Prediksi Judi Bola – Beberapa nama pelatih hebat dikatakan memiliki peran dalam menjadikan Zidane manajer yang steady dan siap menjadi manajer Madrid.
Kami sendiri memberikan apreasiasi tersebut kepada beberapa pelatih yang sudah terkenal seperti pada halnya adalah Aime Jacquet, Pep Guardiola, Carlo Ancelotti, Marcelo Bielsa dan Marcello Lippi. Kenapa nama-nama tersebut? Karena meski pun tidak secara langsung nama-nama tersebut telah memiliki peran dalam menjadiakn Zidane membentuk karakternya untuk terjun ke dunia kepelatihan.
Zidane sendiri sebelumnya dituliskan oleh Prediksi Judi Bola Sbobet, baru saja diangkat untuk menggantikan pekerjaan Rafael Benitez untuk duduk di kursi manajer Real Madrid. Dirinya dinyatakan telah memiliki pengaruh yang cukup besar dan pertama yang paling berdampak adalah dari Lippi. Dan itu terjadi ketika ia masih menjadi seorang pesepak bola profesional bersama dengan klub Juventus.
“Selama bermain untuk klub yang berbasis di Turin tersebut, Zidane sendiri memikmati masa-masa paling efektif dalam dunia berkarirnya selama lima tahun yakni di periode 1996 sampai dengan 2001 yang silam. Secara praktis ia berhasil memenangkan segala macam Piala yang bisa ia menangkan dari negara tersebut di antaranya adalah Piala Interkontinental, Serie A, Coppa Italia, Piala Super Eropa serta Coppa Italia.
Lippi sendiri adalah pelatih yang memiliki figur positif di mana dirinya selama berkarir memiliki raihan ayng cukup oke di mana ia sukses mendapatkan trofi di Piala Dunia 2006 kemudian lima buah Scudetto dan pernah 1 kali memenangkan Liga Champions. Pengaruh lain yang didaptkan oleh pria yang memiliki julukan Zizou tersebut adalah ketika ia masih menggunakan seragam tim nasional untuk membela negaranya.
Hal tersebut terjadi pada tahun 1998 yang silam. Ketika itu Zidane adalah salah satu dari bagian timnya yang menjadi juara di Piala Dunia ketika bermain di tempatnya sendiri. Di dalam kesuksesan tersebut, Jackquet sukses memutuskan asumsi dari para media yang sebelum beberapa kali merendahkan kemampuan yang ia miliki serta susunan di dalam skuat-nya yang dinilai memiliki kualitas di bawah standar. Ini lah pelajaran lain yang didapatkan oleh Zidane di mana ia mengetahui bahwa perkataan orang adalah hal yang tidak penting untuk didengfarkan karena apa yang baik atau tidak berasal dari diri sendiri.
Kemudian muncullah nama Carlo ANcelotti yang di tahun 2013 memberikan kesempatan kepada Zidane untuk mengecap apa itu rasanya menjadi asisten pelatih di Madrid. Di sana sang manajer pun memberikan polesan serta mengajarkannya dengan setulus hati mengenai apa itu arti dari sebuah kepelatihan, bagaimana cara ia melatih hampir mirip dengan cara Vicente del Bosque. Di sini lah ia melihat bagaimana sepak bola di dunia manajer itu berjalan secara garis besar.
Tahun ini merupakan kedua kalinya Zidane menjadi orang nomor 2 di dalam staff kepelatihan, di mana ia menangangi tim seperti Real Madrid Castilla dan team B Real Madrid.
“Di bulan Desember 2014 ia kemudian berkunjung ke Marseille di Prediksi latihan untuk mencoba memahami bagaimana cara Marcelo Bielsa melatih sebuah tim.” jelas Prediksi Judi Bola Hari Ini melaporkan ketika sedang meliput dirinya.
Di tahun 2015, Zidane melakukan kunjungan keduanya ke sebuah Prediksi latihan tepatnya di Bayern Munchen dan di sana lah ia melihat cara Pep Guardiola melatih sebuah tim. Secara khusus pria yang berkebangsaan Perancis tersebut telah membedah bagaimana Bayern bermain di area pertahanan dan memenangkan penguasaan bola. Zidane kemudian kembali ke kota Madrid dengan memegang antusiasme yang begitu tinggi untuk terjun ke dunia kepelatihan. Sekarang yang diperlukan adalah waktu untuk mendapatkan jawaban apa kah pengaruh dari berbagai macam pelatih tersebut benar-benar sudah berhasil diserap oleh seorang Zidane atau belum, kini adalah waktunya dalam membuktikan semua itu.
Menurut kabar yang sempat beredar secara luas, Real Madrid diisukan pernah mencoba untuk mendekati mantan pelatihnya Jose Mourinho supaya ia ingin kembali. Laporan yang datang dalam waktu bersamaan mengungkapkan kalau Mourinho sempat memberikan penolakan terhadap penawaran tersebut. Malah sekarang ini ia digosipkan tengah memburu kesempatan untuk melatih di Manchester United.
