Pusat Bola Tangkas – Prancis sebagai tim tuan rumah Piala Eropa 2016 berhasil membuka pertandingan melawan Rumania dengan kemenangan 2-1 di Stade de France.
Seperti yang kita tahu, pada ajang-ajang besar yang bergulir sebelumnya, Piala Eropa 2016 ini juga dimulai dengan pesta pembukaan. Adapun pesta pembukaan ajang Piala Eropa tersebut berlangsung cukup meriah sekali.
Pesta pembuka dilangsungkan pada dinihari sabtu di Stade de France, Saint Denis, sebelum dimulainya laga pembuka diantara Prancis selaku tim tuan rumah melawan Rumania.
Adapun pesta pembukaan tersebut dilangsungkan diatas lapangan dengan gambaran taman Prancis. Pada posisi tengah taman tersebut ada benda seperti komedi putar.
Lebih kurang ada 600 orang penari dimana diikuti dalam ajang pesta pembukaan ajang Piala Eropa 2016 ini ditambah dengan 150 orang penari cancan. Sejumlah penari tersebut mengenakan gaun yang unik dan berwarna warni.
Adapun bintang utama yang hadir dalam event tersebut ialah DJ asal PRancis dimana telah dikenal seluruh dunia yakni David Guetta. Guetta pun muncul lewat dalam komedi putar serta melakukan permainan lagu layaknya I Gotta Feeling, Titanium dan Play Hard.
Guetta lalu mendatangkan penyanyi asal Swedia yang berumur 18 tahun bernama Zara Larsson. Sepasang tersebut lalu berkabolarasi didalam sebuah lagu berjudul This One For You, dimana merupakan lagu resmi ajang Piala Eropa tahun ini.
Diwaktu yang bersamaan, ada delapan pesawat tempur milik Prancis membuat atraksi dengan mengepulkan asap yang panjang berwarna merah, ptih dan biru. Ketiga warna tersebut merupakan warna bendera milik Prancis.
Dalam laga itu sendiri, PRancis membuka ajang di Piala Eropa dengan meraih kemenangan 2-1 melawan Rumania. Dimitri Payet menjadi sosok pahlawan bagi timnas Prancis melalui torehan golnya pada menit akhir pertandingan.
Dalam laga yang dilangsungkan di Stade de France, Prancis maupun Rumania saling membalas menyerang pada paruh perdana. Akan tetapi, tidak ada satupun gol yang terlahirkan pada 45 menit laga tersebut.
Memasuki paruh kedua, Olivier Giroud akhirnya berhasil meecahkan kebuntuan Pracis pada menit ke 58. Namun, keunggulan Prancis sendiri cuma mampu bertahan selama tujuh menit saja. Rumania berhasil menyeimbangkan skor melalui babak penalti yang dilakukan Bogdan Stancu.
Kala pertandingan kelihatannya bakal usai dengan hasil seri, Payet pun bermain layaknya pahlawan. Sepakannya dari posisi luar otak titik putih pada menit ke 89 mengalir deras ke sudut kiti atas jala Rumania dan memberikan timnas Prancis hasil positif. Atas hasil psoitif ini, maka Prancis pun menduduki posisi puncak Grup A dengan membukukan tiga angka.
Kronologi laga oleh Pusat Bola Tangkas Dunia
Prancis langsung memberikan serangan begitu laga dimulai. Akan tetapi, usaha Prancis tersebut tidak bergitu membuat jala Rumania bahaya.
Jala PRancis malah kejebolan pada menit ke empat laga. MElalui tendangan sudut, bola pun dibelokkan dan mengenai kaki Stancu yang berdiri didepan ala. Akan tetapi, tendangan Stancy dari possi dekat masih dapat diamankan Hugo Lloris pas didepan garis jala. Bola hasil muntahan mencoba untuk dimaksimalkan Vlad Chiriches tapi diamankan Blaise Matuidi serta ballik memperoleh tendangan sudut.
