Pasang Judi Online – Italia berhasil meraih kemenangan 2-0 melawan Belgia pada ajang Piala Eropa 2016 melalui serangan baliknya.
Italia meraih kemenangan yang vital dalam pertandingan pertamanya di ajang Piala Erpa 2016. Italia berhasil mengatasi sejumlah serangan skuat unggulan Belgia dengan kemenangan 2-0.
Dalam laga yang dilangsungkan dinihari selasa di Stade de Lyon, Italia pun menurunkan tiga pemain beknya yakni Giorgio Chiellini, Leonardo Bonucci dan Andrea Barzagli. Ketiganya berada pada depan penjaga gawang bernama Gianluigi Buffon. Sementara pada barisan depan, Italia memainkan Graziano Pelle dan Eder.
Sedangkan dalam skuat Belgia, mereka menurunkan para pemain bintangnya layaknya Romelu Lukaku, Kevin De Bruyne, Eden Hazard, Axel Witsel, Radja Nainggolan, Toby Alderweireld dan Thibaut Courtois sebagai starter.
Pada laga tersebut, Belgia jauh lebih mendominasi jalannya laga namun mereka dihadang oleh benteng pertahnan yang kuat Italia kala mereka mencoba menerobosnya. Italia kerap bertahan dengan baik dan menjadikan para punggawa dibarisan depan Belgia merasa stres.
Italia dimana jauh lebih banyak memakai permainan serangan balik lebih dulu unggul dengan skor 1-0 pada paruh perdana melalui torehan gol Pelle pada babak injury time.
Karena kemenangan tersebut akhirnya Italia pun menduduki pucuk klasemen Grup E dengan membukukan tiga angka. Dibawah mereka ada Swedia dan juga Republik Irlandia yang mana masing-masing membukukan satu angka. Belgia sendiri sebagai juru kunci grup sebab tanpa poin.
Kronologi laga oleh Situs Pasang Judi Online
Kans perdana diperoleh Belgia. Dimenit sepluh pertandingan, Radja Nainggolan melakukan tendagan keras dari posisi luar kotak titik putih dimana menjadikan Gianluigi Buffon melakukan penyelamatan.
Radja Nainggolan kembali mencoba perutungannya dimenit ke 22 melalui tendangan jarak jauhnya. Akan tetapi, tendangannya masih melebar. Italia lalu emperoleh kans delapan menit usai itu. Graziano Pelle dimana menguasai si kulit bundar di luar kotak titik putih melepaskan tendangan namun upayanya masih menyamping.
Pada menit ke 32, kebuntuan akhirnya pun terpecahkan usai Italia dengan mengejutkan melahirkan gol melalui Giaccherini. gol tu dimulai dengan umpan panjang yang dilakukan Leonardo Bonucci dari sisi tengah. Giaccherini lalu lolos dari penjagaan pemain lini belakang Belgia dan langsung berhadapan langsung dengan Courtois, sang kiper Belgia. Dengan santai, Giaccherini membobol jala Courtois.
Italia memiliki peluang untuk bsa menambahkan keunggulannya tiga menit usai itu. Antonio Candreva melakukan tembakan dari luar kotak titik putih tapi Courtois mampu menggagalkannya. Tak lama usai itu, Pelle hampir berhasil menambahkan keunggulan Italia. Dia berada bebas tanpa penjagaan didepan jala namun tandukannya masih belum pas ke sasaran.
Usaha Belgia untuk bisa menyeimbangi skor dimenit ke 39 tidak memperoleh hasil. Sepakan Axel Witsel dari posisi luar kotak titik putih masih menyamping. Sampai usainya paruh perdana, kedudukan skor masih belum berubah. Italia pun unggul 1-0.
Romelu Lukaku pun membuang kans emas untuk menyeimbangkan skornya dimenit ke 53. Dalam serangan balik yang dilakukan, Lukaku berusaha untuk mengalahkan Buffon melalui tendangannya. Aan tetapi, tendangannya masih menyamping tipis.
