Judi Bola Resmi – Bhayangkara FC memuncaki klasemen Liga 1 2018 usai menaklukkan Perseru Serui. Pada waktu yang sama, Persija Jakarta menaklukkan Borneo FC.
Menyambut Perseru pada rabu malam di Stadion PTIK, Jakarta, Bhayangkara meraih kemenangan tipis dengan skor 1-0. Gol semata wayang Bhayangkara dilahirkan Herman Dzumafo dimenit ke 54. Adapun tambahan tiga angka tersebut menjadikan Bhayangkara FC memimpin diklasemen dengan membukukan 35 angka. Posisi itu dapat saja tergusur andai Persib Bandung dimana juga memiliki 35 angka tak kalah dari klub Arema FC pada hari ini, kamis tanggal 13 September 2018. Untuk Perseru sendiri, kekalahan tersebut menjadikan mereka masuk ke zona merah. Saat ini Perseru ada diklasemen 16 dengan membukukan 23 angka. Dalam pertandingan lainnya oleh Website Judi Bola Resmi, Persija sukses mengatasi klub Borneo FC dengan meraih kemenangan 1-0 di Stadion Aji Imbut. Adapun gol semata watang kemenangan dari Macan Kemayoran dilahirkan oleh Novri Setiawan pada babak injury time. Adapun kemenangan ini membawa Persija ke klasemen lima dengan membukukan 33 angka. Borneo FC turun ke klasemen sembilan dengan membukukan 29 angka. Sebelum kedua pertandingan itu dilangsungka, ada laga diantara PSMS Medan menghadapi PSIS Semarang yang digelar di Stadion Teladan pada sore hari. Klub PSIS sempat meriah keunggulan 2-0 lebih dulu melalui torehan Bayu Nugroho pada menit ke delapan dan Bruno Silva pada menit ke 75. PSMS sempat berdiri kembali untuk menyeimbangkan kedudukan menjadi 2-2 melalui dua buah gol Matsunaga Shohei pada menit ke 81 dan penalti dimenit ke 87. Namun demikian, PSIS tetap sanggup mengakhiri pertandingan dengan memetik kemenangan 3-2 usai Hari Nur Yulianto menorehkan gol pada babak injury time. Adapun kekalahan tersebut kian menjadikan PSMS tenggelam pada dasar klasemen dengan membukukan 19 angka. Sedangkan disisi lainnya, PSIS jauh lebih mendekat untuk bisa keluar dari zona merah dengan membukukan 23 angka diklasemen 17.
Timnas Indonesia U-13 bermain imbang melawan Oman dalam pertandingan persahabatan dengan skor akhir 3-3. Meskipun hanya bermain seri, manajer Fakhri Husaini merasa cukup puas dengan permainan skuatnya. Dalam pertandingan persahabatan dimana dilangsungkan di Stadion USIM (University Science Islamic Malaysia), di Negeri Sembilan pada rabu semalam, Indonesia meraih keunggulan lebih dulu. Baik untuk Kahfi mengantarkan Indonesia unggul. Akan tetapi, Oman berhasil membalikkan kedudukan dengan dua gol lewat Qusai Aljaradi dan juga Fahad Al Rasaibi. Skuat timnas U-16 langsung mengejar ketinggalannya kembali usai Bagus menorehkan gol kedua. Tidak lama usai itu, Oman balik menorehkan gol lewat Omar Alsalato. Skor 3-2 pun mengakhiri paruh perdana. Diparuh kedua pertandingan, Indonesia bermain lebih menekan. Bagus menorehkan tiga gol dalam pertandingan ini untuk balik menyeimbangkan keuddukan skor menjadi 3-3. Skor tersebut pun bertahan hingga pertandingan berkahir. Fakhri merasa bahwa laga berlangsung ketat. Dia mengatakan bahwa Indonesia merasa tertekan pada paruh perdana sehingga kebobolan tiga gol. Pada paruh kedua, Fakhri berusaha memberikan motivasi dan arahan pada ruang ganti kepada para pemain. Alhasil, tim Garuda Muda sanggup berdiri kembali. Manajer asal Aceh tersebut mengaku kepada Situs Judi Bola Resmi bahwa skuat arahannya masih mempunyai banyak kekurangan. Pertandingan persahabatan ini menjadi modal baik sebelum menghadapi Iran di ajang Piala Asia U-16 2018. Di ajang Piala Asia U-16, Indonesia tergabung dalam Grup C dimana berisikan India, Vietnam dan Iran. Mereka bakal melakoni pertandingan pertama menghadapi Iran di Stadion National Bukit Jalil pada tanggal 21 September nanti.
“Kami bisa menghadapi rival yang kuat. Paruh perdana usai meraih keunggulan 1-0, pemain lebih banyak kehilangan pengontrolan disebabkan lambat untuk beradaptasi dengan lapangan yang basah. Adapun transisi kurang bagus juga belum berlangsung dengan bagus dimana menyebabkan lahirkan gol kedua dan juga ketiga Oman. Paruh kedua kami mulai memberikan respon dengan bagus sekali pada permainan Oman. Adapun transisi bagus dan kurang bagus dilajoni dengan bagus oleh para punggawa. Kami memiliki sejumlah kans yang matang dimana semestinya menjadi gol yakni titik putih Bagus dimana dihadang penjaga gawang dan Hamsa dimana kurang pas dalam melakukan passing ke jala rival dimana telah kosong ditinggalkan kiper kala itu. Tiga buah gol yang dilahirkan Bagus merupakan hasil dari keberaniannya dalam menetrasi dan memaksimalkan masa transisi yang oke. Aku meraa puas dengan gaya permainan punggawa walaupun ada sejumlah torehan bagi kami melakukan evaluasi,”ungkap Fakhri kepada Judi Bola Teraman. (yn)