Pusat Taruhan Bola Terpercaya – Benar memang kalau Chelsea meninggalkan para pesaingnya di belakang, tapi ini bukan waktu untuk mereka bersantai.
Sehubungan dengan angka full yang mereka dapatkan ketika bermain melawan Arsenal di mana mereka sukses mendapati kemenangan dengan angka akhir 1-3, mereka pun sekarang ini berhasil mendapatkan poin penuh lagi dan hal ini tentu saja membuat mereka terus berada pada puncak klasemen sementara. Untuk sekarang ini mereka memiliki sebesar 59 poin di genggaman. Mereka punya keunggulan 12 poin dari rival mereka yang paling dekat yakni Tottenham Hotspur dan Arsenal yang merupakan rival mereka paling dekat untuk sekarang ini.
Sementara itu pada sisi yang lain Liverpool malah blunder dan terpleset. Mereka secara mengejutkan mendapati kekalahan ketika bertemu dengan Hull City di mana mereka dipermalukan dengan 2 gol tanpa balas. Padahal Hull sendiri pada dasarnya merupakan klub yang terjerat pada area degradasi.
Sehubungan dengan situasi seperti ini maka tidak heran Chelsea melaju dengan begitu mulus menuju gelar juara Liga Primer Inggris. Arsene Wenger bahkan memberikan penilaian kalau The Blues adalah klub yang bertanggung jawab sendiri atas apa yang terjadi kepada mereka pada musim ini.
“Sekarang ini kami ingin mengumumkan kepada para fans dan juga manajemen kami bahwa hingga sekarang ini kami belum mengunci gelar juara. Oleh sebab itu kami tidak boleh bersantai. Kami harus terus menjaga kewaspadaan di dalam tim ini dengan sepenuh hati karena apa saja masih bisa terjadi kepada kami.” ujar manajer mereka yang tidak lain tidak bukan adalah Antonio Conte ketika berbincang empat mata bersama dengan Pusat Taruhan Bola Terpercaya di Indonesia.
“Di dalam karir saya sebagai pengolah kulit bundar saya berhasil memenangkan laga namun demikian juga kalah cukup banyak di dalam laga. Pada saat anda bermain di adlam 3 final Liga Champions dan cuma 1 kali saja anda mendapati kemenangan maka saya rasa tim memiliki rasa dahaga yang luar biasa besar untuk bisa mendapatkan gelar.” jelasnya.
“Di samping itu selama saya meniti karir sebagai pemain sepak bola., saya berhasil memenangkan gelar juara dengan unggul 8 poin sebelum 4 laga selesai. Pada sisi yang lain saya kalah juga dengan cara yang serupa.” sambungnya lagi.
“Dan demi alasan seperti ini lah maka saya merasa bahwa tim ini memiliki pengalaman yang sedikit untuk menangani kondisi seperti ini.” sambung manajer Juventus serta Italia tersebut melaporkan kepada kami.
Sementara itu liverpool seperti nya sudah kehabisan kata-kata untuk mendeskripsikan kinerja tidak masuk akal yang terjadi ketika tim nya dikandaaskan oleh Hull sebagaimana kita tuliskan di atas tadi. Disebutkan oleh nya bahwa hal ini berada di luar logika dan tidak seharusnya terjadi.
Liverpool harus melakukan pertandangan ke KC Stadium tanggal 4 Februari 2017 yang silam untuk berhadapan dengan tim yang berada level papan bawah Hull di mana mereka memiliki misi untuk mencari tiga poin pertama mereka pada awal tahun ini.
Akan tetapi sayangnya misi mereka tersebut kemudian menemui kegagalan setelah 2 gol milik Hull di masing-masing babak dibuahkan oleh Alfred Ndlaye serta Oumar Niasse. Oleh sebab itu maka hal tersebut adalah hasil yang sama sekali tidak diinginkan oleh Liverpool sehubungan dengan mereka tampil dengan luar biasa dominan sebagaimana kita ketahui.
LIverpool sendiri memilikp penguasaan bola sebeasr 72 persebn dan memiliki total 17 kali percobaan dengan tujuh kali on goal. Di samping itu Hull cuma bikin enam kali percobaan saja akan tetapi empat di antaranya on target dan 2 menjadi gol.
Oleh karena itu tidak heran lah apa bila kita mendengarkan bahwa Klopp merasa luar bias frustrasi dengan kinerja tim nya tersebut yang sedang terjadi sekarang ini. Dia juga memberikan kritikan kepada para pemainnya yang barang terlalu muda memberikan angka kepada tim nya. Dan pria yang berasal dari Jerman tersebut di dalam sebuah konferensi pers bahkan mengungkapkan dengan begitu luar biasa kepada para supporter bahwa dia akan sesegera mungkin mencari kecepatan cara untuk membuat moral tim kembali terangkat lagi seperti yang diketahui.
