Judi Bola Terkenal – Maurizio Sarri mengaku bahwa ia siap dipecat andai tak mampu berprestasi dalam skuat Chelsea.
Bukan menjadi rahasia lagi jika Chelsea senang untuk melakukan pemecatan kepada manajer-manajernya. Sosok Maurizio Sarri juga tengah dalam sejumlah ancaman yang sama. Walaupun demikian, Sarri merasa tak cemas. Sarri sendiri baru saja diperkenalkan dengan resmi sebagai pelatih anyar Chelsea. Manajer berumur 59 tahun tersebut datang untuk menggantikan posisi Antonio Conte yang mana belum lama ini dicopot. Conte dirasa sudah gagal usai Chelsea cuma mengakhiri musim diposisi kelima di ajang Liga Primer Inggris pada musim 2017-2018 walaupun berhasil memberikan Piala FA. Chelsea juga mengesampingkan hasil prestasi Conte dimana telah mengantarkan Eden Hazard dan rekan satu timnya meraih gelar juara di ajang Liga Primer Inggris pada musim pertamanya. Conte bukan korban tunggal dalam kekejaman Chelsea. Sebelumnya Jose Mourinho yang menyumbangkan tiga gelar Liga Primer Inggris, tiga gelar Piala Liga dan Piala FA, lalu Roberto Di Matteo menyumbangkan Piala FA dan Liga Champions serta Carlo Ancelotti yang memberikan gelar Liga Primer Inggris dan Piala FA mengalami nasib yang sama walaupun telah memberikan sejumlah prestasi. Sedangkan disisi lainnya, Sarri dimana tak pernah sekalipun memberikan gelar selama melakoni kariernya sebagai manajer di ajang Serie A. Dalam tiga tahun menangani Napoli, penggapaian terbaik Sarri ialah membawa Marek Hamsik dan rekan satu timnya finis diposisi kedua dengan torehan poin paling banyak dalam history klub pada musim kemarin.
“Jika aku merupakan seseorang yang kerap cemas, bisa jadi aku bakal memilih pekerjaan lainnya. Pekerjaan kami sendiri mempunyai banyak resiko dan aku tahu hal itu, namun juga banyak memberikan kepuasan. Apa yang sudah terjadi di klub Chelsea pada masa lalu tak menjadikanku cemas sebab aku tak mengetahui keadaan-keadaannya. Aku merasa tak cemas dan aku tak mau demikian. Benar bahawa aku belum memenangkan gelar apapun di ajang Serie A selama lima musim terakhir dan aku merasa, terlepas dari klub Juve, tak ada klub yang mampu memenangkan gelar apapun. Dalam tiga musim di Napoli, kami telah mencapai torehan poin setiap tahunnya,” ungkap Sarri dengan Judi Bola Terkenal Di Indonesia.
Manajer anyar Chelsea bernama Maurizio Sarri pun terus terang mengenai hengkangnya dari klub Napoli. Sarri sendiri mengaku begitu sedih sebab meninggalkan mantan klubnya tersebut. Sarri yang berumur 59 tahun adalah sosok manajer yang begitu dihargai oleh fans Napoli. Sejak ditangani Sarri pada tahun 2015, Napoli tak pernah tak berhasil finis pada posisi tiga besar dengan menunjukkan gaya permainan luar biasanya. Pada tahun terakhir Sarri, Napoli finis dengan membukukan 91 angka, sekalipun tak berhasil menghadang Juve dalam meraih gelar scudetto. Hengkangnya Sarri dikarenakan hubungan yang tidak bagus dengan sang presiden Napoli yakni Aurelio De Laurentiis. Sang presiden mengangkar Carlo Ancelotti menjadi pengganti Sarri tak lama usai musim 2017-2018 usai.
“Aku mempunyai memori yang luar biasa bersama Napoli. Aku menyukai sejumlah orang disana dan aku kerap mencintai seluruh dari mereka. Jika kami berpisah dengan cara yang tak bagus dengan Presiden dan klub, maka aku merasa adanya kesalahan dimana dilakukan oleh kedua belah pihak. Bisa jadi sang Presiden salah dalam memberikan tafsiran mengapa aku diam saja, ini merupakan ketidakpastian dari seseorang dimana tengah bimbing memikirkan apakah kala itu waktunya untuk hengkang. Namun aku merasa patah hati dan aku berharap dimusim mendatang bahwa hal ini mampu diatasi,” lanjut Sarri sebagaimana dikutip oleh Judi Bola Terkenal Di Dunia.
Chelsea memang semestinya telah memiliki tim yang bagus. Oleh sebab itulah, Sarri mengakui bahwa ia tidak perlu banyak merubah Chelsea. Sarri diangkat Chelsea untuk menggantikan posisi Antonio Conte menjadi pelatih. Dia pun diperkenalkan menjadi pelatih anyar pada minggu ini. Dalam skuat Chelsea, Sarri memiliki sejumlah tantangan besar. Dia pun dituntut untuk membalikkan Chelsea ke ajang Liga Champions. Pada musim kemarin, mereka cuma finis diposisi lima sampai pada akhirnya mesti menerima nasib berajang di Liga Champions. Pada musim kemarin, mereka cuma finis ke posisi lima sampai akhirnya mesti menerima nasib bertanding di ajang Liga Europa pada musim mendatang. Salah satu alasan pemecatan Conte sendiri disebabkan kerap meminta uang transfer jauh lebih untuk memboyong manajer anyar. Dengan tim Chelsea sekarang ini, dimana diisi oleh punggawa layaknya Pedro, Cesc Fabregas, Willian dan Eden Hazard. Sarri pun percaya bahwa Chelsea tak bakal banyak memerlukan sejumlah perubahan. Mereka telah memboyong Jorginho dari klub Napoli. Sarri pun mengatakan bahwa ia berada di London Barat untuk dapat memperlihatkan sepakbola yang bagus.
“Dengan sebuah atau dua perubahan, kami bakal dapat memainkan dunia sepakbolaku. Aku berada disini untuk permainan sepakbola, untuk Stamford Bridge, dan atas itu seluruhnya untuk Chelsea. Untukku ini adalah mimpi. London merupakan kota yang fantastis,”tambah Sarri kepada Prediksi Final Piala Dunia. (yn)