Panduan Taruhan Bola – AS Monaco bakal segera berduel dengan Juventus dalam jornada dua ajang Liga Champions di Juventus Stadium.
Monaco tidak gentar dengan suasana di Juventus Stadium dalam upaya mereka untuk membalikkan keadaan melawan Juve. Berhubungan dengan upaya itu, Monaco pun telah siap untuk membobol jala yang dikawan Gianluigi Buffon. Juve baru saja kejebolan lima gol pada ajang Liga Champions pada musim ini, dengan kedua buah gol terlahirkan di babak grup. Ini memberikan arti baha jala Buffon belum juga kejebolan sebuah gol di babak gugur. Monaco bertandang e ubu Juve pada dinihari nanti usai menelan kekalahan di markas sendiri pada pertengahan minggu kemarin. Untuk dapat lolos, klub asal Prancis tersebut pun mesti membalikkan ketinggalannya di kubu Juve.
“Buffon adalah seorang penjaga gawang yang hebat dan melakukan dua kali penyelamatan oke pada jornada perdana. Ia menunjukkan fokusnya. Oleh sebab itu, kami mesti memperoleh kunci yang pas untuk bisa melewatinya. Kami butuh menunjukkan permainan yang bagus. Meskipun kami memiliki sejumlah punggawa belia, ini adalah skuat yang hebat dan ini adalah jenis laga dimana membutuhkan pendekatan yang pas. Kami telah pernah tampil di kubu Dortmund, tentu saja sudah pasti kami tidak merasa takut dengan suasana di kubu Juve. Seluruh punggawa pasti merasa gembira di stadium dimana terisi penuh fans dan demikian dengan kami. Memang betul bahwa kami tidak diandalkan namun kami fokus sepenuhnya. Dalam ajang ini, kami telah menunjukkan bahwa kami dapat melahirkan gol yang banyak,” ungkap Djibril Sidibe kepada Panduan Taruhan Bola Online.
Monaco perlu tiga angka tanpa adanya balasan dalam menggusur Juve dari ajang Liga Champions. Sosok Leonardo Jardim telah siap memberikan instruksi punggawanya dalam memberikan serangan tanpa berpikir hal yang jelek. Les Monegasques telah menelan kekalahan atas Juve di jornada perdana babak semifinal ajang Liga Champions kala tampil di Stade Louis II minggu kemarin. Disamping itu, dalam pertandingan tersebut mereka dapat menorehkan 14 kali tendangan dimana lima diantaranya pas ke sasaran. Torehan itu tidak berbeda jauh atas Juve. Skuat tamu kala itu menorehka sepuluh tendangan dimana empat diantaranya pas ke sasaran dan memperoleh dua gol. Dalam pertandingan jornada kedua yang digelar dinihari rabu di Juventus Stadium, sosok Jardim siap memberikan intruksi kepada Monaco untuk balik tampil menyerang.
Dia berkeinginan anak didikannya tidak gentar dengan sejumlah hal buruk yang akan terjadi selama melakukan serangan. Adapun langkah Monaco dalam melangkah ke babak final dapat digadang berat. Hingga kini Juve adalah salah satu skuat di ajang Eropa dimana belum menelan kekalahan di markas sendiri. Disamping itu, dalam pertandingan kandang Juve baru saja kejebolan sebuah gol dalam ajang Liga Champions, dimana sembilan diantaranya di ajang Serie A dan empat lagi di ajang Coppa Italia. Hingga kini torehan jelek kejebolan Juve di markas baru saja terjadi kala meraih kemenangan dengan skor 3-2 atas Atalanta di ajang Coppa Italia. Juve membawa modal yang mentereng kala tampil di markas menjelang menyambut AS Monaco di jornada kedua babak semifinal ajang Liga Champions. Sedangkan skuat rival malah sebaliknya. Juve membawa keunggulan dua gol yang diperoleh pada jornada perdana. Tampil di markas sendiri, Juve memiliki torehan yang bagus dengan tidak penah tertaklukkan. Namun sebaliknya, Monaco malah tak pernah dapat meraih kemenangan kala tampil di ajang Italia.
“Kami mesti melakukan serangan dengan pikiran kami. Dalam jornada perdana kami memiliki jumlah tendangan yang sama dengan klub Juve namun mereka bermain lebih efektif. PAsti saja mereka lebih oke dibandingkan kami namun kami kalah sebab tidak mampu memaksimalkan kans. Besok kami mau membalikan keadaan, target kami ialah melangkah ke babak final. Aku merasa senang dengan para punggawaku dan seluruh dimana sudah mereka lakukan hingga kini terlepas dari sejumlah hasil jornada perdana,” ungkap Jardim.