Dari sebuah sepakan sudut inilah, Rumania pun balik memperoleh kas. Tendangan sudut yang dilakukan Nicolae Stanciu pun disambut baik oleh Flarin Andone melalui tandukannya, namun bola cuma mendarat pas diatas jala Prancis.
Prancis berusaha untuk membalikan tekanan, Antoine Griezmann mecoba melepaskan tendangan dari posisi luar kotak ttik putih tapi mampu diamankan dan menghasilkan sebuah tendangan sudut. Meskipun sepakan sudut masih mampu diamankan benteng pertahanan Rumania. Prancis balik memberikan tekanan dan Dimitri Payet memberikan umpan melalui sebelah kiri, tapi tandukan Olivier Giroud masih melebar dari jala.
Pada menit ke 14, Griezmann hampir saja mengantarkan Prancis unggul dulu. HAsil umpan Bacary Sagna dari sebelah kanan mengenai Chiriches dimana berdiri dalam kotak titik putih. Bola hasil muntahan pun langsung ditandukan oleh Griezmann namun masih mengenai mistar jala.
Giroud hampir saja llos kala berduel one by one bersama Ciprian Tatarusanu setelah menerima hasil umpan melalui Adil Rami. Namun Dragos Crigore membuat intersep diwaktu yang pas untuk bisa menggagalkan kans Giroud.
Usai pada menit awal yang cukup intens, iraa laga agak menurun. Meskipun jauh lebih banyak dalam mengusai ball posessionnya, namun Prancis masih kerumitan untuk merobohkan benteng pertahanan Rumania.
Griezmann, punggawa dari klub Atletico Madrid tersebut berhasil menjebol jala untuk Rumania. Namun, tendangannya dalam melanjutkan hasil umpan yang diberikan Payet dari sebelah kanan mampu diamankan Sapunaru.
Menjelang usainya paruh perdana, Giroud tak berhasil memaksimalkan tendangan sudut Payet. Hasil tandukannya masih melambung tipis diatas tiang jala. Hingga paruh perdana berakhir, tidak ada lagi gol yang terlahirkan dari kedua belah timnas.
Masuknya paruh kedua laga, Rumania balik memperoleh kans dulu sebagaimana pada paruh perdana laga. stancu balik memberikan ancaman kepada jala PRancis. Usai menerima bola dari sosok Nicolae, Stancu dimana tegah berada pada posisi onside memberikan pengaturan bola melalui dadanya dan lalu melepaskan tedangan kaki kanan ke posisi jauh. Namun usahanya tersebut masih belum pas ke sasaran.
Pada menit ke 52 laga, gantian Giroud dimana memperoleh kans baik. Tapi, setelah menerima hasil umpan terobosan melalui Payet, tendangan Giroud masih pas ke arah Tatarusanu.
Prancis kerap memberikan tekanan. Serangan dari PRancis hampir menjadi gol pada menit ke 57. Namun, tendangan voli dari Paul Pogba dimana masih dapat diamankan ole Tatarusanu melalui kakinya.
Satu menit usai itu, pda akhirnya PRancis berhasil memecahkan kebuntuannya. Dari sebelah kanan Payet memberian umpan ke dalam kotak titik putih. Giroud dimana sanggup menandukan bola ke dalam jala walaupun diwatu yang sama, Tatarusanu juga berusaha untuk meraih bola tersebut.
Kejebolan, Rumania dengan langsung memberikan respon. Pada menit ke 65, serangan yang dilakukan Rumania tak berhasil dengan sangat istimewa oleh bek Prancis. Soso Patrice Evra lalu membuat pelanggaran kepada Stanciu dimana menjadikan pengadil lapangan memberikan hadiah penalti kepada Rumania.
Stancu dimana melangkah maju selaku eksekutor dalam melaksanakan kinerjanya dengan baik. Sepakannya ke udut kanan bawah jala tak berhasil diamankan oleh Lloris. Skor pun sama imbang 1-1.
