Pasaran Piala Dunia Online – Russia seperti mendapatkan tekanan sendiri dari publiknya di dalam ajang Piala Dunia ini. Namun mereka telah membuktikan diri.
Semenjak ditunjuk untuk menjadi tuan rumah atas gelaran Piala Dunia ini, Russia memang sampai dengan sekarang ini masih belum menunjukkan sesuatu yang cukup mengesankan sejauh ini. Dalam gelaran di Piala Eropa 2016 yang silam sebagaimana diketahui mereka tereliminasi dengan lebih cepat pada babak grup setelah tidak berhasil bersaing ketat dengan Inggris dan juga Wales. Russia malahan jadi juru kunci dan tidak ada 1 pun kemenangan dan 1 kali hasil seri sebagaimana ini sudah pernah dilaporkan sebelumnya di dalam bahasan yang kami buat.
Sementara itu ketika menjadi tuan rumah atas kompetisi di Piala Konfederasi pada tahun kemarin Russia juga tersingkir pada babak grup saja karena hanya berhasil 1 kali mendapatkan kemenangan di dalam pertandingan opening melawan Selandia Baru. Sisanya mereka mendapatkan kekalahan dari Meksiko dan juga Portugal.
Dan belum laga mengenai masalah yang di dalam neri mereka sehubungan dengan masalah terlambatnya penyelesaian Stadium untuk Piala Dunia 2018 dalam beberapa kota. Permasalahn yang ini malah membuat atmosfer serta nuansa di dalam Russia yang sudah tidak terlalu bagus menjadi tambah negatif lagi. Tentu saja ini adalah sebuah masalah sehubungan dengan kita semua juga mengetahui bahwa mereka perlu sekali dorongan mentalitas dari publik mereka sendiri dalam menjalani ajang sebesar ini.
Lanjut dalam beberapa pertandingan di uji coba, di mana Rusia diketahui telah lebih banyak mendaptkan hasil yang mengecewakan. Selama berada pada tahun 2017 yang lalu Russia sudah sempat empat kali menelan kekalahan, empat kali hasil seri dan hanya 1 kali berhasil mendapatkan kemenangan dari tim dengan kelas seperti Hongaria, Korea Selatan dan Selandia Baru.
Bahkan semenjak tahun berganti sejauh ini Russia sampai dengan sekarang ini belum 1 kali pun berhasil mendapatkan kemenangan seperti dilaporkan langsung oleh tulisan kami yang terdapat dalam artikel yang dibuat oleh Situs Pasaran Piala Dunia Online. Mereka dikalahkan dengan angka 0-2 ketika bertemu dengan tim nasional Brasil, 1-3 saat bertemu dengan Perancis dan kalah tipis dari Austria 0-1. Terakhir kali mereka bermain seri 1-1 melawan Turki. Itu semua terjadi di dalam setenga tahun sebelum dilangsungkan kick off ajang Piala Dunia.
Tidak heran lah apa bila kemudian masyarat Rusia merasa begitu pesimis sehubungan dengan peluang dari pada tim nya di Piala Dunia sekarang ini walau pun sebenarnya gelaran itu terjadi pada kandang mereka sendiri. Mereka juga tidak merasa yakin bahwasannya Russia bisa melangkahkan kaki mereka lebih jauh atau bahkan sekedar untuk memberikan hiburan kepada masyarakatnya sendiri dengan menghadirkan permainan cantik.
“Saya sendiri merasa kurang yakin kalau mereka akan bisa mendapatkan kelolosan dalam babak grup. Dilihat dengan jelas di sini bahwa permainan mereka begitu mengecewakan di dalam Piala Dunia ini oleh sebab itu saya merasa bahwa apa yang terjadi di sini adalah mereka cuma sekedar mengorganisir saja.” kata Sergey yang merupakan salah satu narasumber yang namanya tidak ingin disebutkan dalam pembahasan kami kali ini.
Keraguan dari pada publik ini disadari dengan seratus persen oleh Stanislav Chercesov yang merupakan pelatih tim nasional Russia. Akan tetapi tentang hal ini dia memilih untuk cuek saja terhadap seluruh statement tersebut dan dikatakannya bahwa tidak akan ada nilai positifnya untuk berhadapan dengan tekanan yang diberikan oleh publik sendiri karena yang terpenting di sini menurut mereka adalah untuk memberikan yang terbaik dan membuktikan kalau anggapan dari pada orang banyak itu adalah salah.
Website Pasaran Piala Dunia Online yang hadir juga di dalam konferensi pers itu melihat kalau Cherchesov yang nampak rileks dan tidak memasang raut muka seperti tegang. Bahkan ia sempat bergurau untuk mencoba membuat suasana jadi lebih cair.
