Markas Taruhan Bola – Usai bermain buruk, Inggris pun gagal lolos ke perempatfinal sebab mereka menelan kekalahan atas Islandia di babak 16 besar Piala Eropa.
Inggris sudah tergusur dari ajang Piala Eropa 2016 usai ditaklukkan oleh Islandia. Permainan Inggris dalam pertandingan itu dirasa menjadi permainan paling buruk Inggris.
Walaupun lebih dulu memetik keunggulan lewat gol Wayne Rooney namun dengan begitu mengejutkan Inggris mesti mengakui kehebatan Islandia. Negara yang melakukan debutnya dalam jumlah masyarakat dimana tak lebih banyak dibandingkan dari penduduk kota Leicester tersebut berhasil mengalahkan Inggris dengan kemenangan 2-1 pada dinihari tadi.
Hasil negatif tersebut menambah rekot jelek Inggris pada ajang penting ini semenjak tahun 2006 yang mana mereka tak pernah memetik kemenangan pada babak 16 besar. Hasil yang paling memalukan dimana pada akhirnya menjadikan sosok Roy Hodgson memberikan keputusan dari kedudukannya.
Dilapangan, sejujurnya Inggris bermain begitu dominan. Mereka berhasil melepaskan tendangan dalam jumlah yang lebih banyak dan mendominasi ball posession serta dribel keberhasilannya lebih besar, demikian juga sepakan sudutnya, namun Wayne Rooney dan rekan satu timnya dirasa tidak memiliki optimisme untuk berjuang diatas lapangan, tak sebagaimana yang ditunjukkan oleh Islandia.
“Ini merupakan permainan paling buruk dimana pernah aku saksikan dari skuat Inggris,” kata Alan Sherer di Markas Taruhan Bola Online.
“Kita menelan kekalahn dalam bersaing, tidak memiliki masukan, kalah dalam berjuang serta sepenuhnya tidak memiliki harapan sepanjang laga. Aku telah menyatakan bahwa usai tiga laga di babak grup, Inggris tampil kurang oke,” sambung eks penyerang timnas Inggris.
Shearer dimana juga memberikan kritikan keras kepada susunan pemain yang dilakukan oleh Roy Hodgson dalam pertandingan tersebut. Ada sejumlah pungagwa dimana tampak tak memperlihatkan permainan terbaiknya pada babak grup namun masih dipertahankan manajer tersebut. Disamping itu, Inggris dirasa juga buruk dalam mental permainannya.
“Ini merupakan taktik dimana tak dapat diterima oleh semuanya. Bagaimana ia mampu memutuskan siapa pemain lini tengah Aresenal yakni Jack Wilshere? Roy masih mempunyai punggawa dalam timnya dimana tak pantas menjadi pemain inti. Pemain sayap dari Manchester City bernama Raheem Sterling tak memperlihatkan permainan terbaiknya. Ada banyak lagi kekurangannya. Kemudian ada penyerang Tottenham Hotspur bernama Harry Kane dimana melakuakn sepakan sudut. Dalam daftar kesalahannya tidak dimaksimalkan,” tambahnya.
“Punggawa kita merasa tertekan pada malam ini dan seluruhnya ada dalam tekanan, pelatih mereka juga demikian. Dia memberikan kans kepada penyerang belia MU bernama Marcus Rashford selama empat menit dan ia juga telah melakukan sejumlah hal dibandingkan punggawa lainnya,” lanjutnya.
“Kita telah dibutakan oleh ajang Liga Primer Ingrgis, kita merasa bahwa ini merupakan lokasi dimana ditempati oleh pemain hebat dunia, padahal kenyataannya tidak demikian. Kita seluruhnya yakin kepada punggawa dan pelatih asing demi kesenangan. Kita tak sehebat yang dipikirkan,” tutupnya.
Lalu bagaimanakan tanggapan dari sejumlah media massa Inggris? Mereka memberikan respon tajam atas kegagalan Inggris. Mereka merasa bahwa ini merupakan hal yang begitu memalukan dan yang paling buruk dalam history.
Kegagalan itu pun langsung disorot tajam. Hal itu dikarenakan Inggris dikalahkan oleh timnas Islandia dimana merupakan sebuah skuat debutan pada ajang ini dan menduduki posisi 34 dunia dan merupaka negara dengan penduduk hanya 330.000 saja.
Banyak media massa Inggris yang lalu melakukan perbandingan atas kekalahan itu dengan hasil negatif yang memalukan lainnya yakni atas Amerika Serikat pada ajang Piala Dunia 1950. Saat itu, Inggris disebut menjadi skuat unggulan malah menelan kekalahan 0-1 atas AS dimana dibela oleh sejumlah punggawa amatiran saja.
“Ini merupakan malam yang paling memalukan untuk Inggris dalam dunia sepakbola Internasional, dimana jauh lebih jelek dibandingkan kekalahan pada PD 1950 atas AS yang dilangsungkan di Belo Horizonte,” tutur Paul kepada Markas Taruhan Bola Indonesia.
HAsil negatif Inggris lalu enjadikan Roy Hodgson melepaskan jabatannya. Martin Samuel merasa bahwa Hodgson semestinya telah tidak menjadi pelatih Inggris lagi setelah tak berhasil total pada ajang Piala Dunia 2014 silam.
Tidak hanya Hodgson yang disorot namun pemainan Wayne Rooney dan rekan satu timnya juga memperoleh kritikan. Dominic Fifield memberikan kritikan kepada punggawa papan atas Ingrgis dimana tak berhasil mendidik rekannya yang masih belia. Demikian berita terbaru dari Zona Taruhan Bola. (yn)