Prediksi Bola Jitu – Kekalahan AS Roma atas BATE Borisov membuat Rudi Garcia merasa kecewa sekali. Manajer tersebut menyesali permainan buruk anak didikannya.

Punggawa AS Roma bernama Radja Nainggolan memberikan penilaian bahwa skuatnya telah mengawali start dengan jelek sekali dalam hasil negatif melawan BATE Borisov. Ia pun berpikir jika saja Roma memulai pertandingan dengan lebih bagus.

Roma telah lebih dulu tertinggal dengan skor 0-3 dikubu BATE kala pertandingan baru berlangsung 45 ment saja. Hingga akhirnya Roma memang sanggup menorehkan gol meskipun hanya dua saja di paruh kedua.

“Kami melakukan sejumlah tembakan pada paruh perdana, namun tak mampu memaksimalkannya dengan baik. Gaya permainan kami kurang seimbang dan mereka pun mengambil kesempatan dalam gaya permainan kami tersebut,” ungap Nainggolan kepada Agen Prediksi Bola Jitu.

“Pasti saja usai itu menjadi rumit bagi tim namun kami mengetahui awha kami mesti berdiri kembali dan akhirnya cukup disayangkan sebab kami merasa pantas memperoleh sebuah angka. Andai saja kami mengawalinya dengan hal yang berbeda maka hasilnya dapat berbeda juga,” lanjutnya.

“Kami mengetahui apa yang mesti dilaksanakan, hanya saja kami tak membuatnya dengan bagus. Saat ini kami mesti melihat kembali apa yang sudah berlangsung dengan bimbang. pastinya kami mesti tampil lebih bagus lagi,” tambahnya.

Nainggolan juga membantah tanggapan Roma telah memandang sebelah mata rivalnya dari menit awal laga. Baginya, Roma mengetahui betul bahwa pertndingan ini tak gampang.

“Kami telah sangat mengetahui abhwa ini bakal menjaadi laga yang berat. Oleh sebab itu, kami takka memandang sebelah mata rival kami, amun andai saja kami tampil diparuh perdana sebagaimana paruh kedua, dapat saja hal itu menjadi berbeda. Ini merupakan kesalahan kami dan kami menyadari bahwa ini adalah laga dua paruh yang mesti dilakoni disepanjang laga. Kami mesti hanya mesti menjadikan hal ini sebagai pelajaran dan berupaya untuk menegasan bagi masa depan tim,” tutupnya.

Hasil tersebut menjadikan Roma saat ini menduduki posisi keempat dipapan klasemen Grup E dengan membukukan satu angka dalam dua pertandingan. Diatasnya diduduki oleh Bayer Leverkusen dan BATE serta Barcelona.

Pertandngan AS Roma mneghadapi BATE sendiri menjadi pertandingan yang ke seratus untuk Rudi Garcia. Namun sangat kurang beruntung, penggapaian tersebut tak diikuti dengan torehan kemenangan untuk skuat didikannya.

Sejak tanggal 12 juni 2013 silam merupakan pertama kalinya Garcia menangani Roma. Dala dua musim terakhir ini, dia telah menjadikan Roma menjadi skuat yang hebat.

Roma berhsil diantar meraih posisi kedua di ajang Serie A alam dua musim secara beruntun. Namun hingga kini, Garcia masih belum sanggup untuk meraig gelar untuk Roma.

Seelum menjalani laga di Borisov Arnena pada dinihari tadi, Garcia dalam keadaan canda meminta kado dari para anak didikannya. Dia meminta kepaa Nainggolan untuk membawa tim meraih kemenangan.

Namun, harapan Garia sendiri tak pernah terkabulkan. Roma malahan menela kekalahan dengan skor 2-3 atas BATE. Roma sendiri telah kebobolan tiga buah gol pada paruh perdana. Gol yang dilahirkan oleh BATE sendiri tercatat oleh Prediksi Bola Jitu Dan Akurat terlahir dari Filp Mladenovi dan Igor Stasevich. Sedangkan Roma hanya mampu membalas dengan menorhekan dua buah gol saja melalui Vasilis Torosidis dan Gervinho.

Dengan hasil tersebut, Garcia telah menelan kekalahan sebanyak 19 kali kala menangani Roma. Dalam pertandingan sisanya, manajer berkebangsaan prancis tersebut membukukan 54 kemenangan dan 27 hasil seri.

Rudi Garcia sendiri cukup menyesal atas permainan Roma dimna dirasanya sangat jelek sekali di paruh perdana. Seluruh gol yang dilahirkan BATE bermula dari sebelah kanan benteng pertahanan Roma dimana dijaga oleh Alessandro Florenzi, sang penoreh gol yang cukup sensasional kala Roma tampil seri melawan Barca dengan skor 1-1.

Soal lemahnya benteng pertahanan kanan Roma tersebut, Garcia memang sudah mengakui hal itu. Dia juga mengatakan bahwa ROma memang pantas untuk setidaknya meraup sat angka.

“Pastinya paruh perdana sudah berlangsung salah untuk kami. Bisa jadi kami tampil kurang seimbang jika menilik seluruh gol yang terlahirkan. Dalam dunia sepakbola, semua kesalahan yang dilakukan akan merugikan sekali untuk diri sendiri,” ungkap Garcia.

“Paling tidak di paruh kedua, kami sudha melakukan seluruh hal dimana dapat balik ke laga dan pantas memperoleh angka. Kami pastinya tak pantas untuk meraih kemenangan usai permainan yang kami perlihatkan di paruh perdana, namun hasil imbang bisa jadi adil untuk kami,” tambahnya di Pusat Prediksi Bola. (yn)