Taktik Taruhan Bola – Beredar ramai kabar soal Bayern Munich dengan manajer Julian Naglesmann. Ancelotti tanggapi dengan santai.
Sekarang ini Nagelsmann baru berumur tiga puluh tahun saja. Namanya mulai mencuri perhatian semenjak dirinya menjadi pelatih Hoffenhein di bulan Februari 2016 yang silam. Dia menjadi pelatih yang sukses menjauhkan tim Hoffenheim dari jeratan degradasi sebelum pada akhuirnya membuat tim tersebut berhasil finis di area Liga Champions dan hal tersebut merupakan ayng pertama kali terjadi dalam sejarah sepak bola di dalam klub tersebut.
Bukan hanya itu saja akan tetapi Nagelsmann sukses membuat Bayern nya milik Ancelotti menjadi tampak lemah di hadapan tim nya dan ini bukan cuma terjadi sekali saja akan tetapi sampai dengan 2 kali berturutan. Terakhir kali Hoffenheim berhasil menaklukkan Die Roten adalah pada pekan silam dengan angka akhir 0-2.
Pada tengah kinerja Bayern ayng kurangb egitu oke semenjak Ancelotti turun tangan ke dalam klub tersebut maka nama Nagelsmann menjadi suksesor dari pada tim tersebut. Spekulasi menjadi semakin menjadi saja semenjak Nagelsmann menuturkan kalau keluarganya sekarang ini sedang membangun sebauh rumah di kota Munich untuk melakukan kepindahan ke sana. Mengenai hal ini apa yang bakalan jadi tanggapan dari pada Ancelotti?
“Saya merasa kalau ini merupakan hal yang sepenuhnya merupakan ha yang wajar apa bila seorang pelatih yang masih berumur muda menjadi manajer yang oke seperti Julian. Dan dia adalah orang yang ambisius menurut saya untuk melatih tim besar. Walau pun CV nya memang tertulis belum memiliki pengalaman dalam hal tersebut akan tetapi berdasarkan apa yang ia lakukan bersam dengan Hoffenheim kita bisa melihat bahwa permainan mereka begitu mentereng dan saya akan memberikan dukungan terhadap masa depannya. Dia mungkin akan bisa menjadi Jose Mourinho dalam era baru ini.” terang Ancelotti ketika sedang berbicara secara empat mata bersama dengan Taktik Taruhan Bola Ibcbet yang melakukan wawancara dengan dirinya.
“Terlebih lagi dia merupakan orang yangb erkebangsaan Jerman. Sebab itu saya merasa bahwa hal itu adalah sesuatu yang wajar apa bila pada musim kemarin saya mengungkapkan kepada nya agar dia bisa mendapatkan yang terbaik untuk karirnya. Dia telah menunjukkan bahwa komposisi pemain bukan lah segalanya dan itu telah ia lakukan bersama dengan Hoffenheim. Kita semua menjadi saksinya.” tuntasnya.
Pada dasarnya Ancelotti sendiri masih memiliki ikatan kontrak bersama dengan Bayern sampai dengan tahun 2019 yang akan datang nanti. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan kalau Ancelotti mungkin saja hengkang. Rumor yang terakhir kali bahkan beredar kalau Ancelotti bisa saja bergabung bersama dengan klub China yang tertarik menggunakan jasanya.
terjadis ebuah drama di tengah kemenangan yang berhasil didapatkan oleh Bayern dari kubu anderlecht dengan skor tiga gol tanpa balas. Pemain bintang veteran dari Die Roten yakni Franck Ribery terlihat marah ketika dirinya dikeluarkan dari lapangan oleh manajernya.
Dalam pertandingan yang berlangsung di markas mereka tanggal 13 September 2017 tersebut Die Roten berhasil memaksimalkan keunggulan yang mereka miliki semenjak menit kesebelas berjalannya pertandingan akibat kartu merah yang ditelan oleh Sven Kums selaku kiper dari pada tim mereka. Kemarahan darip ada RIbery sendiri terjadi ketika Bayern berada dalam posisi keunggulan 0-2 akibat gol yang berhasil dibuat oleh Robert Lewandowski dan Thiago Alcantara.
Insiden tersebut berawal dari ketika RIbery disuruh keluar dari lapangan dan Thomas Mueller masuk untuk menggantikannya di menit 78 berjalannya laga. Pemain asal Perancis yang berumur 34 tahun tersebut terlihat berjalan ke tepi lapangan dan dia menghindari untuk berjabat tangan dengan manajernya.
Setelah tiba di bangku cadangan Ribery terlihat tidak ingin berjabat tangan bersama dengan rekan nya juga yang bernama Mats Hummels. Dan kemudian dia melemparkan kaosnya ke arah tempat duduk. Bayern pun kemudian membuat kemenangannya menjadi lebih lengkap lagi setelah Joshua Kimmich menelurkan 1 gol tambahan menjelang berakhirnya laga.
