Taruhan Bola Eropa – Sanchez akhirnya terus bermain di Arsenal. Padahal sebenarnya dia sempat selangkah menuju City. Apa sebabnya?

Sanchez sendiri telah sering kali dikabarkan akan keluar dari klub di jendela transfer musim panas. Bahkan dia telah pernah telat bergabung dalam sesi latihan bersma dengan timnya menjelang pertandingan Piala Konfederasi bersama dengan negaranya, tim nasional Chile.

Hasrat dari pada Sanchez untuk melakukan kepindahan kemudian mendapatkan jalan dari pada Citizens. Mereka memberikan penawaran dengan nilai sampai dengan lima puluh juta poundsterling kemudian angka tersebut dianikkan lagi menjadi enam puluh juta.

Mengenai hal ini Ivan Gazidis yang merupakan petinggi dari pada klub Arsenal bersama dengan Ferran Soriano diketahui Taruhan Bola Eropa telah melakukan perbincagnan di sepanjang musim panas. SIngkat kata deal pun tercapai sampai tanggal 31 Agustus 2017 waktu yang setempat.

Tanda tangan kontra Sanchez bersama dengan klub Citizens bahkan katanya telah disediakan di Stadium Monumental David Arellanno, tempat di mana Chile bakalan menjalani pertandingan Kualifikasi ajang Piala Dunia kontra Paraguay. Pertandingan tersebut bakalan berlangsung pada tanggal 1 Septemebr 2017.

Ketika seluruhnya nanti telah dipersiapkan Arsenal bakalan melakukan batalan kesepakatan bersama dengan pihak City. Mengenai hal ini sudah ada pembatan teken kontrak dan hal ini ada hubungannya dengan gagalnya Arsenal mendatangkan nama Thomas Lemar dari kubu AS Monaco.

Mengenai hal ini Arsenal beralasan bahwa mereka telah tidak lagi memiliki waktu untuk menyelesaikan permasalahan transfer Lemar yang konon katanya meningkat sampai dengan angka sembilan puluh dua juta pounds.

Sebenarnya Lemar telah memilih untuk menjadi bagian dari pada Liverpool. Alasan utama karena hal ini adalah mengenai keiikutsertaan mereka dalam ajang Liga Champions.

Konon katanya Raheem Sterling pernah diminta oleh kubu dengan nama lain The Gunners ini untuk menjadi bagian dari pada transfer tersebut namun demikian Josep Guardiola selaku manajer tim biru lau ttersebut lebih memilih agar transfer tersebut diselesaikan secara keuangan saja tanpa melibatkan adanya pemain lain.

Sehubungan dengan kegaglaan ini maka kontrak dari pada Sanchez sekarang ini cuma tinggal bersisa kurang dari 1 tahun saja. Dengan begitu maka dia bisa pergi dengan status free transfer di musim panas tahun yang akan datang. Pemain yang berumur 28 tahun tersebut telah melikir soal beberapa posibiltas klub lain dimulai pada bulan Januari tahun yang akan datang.

Menjelang berakhirnya bursa transfer lalu juga terlihat dengan jelas bahwa Tottenham Hotspur menunjukkan bagaimana dia begitu agresif di jendela transfer. Di samping nama Serge Aurier, mereka juga sukses mendapatkan tanda tangan dari pada Llorente.

Isu soal kepindahan Llorente sendiri untuk bergabung dengan Spurs telah terpublikasi secara luas melalui sosial media Instagram dari pada Tottenham sendiri. Mereka mengupload foto peria yang berumur tiga puluh dua tahun tersebut menggunakan seragam yang mereka miliki.

“Dengan ini kami merasa gembira untuk mengumumkan bahwa perekrutan dari pada Fernando Llorente dari kubu Swansea adalah sebuah hal ayng sudah berhasil terlaksana dan tentang hal ini kami ingin menuturkan bahwa tim ini telah berbuat dengan sangat baik secara manajemen dan kami bergembira atas hal tersebut.” ujar klub di dalam akun resminya.

Menurut kabar yang diketahui konon Llorente dibeli dengan harga transfer senilai 15 juta poundsterling. Transfer tersebut telah membuat mulus jalan dari pada Wilfried Bony untuk bergabung dengan tim Swansea City yang merupakan bagian dari Liga Primer juga. Dia dibeli oleh Man City dengan tebusan seharga 12 juta pounds dalam kontraknya.

Untuk Bony sendiri Swansea pada dasarnya merupakan klub pertama di Premier League yang dia mainkan. Mereka mendatangkan pria yang berasal dari Panta Gading tersebut setelah deal bersama dengan Vitesse Anherm di musim panas tahun 2013 yang silam sebagaimana hal ini diterangkan dalam Situs Taruhan Bola Eropa.

Di dalam musim debutnya bersama dengan Swansea, Bony sukses menelurkan 34 butir gol dari total tujuh puluh kali bermain di Liga Primer Inggris.

Benedikt Hoewedes tidak ingin dikomparasikan dengan eks pemain Juventus yang bernama Leonardo Bonucci. Dia ingin agar ia diberikan penilaian terhadap penampilannya sendiri di dalam permainan.

