Pusat Berita Taruhan Bola – Kandidat FIFA Ballon D’Or telah diperoleh. Konon katanya, ajang tersebut takkan bergabung menjadi satu ajang sebagaimana biasanya.
Adapun FIFA Ballon d’Or dimana digelar setiap musimnya untuk para pemain sepakbola terbaik di dunia bakal balik menjadi dua ajang yang berbeda atau tidak lagi bergabung menjadi satu ajang sebagaimana pada umumnya. Hal itu disebabkan usainya kerja sama diantara FIFA bersama media Sepakbola Prancis. Kemufakatan kontrak diantara Sepakbola Prancis dengan FIFA bakal usai pada awal tahun mendatang. Pada awal bulan Agustus lalu, FIFA telah mengatakan kepada Sepakbola PRancis bahwa mereka tidak bakal memperpanjang kontrak kerja samanya.
Sepakbola Prancis atau yang dikenal dengan France Football telah memberikan penghargaan berupa Ballon d’Or semenjak tahun 1956 namun dalam kurun waktu enam musim belakangan ini mulai menghilang dengan adanya penghargaan punggawa terbaik dunia dari pihak FIFA. Sedangkan pada tahun 1991 hingga 2009 silam, FIFA sendiri juga terpisah dalam memberikan penghargaan punggawa terbaik dunia. Dalam enam kans FIFA Ballon d’Or yang diberikan, Pemain asal Argentina yang memperkuat Barca bernama Lionel Messi berhasil meraih empat gelar termasuk pada bulan Januari silam. Sedangkan pemain asal Portugal yang membela Real Madrid bernama Cristiano Ronaldo meraih dua gelar sisanya.
Terakhir kalinya, ada pemain sepakbola selain Ronaldo dan Messi dimana sanggup meraih gelar Ballon d’Or maupun penghargaan sebagai pemain terbaik FIFA ialah pada tahun 2007 silam kala Kaka Meraih kedua trofi itu. Usai kerjasama diantara France Football dan FIFA berakhir, keduanya diberitakan akan tetap melanjutkan memberikan gelar kepada pemain sebagaimana dulunya. Ini berarti tetap adanya gelar Ballon d’Or dimana pemenangnya balik dipastikan oleh para jurnalis. Para pemain dan juga manajer timnas tidak lagi memiliki hak untuk memberikan voting. FIFA juga bakal kerap memberikan penghargaan punggawa terbaiknya kepada pemain sepakbola pria dan wanita.
FIFA sendiri memperkenal sebuah ajang punggawa terbaik dunia dengan nama penghargaan The Best FIFA Football. Ajang tersebut bakal melibatkan sejumlah fans dalam menentukan siapa punggawa terbaik dunia. Usai kerja sama diantara France Football dan juga FIFA, maka penghargaan tersebut bakal bakal berdiri sendiri, tidak kembali menjadi satu sebagaimana enam musim terakhirnya. Oleh sebab itulah, FIFA melahirkan sebuah kans penghargaan yang anyar sebagai apresiasi kepada sejumlah punggawa dan manajer terbaiknya.
“Pada acara mengenai sepakbola dan pengikutnya dimana sangat bergairah termasuk para punggawa, manajer dan para pendukungnya. Ini merupakan ajang baru dengan sejumlah pendekatan anyar dalam melakukan perayaan gaya permainan dimana kita seluruh hargai,” ungkap Gianni Infantino di situs resmi Pusat Berita Taruhan Bola Online.
FIFA sendiri memberikan penerapan atas sistem anyar didalam menentukan punggawa terbaik dan manajer terbaik dalam kategori pria dan wanita. Didalam proses penentuan sang pemain terbaik dan manajer terbaik, setengah dari hasil tersebut bakal berdasarkan kepada voting para manajer timnas dan kapten di dunia. Sedangkan setengah lagi bakal dibagi dua, yakni pemilihan suara secara online dan pemungutan suara dari 200 media di dunia.
Adapun acara puncak ini bakal dilangsungkan di Zurich, Swiss kala tanggal 9 Januari 2017 nanti atau lebih kurang satu bulan usai meraih gelar Ballo d’Or 2016 tersebut maka diumumkan. Bakal adanya delapan penghargaan dimana diberikan yakni Punggawa Putri Terbaik 2016, Punggawa terbaik Putra 2016, Manajer Putri Terbaik 2016, Manajer Putra terbaik 2016, FIFA Fair Play, FIFA FIFPro World, FIFA Fan, FIFA Puskas.
Khususnya untuk FIFA FIFPro World sendiri bakal sipastikan para pemain sepakbola profesional di dunia. Sedangkan disisi lainnya, peraih penghargaan untuk FIFA Puskas sendiri dipastikan lewat pemilihan suara online dimana melibatkan sejumlah fans. Ada sebanyak 23 calon Punggawa Putra Terbaik pada tahun 2016 ini bakal diumumkan pada hari jumat tanggal 4 November 2016. Pada tanggal 2 Desember, tiga calon dimana menjadi finalis bakal diumumkan kepada publik.
Disisi lainnya, Gareth Bale merasa bahagia andai dirinya mampu meraih gelar Ballon D’Or. Namun trofi itu tak menjadi obsesi didalam masa kariernya sebagai punggawa berkebangsaan Wales. Bale sendiri terdaftar dalam 30 nama punggawa dimana menjadi kandidat peraih gelar tersebut pada tahun 2016. Menilik dari permainan Bale disepanjang tahun ini maka wajar andai nama Bale terdaftar disana.
Punggawa berumur 27 tahun itu pun membawa Madrid meraih gelar Liga Champions untuk ke sebelas kaliya pada bulan mei silam setelah menaklukkan Atletico Madrid, dimana juga menjad gelar keduanya pada ajang tersebut semenjak bergabung dengan Madrid pada tahun 2013 lalu. Usai bermain bagus bersama klub, Bale juga tampil gemilang dengan negaranya, timnas Wales dimana diantarkannya melaju ke babak semifinal Piala Eropa sebelum pada akhirnya digeser oleh timnas Portugal.
Dengan semua penggapainya pada tahun ini, pasti saja Bale layak digadang-gadang sebagai calon peraih gelar Ballon d’Or walaupun sosok Cristiano Ronaldo pasti berada pada peringkat paling atas. Namun Bale tidak ingin memusingkan apakah ia bakal meraiah trofi tersebut maupun tidak.
“Gelar Ballon d’Or tidak merupakan target pribadiku dalam kurun waktu ini. Aku tak pernah bermimpi untuk memenangkan gelar tersebut. Aku cuma mau meraih gelar Liga Champions dan gelar liga. Andai aku memenangkan gelar Liga Champions dan juga gelar-gelar lainnya, maka trofi perorangan pasti datang sendiri namun aku tak pernah memikirkannya. Gelar untuk Madrid dan Wales adalah hal yang paling utama,” ungkap Bale sebagaimana dikutip Pusat Berita Taruhan Bola Dan Casino.
Bale telah masuk pada tahun keempatnya dalam mengenakan seragam Madrid. Dalam catatan Berita Taruhan Bola Ibcbet, Bale telah membukukan 62 gol dalam 134 laga yang dilakoninya disemua kancah. (yn)