Selamat Datang Di ArenaTaruhanku.com - Agen Bola Terpercaya, SBOBET, IBCBET, Casino Online, Bola Tangkas, Singapore 4D-Toto ---- Apabila Anda membutuhkan bantuan, Silahkan menghubungi Customer Service kami, Terima Kasih

Prediksi Bola Hari Ini – Arbeloa Akan Meninggalkan Bernabeu

Prediksi Bola Hari IniPrediksi Bola Hari Ini – Pertandingan terakhir bersama dengan Madrid telah dimainkan oleh Arbeloa. Oleh karena itu ia pun berpamitan kepada fans.

Nama Alvaro Arbeloa dimasukkan sebagai pemain pengganti ketika REal madrid mendapatkan kemenangan dari Valencia dengan skor akhir 2-3 di Santiago Bernabeu dalam pekan ke-37 mereka di Primera La Liga yang berlangsung tanggal 8 Mei 2016 yang silam. Dirinya diturunkan pada saat pertandingan telah berjalan selama 79 menit dan ia menggantikan nama Cristiano Ronaldo.

Ketika dirinya diturunkan ke lapangan, dia mendapatkan sorakan yang begitu meriah dari para supporter. Mereka bertepuk tangan dengan begitu hebatnya dari arah tribun. Dibentangkan sebuah kaus yang super besar ukurannya dengan nama Arbeloa diikuti dengan nomor punggungnya dan itu bisa dilihat di tribun.

Kontrak Arbeloa bersama dengan klubnya akan selesai pada bulan Juni 2016 yang akan datang. Usai tidak lagi menjadi pemain Real Madrid, pria yang bertugas sebagai bek berumur 33 tahun tersebut memang masih belum merencanakan untuk pensiun. AKan tetapi mereka memastikan tidak bakalan lagi merumput di tanah sepak bola Spanyol.

“sama sekali asya tidak akan ingin pensiun dari sepak bola. Akan tetapi saya berharap masih bisa main terus sampai saya hanya menjadi pemain level amatiran.” jelas Arbeloa menerangkan ketika sedang berbicara langsung dengan Website Prediksi Bola Hari Ini.

“Akan saya terangkan di sini bahwa saya tidak bakalan pensiun dari dunia sepak bola. Saya menghimbau saya bisa terus main sampai saya sudah tidak lagi dibutuhkan di dalam tim saya. Itu adalah tujuan yang ada di benak saya untuk sekarang ini.” terang Arbeloa mengungkapkan.

“Alasan kenapa saya datang ke sini pada saat saya bisa adalah karena saya tidak akan bisa menggunakan seragam ini lagi untuk ke depannya karena kontrak saya bersama dengan klub ini sudah selesai di pertengahan tahun 2016 ini dan saya sudah sadar akan hal tersebut dari jauh hari.” terangnya menambahkan lebih lanjut.

Arbeloa sendiri pada dasarnya merupakan pemain yang jebolan dari akademi Madrid. Usai berhasil hengkang dari Liverpool dan Deportivo La Coruna Arbeloa kemudian kembali ke Real Madrid di tahun 2009 yang silam.

Arbeloa sendiri berhasil memenangkan tujuh piala bersama dengan kubu Madrid. Di mana di dalamnya adalah termasuk Liga Champions tahun 2013/14 yang silam. Dan sekarang ini dia memiliki kans untuk memastikan 2 gelar lagi usai Madrid memaksa pihak Azulgrana untuk memperebutkan gelar La Liga pada pekan terakhir dan dia akan bermain di ajang puncak Liga Champions.

Sementara itu untuk kubu Manchester City, Manuel Pellegrini sebentar lagi akan selesai karirnya bersama dengan kubu kaya tersebut. Namun dengan dirinya sudah tidak lagi melatih di klub tersebut, bukan berarti dirinya telah hilang pamor sebagai seorang manajer. Pellegrini masih memiliki hasrat besar untuk membuktikan bahwa dirinya bisa sukses bersama dengan beberpa kubu besar yang lain.

Walaupun berhasil menandatangani kontrak baru sampai dengan tahun 2018, akan tetapi Pellegrini tetap harus kehilangan tempat bekerjanya pada musim yang akan datang. Nama guardiola sendiri pada dasarnya merupakan sosok yang benar-benar pas untuk merealisasikan ambisi besar dari pada Manchester City.

Kondisi seperti itu mau tidak mau pun membuat dirinya menjadi merasa benar-benar terdesak dan memaksa diri juga untuk mengundurkan diri walaupun sebenarnya dari hati yang terdalam ia tidak ingin melakukan hal tersebut. Terdepak dari klub sebesar tersebut sudah barang tentu memunculkan anggapan di mata banyak orang bahwa pria yang memiliki darah Chile tersebut telah habis.

Terlebih lagi dia sekarang ini berusia 62 tahun dan bisa dibilang kalau karirnya di dunia kepelatihan mungkin tidak akan lama lagi.

“Sekarang ini saya cuma memiliki sedikit opsi di mana saya harus secepatnya kembali untuk bekerja. Harus saya katakan dengan tegas bahwa saya senang bekerja di bidang manajerial ini. Saya masih yakin akan bisa menjadi manajer level atas untuk beberapa tahun yang akan datang.” penjelasan Pellegrini menuturkan dalam percakapan yang dibuat oleh Prediksi Bola Hari Ini Serie A.

