Judi Online Terkini – Bisa dibilang skuat Kroasia yang sekarang adalah yang terbaik dalam kurun waktu terakhir. Hal ini diungkapkan oleh Darijo Srna.
Sena merupakan pemain 34 tahun yang ambil bagian dalam permainan tim Kroasia yang pada akhirnya menelan kekalahan setelah delapan tahun yang lalu. Ketika itu Kroasia berhasil tampil dengan begitu perfek dalam babak grup dengan memenangkan seluruh tiga laga yang mereka mainkan di dalam babak tersebut. Namun pada akhirnya langsung mereka harus terhenti karena menelan kekalahan ketika bertemu dengan Turki dalam pertandingan perempat final.
Kekalahan yang ditelan oleh mereka diungkapkan cukup menyayat hati mereka. Alasannya adalah karena Kroasia tampil dengan dominasi selama pertandingan tersebut berlangsung. Namun demikian pada akhirnya mereka harus dikelarkan dari Austria Swiss cuma karena gagal atau mengalami kegagalan dalam pertandingan yang berbau titik putih, yang mana dianggapnya hal tersebut merupakan sesuatu yang mengandalkan keberuntungan untuk menang, bukan nya perjuangan.
DI dalam skuat milik Kroasia ketika itu, Luka Modric merupakan pemain muda yang baru berumur 22 tahun dan dia merupakan pemain dengan status pinjaman dari kubu Dinamo Zagreb. Sementara yang lainnya yakni Ivan Raktiic merupakan seorang bocah berumur 20 tahun dan ketika itu merupakan bagian dari klub Jerman yakni Schalke 04. Keduanya bisa dibilang masih merupakan pemain muda yang penuh dengan potensi akan tetapi sekarang ini telah menjadi orang yang merupakan tulang punggung untuk tim yang masing-masing mereka perkuat.
Skip delapan tahun setelahnya, Rakitic dan Modric sekarang ini sedang berada di dalam masa emasnya sebagai seorang pengolah kulit bundar profesional. Nama mereka begitu besar sehingga menjadi rebutan bagi para pemain berbintang. Mereka dalam beberapa musim terakhir memperkuat beberapa klub besar seperti Juventus, Bayern Munchen, Atletico Madrid dan lain-lain. Sementara itu mereka juga masih memiliki pemain muda yang bernama besar seperti Ante Coric serta Mateo Kovavic.
Sebagai seorang kapten, Srna pun mengungkapkan kalau dirinya sangat lah antusias dalam melihat potensi yang dimiliki di dalam tim Kroasia sekarang ini. Dan yang perlu mereka perhatiakn dalam kurun waktu ini adalah bagaimana mereka mengatur strategi supaya potensi tersebut bisa benar-benar mereka maksimalkan dengan sebaik mungkin sehingga menghadirkan sepak bola yang memuaskan untuk ditonton.
“Saya bisa mengungkapkan kalau ada euforia serta antusiasme tersendiri sekarang ini. Dan sekarang ini yang kami miliki adalah bagian dari salah satu tim paling oke di Kroasia yang pernah ada.” penjelasan Srna mengungkapkan seperti yang berhasil dituliskan oleh Agen Judi Online Terkini.
“Kami memiliki para pemain yang memiliki pengalaman tinggi yang telah pernah menjalani kompetisi seperti ini sebelumnya. Di samping itu kami juga memiliki para pemain muda yang sudah tidak usah dikuatirkan lagi potensinya di dalam tim ini.” jelasnya menerangkan lebih lanjut untuk kami.
“Sekarang ini yang perlu kami fokuskan adalah untuk menghubungkan kualitas-kualitas dari pda perorangan ini supaya mereka bisa bermain dalam harmonisasi.” ungkapnya mengakhiri.
Kroasia sendiri sudah menjalani pertandingan pertama mereka di grup D tanggal 12 Juni 2016 yang silam. Laga itu dilangsungkan di Parc des Princes.
Piala Eropa kali ini juga menghadirkan pertanyaan tentang kapan kah Iker Casillas bakalan gantung sepatu. Ia mengungkapkan kalau ia ingin gantung sepatu apa bila nanti Gianluigi Buffon yang merupakan kiper dari pada tim nasional Italia juga memberikan statement bahwa dirinya ingin pensiun.
Seperti yang telah kita ketahui, sekarang ini penjaga gawang milik klub Porto tersebut memasuki umur 35 tahun. Usai menjalankan belasan musim bersama dengan Real Madrid dan bisa dibilang sangat menyenangkan, akhirnya di awal musim 2015/16 dia kemudian memilih untuk pindah ke FC Porto. Sebenarnya kepindahan yang ia lakukan tersebut merupakan jawaban dari pada pertanyaan tentang spekulasi tentang dirinya serta kritikan yang bejibun mengenai dirinya sehubungan dengan penampilan yang kurang memuaskan. Dalam beberapa tahun terakhir ini memang bisa dibilang bahwa si kiper tersebut mengalami penurunan dan hal ini lah yang kemudian dipermasalahkan bahkan oleh para fans di Santiago Bernabeu sekali pun.
