Situs Bandar Sbobet – Permainan Chelsea dianggap kurang tajam karena permainannya yang sangat defensif. Sedangkan Arsenal malah memiliki permainan menyerang.

OPini tersebut diungkapkan oleh pelatih dari klub Southampton yang pada pekan kemarin berhasil mendapatkan kemenagnan ketika memimpin anak didikannya melawan Chelsea di Stamford Bridge yang mana laga ini berakhir dengan kemenangan bagi timnya dengan angka akhir 3-1. Padahal nyatanya mereka sempat terlebih dahulu dibuat ketinggalan dengan skor 0-1 ketika menyelesaikan babak pertama.

Disebutkannya kalau permainan The Blues di bawah didikan Mourinho belakngan ini terlalu banyak menekankan kepada sisi defensif. Padahal mereka sebenarnya memiliki begitu banyak kesempatan untuk melakukan penyerangan. Sayangnya mereka tidak mengambil kesempatan tersebut dengan baik.

Hal yang bertolak belakang malah sekarang ini ditunjukkan oleh Arsenal. Arsene Wenger belakangan ini melakukan permainan yang sangat menyerang, hal ini terbukti dengan kemenangan mereka dengan angka 0-3 ketika berhadapan dengan Manchester United di pekan kemarin yang man aangka tersebut berhasil dibuat mereka hanya dalam jangka waktu 20 menit saja.

“Saya sebenarnya merasa aneh ketika melihat Chelsea memilih untuk bermain dengan gaya bertahan padahal sebenarnya mereka memiliki pilihan untuk menyerang di satu sisi. Saya melihat ini adalah sisi yang berbeda dari Jose Mourinho. Entah apa yang mempengaruhi dirinya pada musim ini, saya sama sekali tidak mengetahui hal ini. Bahkan pada saat timnya sedang berada dalam keadaan unggul 1-0 mereka lebih suka untuk mempertahankan keunggulan yang mereka miliki alih-alih membuahkan angka. Hal ini adalah sesuatu yang tidak biasanya terjadi kepada mereka dan aku ingin tahu apa yang ada di balik semua itu.” kata Ronaldo Koeman ketika menghadiri wawancara eksklusif bersama dengan Situs Bandar Sbobet Terbaru.

“Di satu sisi saya melihat sisi lain yang berbeda dari pada Arsenal di musim ini. Mereka memiliki naluri membunuh yang mana sebelumnya hampir tidak pernah saya lihat. Itu adalah alasan paling kuat mengapa mereka berhasil meraih kemenagnan saat dijadwalkan untuk berhadapan dengan Manchester United. Melawan klub sebesar itu mereka sama sekali tidak gentar dan tanpa keraguan langsung memainkan gaya yang begitu ofensif dan saya sangat suka dengan bagaimana cara mereka bermain sebagai klub besar. Dari sisi penyerangan, mereka benar-benar membuat United menjadi tidak berdaya di atas lapangan. Permainan The Gunners saya akui benar-benar fantastis dan sulit untuk dikalahkan sekarang ini.” keterangan pelatih Soton tersebut menyambungkan.

“Penilaian yang ia ungkapkan ini adalah sebenarnya dalam konteks untuk mengkomparasikan The Blues dengan Si Gudang Peluru. Maka dari itu bisa dikatakan kalau pendapatnya yang kali ini tidak bakalan diterima dengan baik oleh pria yang memiliki julukan The Special One tersebut. Sebelumnya Mou sendiri sempat memberikan penilaiannya kepada Wenger yang disebutnya merupakan orang yang selalu menginginkan kegagalan lebih daripada keberhasilan. Namun anehnya tidak pernah dipecat oleh pihak klub.

Pada dasarya Mourinho sendiri sekarang ini sedang berada dalam titik terendahnya selama menjadi manajer Chelsea. Start mereka benar-benar jelek pada musim ini. Sementara waktu ini nama The Blues berada pada urutan keenambelas pada klasemen di Premier League atau merupakan urutan kelima dari urutan klasemen paling bawah. Hal tersebut adalah karena dari delapan laga yang telah berjalan, mereka cuma berhasil mengamankan sebanyak delapan poin saja.

Sebenarya apa bila ditelaah dengan lebih mendalam, nama Eden Hazard sebenarnya juga berpengaruh terhadp performa timnya. Usai berhasil menampilkan sepak bola brilian di musim kemarin, kini Hazard malah menunjukkan penurunan dan hal itu berbanding lurus dengan kinerja klubnya. Hazard pun tanpa keraguan mengakui kalau ini adalah periode paling susah dalam karir sepak bola nya sejauh ia berjalan.

Pria yang berasal dari Belgia tersebut menjadi orang yang memiliki peran penting dalam keberhasilan timnya memenangkan kompetisi Liga Primer dan Piala Liga Inggris. Dengan membuahkan sembilan belas gol disertai dengan 13 assist, dari 52 pertandingan yang ia mainkan di seluruh ajang bersama dengan klubnya pada musim kemarin. Akibat statistik tersebut dirinya pun berhasil mendapatkan penghargaan sebagai pemain terbaik versi PFA.