Dibawah ini adalah catatan statistik menarik menjelang laga Juve melawan Monaco yang dirangkum oleh Panduan Taruhan Bola Menang, yaitu:
– Juve kerap menjadi pemenang dalam sebelah laga dua jornada melawan klub dari Prancis termasuk kala berduel dengan Monaco dimusim 1997-1998 dan musim 2014-2015.
– Monaco tak pernah memetik kemenangan kala bermain di ajang Italia. Dalam tujuh kali kans, klub Monaco kerap menelan hasil negatif.
– Untuk Monaco, ini merupakan ajang semifinal yang keempat bagi mereka. Usai sebelumnya wakil dari Prancis juga melangkah ke babak semifinal di ajang Liga Champions padda musim 1993-1994, musim 1997-1998 dan musim 2003-2004.
– Pada musim ini Juve menjadi skuat diana belum tertaklukkan. Adapun rinciannya delapan kali meraih kemenangan, seri tiga kali dan sama dengan klub Real Madrid.
– Juve belum tertaklukkan dalam 18 laga markas di ajang Liga Champions, meraih kemenangan sebelas kali, seri tujuh kali. Terakhir kalinya dimana menaklukkan Juve di markas ialah Bayern Munich dengan skor agregat sebesar 4-0, menelan kekalahan 0-2 dalam markas sendiri dan markas lawan dimusim 2013.
– Juve masih belum kejebolan di ajang Liga Champions ini dalam kurun waktu 621 menit. Terakhir kalinya mereka kejebolan terjadi pada babak grup kala meraih kemenangan dengan skor 3-1 melawan Sevilla dibulan November lalu.
– Dua buah gol dimana masuk ke dalam jala Juve tak ada yang berasal dalam skema open play dalam sebelas laga.
– Monaco hanya meraih kemenangan dua kali dalam sebelas laga tandang di babak knock out ajang Liga Champions dan sisanya meraih hasil seri dua kali dan menelan kekalahan tujuh kali dan tidak pernah menorehkan clean sheet.
– Sepuluh dalam 16 gol terakhir yang dilahirkan AS Monaco di ajang Liga Champions dilahirkan oleh Kylian MBappe dan Radamel Falcao. Dalam jornada perdana babak semifinal, Mbappe untuk perdana kalinya tak berhasil menorehkan gol semenjak bermain menjadi starter pada paruh 16 besar.
Meskipun unggul dua buah gol, Juve takkan bermain bertahan kala melawan As Monaco. Sosok Massimiliano Allegri bakal tetap memberikan instruksi skuatnya untuk bermain lebih agresif. Allegri juga menekankan bahwa kedudukan Juve masih belum aman. Sang manajer mewaspadai Monaco dimana bermain tanpa adanya beban. Oleh sebab itu, Allegri bakal meminta kepada Juve untuk bermain lebih menyerang. Giorgio Chiellini juga mengatakan bahwa kunci pertahanan yang solid dimana diuat Juve merupakan kesatuan skuat itu sendiri. Baginya Juve solid tak karena satu punggawa saja. Pada musim ini Juve barusan kebobolan dua gol dalam sebelas pertandingan di ajang Liga Champions. Jala Juve tidak pernah kejeolan dalam enam pertandingan ajang Liga Champions terakhirnya. Monaco perlu meraih kemenangan 3-0 melawan Juve andai mau melangkah ke babak final. Chiellini pun mewaspadai kinerja barisan depan rivalnya dimana dalam jornada perdana bermain cukup membahayakan.
“Besok kami tampil menghadapi Monaco dan kami mesti lolos ke ajang final. Kami mesti meraih kemenangan supaya dapat ke Cardif. Monaco yang tanpa beban, mereka memiliki punggawa yang dapat menyulitkan. Apa yang mesti Juve lakukan pada dinihari nanti? Bermain menyerang, tampil bagus dari teknik dan lebih baik dibandingkan yang kami buat di Monaco, yang mana kami kerpa melakukan kesalahan dan bermain lebih sabar. Apa yang tak dapat dilakukan besok? Kami tak bisa cemas mengenai meraih kemenangan dengan kekuatan kami namun diwaktu yang sama, kami mesti melakoni laga seakan-akan tak ada kans kedua. Kami mesti melawannya dengan mental sebagaimana hal itu,” ungkap Allegri.
Sebagaimana diberitakan bahwa Monaco berharap kepada Moutinho. Keadaan yang dirasakan Juve sejujurnya dirasakan oleh klub Monaco juga. Sekarang ini, Monaco menduduki pucuk klasemen ajang liga satu, tapi masih belum aman sebab klub PSG kerap mengikuti diposisi kedua klasemen. Monaco cuma unggul tiga angka saja atas PSG, walaupun skuat didikan Leonardo Jardim masih mempunyai sebuah laga dimana belum dilakoninya. Akan tetapi, kedalaman tim Monaco tak selengkap Juve. Melawan Nancy pada akhir minggu kemarin, Jardim tetap mesti menurunkan punggawa terbaiknya. Tim yang dimainkan hampir sama dnegan tim Monaco kala melawan Juve dalam jornada satu.
