam di mana ia sepakat dengan durasi kontrak sampai dengan tahun 2021 yang akan datang di mana dia akan mendapatkan bayaran sampai dengan 2 juta euro per musim. Hal ini meningkat drastis karena sebelumnya dia merupakan pelatih Serie A dengan gaji paling kecil di mana ia hanya mendapatkan 120 ribu per musimnya.

Namun demikian kontrak baru darip ada Gattusso tersebut malah terlihat membuat sang pelatih menjadi terbeban dan juga para pemain nya sekaligus. Hal ini sama sekali bukan lah tanpa alasan sehubungan dengan Milan tidak pernah mendaptkan kemenangan semenjak Gattuso memutuskan untuk membuat kontrak baru. Bahkan beberapa hari sebelum pengumuman tersebut dilangsungkan Rossoneri juga mendapatkan kekalahan 1-3 ketika bermain melawan Juventus.

Sejauh ini sudah ada lima pertandingan yang dilalui oleh Milan semenjak kontrak baru mereka setujui. Empat di antaranya berakhir dengan seri sementara 1 nya adalah kekalahan. Kekalahan itu sendiri adalah yang terbaru di mana mereka ditaklukkan ketika bertemu dengan Benevento dengan angka 0-1.

Hasil tersebut tentu saja sangat memalukan sehubungan dengan di dalam pertemuan pertama antara kedua belah kubu ini mereka juga tidak berhasil menang setelah tertahan seri 2-2. Milan pun karena hal ini harus terdampar keluar dari zona empat besar hingga turun ke peringkat tujuh di mana cuma ada 54 poin yang berhasil mereka dapatkan. Jarak mereka dengan Atalanta di peringkat enam memang hanya 1 poin untuk bisa memenuhi ambisi mereka di Liga Eropa. Akan tetapi untuk LIga Champions hal tersebut tidak mungkin lagi. Pasalnya ada selisih sampai dengan 13 poin antara mereka dengan Lazio yang berada pada peringkat empat dan musim sendiri tinggal bersisa empat pekan. Atau dengan kata lain poin maksimal yang bisa mereka dapatkan cuma tinggal 12 saja.

Sekarang ini Milan pun bisa menuturkan salam perpisahannya dengan Liga Champions dan bekerja dengan keras pada sisa musim demi mereka mengamankan karcis untuk bermain di Liga Eropa. Apakah mereka bisa?

Ivan Perisic serta Mauro Icardi merupakan penyumbang gol paling besar terhadap kemenangan Inter milan saat mereka bertemu dengan Chievo. Biar begitu Luciano Spalletti selaku sang pelatih emberikan pujian juga kepada performa yang ditunjukkan oleh Marcelo Brozovci serta Rahinfa.

Inter sukses menundukkank ubu Chievo dengan angka akhir 2-1 ketika bermain di Stadio Marc’Antonio Bentegodi pada tanggal 22 April 2018 yang silam. Kemenangan tersebut sekaligus juga membaut peluang mereka untuk memperebutkan tiket bermain di Liga Champions musim depan tetap terjaga dengan demikian.

Inter pada prosesnya sempat terlebih dahulu memimpin 2 gol tanpa balas mellaui Perisic dan Icardi ketika berada pada babak II. SEmentara itu Chievo baru bisa membuat kekalahan mereka diperkecil ketika menit pertandingan sudah berumur sembilan puluh. Dan gol itu dibuahkan oleh seorang Mariusz Stepinski.

“Pada dasarnya Ivan dan Mauro sendiri merupakan 2 figur yang luar biasa pentingn ya untuk tim ini dan itu tidak bisa kami singkirkan. Kami membawa bola sampai dengan area kotak penalti lawan.” terang Spalletti seperti ia tuliskan langsung dalam situs resmi yang dibuat oleh Bandar Taruhan Bola Ibcbet.

“Yang paling penting adalah tim ini bermain selayaknya kesebelasan sepak bola dan itu membuat kami memiliki perbedaan. Dan bukan juga ini merupakan sebuah kebetulan setelah kami terlihat mengendur saat berada pada menit akhir laga. Kami tentu saja harus menghindari apa yang terjadi ketika berada pada menit akhir laga.” terangnya menambahkan sekaligus juga mengakhiri penuturan resminya dengan tim penulis kami yang bertugas.

