Selamat Datang Di ArenaTaruhanku.com - Agen Bola Terpercaya, SBOBET, IBCBET, Casino Online, Bola Tangkas, Singapore 4D-Toto ---- Apabila Anda membutuhkan bantuan, Silahkan menghubungi Customer Service kami, Terima Kasih

Pusat Bandar Judi – Hasil Imbang Kecewakan Pellegrini

Pusat Bandar JudiPusat Bandar Judi – Hasil imbang yang diperoleh kala bertandang ke kubu Leicester City menjadikan Manuel Pellegrini merasa kecewa.

Pertarungan Leicester City melawan Manchester City berakhir dengan tanpa adanya pemenang. Walaupun sama-sama bermain luar biasa dan menekan namun kedua klub tersebut tak mampu melahirkan gol disepanjang laga berlangsung. Skor akhir pun 0-0. Dengan hasil tersebut maka Leicester ada pada posisi runner up dengan membukukan 39 poin, sama dengan poin yang dibukukan oleh Arsenal yang menduduki posisi pucuk klasemen saat ini. Sedangkan disisi lainnya, City menduduki posisi ketiga klasemen dengan membukukan 36 angka.

Dalam laga yang dilangsungkan di King Power Stadium pada dinihari tadi, Claudio Ranieri selaku pelatih Leicester memainkan lima punggawa dibarisan tengah skuat arahannya. Ini pun menjadikan posisi tengah skuat Leicester kelihatan penuh sekali. Andai sebelumnya sosok Jamie Vardy ditemani dengan striker lain, baik itu Shinji Okazaki maupun Leonardo Ulloa, sekarang ini  Vardy tampil sebagai striker tunggal. Sebuah posisi dalam tim Leicestyer diberikan untuk Gokhan Inler dimana sebelumnya baru saja tampil sebanyak empat kali, dengan rincian dua kali sebagai pemain pengganti dan dua kali dimainkan pada menit awal laga.

Inler dengan Ngolo Kante dan Danny Drinkwater ditemani oleh dua punggawa winger bernama Marc Albrighton dan Riyad Mahrez. Ketiga pemain tersebut memiliki tugas untuk menyeimbangi pemainan pemain tengah City yakni Fernandinho dan yaya Toure. Cukup beruntung untuk City, meskipun barisan tengah mereka menjadi penuh namun mereka masih mampu memberikan serangan melalui barisan sayap. MEmiliki dua bek yang oke dan rajin untuk lari kedepan yaitu Bacary Sagna dan Aleksandar Kolarov, City berulang kalimemberikan ancaman pada pertahanan Leicester melalui bagian samping.

Dibarisan depan City, ada Kevin de Bruyne, Sergio Aguero dan Raheem Sterling dimana cukup jandal dan oke dalam membuat dribel. Dua kans terbaik yang dimiliki City yakni sebuah tembakan  De Bruyne dan sebuah tendangan Sterling, yang berawal dari serangan dimana dibangun oleh punggawa winger. Namun sial untuk City, baik tendangan Sterling muapun tendangan De Bruyne, belum ada yang mampu membobol jala Leicester sebab tendangan tersebut mampu diamankan oleh  Kasper Schmeichel, penjaga gawang Leicester.

Namun sebaliknya, Leicester berupaya keras untuk membuat serangan baliknya dengan segera. Mereka juga tak sangsi langsung memberikan tekanan kepada pemain bagian belakang City dimana unggul dalam ball posession. Ini adalah gaya permainan mereka pada musim ini. Dua kans yang diperoleh Leicester pada paruh perdana juga dimulai dari keberhasilannya merebut si kulit bundar dari benteng pertahanan City. Yang perdana ialah kala Mahrez berhasil merebut si kulit bundar dari Kolarov. Mahrez lalu menusuk dan melepaskan tendangan dari luar kotak titik putih. Akan tetapi, sepakannya masih melayang.

Dan yang kedua ialah kala Fernandinho kehilangan bolanya karena memperoleh tekanan Vardy. Striker unggul Leicester tersebut langsung melepaskan tendangan dari dalam kotak titik putih namun sepakannya juga masih melayang. Pada awal paruh kedua, City kerap saja memberikan tekanan pada benteng pertahanan Leicester. Ini menjadikan tim tuan rumah ingin tak ingin harus menumpuk para pemainnya pada benteng pertahanan. Yaya Toure sendiri sempat memperoleh pe;luang, namun tendangannya dari luar kotak titik putih masih mampu diamankan Ngolo Kante yang ada dalam kotak titik putih Leicester.

Ranieri baru melakukan perubahan atas strategi permainannya pada pertengahan paruh kedua. Dari menumpuk para anak didikannya dibarisan tengah, ia kemudian menjadikan skuatnya tampil dengan sua striker saja. Inler dimana dijadikan pemain tambahan pada barisan tengah dikeluarkan dan kemudian posisinya digantikan dengan  Ulloa. Sedangkan disisi lainnya, Manuel Pellegerrini memberikan keputusan untuk memainkan Bony untuk menggantikanposisi Aguero. Bony dimana sempat memperoleh dua kans, tampil tak ada satu kans yang berhasil menjadi gol.

