Pasaran Liga Italia – Zabaleta mengharapkan agar timnya bersikap realistis terhadap perburuan gelar pada musim ini. Apa lagi ketika membahas 4 besar.

Sekarang ini nama Manchester City berada pada peringkat keempat di papan klasemen sementara. Mereka memiliki jarak selebar 12 poin dari Leicester City yang untuk sementara waktu ini merupakan pemuncak klasemen sementara. Walau pun begitu, City sendiri pada dasarnya masih memiliki 1 pertandingan cadangan untuk mereka mainkan.

Peluang juara bagi Manchester City sendiri bisa dibilang masih lah terbuka walau pun sebenarnya itu tidak lah besar. Moralitas diri The Citizens tentu saja masih ada sehubungan dengan mereka pernah menjadi juara di tahun 2012 serta musim kemarin. Mereka bahkan berhasil memotong jarak dengan para pesaingnya beberapa kali.

Namun demikian sepertinya untuk mengulanginya pada musim ini bukan lah hal yang mudah untuk mereka sehubungan dengan penampilan mereka dalam beberapa waktu belakangan ini masih terjerat dengan permasalahan inkonsistensi. Lihat saja permainan mereka di liga, mereka cuma berhasil mendapatkan 1 kemenangan saja dari total lima pertandingan terakhir yang telah mereka mainkan. Sementara itu sisanya berakhir dengan 3 kekalahan serta 1 hasil seri sebagaimana dituliskan oleh Pasaran Liga Italia Profesional.

Melihat kinerja tim yang sekarang ini, Zabaleta pun mengharapkan supaya para rekannya tidak terlebih dahulu memikirkan tentang perburuan gelar juara dan lebih berkonsentrasi terhadap bagaimaan cara mereka untuk untuk berada di posisi aman Liga Champions supaya mereka bisa bermain di kancah tertinggi level klub di Eropa tersebut di musim yang akan datang nanti. Menurtnya hal ini akan menjadi lebih penting ketimbang memikirkan tentang perkara juara.

Sebabnya adalah City yang sekarang ini memiliki total 51 poin cuma memiliki keunggulan selebar 2 poin saja dari West Ham United yang sekarang ini menduduki urutan lima klasemen dan empat poin dari rival sekota mereka Manchester united yangb erada di tangga keenam sementara waktu ini.

“Sudah barang tentu bahwa kami benar-benar harus jujur dulu dengan diri kami sendiri dan memikirkan kalau selisih selebar 12 poin antara Leicester dengan kami adalah hal yang sangat besar.” tegas Zabaleta menjelaskan dari perspektifnya ketika sedang memiliki kesempatan untuk melakukan percakapan langsung bersama dengan Agen Pasaran Liga Italia .

“Sudah barang tentu bahwa kami tidak boleh terus membuat kesalahan kembali. Akhiran ini kami memang terlalu banyak melakukan blunder sehingga hal tersebut membuat kami terhukum dengan kehilangan angka. Tentu saja hal seperti ini tidak boleh terus berlanjut apa bila kami memiliki tekadu ntuk menjadi juara. Mari lah kita lihat apa yang bisa kita lakukan ke depannya karena ini tentunya akan menjadi sangat penting untuk kami.” sambungnya menerangkan lagi kepada kami.

Manchester City memiliki jadwal untuk berhadapan dengan Manchester United dalam pertandingan derby yang akan berlangsung pada tanggal 20 Maret 2016 yang akan datang nanti. Siapakah yang akan bisa membawa pulang kemenangan dan menyelamatkan gengsinya?

Beralih bahasan, sekarang ini kita akan membahas tentang Liverpool yang memiliki kemenangan dari Manchester United. James Milner memberikan apresiasi terhadap penampilkan jempolan yang ditunjukkan oleh Philippe Coutinho di dalam menjalani pertandingan leg kedua enam belas besar di turnamen Liga Eropa yang baru saja mereka jalani kemarin dini hari. Akibat adanya Coutinho, sekarang ini The Reds bisa bermain di fase perempat final dengan gaya yang begitu oke.

Bermain di hadapan publik Old Trafford tanggal 18 Maret 2016 tersebut, Liverpool menelan hasil seri. Hasil tersebut telah cukup untuk membua pasukan Si Merah bermain di fase selanjutnya karena mereka sukses menggaet agregat akhir 3-1 dari kubu Sir Alex Ferguson dan kini mereka pun bisa bermain di fase delapan besar.

Liverpool sendiri terlebih dahulu berada dalam posisi tertinggal 0-1 dan itu terjadi karena adanya gol yang dibuahkan oleh Anthony Martial melalui tendangan titik putih. Sementara itu gol dari pada Coutinho yang terjadi di akhir dari babak I membuat kedudukan mereka menjadi seri kembali.