Pada dasarnya pasangan dari pada Sara Arbonero tersebut memang sudah tidak lagi muda. Namun ia masih merupakan orang yang diberikan kepercayaan untuk menangani pertandingan besar tingkat internasional bersama dengan tim nasional Spanyol dan dia merupakan satu orang yang tidak bisa disangkal apa bila berbicara tentang senioritas. Hal ini sama seperti Buffon untuk Italia. Sebagai informasi saja, Buffon sekarang ini telah menginjak umur 38 tahun dan sudah bisa dibilang memasuki tahap akhir dalam karirnya sebagai seorang pengolah kulit bundar profesional. Dalam waktu dekat ini dia bakalan selesai karirnya.
Sekarang ini baik Buffon atau pun Casillas, keduanya sekarang ini masih memiliki kepercayaan untuk menjadi kapten untuk tim nasional. Sementara itu di luar tersebut, mereka berdua dikenal adalah orang yang memiliki keakraban tingkat tinggi.
“Mungkin ketika nanti dia pensiun, di saat itu lah saya akan mengikuti jejaknya.” jelas Casillas menerangkan seperti yang berhasil dituliskan langsung oleh Taruahn Judi Online Terkini.
“Sekarang ini ia baru saja menyepakati kontrak baru dan hal tersebut membuat diriku merasa sangat senang karena hal tersebut berarti saya masih akan terus melanjutkan permainan sepak bola saya.” tegasnya menambahkan pembicaraan.
“Dan apa bila nanti kami berdua memutuskan untuk menggantung sepatu maka kami bakalan melakukan pengadaan pertandingan antara teman-temanku melawan teman dari rekan-rekannya.” ujar Casillas menerangkan.
Buffon pada dasarnya baru saja menyepakati kontrak perpanjangan sampai tahun 2018 bersama dengan kubu Juventus dan ini artinya dia masih bakalan bermain sampai dengan usianya nanti menginjak empat puluh tahun itu. Dan sebelum itu, kedua orang ini pun bisa dibilang masih memiliki tugas untuk memperkuat tim nasional di Piala Eropa gelaran kali ini.
Dalam bahasan selanjutnya, Master Judi Online Terkini akan memaparkan tentang Luis Suarez. Pemain yang berdarah Uruguay ini merasa seperti perlu memberikan keterangan tentang apa yang terjadi di pinggir lapangan beberapa hari yang silam ketika dia seperti nampak emosi dan kemudian memukul bench ketika sedang berada dalam keadaan tidak turun ke atas lapangan.
Kejadian tersebut terjadi pada saat Uruguay berhadapan dengan Venezuela tanggal 10 Juni 2016 yang lalu. Dalam pertandingan di mana Uruguay menelan kekalaahn dengan skor 0-1 itu, dan oleh karenanya hal tersebut membuat mereka telah dipastikan tereliminasi dalam kompetisi Copa America Centenario, Suarez telah diberikan statement dan keterangan secara resmi bahwa dia tidak bisa turun ke atas lapangan karena kesehatannya sedang tidak maksimal.
Pemain penyerang yang berumur 29 tahun tersebut mendapatkan cedera di bagian hamstring-nya ketika sedang bermain untuk kubu Azulgrana di daam pertandingan final Copa del Rey dan sampai laga kontra Venezuela mereka terus dinyatakan tidak bisa bermain.
Akan tetapi pada menit akhir dari pada babak II, tepatnya di menit 80 berjalannya laga ada kesalahpahaman yang terjadi. Suarez sempat diberikan statement oleh pelatih untuk melakukan warming up dan hal ini berarti dia akan diturunkan.
Akan tetapi malah kemudian Mathias Corujo yang diturunkan ke atas lapangan dan Suarez tidak diturunkan. Ia pun merasa dengki dengan hal tersebut. Usai memukul sisi dari sebuah bangku cadangan yang terbuat dari plastik, kemudian ia melemaparkan rompinya ke dalam lapangan untuk meluapkan perasaan emosi yang ia rasakan tersebut.
Suarez dikabarkan merasa kesal dengan keputusan yang dibuat oleh manajernya, yakni Oscar Tabarez yang memberikan pertanda bahwa keadaan Suarez sedang tidak berada pada kondisi seratus persen. Namun demikian kabar itu pada akhirnya mendapatkan bantahan langsung dari pada Suarez. Dia mengungkapkan bukan nya kesal kepada Tabarez karena namun demikian ia meraskan kekesalan lantran tidak bisa memberikan bantuan kepada negaranya dalam keadaan hopeless padahal ia merasa bisa membantu tim. Mengenai kelakuannya tersebut, dia pun pada akhirnya memberikan keterangan ketika memiliki kesempatan tersebut. Berikut di bawah ini adalah statement yang ia berikan kepada kami.
“Di dalam kesempatan untuk berbicara kali ini saya ingin memberikan klarifikasi penjelasan tentang apa yang terjadi di dunia media tentang diri saya. Sama sekali bahwa apa yang kalian dengar tersebut adalah tidak benar.” terang striker Barelona tersebut menerangkan untuk reporter kami yang kebetulan sedang berada di TKP. Sekian berita ini diwartakan oleh Judi Online Deposit.