Markas Bandar Bola – Kurun beberapa musim belakangan ini beberapa pemain Dortmund pindah ke Munchen, ini bukan berarti mereka berteman dengan baik.
Beberapa nama yang kami maksudkan di sini adalah sebut saja seperti Robert Lewadowski dan Mario Goetze. Diketahui kalau Goetze mulai bergabung bersama dengan kubu yang bernama lain Die ROten tersebut pada tahun 2013 yang silam. Sementara itu Lewandowski menyusul rekannya tersebut 1 tahun setelah tersebut.
Yang menjadi menarik adalah bahwa baik Goetze atau pun Lewandowski, mereka berdua merupakan pemain yang sangat diandalkan oleh kubu Die Borussen dan sampai dengan sekarang ini hal yang sudah seperti tradisi tersebut sepertinya masih saja akan terus berlangsung sehubungan dengan kini sudah ramai diberitakan bahwa ini merupakan musim terakhir untuk Mats Hummels bermain di Kapal Selam Kuning karena pada musim yang akan datang nanti dia akan bergabung bersama dengan The Bavarians. Bahkan sudah ada persetjuan herbal tentang hal ini dan pihak Dortmund sendiri juga sudah merestui hal tersebut untuk musim depan nanti.
Yang menarik adalah ketiganya ini telah dipastikan bergabung bersama dengan Bayern sebelum musim benar-benar tuntas. Perpindahan pemain seperti pra kontrak seperti hal tersebut memang diungkapkan oleh Hans-Joachin Watzke merupakan bahwa kedua klub ini telah lebih fluid dan sudah tidak lagi tegang seperti dulu. Akan tetapi hal ini bukan berarti mereka sudah benar-benar berteman secara utuh karena hal tersebut diakuinya adalah hal yang tidak akan pernah bisa terjadi seperti pada halnya konteks ini berbicara tentang persaingan keras di sepak bola Spanyol antara Madrid dengan Barcelona.
“Hubungan kami bersama dengan Bayern tidak pernah se-oke ini apa bila dibandingkan dengan yang sebelum-sebelumnya. Namun demikian hal ini bukan berarti kami telah berteman. Dan kami sama sekali tidak bakalan bisa berteman.” keterangan Watzke memaparkan seperti yang berahsil tertulis langsung oleh Markas Bandar Bola di Medan.
“Dan hubungan kami ini seperti ibaratnya sebuah hal yang menunjukkan tanda respek antar sesama klub. DAn ini bukan berarti relasi di antara kami tidak lah menyenangkan karena menurutku itu adalah sebuah persepsi yang salah. Dan selalu bakalan ada kans untuk terjadinya konflik lagi ke depannya dan kami bakalan beradu argumen satu sama yang lain. namun demikian kami mengharapkan supaya semuanya tetap bisa berteman seperti sekarang ini.” terangnya memaparkan untuk Markas Bandar Bola Terbesar.
Pindahnya nama Hummels nanti juga dilihat dari perspektif seperti mereka telah kecolongan lagi pemain dari yang sebelum-sebelumnya juga pernah terjadi. Akan tetapi pada pihak yang lain hal ini mendapatkan kemakluman langsung dari pada Hummels sehubungan dengan pemain yang berposisi sebagai bek Jerman tersebut memang pada dasranya merupakan pemain yang dididik langsung oleh Die Roten.
Hummels sendiri memutuskan untuk bergabung bersama dengan kubu Dortmund dimulai pada tahun 2008 yang silam di mana ketika itu ia masih berstatus sebagai pemain pinjaman dan dirinya baru mendapatkan kontrak permanen 1 musim setelahnya. Menurut pengakuan yang diungkapkan oleh Dortmund, Hummels sendiri sepertinya masih memiliki beberapa perkara yang masih belum selesai bersama dengan klub tempatnya menimba ilmu, Bayern.
“Transfer ini akan diselesaikan dengan intensitas yang benar-benar serius dan kami menghormati hal ini dengan sebaik mungkin bersama dengan mereka.” kata Watzke mengujarkan kepada kami di dalam sebuah perbincangan yang bersifat eksklusif.
Sementara itu final Coppa Italia nanti sebenarnya pada dasarnya bukan cuma berarti hal yang berbau trofi saja untuk para pemain AC Milan. Namun demikian ini juga sekaligus membuktikan kalau mereka masih pantas untuk berada di dalam tim tersebut.
Dan bisa dikatakan kalau ini merupakan musim yang kurang berkesan bagi mereka untuk MIlan. Diketahui bahwa mereka telah mengeluarkan kurang lebih sebanyak 75 juta euro untuk melakukan transfer pemain melalui 2x jendela transfer selama periode musim 2015/16 ini. Bukan cuma itu saja, mereka juga dengan modal sebanyak itu cuma bisa mengakhiri musim pada peringkat ketujuh. Di samping itu mereka juga mengalami pergantian manajer dari Sinisa Mihajlovic, kini menjadi Christian Brocchi pada pertengahan musim.
