Judi Bola Spanyol – Bersama dengan Liverpool, Spurs merupakan wakil Inggris paling banyak di timnas. Hal ini tidak lepas dari peran Pochettino.
Pochettino pada musim ini mengeluarkan nama-nama baru yang begitu terkenal karena kepiawaiannya di atas lapangan. Padahal pada kenyataannya tim besar yang lain lebih banyak mengorbitkan bintag pesepakbola dari negri lain. Dia juga merupakan orang yang berhasil membuat Eric Dier yang berusia muda 22 tahun menjadi pemain gelandang bertahan dari yang tadinya merupakan pemain belakang murni dan hal ini terbukti telah membuat tim memiliki sukses yang begitu besar terhadap permainan tim.
Pochettino juga lah orang yang melakukan perekrutan terhadap Dele Ali dari sebuah klub kecil bernama Milton Keynes dons yang hal ini membuat dirinya langsung mendapatkan kepercayaan untuk bermain di tim inti. Pada awalnya Ali sendiri bukan lah nama besar dan tidak banyak orang yang mengenalnya. Namun sekarang ini dia malah menjadi salah satu pemain profesional yang paling sering dibicarakan namanya pada musim ini.
Bukan cuma itu saja, Pochettino juga ditulis oleh Bandar Judi Bola Spanyol merupakan orang yang memiliki jasa besar atas ketajaman kinerja yang ditampilkan oleh seorang Harry Kane dalam 2 musim belakangan ini. Kane sendiri sekarang ini benar-benar tajam penampilannya dan merupakan top skorer sementara di Liga Primer Inggris di mana dirinya sudah berhasil membuahkan 21 gol sejauh ia bermain sekarang ini.
Sementara itu di bawah kepemimpinan Pochettino, Spurs juga memiliki 2 pemain full bertahan yang begitu keras yaitu Danny Rose dan Kyule Walker.
Nah, keempat orang yang kami sebutkan di atas tadi mendapatkan panggilan ke tim nasional Inggris untuk menjalani pertandingan friendly melawan tim nasional Jerman. Dan mereka rupanya berhasil menampilkan permainan piawai dan sukses menundukkan Jerman dengan skora khir 2-3. Kane sendiri menjadi orang yang membuahkan gol pertama untuk tim nasional Inggris. Sementara itu Dier merupakan orang yang menentukan kemenangan timnya melalui gol yang ia buakan menjelang berakhirnya waktu.
“Secara garis besar saya harus katakan kalau tim nasional Inggris harus berterima kasih banyak kepada manajer yang telah melatih kami dan kami telah ditempatkan pada posisi ini dan memberikan kami kesempatan dan hal ini lah yang membuat permainan kami begitu meningkat. tanpa dirinya mungkin kami tidak akan bisa setajam seperti yang anda semua ketahui sekarang ini.” keterangan dari Dier mengungkapkan.
“Sebagai pemain dari klub Tottenham kami tentu saja tahu benar betapa kami beruntung karena memiliki manajer seperti dirinya sebab dia sangat lah brilian dan dia memberikan tuntutan tentang banyak hal kepada kami. Kami selalu ingin menunjukkan peningkatan setiap hari.” terangnya melanjutkan pembicaraan.
Melihat kinerja oke yang mereka tunjukkan pada musim ini, sepertinya Rose mungkin saja akan mendapatkan panggilan dari Roy Hodgson untuk bermain di Piala Euro tahun ini di mana Inggris sendiri akan memiliki persaingan dengan Slovakia, Wlaes dan Rusia di Grup B nanti sesuai dengan yang sudah tertulis di Website Judi Bola Spanyol.
“Kami benar-benar enjoy dengan apa yang kami miliki sekarang ini dan kami menampilkan kinerja yang benar-benar oke ketika berada di atas lapangan ketika berhadapan dengan tim nasional Jerman. Saya juga ingin ikut bergembira untuk Rose lantaran dia akhirnya bisa mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya setlah penantian lama yang telah ia jalani. untukku dia merupakan permain bek kiri paling oke di Liga Primer pada musim ini.” jelas Dier mengakhiri percakapannya bersama dengan kami.
Sementara itu ada juga berita lain yang berhasil kami dapatkan pada musim ini dan itu adalah mengenai James Milner. Mungkin saja pemain yang satu ini bakalan mempertimbangkan untuk gantung sepatu dari urusan internasional setelah Euro 2016 ini. Apa bila memang nantinya dia merasa sudah tidak lagi dibutuhkan oleh Hodgson maka ia tidak akan ragu untuk mengambil langkah mundur dari pergelutan tersebut.
Dari sejumlah para pemain muda yang dimiliki oleh tim Tiga Singa sekarang ini, nama Milner bisa dibilang adalah yang paling tua di antara ayng lain. Sejauh ini dia memiliki 57 caps dan catatan memberikan 1 gol semenjak menjalani debutnya bersama dengan tim di tahun 2009 yang silam.