Seperti yang sudah kami bahas di atas Madrid baru saja melakukan pergantian manajer dengan menyetop pekerjaan Benitez dan menjadikan Zidane sebagai suksesor.
Namun demikian beberapa media di SPanyol mengungkapkan kalau Perez sebenarnya menginginkan Mournkho agar kembali latih untuk meatlih klub tersebut.
Sehubungan dengan hal ini Perez dua kali telah diklaim mencoba untuk mendekati pelatih yang berkebangsaan Portugal tersebut. Pertama kali ia melakukannya adalah ketika 1 pekan sebelum Mourinho kehilangan pekerjaannya di Chelsea. Percobaan kedua adalah ketika Mourinho telah resmi berpisah dari klub yang berasal dari London tersebut.
Menurut laporan yang terjadi Mourinho telah melakukan 2 kali penolakan terhadap tawaran itu karena disebut ingin melihat kondisi di United sehubungan dengan mereka mungkin saja akan mencari pengganti dari Louis Van Gaal yang beberapa kali ini dinilai kurang cocok untuk melatih di United, buktinya adalah mereka sampai dengan sekarang ini masih belum berhasil juga meningkatkan kualitas kinerjanya sepeninggal Sir Alex Ferguson yang sebelumnya sudah memutuskan untuk pensiun.
Belakangan ini Mourinho memang sering kali disebutkan bakalan menjadi pengganti dari pada pria yang berkebangsaan Belanda tersebut di Old trafford meski pun hal ini tentu saja menjadi sebuah tekanan tersendiri untuk Van Gaal, namun pihak pemilik United tentu saja tidak akan ragu untuk mengeluarkan pelatih yang mereka anggap tidak cock untuk melakukan pekerjaan dengan baik.
Sebelum ini, Mourinho meski pun baru saja dipecat dengan rapor yang buruk, tapi pada kenyataannya dia adalah manajer yang memiliki pengalaman oke di mana mereka sebelumnya telah menandainya dengan memenangkan Liga Primer musim kemarin. Sedangkan kalau bersama dengan Madrid selama 3 tahun 2010 sampai dengan 2013, dia memenangkan Piala Super Spanyol, Copa del Rey dan La Liga.
Bisa jadi Mourinho bisa melatih di Madrid lagi apa lagi setelah dirinya mendapatkan dukungan dari Ramon Calderon yang dulunya berprofesi sebagai presiden di Madrid. Bahkan Mourinho dikatakan merupakan opsi paling kuat apa bila nantinya Zidane gagal dalam menjalankan tugasnya.
Prediksi Judi Bola Ibcbet kali ini juga ingin memaparkan mengenai berita yang cukup panas kali ini. Beberapa media ada yang menanyakan mengenai kenapa David Villa memilih untuk keluar dari Barcelona di jendela transfer musim panas tahun 2013 yang silam? Mengenai hal ini Villa memiliki alasannya tersendiri dan memiliki alasan yang cukup spesifik mengenai kenapa dia harus keluar dari klub Catalans tersebut.
Villa sendiri dibeli oleh Azulgrana dari klub Valencia di bursa transfer tahun 2010 yang silam. Selama menjadi pemain di sana Villa membuahkan sebanyak 48 gol dari 119 laga pada seluruh ajang. Di samping itu dirinya juga memiliki andil dalam digaetnya delapan buah trofi selama tiga musim berada di sana. Di mana di antaranya adalah termasuk gelar La Liga serta 1 kali memenangkan trofi Liga Champions. Akan tetapi Villa sempat membuat sebuah keputusan yang cukup mencengangkan ketika dia memilih untuk keluar dari Barcelona dua setengah tahun yang silam. Dan itu ia lakukan karena ingin bergabung bersma dengan klub yang dilatih oleh Diego Simeone yaitu Atletico Madrid.
Hal ini kemudian memunculkan cukup banyak tanda tanya karena pada dasarnya Villa sendiri masih memilki kekuatan yang cukup unuk tampil dengan kompetitif bersama dengan klub yang berjulukan Blaugrana tersebut. Akan tetapi datangnya Neymar kemudian membuat dirinya merasa bahwa waktu yang ia miliki sudah habis dan jam terbangnya menjadi lebih berkurang dari sebelumnya.
Villa sendiri sadar betul bahwa kinerjanya sudah tidak sebagus dulu lagi, sehubungan dengan usianya sudah mencapai 32 tahun maka ia akan sangat susah apa bial harus memperebutkan tempat melawan pria Brasil yang sedang tampil oke tersebut.
“Ya, saya masih ingat masa-masa itu. Mereka ingin saya bertahan bersama dengan mereka. Kontrak saya saja masih belum habis. Namun demikian mereka merasawa bahwa waktu efektifku sudah habis dan sudah tidak pantas lagi untuk bermain secara reguler di sana. Oleh karena itu saya pun kemudian memilh untuk memutuskan hubungan kerja sama dan mengambil jalan sendiri.” tegas sang pemain memberikan keterangannya untuk Panduan Judi Bola. (RB)