Selamat Datang Di ArenaTaruhanku.com - Agen Bola Terpercaya, SBOBET, IBCBET, Casino Online, Bola Tangkas, Singapore 4D-Toto ---- Apabila Anda membutuhkan bantuan, Silahkan menghubungi Customer Service kami, Terima Kasih

Prediksi Liga Inggris – Juventus Kunci Gelar

Prediksi Liga InggrisPrediksi Liga Inggris – Juventus akhirnya mengunci gelar scudetto senin malam kemarin usai Napoli menelan kekalahan kala melawan AS Roma.

Gianluigi Buffon begitu puas dengan gelar scudetto yang digapai ole Juventus pada musim ini. Dia mengatakan bahwa gelar tersebut menjadi hal terindah diantara sejumlah musim lainnya.

Juventus dengan resmi menjadi kampiun ajang Serie A pada senin malam. Meskipun tidak tengah berlaga, Juventus menguni gelar scudetto bersamaan dengan hasil negatif yang ditelan oleh Roma dan juga Napoli. Napoli menelan kekalahan dengan 0-1 usai tim tuan ruma menorehkan gol semata wayang melalui sosok Radja Nainggolan.

Kekalahan tersebut menjadikan Napoli tidak sukses menambah sejumlah angka dan saat ini membukukan 73 angka. Napoli pun tidak bakal mampu untuk bisa mengejar sejumlah angka Juventus membukukan 85 angka dalam tiga pertandingan sisa.

Ini merupakan trofi scudetto yang kelima secara berturut-turut bagi Juventus. Buffon dimana menjadi punggawa Juventus semenjak tahun 2001 dalam menyambut gelar scudetto sekarang ini dengan hal yang lebih antusias lagi.

“Sejumlah punggawa menonton laga di klub Roma. Aku sendiri mesti mengakui bahwa aku tak begitu tegang dalam menanti hasil laga tersebut. Karenakan dengan tiga angka dimana kami peroleh di Florence, dari sejumlah hitungan kami dapat menjadi kampiun walaupun dalam pertandingan terakhirnya,” ungkap Buffon sebagaimana dikutip oleh Prediksi Liga Inggris Terhebat.

“Atas hasil dimana kami torehkan kali ini begitu gola dan cukup mengagumkan. Aku merasa bahwa ini merupkan gelar scudett paling bagus hingga kini sebab kami mesti mendemonstrasikan sejumlah kekuatan yang fantastis,” lanjutnya.

“Ini merupakan kemenangan dari segi soliditas dan juga kohesi, dari skuat hingga klub tersebut. HAsil tersebut menjadi kado dimana memberikan kepuasan bagiku. Kala kami cuma berada diposisi kedua klasemen diposisi belakang apoli, hasil tersebut begitu mengecewakan da mesti kami hentikan. Kami dapat bernafas melalui hasil tersebut namun kami tak mau menguranginya,” tambahnya.

Juventus berhasil meraih sebanyak lima trofi kampiun di ajang Sere A didalam lima tahun ini secara beruntun. Atas hasil tersebut, sebuah history pun meraih lahirkan.

Juventus memetik kemenangan sebanyak 27 kali didalam 35 laga yang dilakoninya hingga kini. Mereka sudah kehilangan 20 angka jauh lebih minim dibandingkan klub Napoli yang mana merupakan pesaingn paling dekat mereka yang sudah kehilangan 32 angka.

Kestabilan Juventus semenjak akhir bulan oktober 2015 menjadi sebuah kunci keberhasilan mereka. Didala 25 laga semenjak kala itu, Juventus berhasil menorehkan 24 kali kemenangan dan sebuah hasil seri. Ini berarti mereka cua kehilangan dua angka saja dalam tujuh bulan belakangan ini.

Ini cukup berbeda dengan Napoli dimana sangat gencar menekan pada awal namun lemah kala menjelang garis akhir. Napoli yang sempat memuncaki klasemen dari minggu ke 19 sampai minggu ke 24. Tapi asil negatif atas Juventus dengan skor 0-1 diminggu ke 25 menjadikan mereka menuruni peringkat kedua klasemen.

Usai itu, Napoli telah ditahan dua kali seri oleh klub Fiorentina ddan AC Milan kemudian menelan hasil negatif sebanyak tiga kali dalam delapan laga. Ini lalu menolong Juventus untuk memperlebar jaraknya dengan mereka.

Hasil negatif terakhir dimana diterima oleh Napoli yaitu 0-1 melawa Roma memastikan bahwa Juventus memperoleh trofi kampiun pada musim ini. Dengan begitu maka Paul Pogba dan rekan satu timnya melahirkan history. Juventus menjadi skuat perdana di ajang Serie A dimana meraih lima trofi kampiun secara berturut-turut sebanyak dua kali. Dimana perdana mereka raih pada musim 1930-1931 sampai tahun 1934-1935.

Saat ini, Juventus mengincar gelar lain yakni gelar Coppa Italia dimana mereka bakal melawan AC Milan. Laga final Coppa Italia bakal dilangsungkan tanggal 21 Mei 2016 di stadium Olimpico, stadionnya Roma.

“Musim masih belum berkahir sebab masih ada laga final Coppa Italia. Kami memang telah merayakan trofi kampiun di ajang Serie A tersebut namun kami juga konsentrasi untuk meraih gelar lainnya,” ungkap pemain lini belakang Juventus bernama Andrea Barzagli.

Awal musim yang buruk dimana ditorehkan Juventus sempat digadang tak bakal mampu bersaing di arah scudetto. Namun Juventus berasl berdiri kembali dan melangkah dengan cepat serta meraih gelar juara.