“Saya rasa pelatih mana pun yang berada di bangku ini harus sudah siap mental untuk mendapaktan kritikan apa pun dari luar sana. Saya sendiri di sini ingin memastikan kepada anda semua kalau saya tidak membaca berita tentang kami baik itu positif atau negatif jelang Piala Dunia ini karena sya berkonsentrasi untuk pekerjaanku ini, tidak ada yang lain.” statement-nya di dalam konferensi pers itu sebagaimana kami juga menghadiri itu.
“Dan kemungkinan akan ada beberapa di sini yang merasakan kalau kritikan yang mereka berikan kepada kami sebenarnya cukup berlebihan dan tidak seharusnya dilakukan. Akan tetapi biar saja lah. Mereka memiliki kebebasan untuk berbicara dan saya melihat bahwa apa yang diperlukan di sini adalah dorongan semangat untuk para pemain kami ayng tengah berusaha untuk mewujudkan mimpi kami.” sambungnya lagi.
Diketahui bahwa di dalam jajaran Grup A Russia berada 1 tim bersama dengan Arab Saudi, Mesir dan juga Uruguay. Sebenanrya di atas kertas apa bila melihat ini maka Mesir dan Uruguay diramalkan akan menjadi pemilik 2 tangga teratas di dalam babak tersebut akan tetapi biar bagaimana pun di dalam sepak bola tidak akan pernah ada sesuatu yang pasti.
“Kami tak mau terpengaruh dengan catatan di atas kertas tersebut dan kami menganggap kalau seluruh tim yang bermain di ajang ini memiliki kekuatan yang sama, tidak kurang tidak lebih, karena ketika anda membela negara maka anda selal uingin memberikan yang terbaik bukan? sambungnya menambahkan lagi.
“Dan tim kami ingin juga supaya seluruh rakyat Russia bisa bangga terhadap penampilan dari pada tim ini serta memberikan yang terbaik. Kami juga mencoba untuk mempersiapkan diri kami untuk kompetisi ini.” ujar Alexandr Samedov yang adalah salah satu pemain senior dari tim Russia ini.
Berita lainnya yang mau kami publikasikan di sini adalah bahwa Piala Dunia tahun 2026 nanti akan dilangsungkan di Amerika Serikat, Amerika Utara dan Meksiko serta Kanada. Keempat tempat ini bakalan menjadi tuan rumah secara bersamaan.
Keputusan itu sendiri lahir di dalam sebuah proses melakukan voting di Kongres FIFA yang berlangsung di Moskow. Tanggal 13 Juni 2018 yang silam hal tersebut mereka lakukan menjelang kick off di Piala Dunia 2018.
Ketiga negara dari Amerika Utara tersebut mendapatkan 134 voting suara demi bisa mengalahkan kandidat tuan rumah yang lain. Maroko sendiri mendapatkan 65 suara. Sementara itu ada 1 anggota kongres yang tidak menjatuhkan pilihannya.
“Kami ingin berterima kasih karena telah memebrikan kepercayaan untuk kami supaya bisa menggelar Piala Dunia tahun 2026 nanti. Pada hari ini sepak bola merupakan pemenang sejati.” tutur USSF yang merupakan Presiden Federasi Sepak Bola AS.
Piala Dunia 2026 sendiri pada dasarnya nanti akan melibatkan 48 tim nasional. Dan itu merupakan yang pertama kali terjadi dalam sejarah di World Cup. Sekarang ini turnamen tersebut masih berjumlah peserta sebanyak 32 negara saja.
Dan juga baru kali ini 3 negara secara sekaligus merupakan tuan rumah secara bersamaan. Biar demikian mayoritas secara garis besar laga di Piala Dunia 2026 ini akan dilakukan di AS.
Dari total 80 pertandingan di Piala Dunia 2026 itu, 10 kali di antaranya akan dilangsungkan di Kanada, 10 kali di Meksiko dan sisanya enam puluh laga di AS. Partai final nanti akan menggunakan tempat di Metlife Stadium, kota New Jersey.
AS sendiri sebelumnya memang sudah punya pengalaman jadi tuan rumah di ajang Piala Dunia tahun 1994 yang lalu. Sementara itu Meksiko pernah mendalanginya tahun 1970 dan 1986. Di samping itu Kanada pernah menjadi tuan rumah atas Piala Dunia Putri di tahun 2015 yang silam seperti dilaporkan dalam tulisan yang pernah dibuat langsung oleh Pasaran Piala Dunia Online Malam ini.
Dan berdasarkan hasil kongres dari pada FIFA hari ini, dicatatkan oleh media berita setempat secara sekaligus sudah membuat Maroko mendapatkan lima kali kegagalan di dalam usaha mereka supaya bisa jadi tuan rumah di dalam ajang World Cup ini.
Sebelum digelarnya Piala Dunia 2026 nanti yang akan mengguankan tiga negara, akan ada terlebih dahulu Piala Dunia 2022 di mana ini akan diselenggarakan di Qatar seperti dilaporkan Bursa Piala Dunia Online. (RB)