Setelah laga itu selesai, Ancelotti mengatakan kalau ia sepenuhnya bisa memhami soal Emosi dari padap emainnya yang astu itu. Namun demikian 1 hal yang jelas adalah keputusan untuk mengggantikan Ribery adalah hal yang tidak ada sangkut pautnya dengan kinerjanya.
“Sudah barang tentu dia akan marah ketika hal tersebut terjadi. Saya sendiri secara pribadi mengetahui kalau ia ingin bermain secara full time. Namun demikian terkadang mereka tidak lah menyadari bahwa Ribery saya ganti bukan lah karena masalah yang ada sangkut pautnya dengan masalah performa. Itu sama sekali buakn lah apa yang terjadi. Kinerja yang ia miliki lagi bagus. Namun demikian karena laga sudah memasui10 menit akhir maka saya menggantikannya karena ada masalah kecil di hari Minggu, dia tidak begitu banyak berlatih dan saya takut dia lelah. Oleh karena itu saya pikir mengistirahatkannya adalah sebuah hal yang bagus untuk dilakukan di sini.” tukasnya mengakhiri.
“Secara garis besar saya sendiri merasa tidak paham dengan reaksi yang ia keluarkan setelah saya mengeluarknnya. Saya jadi penasarn. Dan tentang hal ini saya akan dengan baik-baik melakukan pembicaraan secara empat mata bersama dengan dirinya. Semua ini sebenarnya adalah sesuatu yang bisa dibilang sebuah masalah kecil. Akan tetapi terkadang pemain bisa terlalu sensitif dan mengaiktna dengan pemanggilan keluar sebagai sebuah hal yang terkait dengan kinerja.” tukasnya menambahkan seklaigus juga mengakhiri pernyataan yang berhasil diberitakan dalam tulisan yang dibuat oleh Taktik Taruhan Bola Sbobet.
Sekedar informasi saja di musim ini Ribery telah menmainkan enam laga di seluruh turnamen akan tetapi baru 2 kali saja dia diturunkan secara full time oleh manajernya tersebut.
Satu bahasan lagi yang ingin kami paparkan di sini adalah tentang Marouane Fellaini. Dia adalah orangy ang berhasil membuka kemenangan untuk tim nya MAnchester United ketika bertanding dengan Basel di ajang Liga Champions. Jose Mourinoh yang merupakan manajer tim memberikan ketegasan soal betapa pentingnya nama Fellaini untuk tim Setan Merah tersebut.
Fellaini sendiri sukses membuka keran gol untuk United ketika berhadapan dengan basel di dalam laga Old Trafford. Dalam pertandingan itu Setan Merah sukses melibas lawannya tersebut dengan apik di mana tiga gol tanpa balas berhasil mereka ciptakan.
Gol dibuahkan oleh Fellaini ketika pertandingain sudah berjalan selama 34 menit. Fellaini membuat angka tersebut dengan menggunakan sundulan setelah menerima crossing dari rekannya Ashley Young. Gol tersebut menandakan merupakan gol keseratus yang berhasil dituleurkano leh orang Belgia dalam gelaran Liga Champions.
Tercatat oleh media bahwa Fellaini yang diturunkan di menit 19 merupakan orangy ang diproyeksikan untuk menggantikan nama Paul Pogba sukses melakukan 59 kali sentuhan bola. Ada 2 kali tendangan percobaan yang dia lakukan ke arah gawang untuk melakukan gol tersebut.
Diketahui bahwa gol tersebut merupakan yang kedua dilakukan oleh Fellaini pada awal musim. Sementara itu 1 gol yang lain dilakukan ketika United bertemu dengan Leicester pada ajang Liga Primer Inggris.
Mourinho akhirnya memanfaatkan hal tersebut untuk membuat keputusan mempertahankan nama Fellaini. Seperti diketahui Mourinho sendiri adalah orang yang sangat pro dengan Fellaini. Bahkan pria dengan julukan lain The Special One tersebut membela nya ketika anak buahnya tersebut sedang terkena cemoohan dari para supporter United sendiri.
“Selalu saya ungkapkan hal yang sama saja kepada Fellaini.” ujar mourinho ketika Taktik Taruhan Bola Online sedang melakukan wawancara bersama dengan dirinya.
“saya bisa melihat adanya kekuatan dan kualitas dari seorang pemain bahkan ketika mereka belum menjadi terkenal. Karena memangi tu lah tugas saya sebagai seorang manajer. Mengeluarka bakat terpendam dari seorang pemain. Fellaini adalah pemain yang luar biasa. Membelanya adalah keputusan yang tidak pernah saya sesali. Sekarang ini saya sudah melihat bahwa dia secara perlahan tapi pasti mengeluarkan bakatnya. Dia bisa jadi salah satu pemain terbaik di dunia asalkan dia mau bekerja dengan keras di dalam karirnya. Masa depan yang ia miliki benar-benar cerah dan saya akan membantu dirinya untuk menuntun arahnya kepada level yang lebih baik ke depannya. Dia memegang peranan penting di dalam tim ini.” tuntas pria yang sebelumnya merupakan eks manajer Inter Milan, Madrid dan Chelsea tersebut untuk Strategi Taruhan Bola. (RB)