Situs Bola – Laga antara Spurs dengan City menghadirkan kisah masa silam tentang Raneier bersama dengan Pochettino.
Tidak lama lagi Tottenham Hotspur akan berhadapan dengan Leicester City. Sebelu mpertandingan Liga Primer tersebut kedua tim sebelumnya juga sudah pernah melakuakn pertandingan di mana itu adalah di kompetisi Piala FA yang berkesudahan denga skor seri 2-2 saat bermain di White Hart Lane.
Duel itu kemudian mengucak cerita lama terkait ranieri dengan Pochettino. Ketika sedang menjadi pelatih di kubu Atletico Madrid tahun 1999 sampai dengan 2000 yang silam, Ranieri sebelumnya pernah memiliki perasaan ingin mendatangkan nama Pochettino yang ketika itu masih merupakan eorang pemain dalam sepak bola profesioanl. Hal ini kemudian dibenarkan oleh Ranier.
“Ya, berita itu memang benar ada nya bukan cuma sekedar rumor semata saja. Ketika saya masih menjadi pelatih di klub Los Colchoneros, saya pernah mendambakannya sebagai seorang pemain emas yang harus saya miliki.” terang Ranier membocorkan rahasia itu.
Namun di dalam prosesnya akhirnya Ranieri tidak berhasil mendapatkan jasa Pochettino yang ketika itu masih bersama dengan kubu Espanyol terkait masalah finansial.
“Saya tinggal selangkah lagi bisa mendatangkan dirinya ke dalam klubku. Namun demikian Atletico ketika itu masih terjerat dengan permasalahan krisis keunagan jadi hal itu tidak lah memungkinkan untuk kami lakukan. Dulu, dia adalah pemain yang hebat dan sangat saya kagumi. Bisa bekerja sama dengan dirinya ketika itu akan menjadi hal yang sangat menyenangkan.” ungkapnya memberikan pujian.
Pochettino sekarang ini telah berusia 43 tahun atau dengan kata lain dirinya dengan Ranieri miliki jarak usia selebar 21 tahun. Pochetino sendiri mengungkapkan bahwa adlam beberapa waktu mereka pernah mengungkapkan kisah lama tersebut ketika Leicester dan Spurs bertemu di pekan kemarin.
“Hari Minggu 3 menit sebelum laga bergulir, kami sempat melakukan perbincangan terlebih dahulu sebelum bertanding. Banyak sekali hal yang ingin kami bicarakan ketika itu. Namun demikian waktu yang kami miliki saat itu tidak lah banyak.” ujar Pochettino.
“Ia mengungkapkan bahwa saya ketika itu masih beruntun lantaran Atletico terkena degradasi. Kesepakatan sendiri pada dasarnya sudah berhasil dirampungkan dan saya telah menyetujui untuk pergi. Namun demikian ada kejadian di mana harga yang diberikan oleh pihak klub ku tidak sanggup untuk dibayarkan oleh Atletico madrid. Sehingga niat itu pada akhirnya harus saya kurungkan terlebih dahulu.” imbuhnya mengakhiri.
Sementara itu, di kubu Manchester City. Situs Bola Online akan membahas mengenai trofi yang pernah dimenangkan oleh David Silva sepanjang ia berkarir di dunia profesional sepak bola. Bisa dibilang kalau raihan yang ia miliki cukup komplet. Namun demikian sang pemain sepertinya masih belum puas dengan semua itu. ia masih ingin meraih lebih lagi. Yang paling ia inginkan adalah tunuk memenangkan trofi Liga Champions sebelum memutuskan untuk pensiun.
Bermain bersama dengan klubnya The Citizens, Silva telah memenangkan 2 gelar Liga Prime, 1 Piala Liga Inggris, Community Shield serta Piala FA. Namun demikian ketika masih bermain bersama dengan Valencia, Silva pernah memenangkan pergelutan di Copa del Rey di edisi 2007/08 yang silam.
Titel Silva pada level timnas juga bisa dikatakan tidak bisa diremehkan begitu saja. Sejauh ini dirinya telah mengantarkan Spanyol menjadi juara pada World Cup tahun 2010 yang lalu. Di samping itu di Piala Eropa tahun 2008 dan 2012 mereka juga berhasil tampil sebagai pemenang yang mana tentu saja hal ini sngat lah bergengsi.
Namun begitu Silva merasa bahwa semua raihan tersebut belum lah cukup untuk membuat dirinya merasa puas. Pria yang bermain sebagai gelandang tersebut merasa bahwa dirinya ingin terus melengkapi koleksinya tersebut dengan memenangkan pergelutan di Liga Champions.
“Saya merasa bahwa saya sudah mengungkapkan di beberapa wawancara yang lalu bahwa saya masih belum merasa puas dengan apa yang saya miliki sekarang ini. Saya masih ingin lebih lagi dan itu adalah hal yang memungkinkan menurut saya. Ini semua patut untuk diperjuangkan dan mari lah kita lihat sejauh mana saya bisa melangkah sebelum saya memutuskan untuk pensiun dari sepak bola.” jelas pria yang berdarah Spanyol ini mengakhiri kalimatnya sebagaimana diposting oleh Situs Bola Ibcbet.