Tepatnya sebelum jeda turun minum, Coutinho terlihat mendribel bola dari bagian kiri gawang United. Dia dalam posisi yang tidak terjaga dan itu membuatnya memutuskan untuk melakukan tembakan dan itu tidak berhasil ditahan oleh penjaga gawang David De Gea yang mana membuahkan 1 gol untuk mereka.

Dicatat oleh salah satu media analisator terbesar di Inggris dan Master Pasaran Liga Italia , Coutinho sendiri memang terlihat melakukan penampilan yang mengerikan di bagian depan gawang lawannya tersebut. Secara keseluruhan dirinya sendiri berhasil menelurkan liam peluang di mana empat kali di antaranya berahsil mengancam gawang lawan. Diturunkan selama sembilan puluh menit pertandingan berlangsung, Coutinho sukses melakukan 62 kali intersepsi dan melakukan beberapa savings penting untuk timnya.

“Saya bisa bilang kalau pertandingan ini benar-benar pantas untuk kami. Coutinho harus diberikan gelar MVP. Dia adalah orang yang sangat oke dalam pertandingan kami hari ini dan saya secara khusus memberikan pujian untuknya atas apa yang ia kerjakan tersebut.” keterangan Milner sebagaimana dilaporkan.

“Dia adalah pemain yang tahu kapan untuk maju dan kapan untuk mundr dan hal ini lah yang membuat dirinya begitu spesial di mata kami.” akhir kalimatnya kepada kami.

Pada sisi yang lain Spurs baru saja mendapatkan kekalahan dan ini menjadi sebuah pukulan yang cukup berat untuk mereka setelah mereka dikalahkan oleh kubu Borussia Dortmund. Namun demikian tim yang berada di bawah arahan Mauricio Pochettino tersebut harus cepat-cepat memulihkan psikologinya karena mereka masih memiliki misi di Liga Primer Inggris.

Spurs harus terliminasi ketika menjalani fase enam belas besar di Liga Eropa setelah mereka ditundukkan oleh Dortmund ketika bermain di kandang mereka sendiri yakni White Hart Lane. Mereka ditundukkan oleh klub yang merupakan wakil Jerman tersebut dengan skor akhir 1-5.

Kekalahan ini pada dasarnya memberikan pukulan kepada Spurs sehubungan dengan mereka terus berada di bawah dominiasi Die Borussen di dalam 2 leg terakhir yang mereka mainkan. Dan bisa jadi kekalahan tersebut memang akan memberikan pengaruh terhada mentalitas Spurs pada sisa musim yang masih akan terus berjalan ini.

Terlebih lagi mereka telah dinanti delapan pekan di Liga Primer yang sudah barang tentu akan sangat penting untuk mereka supaya mereka bisa menjadi juara. Oleh sebab itu Spurs pun diminta supaya segera merupakan kekalahan mereka pada ajang Liga Eropa dan berkonsentrasi untuk memenangkan pertandingan terakhir pada pekan ini ketika mereka dijadwalkan untuk bertemu dengan Bournemouth nanti.

Sekarang ini Spurs masih berada pada peringkat kedua klasemen sementnara dengan 58 poin di genggaman. Mereka punya jarak selebar lima poin yang harus dipangkas dari kubu Leicester yang sementara waktu ini merupakan raja klasemen sementara.

“Saya bisa mengungkapkan kalau akan selalu sulit rasanya bagi sebuah klub setelah leg di pertama tidak berjalan dengan baik dan hal ini adalah sesuatu yang sama sekali tidak mengherankan. Kami harus membuahkan gol lebih awal dan itu menjadi sebuah tekanan sendiri dan ini adalah sesuatu yang membuat kami menjadi lebih sulit.” ujar Pochettino memberikan keterangan untuk Pasaran Liga Italia Online yang sedang mewawancarai dirinya.

“Memang tidak bisa dipungkiri kalau Dortmund merupakan tim yang sangat baik dalam beberapa waktu belakangan ini dan hal tersebut sama sekali tidak bisa dihindarkan. Namun demikian sekarang ini kami harus berkonsentrasi terhadap permainan kami di liga di mana kami telah dinanti oleh kubu Bournemouth. Kami menargetkan kemenangan dalam pertandingan tersebut.” tegasnya menyambungkan.

“Kami memiliki peluang untuk memenangkan Premier League pada musim ini dan tentu saja kami akan mencoba untuk memaksimalkannya sebisa mungkin dan hal ini akan menjadi sangat penting untuk kami. Saya berharap supaya kualitas nanti kaminya yang akan berbicara dan kami akan menunjukkannya dengan posisi kami di kalsemen nanti. Kita akan melihat apa kah tim ini memiliki kuatlias tersebut atau tidak.” akhir kata dari pada Pochettino sebagaimana dituturkan langsung oleh Pasaran Liga Champions yang sedang bercakap empat mata dengannya. (RB)