Spalletti sekaligus juga memberikan pujian untuk Brozoic serta Rafinha yang disebutnya tampil dengan luar biasa dalam pertandingan kontra Chievo ini.

Menurut catatan yang berhasil dibuat oleh Agen Taruhan Bola Ibcbet, dari soal masalah menyerang Rafinha sendiri sukses melakukan hingga 1 assist dan 2 kali umpanan kunci. Dalam hal yang berhubungan dengna pertahanan, dia juga sukses melakukan 2k ali sengkatan dan 1 kali intersepsi.

Sementara itu pada lain sisi Brozovic merupakan pemain yang paling sering kali memiliki sentuhan bola dengan 135 kali di atas lapangan selama laga berlangsung. Pria yang berasal dari KRoasia tersebut juga tertulis melakukan hingga 3k ali sepakan dengan 2 di antaranya on target dan 3 kali umpanan kunci. Dalam masalah pertahanan Brozovic sukses melakukan 3k alisengkatan dan 2 kali memotong bola hingga empat kali sweepings.

“Rafinha sendiri memiliki permainan yang luar biasa sekali dari kaca mata saya dalam hal yang berhubungan dengan cara menjaga bola dan juga mengnagkat tim. Dia juga sukses memberikan kontribusi dalam hal pertahanan dan tetap menunjukka ndisiplin dengan Brozovic yang memiliki kinerja hebat.” jelas Spalletti mengakhiri keterangannya menuturkan.

“Brozovic sendiri menunjukkan masalah efisiensi dan konsistensi yang singkat kata telah membuat perbedaan di sini.” tambahnya seperti dituliskan oleh tim jurnalis kami yang bertugas.

Berita paling akhir yang akan dibawakan oleh Situs Taruhan Bola Ibcbet dalam bahasan artikel kali ini adalah tentang seorang Mohamed Salah. Kita sudah mengetahui bahwa penghargaan pemain terbaik PFA di musim ini jatuh kepada tangannya.

Memang hal ini sudah tidak aneh sehubungan dengna kita semua juga mengetahui bahwa kinerja yang dimiliki oleh Salah memang mengejutkan sekali. Bergabung dengan The Reds melalui musim panas kemarin dia berhasil menunjukkan performa yang meledak dan itu menunjukkan kinerja nya yang paling baik di dalam sepanjang karir.

Secara total ada 41 gol yang dibuat oleh nya sepanjang musim ini dengan beberapa rekor telah berhasil ia buahkan dan ada beberapa yang masih ia coba untuk buru. Tidak heran kalau performa luar biasa tersebut membuat Salah terkena gelar pemain terbaik PFA.

Di dalam acara awarding yang dihelat pada hari minggu, Salah ditemani oleh rekannya yang seklaigus juga kapten timnya yakni Henderson. Kapten Liverpool juga tidak lupa sekaligus memberikan pujian terhadap kinerja yang telah dibuat oleh Salah selama bergabung bersama dengan The Reds.

“Kita sangat berharap supaya Salah akan menjadi yang perekrutan yang baik. Akan tetapi apa yang terjadi di sini adalah bahwa ia menampilkan performa yang jauh melebihi apa yang kami ekspektasikan dari awalnya. Berita baiknya adalah dia adalah seorang pribadi yang tidak pernah mencoab untuk terus bisa berkembang. Dia ingin jadi lebih dan lebih baik lagi dalam setiap pertandingan yang ia mainkan. Orang seperti ini lah yang kita butuhkan dalam sepak bola” kata Henderson.

“Manajer juga membantunya banyak sekali semenjak mulai bermain dengan The Reds. Kami sebagai para rekan juga mencoba supaya dirinya bisa terus mengembangkan permainan. Kami mengajarinya banyak hal di sini dan sepertinya dia menyerapnya dengan luar biasa baik dan ini adalah Salah yang menjadi hasilnya. Dia bisa seperti ini karena kerja keras dan kerendahan hatinya.” sambungnya.

“Akan tetapi dia mencoba untuk terus membumi dan tidak menjadi sombong karenanya karena ia mengetahui bahwa apa bila ia cepat puas maka itu akan bisa jadi akhir bagi dirinya. Dia tidak ingin hal tersebut terjadi.” tukas sang kapten untuk Adu Taruhan Bola Ibcbet. (RB)