Setelah tinas Prancis kejebolan, sosok Didier Deschamps dengan langsung membuat pergantian punggawa. Griezmann dikeluarkan dan kemudian digantikan Kingsley Coman. Dalam menambahkan daya gedornya, Anthony artial dimana juga dimainkan pada menit ke 78 untuk menggantikan Pogba.
Tidak lama usai itu, Martial pun langsung memperoleh kans. Namun, tendangannya setelah melakoni kerja sama bersama Giroud begitu lemah dan mampu diamankan Tatarusanu.
Prancis akhirnya menorehkan gol keduanya pada menit ke 89. Payet pun bermain sebagai pahlawan melalui tendangan dari posisi luar kotak titik putih. Tendangan kaki kiri dimana mengarah ps ke sudut kiti atas jala Rumania tanpa mampu digagalkan oleh Tatarusanu.
Prancis pun hampir menambahkan keunggulannya pada babak injury time Melalui sebuah serangan baliknya, Sissoko berlari sampai ke benteng pertahanan Rumania, tapi tendangan kaki kirinya tidak memperoleh sasaran. Hingga pengadil lapangan membunyikan peluit panjang, kemenangan 2-1 bagi Prancis pun bertahan.
Adapun susunan pemain dimana dirangkum oleh Pusat Bola Tangkas Indonesia, antara lain:
A. Prancis
– Payet
– Giroud
– Matuidi
– Kante
– Evra
– Koscielny
– Rami
– Sagna
– Lloris
– Griezmann digantikan oleh Coman pada menit ke 66
– Pogba digantikan oleh Martial pada menit ke 78
B. Rumania
– Stancu
– Pintilii
– Hoban
– Rat
– Grigore
– Chiriches
– Sapunaru
– Tatarusanu
– Andone digantikan oleh Alibec pada menit ke 61
– Stanciu digantikan oleh Chipciu pada menit ke 72
– Popa digantikan oleh Torje pada menit ke 84
Manajer Prancis bernama Didier Deschamps menyatakan bahwa laga perdana memang tidak gampang bagi skuatnya. Oleh sebab itulah, dia merasa lega timnas Prancis mampu mengamankan tiga angka.
“Meraih kemenangan adalah hal yang baik. Rumania tak gampng untuk dihadapi dan kami mengerti akan hal itu. Kami memiliki kans namun kami memperoleh seraangan berulang kali,” ungkap Deschamps.
“Kami memperoleh agak masalah dengan mengijinkan kami agak bergerak denga bebas namun hingga akhirnya kami memperola imbalan. Aku memastikan diri bahwa kami tampil untuk meraih kemenangan dimana empat punggawa memberikan serangan diatas lapangan hingga akhirnya,” lanjutnya.
“Menyaksikan konteksnya, laga pembuka tak bakal pernah gampang,” tmbahnya.
Timnas Prancis meraih kemenangan dan Payet pun memperoleh pujian baru untuk publik Prancis, sama layaknya permainannya bersama West Ham United pada musim ini.
Walaupun begitu, permainan Payet yang luar biasa pun telah menutup permainan Paul Pgba. Bukan menjadi rahasia publik andai mnajer Prancis ingin Pogba tampil bersinar dalam ajang tersebut layakya dia bermain di Juventus.
Namun sangat disayangkan sebab Pogba sendiri bermain kuranag oke dalam pertandingan perdananya. Adapun Pogba cuma diberi nilai terjelek dalam tiga pemain lini tengah Prancis yakni N’Golo Kante dan Bllaise Matuidi dimana malah bermain lebih baik.
Pogba hanya melakukan umpan 60 kali disepanjang 76 menit laga dilapangan dimana cuma 83,3 persen pa ke sasaran. Disamping itu, punggawa berumur 23 tahun tersebut melakukan dua kali tembakan dimana satu diantaranya pas ke sasaran.
Oleh sebab itulah, sangat wajar andai Deschamps akhirnya menggantikan Pogba dengan Martial untuk mengembangkan permainan dimana tampak oke seab memberikan tiga angka untuk mereka pada pertandingan pertama.