Dengan begitu maka bisa ditarik sebuah kesimpulan kalau Milner telah memainkan tiga ajan besar yaitu 2 kali di Piala Dunia dan 1 kali di Euro, dan tidak lama lagi ia akan menjalani ajang keempatnya bersama dengan klubnya nanti yang mana nantinya pergelaran ini akan dilakukan di Perancis.
Turnamen ini kemungkinani besar bakalan menjad akhir karir Milner bersama dengan The Three Lions nantinya.
“Sejujurnya saya sama sekali tidak tahu. Tentu saja saya bisa melihat adanya kekurangan dan kelebihan di antarak edua belah pihak ini dan media mungkin akan memberikan kritik terhadap apa pun yang terjadi kepada tim ini dan saya sepenuhnya sudah merasa bosan dengan hal seperti itu. bagi saya sama sekali tidak ada masalah dengan hal ini.” keterangan Milner mengujarkan sebagaimana berhasil dituliskan langsungl aporannya oleh Taruhan Judi Bola Spanyol.
“Saya bisa katakan kalau ini merupakan pembicaraanku dengan manajer dan kita bakalan melihat sejauh mana kah dia bakalan memberikan penilaian nantinya.” tutupnya mengakhiri.
Di sisi yang lain, kami juga ingin membahas tentang Sergi Romero. Peruntungan Romero bersama dengan klub bisa dibilang kurang begitu baik bersama dengan klubnya sekarang ini karena sering kali ia terlihat hanya menghangatkan bangku pinggir lapangan timnya. Hal ini benar-benar tidak sama apa bila dikomparasikan dengan apa yang terjadi kepadanya ketika membela tim nasional Argentina.
terakhir kali Romero dijadikan kiper andalan nomor satu bersama dengan klubnya adalah di periode musim 2012/13 yang silam. Saat itu dia bermain di Serie A dan menjadi kiper yang diutamakan oleh Sampdoria dan ia bermain sebanyak 32 kali. Ketika itu timnya berakhir di peringkat keempatbelas klasemen.
Kemudian pada periode 2013/14 baru lah penjaga gawang berumur 29 tahun tersebut kehilangan tempatnya di posisi reguler. Hal ini membuat klub berkeputusan untuk menjadikannya pemain pinjaman di klub Perancis bernama AS Monaco. Namun demikian di sana, nasibnya juga tidak menunjukkan tanda-tanda yang positif lantaran sepanjang musim berjalan dia hanya bermain sebanayk tiga pertandingan saja ketika bermain di kompetisi Ligue I.
Akan tetapi masih saja dia merupakan orang yang dipilih nomor satu di Argentina untuk menjalani pergerlaran Piala Dunia 2014 yang silam. Bahkan dia malah orang yang menjadi peran besar dalam mengantarkan klub nya tersebut bermain sampai kepada babak final. Namun demikian sayangnya nama mereka harus kandas di tangan tim nasional Jerman karena adanya gol yang terjadi ketika memasuki ekstra time.
Setelah menunjukkan performa yang begitu oke di Piala Dunia, Romero kemudian memutuskan untuk pulang bersama dengan klubnya yaitu di Sampdoria. Namun sekali lagi ditegaskan di sini bahwa ia lagi-lagi cuma menjadi pemain cadangan saja tanpa ia bisa memilih banyak mengenai hal ini. Bukan cuma itu saja, dia juga cuma bermain sepuluh pertandingan saja.
Walau pun memiliki jatah bermain yang begitu minim, Romero lagi-lagi menjadi kiper utama bersama dengan negaranya untuk menjalani pergelutan di copa Ameriaca dan dia membuat tim berhasil memasuki babak final lagi. Sayangnya dia malah harus kalah ketika pertandingan dilanjutkan ke babak adu penalti.
Semenjak musim panas yang silam Romero sendiri merupakan penjaga gawang United. Dia didatangkan pasca adanya rumor yang mengungkapkan kalau De Gea akan pindah ke Madrid. Namun nyatanya sang pemain tidak pindah dan nasib Romero kini pun menjadi begitu simpang siur karena di sana ia menjadi cadangan saja.
“Saya bisa katakan kalau Romero adalah kiper yang sangat bagus karena dirinya memiliki kualitas dan hal ini tentu saja bukan merupakan sesuatu yang baru dan kita semua tahu itu. Romero adalah kiper yang sangat profesional dan sangat pengalaman. Namun saja nasibnya kurang bagus ketika bermain di level klub tapi hal itu bertolak belakang ketika kita berbicara tentang nasibnya bersama dengan level internasional.” simpul Matias Patanian yang merupakan wakil presiden dari klub River Plate kepada Liga Bola Spanyol. (RB)