Akan tetapi pada faktanya Milan juga masih mungkin mengakhiri musim dengan kepala tidak tertunduk. Apa bial mereka bisa mendapatkan piala ketika berhadapan dengan Juventus nanti pada final di Piala Coppa Italia yang akan berlangsung tanggal 22 Mei nanti, maka hal ini bisa dibilang akan menyelamatkan musim mereka dengan cara yang lebih baik dan penuh respek.
Riccardo Montolivo mengungkapkan bahwa ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi mereka untuk membuktikan kalau mereka masih layak untuk menjadi klub besar yang memiliki peran di sepak bola Italia.
“Saya melihat ini sebagai sebuah tantangan sekaligus juga merupakan sebuah kesempatan bagi kami untuk membuktikan kualitas tentang tim ini.” terang Montolivo ketika sedang berada dalam pembicaraan langsung bersama dengan Markas Bandar Bola Jakarta.
Di dalam 2 pertemuan pada liga domestik pada musim ini, Milan sama sekali tidak bisa mengalahkan Juventus. Di dalam 2 pertemuean tersebut mereka secara berturut-turut dikalahkan dengan angka 0-1 serta 0-2.
Walau pun demikian Montolivo memberikan statement kepada kami bahwa dia bersama dengan rekan-rekannya akan berusaha sebisa mungkin untuk mendapatkan kemenangan karena menurutnya tim memiliki kemampuan yang begitu besar untuk bisa berada pada level teratas pada kompetisi ini dan itu akan ia buktikan melalui pertandingan finanl ini.
“Juventus memulai pertandingan ini sebagai sebuah pertandingna favorit namun demikian kami bisa membuat mereka terpukul dan saya tahu benar dengan kapabilitas dari pada tim ini. Pertemuan kami pada liga sebenarnya berjalan dengan super imbang dan kami harus bisa mengakui hal ini dengan baik.” terangnya mengungkapkan lebih lanjut.
Dalam pertemuan kedua yang sedang kita bicarakan ini, Milan memang terlebih dahulu berhasil membuat pemimpinan angka melalui Alex. Akan tetapi Paul Pogba dengan Mario Mandzkuic melenyapkan harapan tersebut.
Berita terpanas yang sekarang ini akan kmai paparkan adalah tentang Brendan Rodgers. Tentu saja kalian semua sudah tahu bukan kalau nama Brendan Rodgers telah menganggur cukup lama. Dan sekarang ini, tepatnya 2 hari yang lalu pada tanggal 20 Mei 2016 yang lalu dia kemudian diangkat menjadi manajer dari pada Celtic FC yang merupakan juara dari pada Liga Skotlandia 2015/16 ini.
Sekedar informasi, kami ingin terlebih dahulu memaparkan bahwa Rodgers dikeluarkan dari jabatannya sebagai manajer Liverpool pada tanggal 4 Oktober 2015 yang lalu cuma 1 jam usai Si Merah bermain dengan skor seri 101 melawan Everton yang merupakan rival satu kota mereka.
Usai itu, Rodgers lebih sering menjadi pundit serta komentator di televisi. Dan ia mengungkapkan bahwa cukup banyak tawaran yang ia dapatkan dan ketika itu ia masih belum ingin memberikan keputusan.
Dan baru lah ketika pelatih Celtic pada musim ini yakni Ronny Della yang setelah meninggalkan jabatannya kini dia mendapatkan pekerjaan untuk manajer tim. Dan Deila sendiri pada dasrnya sudah mengugnkapkan kalau ia ingin meninggalkan pekerjaannya tersebut sebelum musim ini selesai.
“Tentu saja saya akan berusaha dengan semaksimal mungkin dan melakukan apa pun yang bisa mempersiapkan perencanaan sepak bola dengan lebih matang. Kami tentu saja menargetkan kemenangan demi kemenangan untuk setiap harinya karena menurut saya itu adalah sebuah kewajiban anda ketika anda menjadi seorang manajer di dalam tim anda.” jelas Rodgers mengungkapkan lebih lanjut seperti yang berhasil dilansir langsung oleh Markas Bandar Bola Online.
Rodgers sendiri mendapatkan kontrak selama 1 tahun dan ia mengungkapkan kalau amunisi pemain yang ia miliki di Celtic sekarang ini sudah cukup oke dan dia cuma ingin menjaga supaya nantinya tidak ada yang keluar dari jendela transfer nanti.
“Saya melihat bahwa sekarang ini klub sedang berada dalam kondisi yang sudah cukup oke dan tidak ada yang perlu dilakukan untuk merombaknya.” tukasnya mengakhiri.
Sekedar informasi, Celtic merupakan juara di Liga Primer Skotlandia dan ini sudah terjadi dalam lima musim belakangan ini termasuk pada periode 2015/16 yqang silam dan sekarang ini Rodgers memiliki tugas yang besar untuk menyambungkan tradisi oke tersebut ke depannya. Sekian berita ini diwartakan langsung oleh Portal Bandar Bola. (RB)