“Lelah? Sama sekali tidak. Tidak ada kata lelah dalam kamus saya. Sekarang ini badan saya masih fit. Saya cinta dengan pekerjaan ini. Setiap hari hal seperti ini membuat saya benar-benar bersemangat dan itu adalah alasan terbesar kenapa saya hidup dengan bahagia sampai dengan sekarang ini.” tegasnya menyambungkan lagi.

“Mungkin saya masih akan melatih di Eropa. Tapi kita akan lihat ke mana kah arahnya akan terbawa untuk takdirku.” tutupnya.

Massimiliano Allegri mengakui bahwa dirinya tidak suka melihat timnya kalah. Rekor oke yang sudah mereka buat dari tujuh bulan belakangan ini pun akhirnya terputus juga.

Diketahui bahwa Juventus menelan kekalahan ketika berhadapan dengan tim yang sudah pasti terkena jeratan degradasi yaitu Hellas Verona dengan angka akhir 2-1 dalam pertandingan yang diselenggarakan di Marc Antonio Bentegodi Tanggal 9 Mei 2016 yang lalu. Sebelumnya terakhir kali mereka mendapatkan kekalahan adalah pada tanggal 28 Oktober 2015 yang silam. Saat itu mereka menelan kekalahan 0-1 saat bermain melawan Sasuolo.

Dari kekalahan kontra Sassuolo sampai dengan pertandingan kontra verona, diketahui bahwa rentang waktu yang diperlukan sekiranya adlah tujuh bulan dan itu berarti mereka telah melewatkan 26 laga. Di daladm 26 laga tersebut. mereka 25 kali berhasil mendapatkan kemenangan 1 kali bermain dengan skor seri.

Rentetan ini lah yang kemudian membuat mereka menjadi juara di Serie A pada periode 2015/16 ini.

Melihat rekor impresif tersebut selesai di tangan juru kunci, Allegri pun tidak bisa memungkiri bahwa dirinya benar-benar kesal dengan apa yang terjadi. Akan tetapi bukan karena Verona adalah tim yang past degradasi namun demikian ia mengungkapkan bahwa permainan yang ditunjukkan oleh para pemainnya tidak cukup baik dan itu lah yang membuatnya merasa kesal dengan apa yang terjadi.

“Saya sama sekali tidak bisa menerima kekalahan ini. Dan hal seperti ini seharusnya tidak berada di dalam permainan kami.” jelas pria yang merupakan mantan pelatih AC Milan ini menuturkan.

“Verona pada dasarnya menampilkan sepak bola yang sangat baik. Kami harus bisa mendapatkan sisi positif dari pertandingan yang menyajikan kami kekalahn ini karena kami harus bisa membuat mental kami berada pada tempat yang baik.” jelasnya menuturkan lagi.

“Adalah hal yang benar-benar disayangkan lantaran kami menelan kekalahan setelah 26 laga. PAdahal kami benar-benar ingin mengakhiri musim dengan cara yang oke.” tuntasnya.

Sementara itu untuk kubu Leicester City, mereka sekarang ini sedang berada dalam ancaman permasalahan internal di mana ada beberapa sejumlah pemain bintang yang mungkin saja akan keluar dari dalam klub tersebut di jendela transfer musim panas nanti. Claudio Ranieri selaku manajer mengharapkan supaya mereka bertahan paling tidak satu musim lagi.

Keberhasilan Leicester dalam meraih trofi Liga Primer memang telah melahirkan beberapa nama bintang di dalam klub tersebut. Dan 2 nama yang paling pentolan dalam hal ini adalah N’golo Kante dan Riyad Mahrez.

Dua nama ini diyakini bakalan menjadi orang yang diincar oleh klub besar di jendela transfer. Akan tetapi Ranieri sendiri masih melihat ada kans untuk menjaga supaya tim asuhannya bisa tetap utuh lagi.

Liga Champions adalah satu hal yang bisa mereka tawarkan dalam hal ini. Dan satu lagi hal yang lain adalah bahwa Ranieri mempercayai kalau timnya masih bisa terus mengalami perkembangan lagi ke arah yang lebih jauh. Oleh sebab itu lah ia pun berharap supaya para pemain bintangnya ingin bertahan paling tidak 1 musim lagi untuk melihat seberapa jauhkah mereka bisa terus mendapatkan progress.

“Mungkin hal tersebut sama sekali bukan lah sesuatu yang mustahil untuk diwujudkan. Untuk mempertahankan beberapa pemain adalah hal yang super penting untuk kami lakukan. Namun demikian kami di satu sisi juga mengharapkan agar mereka ingin bertahan karena niat mereka sendiri. Kesadaran mereka merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan di sini.” kata Ranieri memberikan eksplanasinya untuk Situs Prediksi Bola Hari Ini.

Christian Fuchs turut memberikan persepsinya sendiri sekaligus mendukung apa yang dikatakan oleh pelatihnya tersebut.

“Liga Champions menjadi kancah yang kami ikuti musim depan. Kapan lagi Leicester bisa bermain pada ajang sebesar ini? Sudah barang tentu bisa mewakili Leicester di ajang terbesar di level antar klub Eropa tersebut akan menjadi sebuah kebanggaan tersendiri. Ini akan menjadi sebauh momen di mana kami ingin membuktikan kehebatan kami.” tandasnya mengakhiri sesuai dengan yang berhasil dituliskan langsung oleh Prediksi Bola Champions. (RB)

US Business Email List