Beberapa waktu usai itu, Belgia pun hampir kejebola kembali. Cukup beruntung bagi mereka sebab Courtois melakukan penyelamatan abgus untuk menahan bola tandukan Pelle.
Untuk bisa menambahkan daya serangnya, Belgia pun menutunkan Dries Mertens untuk menggantikan Nainggolan. Sedangkan Divock Origi menggantikan posisi Lukaku. Menjelang usainya laga, Belgia terus saja menyerang Italia. Origi memiliki kans dimenit ke 82, namun tandukannya ddalam melanjutkan hasil umpan dari Kevin De Bruyne masih melayang.
Usai dua menit setelah itu, serangan balik yang dilakukan Italia menjadikan jala Belgia pun terancam. Akan tetapi, sepakan keras yang dilakukan Ciro Immobile berhasil digagalkan oleh Courtois.
Walaupun memperoleh serangan bertubi-tubi namun Italia malah sukses melahirkan gol keduanya kala pertandingan mask pada babak injury time. Pelle dimana berdiri tanpa penjagaan didepan jala memaksimalkan hasil umpan yang diberikan Candreva melalui sepakan voli yang cukup mematikan tersebut.
Atas kemenangan inilah, Iyalia membalik sebuah penilaian dimana meengatakan bahwa mereka adalah underdog pada ajang Piala Eropa musim ini. De Rossi sendiri sempat memberikan peringatan kepada rekannya untuk mempertaruhkan tempat tinggal mereka demi hasil positif Belgia.
“Aku merasa bahwa tidak sebagaimana biasanya memiliki rasa pede bahwa kami mampu memperoleh hasil akhir layaknya ini walaupun para sahabatku di Roma telah mempertaruhkan tempat tinggal mereka bagi Belgia,” terang De Rossi kepada Pasang Judi Online Gratis.
“Aku mengatakan kepada mereka untuk lebih hati-hati sebab Italia cukup bagus. Kami telah mendirikan grup yang begt fantastis. Aku telah bersama timnas Belgia semenjak tahun 2004 dan aku tidak pernah menyaksikan pemain belia yang oke sebab mereka seluruhnya berpikir soal grup tidak berpikir tentang diri mereka sendiri,” tambahnya.
Hasil kemenangan tersebut juga tidak angsung menjadikan Conte merubah pemikirannya. Italia tetap digadagnya bukan merupakan skuat unggulan kampiun.
Conte pun meminta kepada anak didikannya untuk terus mempertahankan konsentrasinya. Dia tidak mau ketidakberhasilan tahun 2014 kebali terulang. Saat itu, Italia emmulai bbak grup dengan meraih hasil kemenangan melawan Inggris namun malah tergusur usai menelan kekalahan secara beruntun atas Uruguay dan Kosta Rika.
Disamping itu, Marc Wilmots selaku manajer Belgia mengatakan bahwa adanya seuah kesalahan dalam komuiasi mereka pada benteng pertahanan skuatnya dimana berakhir dengan gol perdana Italia. Marc Wilmots pun memberikan sorotan dengan gaya permainan Italia.
Sejujurnya Belgia jauh lebih diunggulkan untuk meraih kemenangan kala menghadapi Italia. Akan tetapi, mereka malah kalah dalam pertandingan perdana di ajang bergengsi ini.
Belgia lebih mendominasi laga dan kerumitan dalam menerobos benteng pertahanan Italia. Walaupun demikian, mereka tetap memiliki kans namun gagal untuk dimaksimalkan menjadi gol. Marc Wilmots juga memberikan kritikan atas gaya permainan Italia dimana sudah banyak menanti pada posisiya dan lalu memberikan serangan balik kala ada kans.
Courtois sendiri mengakui Italia tampil lebih bagus dalam laga itu. Dia juga menambahkan bahwa Belgia tidak memiliki opsi lain selain bermain lebih oke dalam dua pertandingan sisa dengan meraih kemenangan laga.
Untuk selanjutnya, Belgia bakal melawan Republik Irlandia pada akhir pekan ini dan melawan Swedia pada rabu mendatang. Demikian hasil kutipan Pusat Judi Online. (yn)