“Aku telah memutuskanya. Aku tak mengetahui berapa waktu yang tersisa namun aku membuat barisan serang menjdi kuat. Kami memiliki empat puggawa yang menyerang demi mengejar kemenangan,” ungkap Deschamps.
“Dengan menjaga Payet dibarisan tengah, kami mesti menarik satu pemain tengah lainnya keluar. PAstinya Pogba dapat tampil lebih bagus dari saat ini. Aku tak ingin memaksanya namun dengan bakat yang dipunyainya, dia dapat memberikan kontribusi lebih dimana ditunjukkannya pada malam ini,” tutup Deschamps.
Pogba sendiri mengaku bahwa dia telah bermain jelek dalam pertandingan melawan Rumania. Ia pun tidak keberatan jika akhirnya dia ditarik keluar oleh sang manajer.
Dengan penampilan bagusnya di Juventus pada musim kemarin, ia diharapkan dapat menjadi pahlawan bagi Prancis. Memang telah sangat lama sekali, masyarakat Prancis menunggu adanya pahlawan anyar dalam negara mereka sendiri usai pensiunnya Zinedine Zidane.
Sempat adanya Franck Ribery namun sang pemain sangat rentan dibekap cedera dan sangat sering absen dalam ajang besar. Oleh sebab itulah, tak heran andai Pogba menjadi harapan anyar bagi para pedukung Prancis pada ajang Piala Eropa tahun ini.
“Kami mengetahui bahwa ini bakal menjadi pertandingan rumit. Kami bermain cukup oke dalam 15 menit perdana kemudian menorehkan gol luar biasa untuk meraih kemenangan laga. Kami seluruhnya merasa gembira,” ungkap Pogba.
“Skuat Prancis tak bakal pernah mengakhiri pertandingan secara bersamaan, oleh sebab itulah, pergantian punggawa begitu vital dan kami melaksanakannya dengan bagus dan mereka mampu memberikan tenaga dimana kami perlukan. Aku berharap aku bisa memberikan kontribusi dalam laga mendatang dan bisa membawa Prancis meraih gelar juara pada ajang Piala Eropa 2016 ini,” lanjutnya.
Sedangkan disisi lainnya, Anghel Iordanescu selaku manajer Rumani mengaku puas atas penampilan anak didikannya dalam pertandingan melawan Prancis. Namun ada penyesalan mengenai peluang yang terbuang sia-sia.
Terlepas hasil laga tersebut, Anghel Iordanescu merasa bahwa anak didikannya telah berusaha dengan bagus dan melakukan permainan sebagaimana yang direncanakan. Namun ada sebuah hal dimana cukup disesalkannya yaitu kala tendangan Stancu dari posisi dekat pada menit ke empat laga tak berhasil dimaksimalkan menjadi gol setelah ditepis oleh Hugo Lloris.
“Jika kami melahirkan gol melalui kans tersebut maka itu bakal merubah seluruh laga. Namun aku mau memerikan selamat kepada seluruh anak didikanku sebab sudah melakukan semua yang diinstruksikan olehku,” ungkap Iordaescu.
“Aku mengucapkan terima kasih untuk kualitas permainan tim dan juga sebab memberikan hasil oke terlepas dari kenyataan bahwa kami menelan kekalahan dalam laga tersebut,” lanjutnya.
Rumania saat ini tengah bersiap menanti pertandingan berikutnya menghadapi Swiss sebelum menjalani pertandingan terakhirnya melawan Albania. Iordanescu mengatakan bahwa dia memiliki masalah berhubungan dengan kesehatan fisik para anak didikannya sebab telah terbuang habis oleh timnas Prancis.
“Bakal rumit untuk balik meningkatkan keadaan fisik serta kesegaran mereka sebab mereka sungguh-sungguh kecapekan. Mereka juga butuh untuk mempertimbangkan masalah kesehatan dimana sangat vital bagi ajang layaknya saat ini,” tambahnya kepada Agen Bola Tangkas. (yn)