Leicester juga memperoleh kans dari sebuah sepakan bebas. Dari tendangan bebas itulah, Mahrez mengumpan bolanya kepada Christian Fuchs dimana langsung melepaskan tendangan  keras. Namun Fuchs kurang beruntung sebab tendangannya masih mampu diamankan penjaga gawang City bernama Joe HArt. Meskipun kedua skuat sama-sama bermain menekan namun tak ada satu gol yang terlahirkan dalam laga tersebut.

City pun merasa kecewa sebab tak berhasil menggapai target mereka untuk meraih kemenangan melawanLeicester. Akan tetapi, torehan tanpa kebobolan digadang Joe Hart layak untuk disyukuri. City mesti puas dengan membawa pulang stau angka saja saat melakoni laga tandang ke kubu Leicester. Dari keseluruhannya, City bermain lebih dominan dalamball posession dan juga sudah melepaskan percobaan lebih banyak dibandingkan Leicester.

Skuat didikan Pellegrini lebih unggul dalam ball posession dimana 60 persen berbanding 40 persen. Mereka melakukan 21 kali percobaan tembakan dimana lima diantaranya pas ke sasaran sementara Leicester hanya memiliki sebelas kali percobaan tembakan dimana empat diantaranya pas ke sasaran. Hasil seri tersebut menjadikan City tak mampu memaksimalkan kansnya untuk menggeser kedudukan Leicester dipapan klasemen sementara.

City masih berada pada posisi ketiga klasemen dengan membukukan 36 poin dalam 19 laga yang dilakoninya, berjarak tiga angka atas Leicester yang ada diposisi runner up saat ini. Kemenangan sebenarnya mampu membawa City menduduki posisi kedua klasemen sebab mereka lebih unggul dalam jumlah gol. Walaupun begitu, torehan tanpa kebobolan menjadi hadiah sendiri bagi City.

Pusat Bandar Judi Bola mencatat bahwa ini merupakan clean sheet perdana untuk City pada musim ini tanpa adanya Kompany. Tanpa adanya sang kapten menjadi masalah sendiri pada barisan belakang City. Sebelum pertandingan City melawanLeicester, mereka kerap kebobolan dalam sembilan laga terakhir secara berturut-turut.

“Ini merupakan pertandingan yang semestinya kami menangkan. Kami mampu bertahan tanpa kebobolan, ini adalah segi baiknya. Segi kurang bagus ialah pertandingan ini semestinya kami menangkan bukan cuma meraih hasil seri saja. Kami tak ada pada posisi dimana kami harapkan namun kami ada disana tanpa tampil oke. Kami menduduki posisi oke dan dua klub yang berad diposisi atas kami saat ini memang pantas untuk berada disana. Kami mesti meraih kemenangan semua pertandingan markas sendiri dan bermain oke supaya rumit untuk dikalahkan dalam pertandingan tandang kami,” ungkap Hart sebagaimana dikutip Pusat Bandar Judi Online.

Pellegrini sendiri merasa bahwa skuat arahannya memperlihatkan usaha lebih besar untuk meraih kemenangan laga dibandingkan Leicester City. COIty digadang telah unggul dalam berbagai macam hal. Anak didikan Pellegrini sendiri menang dalam ball posession anmun pada akhirnya hanya mampu meraih hasil imbang tanpa gol dalam pertandingan tersebut. Usaha tembakan kedua klub tak mampu membobol gawang lawannya masing-masing.

“Aku merasa bahwa kami telah bekerja dengan lebih baik dibandingkan Leicester untuk meraih kemenangan laga ini. Kami menang dalam ball posession dan lebih banyak memiliki kans. Namun ini merupakan pertandingan berat dengan menghadapi sebuah klub kuat yang mana kami bermain dimarkas mereka. Kami tak datang kesini untuk berusaha meraih hasil seri saja. Kami tak mengijinkan mereka melahirkan sejumlah kans. AKu merasa kami tak hanya menjaga si kulit bundar saja, kami juga melakoni pertandingan dengan membidik kemenangan laga,” lanjutnya.

Hasil seri menjadikan City tetap tak beranjak dari posisinya di papan klasemen. Mereka kini membukukan 36 angka dalam 19 laga yang sudah dijalaninya, berjarak tiga angka atas Arsenal maupun Leicester yang berada pada posisi satu dan kedua klasemen. Untuk Pellegrini sendiri, posisi tersebut belum cukup menggambarkan kans City untuk meraih trofi. Namun dia mengakui bahwa pada tahun mendatang bakal ada laga krusial dengan jadwal pertandingan yang begitu padat sebab mereka mesti melakoni laga pada ajang Piala Liga Inggris dan Piala FA.

“Ini merupakan masa yang genting. Aku merasa pada akhir bulan Januari nanti, kita bakal tahu dengan pasti dimana posisi yang kami duduki. Kami sendiribakal mengetahui apakah kami masih ada di ajang Piala FA dan final pada ajang Piala Liga Inggris dan kami juga memiliki lima hingga enam laga di ajang Liga  Primer Inggris yang begitu vital. Kami mesti berusaha keras untuk bisa melakoni semuanya dengan baik,” tambahnya kepada Situs Bandar Judi. (yn)

US Business Email List