Namun demikian pada musim ini dia menunjukkan sesuatu yang benar-benar bertolak belakang seratus delapan puluh derajat dari pada apa yang ia tunjukkan di musim kemarin. Dan itu tentunya adalah hal yang sangat membingungkan bagi para fans Chelsea yang tentunya mengharapkan agar tim bisa mempertahankan gelar juara bertahannya.

Hazard sendiri seperti kehilangan tajinya. Sampai dengan sekarang ini pria yang berumur 24 tahun tersebut sama sekali belum berhasil membuahkan angka dan cuma sukses memberikan 2 assist saja untk timnya dari 11 pertandingan yang ia mainkan di seluruh turnamen. Hal ini pun tidak bisa dipungkiri leh si pemain.

“Saya merasa kalau aku sedang memasuki masa kritis dalama karir saya. Memang benar bahwa akan ada saat di mana anda berada di atas dan ketika anda berada di bawah. saya sendiri sebenarnya tidak apa sebenarnya masalah yang sedang aku hadapi ini. Yang jelas ini sangat tidak mengenakkan dan harus segera dirubah.” keterangannya mengujarkan.

“Sekarang ini saya harus benar-benar bekerja untuk meningkatkan lagi kualitas kinerja saya bersama dengan klub. Saya tahu dengan benar bahwa saya bisa jauh lebih baik dari pada yang seperti ini.” keterangan pria yang bermain untuk tim nasional Belgia tersebut menyambungkan kepada Situs Bandar Sbobet Terkini.

Sementara itu pemain andalan mereka yang berperan besar di musim kemarin, Diego Costa sekarang ini sedang menunjukkan penurunan dengan sangat tajam. Dan penyerang Chelsea tersebut mengungkapkan kalau ketumpulan performanya tersebut kurang lebih juga dipengaruhi karena berat bandannya yang bertambah,.

Costa memiliki musim yang begitu bergelimang ketika bermain bersama dengan The Blues di musim kemarin. Buktinya dari 26 pertandingan yang ia mainkan, sebanyak 20 gol berhasil ia gelontorkan untuk klubnya tersebut. Akan ttetapi sangat malang untuk dirinya, di mendekati akhir musim, dirinya malah harus terlibat dengan cedera.

Proses pemulihan itu sendiri pada dasarnya berlanjut dengan jeda di antara pergantian musim. Nah di dalam periode ini lah Costa tidak berhasil membuat dietnya berjalan dengan lancar. Gara-gara hal tersebut, di periode ini, dia pun sempat overweight atau bahasa yang lebih sederhananya, ia kelebihan berat badan sebagai seorang atlit sepak bola profesional. Hal tersebut diungkapkan oleh nya memberikan dampak kepada kinerja nya ketika berada di atas lapangan.

“Saya tidak bakalan menutupi kalau sekitar lima sampai dengan enam minggu yang lalu saya tidak berada dalam puncak kinerja saya, semua itu adalah karena permasalahan fisik.” kata Costa mmemberikan pernyatannya saat sedang berbicara empat mata secara langsung dengan Situs Bandar Sbobet dan Ibcbet.

“Seperti yang sudah anda ketahui bahwa di akhir musim saya mendapatkan cedera ketika sedang menjalankan liburan dan hal tersebut menjadi sebuah aib untuk saya ingat. Ya, say a akan mengakui dengan terbuka di sini bahwa saya melanggar diet dan itu memiliki dampak ketika saya come back ke lapangan hal tersebut membuat saya tidak berada dalam situasi yang seharusnya.” kata Costa melanjutkan.

Pada musim ini, tercatat bahwa Costa baru berhasil membuat 1 angka saja dari enam pertandingan yang telah dia jalankan bersama dengan timnya.

Mengenai serangkaian hasil negatif yang dimiliki oleh Chelsea sampai dengan sekarang ini, Costa mengungkapkan kalau itu bukanlah kesalahan dari pada Mourinho seorang. Dengan sangat jantan ia mengungkapkan kalau hasil buruk itu adalah tanggung jawab milik semua orang yang terlibat dengan seragam Chelsea.

“Tentu saja kita bisa egois dan menyalahkan semua kegagalan kami kepada manajer yang terlibat dalam sesi latihan dan pertandingan kami. Namun demikian saya bukan lah orang yang memiliki tipe seperti itu. Saya adalah orang yang sangat bertanggung jawab dan hal yang sama juga dimiliki oleh para pemain lain. Kita sebagai pemain juga memiliki kewajiban untuk bertanggung jawab atas keterpurukan tersebut. Kami mengetahui bahwa kami tidak meanmpilkan pertandingan dengan level seratus persen ketika bermain dan hal itu tentuna memberikan pengaruh yang besar dalam kegagalan-kegagalan kami dalam mendapatkan poin penuh dalam laga yang kami lakoni.” tuntas Costa menyimpulkan kepada Bandar Sbobet Aman. (RB)