Pasaran Bola Asian – Dibawah ini ada sejumlah data rekor yang dibukukan oleh Sevilla dan Liverpool pada ajang Liga Europa.

Liverpool dan Sevilla bakal berlaga pada babak final ajang Liga Europa pada pertengahan minggu ini. Usai menaklukkan lawan-lawan yang tangguh, masing-masing skuat dimana mepunyai misinya masing-masing.

Sevilla merupakan kampiun pada ajang Liga Europa dalam dua tahun belakangn ini dan juga merupakan klub paling sukses pada kancah tersebut dimana memasukkan kancah sebelumnya yaitu Piala UEFA dengan meraih empat trofi kampiun.

Oleh sebab itulah, untk Sevilla sendiri, laga final sekarang ini tak hanya mendatangkan ans untuk meraih gelar juara sebanyak tiga kali secara berturut-turut, namun juga memberiakn penegasan dominasi pada kancah itu.

Disisi linnya, Liverpool memiliki keinginan untuk balik berajang di Eropa. Hal ini tak terlepas dari kenyataan abwha ereka telah sangat lama tak meraih gelar pentas antarklub Eropa dimana dapat digapainya.

Gelar ajang Liga Champions pada usim 2004-2005 lalu, dimana disambungkan dengan kemenngan pada ajang Piala Super Eropa ialah trofi Eropa yang terakhir dimana mereka menangkan. Liverpool yang merupakan juara Piala EUFA sebanyak tiga kali, mungin mau secapatnya untuk mengakhiri.

Dalam perjalanan kedua klub masing-masing menuju ke St Jakob Park, Basel pada dinihari kami, Liverpool dan Sevilla melakoni jalan yang beda. Sevilla sebagai kampiun bertahan baru bermain pada pruh 32 besar usai tergusur dari ajang Liga Champions. Molde lalu menjadi rival perdana dimana dilawan dengan klub Sevilla melangkah karena kemenangan dalam skor agregat 3-1.

Pada paruh 16 besar, Sevilla melakoni laga ke stadion pada ajang final nanti untuk tampil seri 0-0 menghadapi FC Basel. Kelolosa mereka dari paruh ini diyakini di markas sendiri karena hasil positif 3-0.

Lalu Sevilla melakoni ajang paling tren dengan sesama lub dari Spanyol yakni Athletic Bilbao pada babak delapan besar. Sevilla memerlukan kemenangan babak tos-tosan usai kedua skuat tampil seri dalm skor agregat 3-3. Adapun tiket lolos kembali dipastikan pada kubu sendiri.

Pada paruh empat besar yang dilakonu Sevilla, mereka mesti melakoni laga tandang leih dulu ke kubu rival yaitu Shakhtar Donetsk denga sor akhir 2-2. Dalam jornada kedua dimarkas sendiri, skuat Unai Emery tersebut balik memetik kemenangan 3-1 dan berhasil lolos dalam skor agregat 5-3.

“Kita mesti mempunya kemampuan dan sanggup mejawab sejumlah tantangan supaya dapat melangkah jauh di ajang tersebut. Kenyataan bahwa ii merupakan laga final ketiga seara berturut-turut untuk kami menujukkan sberapa besar kami snagat konsentrasi dan ambisi pada ajang Liga Europa utuk meraih gelar juara,” terang Emery kepada Pasaran Bola Asian Handicap.

Disamping itu, Liverpool berhasil lolos ke ajang Liga Europa padaa musim ini karena berposisi finis ke peringkat enam pada ajang Liga Primer Inggris 2004-2005 dimana memastikan gelar ke babak grup. Liverpool masuk ke babak Grup B dengan Bordeaux, Rubin Kazan dan Sion.

Liverpool juga melewati babak tersebut sebagai kampiun grup karena hasil dua kemenangan dan hasil imbang empat kali tanpa menelan kekalahan. Dalam langkah ini, Liverpool telah berpisah bersama Brendan Rodgers dan kehadiran Juergen Klopp selaku pelatih anyar.

Pada paruh ke 32 besar, Liverpool bertemu dengan Augsburg. Perlu sebuah gol di kubu Liverpool dalam jornada dua untuk memastikan kelosan mereka dengan skor agregat 1-0. Pada paruh 16 besar dimaa sesama klub asal Inggris, MU dimana dapat dilakoni dengan skor agregat 3-1.

Pertandingan emosi lalu dihadapi pada delapan besar kala berduel dengan Dortmund dimana merupakan mantan klub yang dibesut Klopp. Liverpool melangkah dnegan skor agregat 5-4 usai bermain seri 1-1 pada pertandingan tandang dan meraih kemenangan 4-3 di markas Liverpool.

Dalam paruh empat besar gantian klub asal Spanyol yakni Villarreal dimana harus dihadapi. Liverpool menelan kekalahan 0-1 pada jornada satu namn lalu membalasnya dengan skor 3-0 pada jornada kedua dimarkas sendiri untuk memastikan sebuah tiket final dengan skor agregat 3-1.

“Kala aku datang ke sini, aku tak merasa ahwa ini dapat terjadi sebab kala itu kala tersebut masih egitu pajang. NAmun aku senang dengan jaang ini. Adapun perjalanan Eropa tersebut snagat gampang kam raskan. Kami telah meempunyai malam indah dan juga megah di kubu Liverpool. Skuatku telah menunjukkan permainan fantastis. Aku hanya senang dengan punggaw sebab perjalanan tersebut takkan gampang. Tidak ada jalan gapang emnuu final,” tutur Klopp di Pasaran Bola Asian Indonesia.

Sevilla dan Liverpol nyatanya memiliki torehan baik pada paruh final ajang tersebut. Siapa yang mampu mempertajam torehan tersebut dan brmain sebagai kampiun?

Seilla membidik history sebagai skuat perdana dimana sanggup meraih kacah tersebut sebanyak tiga kali secara beruntun di ajang Eropa semenjak Bayern menorehkan tiga gol secara beruntun.

Disamping itu, Liverpool mengalami nirgelar Eropa dimana sangat panjang. Terakhir kalinya, Liverpol pun berjaya pada ajang Eropa terjadi kala meraih gelr juara Liga Champions musim 2004-2005 sementara trofi piala UEFA terkahirnya digapai pada musim 2000-2001.

Dikutip Pasaran Bola Handicap, Liverpool maupun Sevilla tidak pernah terkalahkan pada ajang Liga Europa. Walaupun Sevilla memerlukan babak tos-tosan untuk memetik kemenangan dalam dua pertandingan finalnya yakni diusim 2006-2007 da musim 2013-2014. (yn)