Judi Online Aman – Usai meraih kemenangan perdananya, Prancis akan melakoni laga keduanya dengan melawan Albania. Prancis diyakini akan tampil maksimal.
Meraih kemenangan dalam pertandingan perdana digadang Hugo Lloris agak membuat Prancis terbebas dari tekanan. Saat ini mereka siap bermain maksimal menghadapi Albania.
Prancis meraih kemenangan 2-1 melawan Rumania dalam laga perdananya dalam Grup A pada jumat minggu kemari. Akan tetapi, penampilan Prancis dalam pertandingan itu dirasa masih kurang mempercayakan.
Kemenangan melawan Rumania diperoleh Prancis dengan begitu sulit. Mereka mesti menanti sampai menit akhir laga untuk memastikan diri meraih tiga angka.
“Adapun aspek baiknya ialah membukukan tiga angka dan ini menjadikan kami melangkah di ajang ini,” ungkap Lloris sebagaimana dikutip oleh Judi Online Aman Indonesia.
“Kami mengetahui ada sejumlah hal dimana butuh perbaikan, terutama berhubungan dengan ball posession, kami bermain kurang rapi dan bermain teratur dalam segi teknik, kami banyak melakukan umpan salah namun kami agak gugup sebab ini merupakan laga pembuka,” lanjutnya.
Dalam pertandingan mendatang, dinihari besok, Prancis bakal melawan Albania. Lloris mengatakan bahwa Prancs telah banyak belajar dari hasil yang mengeewakan dalam dua perjumpaa terakhirnya melawan Albania. Timnas Prancis tak berhasil meraih kemenangan dalam dua pertarungan terakhirnya melawan Albania usai membukukan satu hasil seri dan menelan kekalahn satu kali.
“Tak bakal ada kejutan dalam laga, kami mengetahui rival kami dengan cukup baik. Kami emiliki kerumitan dalam dua laga terakhirnya bersama mereka,” ungkap Lloris.
“Kami menelan kekalahan di Albania. Oleh sebab itulah, kami mengetahui laga sebagaimana yang bakal kami lakoni dan itu semua tergantung kami agar lebih berani untuk menyerang lebih dulu,” sambungnya.
“Kami mesti menaikkan intensitas kami agar memberikan mereka masalahn serta tidak mengijinkan mereka memiliki kans dari si kulit bundar mati. Mereka melahirkan gol sebagaimana hal itu untuk menghadapi kami di Rennes dan lalu melalui sepakan bebas dalam laga di Albania,” tambahnya.
Prancis sendiri tidak bakal memandang sebelah ata Albania alam pertandingan keduanya di Grup A. Manajer Prancis bernama Didier Deschamps mengatakan bahwa Albania memiliki organisasi skuat dimana cukup kuat.
Pertarungan diantara Albania dan Prancis bakal dilangsungkan di Stade Veldrome, Marseille, dinihari besok. PRancis dengan modal kemeangan 2-1 melawan Rumania sedangkan Albania telah menelan kekalahan dalam laga perdananya melawan Swiss dengan skor 0-1.
Dalam catatan statistik Bandar Judi Online Aman, Prancis jauh lebih difavoritka untuk meraih kemenangan. Tertulis bahwa Prancis telah eraih kemenangan sebanyak sepuluh kali dalam sebelas laga yang dilakoni sebelumnya.
Namun, Deschamps memberikan pesan agar anak didikannya lebih mewaspadai semua gerakan para punggawa Albania. Adapun faktor manajer bernama Gianni De Blasi tidak mampu dipandang sebelah mata.
“Albania merupakan sebuah skuat dimana terorganisai dengan baik sebab mereka dibesut oleh manajer Italia yang hebat dalam melaksanakan kinerjanya,” ungkap Deschamps.
“Benteng pertahan mereka begitu oke namun tidak hany itu saja, berisan serang mereka begitu oke dengan kecepatannya,” lanjutnya.
“Mereka memiliki pekerja keras dimana bermain impresif mesti menutup posisinya. Kami sudah menonton permainan mereka kala mereka melawan Swiss dalam laga perdananya,” tambahnya.
Dimitri Payet bermain lebih bagus dalam perdana Grup A pada ajang Piala Eropa kala PRancis bertanding menghadapi Rumania. Dia sendiri bahkan digadang sebagai punggawa terbaik untuk Prancis.
Kala mnghadapi Rumania dalam laga yang dilangsungkan dinihari di Stade de France, PRancis meraih kemenangan dengan kemenangan 2-1. Olivier Giroud mengantarkan Prancis melahirkan gol lebih awal kemudian mapu diseimangkan Bogdan Stancu,
Hingga akhirnya Prancis melahirkan kemenangan usai Payer melahirkan gol pada menit ke 89. Payet lalu melepaskan tendangan keras dari posisi luar kotak titik putih dimana mengarah pas ke sudut kanan atas jala Rumania.
Adapun catatan bahwa Payet tampil oke dengan menyentuh bola sebanyak 86 kali, ada dua kali melepaskan tendangan ke arah jala, sebuah tendangan pas ke sasaran dan berakhir menjadi gol.
PErmainan Payet tersebut tidak menjadikan pelatih West Ham United bernama slaven Bilic merasa terkejut. Dia telah mengatakan sebelum ajang bahwa pungagwa berumur 29 tahun tersebut merupakan pemain terbaik dalam timnas Prancis.
“Usai laga PRancis menghadapi Rumania pada jumat malam, au memberikan pesan kepada Dimitri Payet pun berdoa untuk yang terbaik baginya,” ungkap Bilic.
“Dia luar biasa tidak hanya disebabkan golnya pada menit-menit akhri laga dimana mengantarkan Prancis meraih keeangan namun sebab seluruhnya. Seluruh permainan timnas PRancis lewat dirinya,” lanjutnya kepada Judi Online Resmi. (yn)