Situs Bola Online – Leicester City telah memberikan kontrak baru untuk sejumlah pemain bintangnya. Claudio Ranieri menegaskan transfer musim ini telah berakhir.
Leicester City balik mengikat sejumlah pemain bintangnya dengan sebuah kontrak anyar. Sekarang ini gantian sang kapten tim bernama Wes Morgan dimana diberikan kontrak baru sampai tahun 2019.
Morgan lalu menjadi pemain yang berjasa dibalik kesuksessan Leicester meraih gelar juara pada ajang Liga Primer Inggris. Pemain lini belakang bagian tengah berkebangsaan Jamaika tersebut kerap bermain dalam setiap laga yang dilakoni oleh Leicester City.
Kerja samanya bersama Robert Huth menjadi sebuah alasan mengapa Leicester sangat hebat dan rumit untuk dijebol oleh para rival-rivalnya. Morgan juga menjadi punggawa bukan kiper yang ketiga dimana kerap tampil dalam 38 laga yang dilakoni oleh Leicester dan mengantarkan skuatnya meraih gelar juara Liga Primer Inggris.
Sebelum sosok Morgan, ada Gary Pallister yang bermain untuk Manchester United pada musim 1992-1993 dan John Terry yang bermain untuk Chelsea pada musim 2004-2005.
Dari catatan Situs Bola Online Terpercaya, Morgan melakukan blok 1,1 kali, clearance sebanyak 5,2 kali, pelanggaran sebanyak 0,7 kali, interserp sebanyak 2,5 kali, tekelan sebanyak 1,3 kali per laga secara keseluruhannya. Selama tampil dalam kurun waktu 3.420 menit, sosok Morgan telah menorehkan dua buah gol dan membukukan yellow card sebanyak tiga buah.
Atas penampilan bagusnya itu, maka Leiceser pun menutup Morgan dari bidikan klub lainnya dengan memberikan kontrak anyar sampai tiga musim mendatang.
“Sungguh menggembirakan sekali mampu memberikan komitmen mengenai masa depan karierku bersama Leicester City. Seluruh orang mengetahui apa yang tengah aku rasakan mengenai tampil bersama klub ini dan dengan rekan satu timku. Oleh sebab itulah, aku merasa senang dapat memakai kostum ini dalam jangka waktu lama,” ungkap Morgan.
“Meraih gelar Liga Primer Inggris merupakan saat dimana tak dapat aku lupakan dan hingga kini masih terasa hingga kini. Saat ini kami mesti mengerahkan seluruhnya dalam mempertahankan gelar dan berupaya untuk bermain bagus dalam ajang Liga Champions,” lanjutnya.
“Kami seluruhnya mengetahui bahwa apa yang sudah kami peroleh pada ruang ganti ialah sebuah hal yang istimewa. Oleh sebab itulah, aku merasa tidak sabar dalam menunggu datangnya musim anyar bersama rekan satu timku. Oleh sebab itulah, kami dapat menunjukkan permainan terbaik kami satu dengan lainnya maupun para fans kami begitu luar biasa,” tambahnya.
Morgan telah bergabung bersama Leicester sejak tahun 2011 dari klub Nottingham Forest. Semenjak tampil di ajang Championship, Morgan bermain sebanyak 196 kali di semua ajang dan melesakkan delapan gol.
Usai sebelum Morgan, Leicester telah mengikat dua pemain bintang lainnya dengan sebuah kontrak baru kala musim 2015-2016 masih berlangsung yakni Danny Drinkwater dan Jamie Vardy.
Claudio Ranieri tidak merasa bahwa dirinya tertekan untuk mempertahankan gelar juara Liga Primer Inggris dimana diraih oleh Leicester City pada musim kemarin. Baginya, tekanan itu sendiri dirasakan oleh pelatih-pelatih baru dalam klub papan atas.
USai musim lalu membawa Leicester menjadi kampiun, Ranieri bakal ditekan oleh sejumlah pelatih papan atas dimusim 2016-2017. Pep Guardiola hadir untuk menangani Manchester City, Jose Mourinho bakal berusaha untuk membawa Manchester United jauh lebih hebat lagi dan Antonio Conte diyakini bisa membangkitkan Chelsea.
Ranieri percaya bahwa sejumlah pelatih baru tersebut bakal ditekan untuk bisa langsung membawa keberhasilan ke klub yang dibesutnya masing-masing. Hal inilah dimana baginya akan menjadikan Mourinho, Conte dan Guardiola jauh lebih tertekan dibandingkan dirinya sendiri.
“Kita bayangkan skuat-skuat besar yang tak meraih gelar juara, dimana tak lolos ke ajang Liga Champions. Mereka bakal lebih gila lagi saat ini, mereka mau membunuh. Tak hanya kami saja namun seluruh skuat lainnya,” ungkap Ranieri sebagaimana dikutip oleh Situs Bola Online Tanpa Deposit.