“Sudah barang tentu bahwa untuk sekarang ini kinerja yang kami miliki kurang ebgitu bagus. Pada babak pertama hal ini tidak terlalu oke. Namun demikian saya harus mengungkapkan bahwa tim ini terlalu mudah memberikan 2 angka tersebut, seharusnya tidak lah terjadi. Kami tidak seharusnya tampil seperti itu!” jerit Klopp ketika sedang berada dalam kesempatan berwawancara bersama dengan Pusat Taruhan Bola Terpercaya di Internet.
“Adalah hal yang menurut saya tidak masuk di akal apa bila kami menampilkan jenis permainan seprti ini. Apa bila kami bermain seperti babak II sepanjang laga berlangsung maka tidak ada tim yang bisa berhadapan dengan kami. Namun demikian kami ahrus segera bisa menuenjukkan kebangkitan lantaran kinerja seperti ini sangat lah sulit untuk diterima oleh nalar karena apa yang terjadi di sini mneurut saya adalah penurunan performa dan kami tidak boleh kembali lagi kepada keadaaan seperti ini. Cukup sekali saja karena itu telah membaut kepala saya menjadi begitu penat. Semoga saja tidak ada lagi para pemain yang melakukan hal seperti ini. Dan saya akan berusaha memastikan hal tersebut.” ungkap mantan manajer Borussia Dortmund tersebut menerangkan lebih lanjut.
“Pada dasarnya kalian semua bisa melihat sendiri bahwa kami menguasai posesi bola. Namun demikian hal tersebut seakan tidak menjadi berarti dan tentu saja apa yang terjadi menurut saya adalah hal yang begitu menyakitkan untuk kami. Tim ini pantas untuk menerima kritik dan kami tidak akan mengelak.” akhir katanya.
Sementara itu untuk penutupan berita kali ini kami ingin membicarakan mengenai karir panjang yang dimiliki oleh Gianluigi Buffon. Konon katanya World Cup 2018 akan menjadi penutup dari pada karirnya. Benarkah demikian? Yuk kita ulas.
Buffon sekarang ini telah berada pada umur 39 tahun. Bisa dibilang kalau angka demikian sudah cukup uzur untuk pengolah kulit bundar profesional mana pun. Namun demikian meski telah senja, dia tetap saja menunjukkan bahwa kemampuan yang dia miliki masih begitu spesial di bawah mistar gawang.
Makin tua makin menjadi, sang kiper seperti tidak kehilangan performa oke nya ketrika memainkan perannya sebagai kiper. Sebagai bukti, dia sampai dengan sekarang ini masih menjadi pilihan tim inti di dalam klub sebesar Juventus yang notabene merupakan klub juara di Italia. Tidak hanya itu saja akan tetapi ketika anda membicarakan mengenai tim nasional Italia, dia juga menjadi pilihan utama di sana.
Oleh karena itu tidak lah heran apa bila sudah cukup banyak pihak yang menanyakan mengenai kapankah dirinya akan gantung sepatu dan memberikan kesempatan bagi para pemain yang lebih junior untuk tampil? Sehubungan dengan kontraknya bersama dengan The Old Lady akan selesai pda akhir musim ini, Buffon beberapa kali disebut bakalan pensiun setelah Piala Dunia tahun 2018 nanti.
Dan dengan begitu maka artinya Buffon masih memilki waktu sekitar satu setengah tahun demi merumput di atas lapangan hijau sebelum pada akhirnya nanti ia memilih untuk gantung sepatu. Namun demikian Buffon seperti masih belum ingin gantung sepatu pada tahun depan nanti dan mungkin masih bakalan bermain setelah lepas dari umur 40 tahun nanti.
“SAya bisa mengungkapkan bahwa dia adalah tipe orang yang ingin selalu bermain. Dan hal ini terjadi juga di Piala Dunia yang akan terjadi di Rusia nanti.” kata Silvano Martina yang merupakan agen dari pada Buffon seperti yang sukses diberitakan secara langsung oleh Pusat Taruhan Bola Terpercaya dan Terlengkap.
“Melihat bagaimana ia berbicara dan bersosialisasi saya bisa mengatakan bahwa persona nya mengutarakan bahwa ia masih memiliki semangat yang tinggi untuk bermain. Dia adalah seorang sosol olahragawan yang begitu awet dan akan bisa bermain dalam jangka waktu panjang. Mungkin setelah Piala Dunia pun dia masih bisa terus berlanjut.” terang Martina.
Sekedar info saja, Buffon telah berkarir di duni asepak bola semenjak tahun 1995 yang silam dengan total 823 laga. Pada level tim nasional dia memiliki debut tahun 1997 yang lalu dan sejauh ini telah memiliki total 167 caps dan membuat negaranya berhasil menjadi juara dunia pada tahun 2006 sebagaimana dilansirkan oleh Cari Taruhan Bola Terpercaya. (RB)