Pemain bek yang berumur 29 tahun tersebut diboyong Turin oleh klub yang berasal dari Jerman yakni Schalke di mana dia memegang status pemain pinjaman. Juventus sendiri bakalan bsia mempermanenkan Hoewedes bila sang pemain bisa tampil paling sedikit adalah 25 kali bersama dengan tim tersebut.

Keputusan dari pada Juventus untuk meresmikan Hoewedes memang tidak bisa dibantah karena itu adalah efek dari pada kepergian Bonucci yang telah melakukan hijrah untuk bergabung bersama dengan saingan domestiknya yakni AC Milan. Tidak lah mengherankan kalau pemain yang berdarah Jerman tersebut pun kemudian bakalan diukur tingkat kesuksesan pendahulunya tersebut.

“Saya merasa bahwa itu merupakan sebuah keputusan yang bisa dibilang kurang tepat bahwa saya menggantikan Bonucci di dalam tim ini. Saya dan dia memiliki tipe permainan yang berebda dan pribadi kami juga berbeda. Saya tidak ingin dibandingkan dengan siapa pun dan ingin dinilai berdasarkan kinerjaku sendiri.” penjelasan Joewedes seperti diterangkan dalam tulisan yang dibuat oleh tim kami dalam perkenalannya secara resmi.

“Sudah barang tentu bahwa sepenunya saya bakalan memberikan Juventus penampilan dengan segenap jiwa dan raga saya.”

Bisa dibilang bahwa sepanjang karir terlihat bahwa Hoewdes telah menghabiskan waktunya bersama dengan Schalke. Usai mendapatkan kans untuk berkarir di kancah Jerman Hoewedes sendiri tidak ingin melewatkan hal tersebut.

“Alasan terbesar kenapa saya bermain di luar negri dan saya bisa memaksimalkan kesempatan yang saya anggap sebagai sebuah opsi yang begitu tepat untuk dilakukan.” jelas Joewedes melanjutkan di dalam keterangannya bersama dengan kami.

“Tentang hal ini saya bisa meraskan kalau Juventus merupakan bagian penting dari klub dunia. Saya sendiri tidak mengungkapkan hal apa pun lagi selain untuk mengungkapkan bagaimana saya merasa bahagia untuk bisa terus berada di sini dan memberikan kontribusi terhadap masa depan saya yang luar biasa sukses bersama dengan The Old Lady.” keterangannya memaparkan lebih lanjut seperti sukses dituturkan oleh Taruhan Bola Eropa.

Sudah barang tentu bahwa di dalam kompetisi apa pun yang dijalani akan selalu ada tim yang bisa memberikan kejutan. Dan untuk bicara soal Liga Champions di musim ini, Xabi Alonso mengatakan kalau tim Partenopei memiliki potensi untuk memberikan kejutan kepada tim favorit.

Napoli pada musim ini berhasil meloloskan dirinya pada babak grup Liga Champions melalui play off setelah mengalahkan Nice di mana mereka mengalahkan tim lawan dengan agregat akhir 0-4. Hal tersebut meneruskan kesuksesan dari pada Napoli yang sudah terjadi semenjak tahun 2013 mereka selalu bisa lolos ke turnamen itu.

Akan tetapi sangat lah disayangkan bahwa Napoli selalu tidak pernah bisa mendapatkan hasil yang positif ketika berada di sana karena maksimal mereka hanya bisa tampil sampai dengan fase enam belas besar saja. Sebagai contoh di musim kemarin mereka terkena singkir karena babak tersebut.

Oleh karena itu tidak lah heran bahwa Napoli pun tak terlalu difavoritkan untuk bisa melakukan banyak bcara terhadap kompetisi tersebut pada musim ini. Biar begitu Alonso sendiri sejauh ini sudah punya sebanyak 2 trofi untuk bermain di ajang Liga Champions. Tentang hal ini ada pemikiran berbeda yang terjadi di kepalanya.

Sehubugnan dengan materi yang dimiliki oleh tim sekarang ini dan ini termasuk tanpa pemain bintang yang kami jualkan melalui jendela transfer maka kami secara tidak langsung telah menunjukkan bahwa tim ini menjadi jauh lebih baik sekarnag ini.” jelasnya menambahkan.

“Sejauh ini harus saya akui bahwa asya suka sekali dengan tim Napoli untuk sekarang ini. Bukan cuma itu saja akan tetapi asya suka dengan dengan filosofi yang digunakan oleh Sarri untuk melatih dan mereka selalu bisa menguasai bola dengan baik.” keterangan Alonso memaparkan seperti tertuliskan langsung dalam website resmi klub.

“Napoli sendiri adalah tim yang bermain dengan cara menyerang dan mereka sama sekali tidak memiliki ketakutan untuk melakukan hal seperti ini. Mentalitas baja yang mereka miliki merupakan modal utama dari pada melakukan hal tersebut.” sambungnya menuntaskan seperti berhasil dilaporkan oleh Taruhan Bola Liga.