Di kompetisi Liga Champions sekarang ini Bayern Munchen akan berhadapan dengan Juventus di fase enam belas besar. Tentu saja hal ini tidak menjamin kalau Munchen bakalan bisa menang dari tim dengan seragam corak hitam putih tersebut karena sekarang ini tim dengan julukan Nyonya Tua tersebut telah menemukan kembali performa garangnya.
Terlebih dahulu The Old Lady akan menjadi tim tuan rumah atas Bayern untuk menjalani pertandingan leg pertama dan itu akan terjadi tanggal 23 Februari 2016 yang akan datang nanti. Setelah itu baru lah giliran Bayern yang menjadi pemilik markas di Allianz Arena tanggal 16 Maret sesudahnya.
Berhadapan dengan kubu yang dilatih oleh Massimiliano Allegri pada dasarnya tidak akan menjadi mudah bagi siapa pun juga. Biar pun ada dasarnya secara head to head, tim raksasa Jerman tersebut lebih masuk ke dalam kategori favorit dalam lima pertemuan belakang dan itu memperlihatkan superiortas mereka dengan 3 kemenangan, 1 kali seri serta 1 kali imbang, namun itu sama sekali tidak menjamin kalau mereka akan membawa kemenangan pulang dengan cara yang mudah. Itu sama sekali tidak akan terjadi kepada mereka.
Sementara itu Die Roten juga tampil dengan lebih konsisten pada kompetisi ini dengan selalu berada pada fase semi fianl di dalam empat musim belakangan ini. Sementara itu final yang pernah dicapai oleh mereka di musim kemarin merupakan raihan terbaik mereka setelah sebelumnya mereka terakhir kali sukses berada pada posisi tersebut adalah di tahun 2003 yang silam.
Akan tetapi Bayern sendiri pada dasarnya patnas untuk merasa segan terhadap tim Juventus karena mereka setelah pada awal musim sempat menjadi tim yang terancam degradasi, sekarang ini malah berhasil kembali ke peringkat atas klasemen bakan menjadi penantang Scudetto kembali. Mereka bisa mencapai posisi tersebut setelah sebelumnya sukses meraih 11 kemenangan cuma dengan ternoda 1 kali kekalahan saja dari 13 pertandingan pada seluruh ajang yang mereka geluti. Tentu saja ini adalah statistik yang bisa dibilang cukup mengerikan.
Berita terakhir yang akan dituliskan oleh Situs Bola dan Casino adalah mengenai David Villa. Beberapa waktu lalu sang pemain pernah mengucapkan hasrat untuk kembali bermain bersama dengan tim nasional Spanyol. Vicente Del Bosque kemudian memberikan respon bahwa hal tersebut masih sangat memungkinkan untuk terjadi.
terakhir kali Villa bermain untuk timnya adalah di Piala Dunia 2014 yang silam. Dia menjadi pencetak gol di dalam pertandingan terakhir babak grup kontra Australia di mana ketika itu Spanyol telah dipastikan tereliminas setelah mengalami kekalahan dari Chile dan Belanda.
Usai itu, Del Bosque terlihat lebih banyak menggunakan striker baru seperti Costa, Morata dan Alcacer yang notabene memiliki umur lebih muda dibandingkan dengan Villa. Walau pun begitu, Villa sendiri masih belum gantung sepatu dari pergelutan internasional. Dia masih memiliki kans untuk kembali menggunakan seragam internasionalnya tersebut.
Sehubungan dengan Euro 2016 memiliki jarak kurang lebih tinggal setengah tahun lagi, Villa pun mengutarakan keinginannya untuk bisa masuk ke dalam amunisi Del Bosque yang diselenggarakan di Perancis nanti.
Sehubungan dengan apa yang diutarakan Villa secara terbuka tersebut. Del Bosque pun mengujarkan kalau hal tersebut sama sekali tidak tertutup kemungkinannya.
“Sama sekali tidak ada 1 pun pemain yang akan kami lupakan selama ia masih berdarah Spanyol. Sudah barang tentu dia adalah bagian penting yang pernah menghias memori kami. Saya sendiri pada dasarnya mengetahui dengan benar kemampuan seperti apa kah yang dimiliki oleh Villa. Sebab itu maka kesempatan masih terbuka untuk dirinyak. Selama ia masih mau berusaha dan bekerja keras bersama dengan timnya sekarang ini, maka pintu masih terbuka untuk dirinya” jelasnya mengujarkan kepada Situs Bola Terlengkap.
Semenjak menjalani debut nya bersama dengan tim nasional, pada dasarnya Villa adalah top skorer sepanjang sejarah Spanyol di mana dari total 97 kali bertanding, dirinya sukses memberikan sebanyak 59 gol seperti yang berhasil dianalisa oleh Cek Situs Bola. (RB)