Adapun perbedaan cuma berada dalam dua posisi saja yakni Kylian Mbappe dan Tiemoue Bakayako dibangkucadangkan. Sebagai gantian akan dimainkan Valere Germain dan Joao Moutinho dari menit perdana laga. Walaupun demikian, Mbappe dan Bakayoko bakal tampil dalam sepuluh menit terakhir laga. Melawan Juve, Monaco pun kelihatannya tak bakal banyak merubah susunan punggawa mereka sebagaimana jornada perdana. Disamping itu, Benjamin Mendy dimana merupakan pemain bertahan kiri unggulan masih disangsikan bermain. Sosok Sjibril Sidibe kelihatannya bakal balik tampil sebagai pemain bertahan kiri sedagkan sosok Nabil Dirar tetap disebelah kanan.
Adapun perubahan dimana paling memungkinakan berada pada pertarungan barisan tengah. Bakayoko bermain jelek di paruh jornada perdana. Walaupun demikian, Bakayoko adalah salah satu unggulan Jardim dibarisan tengah. Dibandingkan sosok Moutinho, Bakayoko jauh lebih kerap tampil semenjak menit perdana. dApat menjadi pelapis dua dalam pertandingan menghadapi Nacy supaya Bakayoko dapat tampil bugar pada jornada kedua melawan Juve. Cuma Monaco memerlukan kreativitas yang lebih pada barisan tengah. Dijornada perdana, mereka sangat mengunggulkan serangan dari posisi winger dimana lalu dapat diantisipasi oleh Juve. Hal itu disebabkan Fabinho dan Bakayoo addalah pemai lini tengah yang bertahan.
Menurunkan Moutinho semenjak awal pertandingan bisa menjadi pilihan lain untuk Jardim dalam pertandingan ini. Monaco memerlukan paling tidak dua buah gol. Daya serangan butuh untuk dinaikan dan Moutinho dapat menjadi jawaban dimana ia perlukan. Sejujurnya Moutinho memberikan dimensi yang baru kala ia diturunkan dalam paruh kedua jornada perdana melawan Juve. Adapun kemampuannya dalam melakukan eksekusi bola mati paling tidak memberikan ancaman ke dalam jala Juve sebanyak dua kali. PErtama ialah kala sepakan bebas disambut oleh Germain tapi dihadang Buffon. Akan tetapi, ini dapat menjadi cara dalam menambahkan ancaman untuk benteng pertahanan Juve. Andai Moutinho dimainkan, maka ia bakal menggantikan sosok Fabinho. Andai tidak mau membangkucadangkan Fabinho maka punggawa dari Brasil tersebut juga dapat balik dimainkan sebagai bek kanan dimana sebelumnya dimainkan oleh Dirar.
Juve memiliki kedalam skuat yang memumpuni. Setelah melawan Monaco, Juve melawan rival kuat di ajang Serie A, Torino. Juve masih berada diklasemen atas dan masih dapat digeser Roma atau Napoli. Menyadari melakoni pertandingan yang penting di jornada kedua ajang Liga Champions, konsentrasi Juve pun terbagi. Akan tetapi, Allegti pada akhirnya mengorbankan petandingan menghadapi Torino. Dalam pertandingan itu, dia membangkucadangkan para punggawa utama. Cuma sosok Mario Mandzukic, Juan Cuadrado, Paulo Dybala, Sami Khedira dan Leonardo Bonucci yang tampil sejak menit perdana.
Juve sendiri dalam jornada keuda ini bakal dibela oleh Khedira. Dalam jornada perdana, Khedira absen sebab akumulasi kartunya. Kedatangan Khedira bakal membarikan sejumlah pilihan bagi Allegri dibarisan tengah. Disamping itu jornada perdana, sosok Claudio Marchisio menjadi pemain yang pas dengan Pjanic dibarisan tengah Juve. Baik dengan gaya formasi tiga permain bertahan maupun formasi 4-2-3-1, Juve tetap mengunggulkan double pivot dibarisan tengah. Adapun peran kedua pemain gelandang itu tak cuma menambahkan kokohnya benteng pertahanan namun juga aliran serang dalam skema serangan balik cepat tidak perlu mendekati kotak titik putih rival sebab didepan kotak titik putih ada sosok Mandzukic dan Dybala dimana dapat memberikan ancaman, menopang sosok Higuain. Demikian hasil kutipan Tata Cara Taruhan Bola. (yn)