Juventus memulai ajag Serie A musim 2015-2016 dengan sangat buruk. Dalam sepuluh laga perdana, Juventus menean kekalahan sebanyak empat kali dan terjatuh pada posisi 12 klasemen.

Usai menelan kekalahan atas Sassuolo pada ornada sepuluh, Juventus langsung tidak mampu terhentikan. Berawal dengan menaklukkan Torino, Gianluigi Buffon dan rekan satu timnya lalu meraih kemenangan dalam 15 pertandingan secara berturut-turut untuk menaikki ke posisi pucuk klaseen.

Semenjak itulah, Juventus tidak mampu terbendung. Cuma sekali meraih hasil seri menghadapi Bologna, Juenus lalu balik meraih kemenangan sebanyak sembilan kali secara beruntun tergolong kala menghadapi Fiorentina pda dinihari senin semalam.

Kekalahan yang diperoleh Napoli melawan As Roma pada senin malam lalu memastikan trofi scudetto bagi Juventus. Ini merupakan gelar Serie A yag kelima secara berturut-turut bagi Juventus.

Melihat dari perjalanan yang dilalui Juventus pada musim ini, sosok Leonardo Bonucci begitu senang dapat mengantarkan skuatnya meraih juara. Digadang Bonucci, kesuksessan ini menjadi kemenangan atas sejumlah orang yang sangsi dengan Juventus pada awal musim ini.

“Mengingat seluruhnya dimana telah terjadi, ini merupakan musim yng sangat gila,” ungkap Bonucci kepada Prediksi Liga Inggris Paling Akurat.

“Media massa dan publik memberikan anggapan bahwa kami teah meninggal dbulan oktober namun seluruh orang melepakan mengapa Juventus kerap memiliki logo scudetto dalam jiwa kami. Kami mesti merubah haluan usai dalam 1,5 bulan perdana yang sangat jelek,” sambungnya.

“Semenjak itulah kami telah memperlihatkan bagaimana Juvents yang sebenarnya. Manajer mengizinkan kami berpikir mengenai laga satu demi satu tanpa adanya rasa gelisah. Tak ada yang pernah brpikir bahwa Juventus bakal mengunci gelar scudett pada bulan april,” tambhanya.

“Gelar scudetto tersebut bakal tercatat dalam history dan aku merasa bangga bisa menolong skuat kami meraih gelar juara sebanya lima kali secara beruntun,” tutupnya.

Juventus merasa kerumitan untuk memetik kemenangan dalam laga awal pada ajang Serie A pada musim ini. Sang manajer bernama MAssimiliano Allegri tidak merasa setuju andai awal musim Juventus dirasa jelek.

Juventus lalu berhasil keluar sebagai kampiun pada ajang Serie A pada musim ini. Walaupu tengah tidak berlaga, hasil negatif Napoli sudah mengunci kedudukan Juventus musim ini di klasemen atas.

Melihat langkah Juventus pada awal musim ini, Scudetto seakan tak kan digapai oleh Juventus. Banyak yang memprediksikan Juventus tak bakal meraih gelar scudetto pada musim ini karena mereka ditinggal pergi oleh para pemain hebatnya.

Sejumlah hasil laga juga memperlihatkan bahwa mereka sedang gawat ui kehilangan sok Andrea Pirlo, Arturo Vidal dan Carlos Tevez. Kenyataannya dalam 10 laga awal di ajang liga, Juventus menelan kekalahan sebanyak mpat kali.

Juventus juga cuma meraup satu angka dalam tiga pertandingan perdana mereka pada musim ini. Ini menjadi hasil paling buruk mereka semenjak tahun 1962. Juventus baru dapat mengamankan peringkat sepuluh besar klasemen pada minggu ke sebelas.

Allegri tidak menepis jika Juventus tersendat-sendat pada awal musim ini. Namun dia mengatakan masih begitu cepat untuk memberikan penilaian atas hsil akhir dalam sepuluh pertandingan awalnya.

‘Apakah ini merupakan awal yang jelek? Usai menelan kekalahan atas Roma pada awal musim ini, aku merasa tetap stai dan percaya bahwa kami sanggup melakoni musim dengan luar biasa. Akan tetapi kala balik menelan kekalahan menghadapi Sassuolo beberapa bulan usai itu, ada sejumlah aura kurang bagus dalam skuat kami,” ungkap Allegri.

“Kami menelan kekalahan dalam sebuah pertandingan yang rumit untuk diterangkan. Lalu Juventus dirasa tampil jelek. Memang sangat wajar sekali jika kami digadang kehlangan seuah hal tapi kami tak bermain sejelek yang diperkirakan dn disaksikan orang kala itu,” tambahnya.

Dalam perjalanan kariernya, Juventus meraih sejumlah kemenangan yang meningkatkan kedudukan mereka dklasemen. Sampai akhirnya, Juventus meraih gelar juara pada minggu ke 35.

“Meraih kemenangan sebanyak 24 kali dalam 25 laga merupakan hal yag unik. Dapat jadi ada skuat lain dimana sanggup lebih bagus lai didalam enam tahun mendatang atau kembali dilakukan Juventus. Kala natal, kami memberikan target utuk berseliih enam angka dari puncak klasemen dan dibuan maret berada diposisi kedua. Aku mengatakan jika kami telah memperlihatkan hasl yang jauh lebih oke daripada perkiraan,” tambahnya kepada Bursa Liga Inggris. (yn)

US Business Email List