“Mereka mempunyai sejumlah pelatih-pelatih baru, pelatih-pelatih yang luar biasa. Antonio conte yang luar biasa, Jose yang seluruh dunia kenal kehebatannya. Pep Guardiola juga merupakan manajer yang hebat,” lanjutnya.
“Aku akhirnya akan tertawa sebab hanya satu yang menjadi kampiun dan tekanan tidak tertuju padaku sedikitpun namun kepada mereka. Leicester City? Orang hanya merasa penasaran dengan apa yang akan terjadi nantinya kepada Leicester dan apa yang akan dilakukan oleh Leicester pada musim baru ini. Mampu meraih gelar juara adalah mimpi indah,” tambahnya.
Adapun pertanyaan mengenai masa depan dari Riyad Mahrez mulai memperoleh jawabannya. Sosok Claudio Ranieri mengungkapkan bahwa sosok Mahrez mau tetap berada di Leicester City.
Beberapa waktu terakhir ini, masa depan karier Mahrez di klub Leicester menjadi sebuah hal yang mau rumor. Usai bermain dengan mengesankan dan membawa Leicester menjadi kampiun di ajang Liga Primer Inggris pada musim kemarin, Mahrez langsung digadang-gadang dibidik olehh sejumlah klub papan besar layaknya Arsenal, Chelsea dan juga Barcelona.
Mengenai minat dari sejumlah klub lainnya, Mahrez mengakui bahwa ia mendengar hal itu. Punggawa berkebangsaan Aljazair tersebut langsung mendatangkan rumor usai mengatakan bahwa ia masih belum memberikan keputusan mengenai masa depan kariernya.
Adapun pernyataan Mahrez itu pastinya menjadikan Leicester menjadi sibuk. Hal itu karena mereka telah ditinggal pergi oleh N’Golo Kante dimana memutuskan untuk menerima tawaran yang diberikan oleh Chelsea.
Akan tetapi, saat ini Leicester dapat agak tenang. Ranieri mengatakan jika Mahrez mau bertahan dalam skuat Leicester.
“Seluruh orang yang berada disini senag dan ia mau bertahan. Tak ada punggawa lainnya yang bakal hengkang, kami bakal selalu bersama. Dunia sepakbola bakal kerap berlanjut tanpa sosok Kante dan juga tanpa sosok Riyad, namun Riyad bakal bertahan dengan kami dalam bermusim-musim. Vital untuk bisa mempertahankan skuat, dengan segala kerendahan hari dan semangat. Ini vital bagiku,” tutur Ranieri.
Mengatakan bahwa tidak ada lagi punggawa Leicester yang bakal hengkang, sosok Ranieri juga menambahkan bahwa transfer yang dijalani Leicester telah berakhir.
Kehilangan sosok N’Golo Kante juga diperjelas bukan menjadi masalah untuk Leicester City dimana bakal mengatasi hal tersebut dengan bagus sama kala Leicester kehilangan sosok Esteban Cambiasso pada musim lalu.
Hal tersebut digadang oleh Claudio Ranieri sebagai pelatih Leicester, usai Kante yang bermain bagus pada musim 2015-2016 memutuskan untuk bergabung dengan Chelsea pada jendela transfer musim pans ini.
Hengkangnya Kante sendiri disamakan oleh Ranieri dengan hengkangnya Cambiasso pada tahun sila menilik kedua punggawa sama-sama memiliki peranan yang besar dalam tim. Kante berperanan besar dalam kesuksessan Leicester meraih gelar juara dan Cambiasso juga berperanan besar dalam kesuksessan Leicester bertahan di ajang Liga Primer Inggris.
“Aku hanya dapa memberikan doa yang terbaik kepada Kante. Aku dulu sempat mengatakan bahwa mau mempertahankan semua anak didikanku namun ia mau hengkang. Aku memutuskan untuk tak lagi mempertahankannya sebab ada dua hingga tiga klub yang mengincarnya dan kami tidak mampu memaksakan kehendaknya. Kami telah berupaya untuk mempertahankan dirinya namun ia mau hengkang. Untuk kami ini bukan masalah besar. Musim kemarin Cambiasso hengkang dan sekarang gantian Kante,” ungkap Ranieri.
Untuk menghadapi hengkangnya Kante, Leicester telah memboyong pemain lini tengah bertahan yakni Namplays Mendy dari klub Nice meskipun Ranieri memberikan penegasan bahwa ia tidak langsung bisa menjadi pemain pengganti langsung.
“Mendy pasti tak sama, hanya posisi mainnya sama. Diwaktu inilah aku merasa senang dengan semua punggawa dalam tim. Wes Morgan baru saja menandatangani kontrak anyar dan aku merasa gembira sebab saat ini secara perlahan punggawa lainnya bakal menandatangani kontrak anyar,” tambah Ranieri kepada Situs Bola Tangkas. (yn)