Judi Bola Champions – Jika Napoli kalah melawan Roma malam ini maka gelar scudetto dipastikan akan jatuh ke tangan Juventus musim ini.
Juventus tinggal satu langkah lagi meraih gelar juara. Mereka meraih kemenangan melawan Fiorentina dengan skor 2-1 meskipun berusaha keras untuk bisa memperolehnya.
Laga yang dilangsungkan dinihari tadi di Stadion Artemio Franchi berlangsung cukup menarik. Semenjak paruh perdana laga, Fiorentia memberikan sejumlah tekanan mendadak untuk Juventus. Nampak dari skuat didikan Paulo sousa tersebut tak cuma unggul dalam ball posession dimana 62 berbanding 38 namun juga jauh lebih banyak melahirkan sejumlah percobaan untuk melahirkan gol sebanyak 20 kali dimana tujuh diantaranya pas ke sasaran, sedangkan Juventus melakukan enam kali tembakan dmana tiga diantaranya pas ke sasaran.
Adapun agretivitas yang ditunjukkan Fiorentia pada paruh perdana menghasilkan kans dimenit ke 14 yang mana sepakan Josip Ilicic dimana dilepaskan dari posisi luar kotak titik putih ang kemudian mengarah pas ke tangan Gianluigi Buffon, penjaga gawang Juventus.
Satu menit usai itu, giliran Juventus yang sukses membobol jala Fiorentina. Akan tetapi, gol yang ditorehkan tersebut tak disahkan sebab Sami Khedira dirasa sudah terjebak offside.
Dimenit ke 20, hasil umpan terobosan yang dilakukan oleh Federico Bernardeschi dimana sukses melampaui benteng pertahanan Juventus. Sosok Bernardeschi lalu menendang bola ke dalam jala Juventus namun golnya tersebut juga tak disahkan sebab dirasa telah terjebak offside.
Lebih kurang setengah jam laga berlangsung, Fiorentina lalu memperoleh dua kans melalui Cristian Tello dan juga Milan Badelj. Akan tetapi, kedua kans tersebut tak menghasilkan apapun. Tendangan Badelj menyamping sedangkan sepakan Tello sukses diamankan oleh Buffon.
Hingga akhirnya, Juventus pun memimpin dulu. Dimenit ke 39, sebuah hasil umpan silang pun dilepaskan dari sebelah kanan lapangan. Hasil umpan itu kemudian disambut dengan tandukan Paul Pogba dimana berada pada posisi kotak titik putih. Bola hasil tandukan Pogba kemudian bergerak ke Mario Mandzukic kemudian striker berkebangsaan Kroasia tersebut langsung merebutnya dengan tendangan kaki kirinya.
Menjelang berakhirnya paruh perdana, Fiorentina masih sempat memperoleh peluang untuk melahirkan gol. NAmun mereka kurang berunrung sebab kans yang diperolehnya tak berhasil dimana tandukan yang dilakukan MArcos Aloso dari dalam kotak titik putih masih menyamping.
Pada paruh kedua, tekanan yang diberikan Fiorentina masih belum usai. Babak kedua yang baru berlangsung lima menit, Ilicic telah menocba keberuntungannya dengan melepaskan tendangan dari luar kotak titik utih. Akan tetapi, sepakannya masih melayang.
Pogba juga sempat memperoleh dua peluang bagi Juventus. Salah satnya melalui sepakan bebas pada menit ke 59. Tak ada satu pun epakannya yang masih mengarah pas ke sasarannya.
Seakan yang dilakukan Fiorentina sendiri baru memperoleh hasil pada menit ke 811 kala Borja Valero dan juga Mauro Zarate membuat pressing erat kepada salah satu benteng pertahanan Juventus bernama Leonardo Bonucci dimana tengah menguasai si kulit bundar pas didepan kotak titik putih skuatnya. Alhasil, Bonucci kehilangan si kulit bundar tersebut dan Zarate mengumpannya kepada rekannya bernama Nikola Kalinic.
Usai mencari ruang tembakan, Kalinic langsung menendang melalui kaki kanan ke posisi tiang jauh. Buffon yang telah melompat tak sanggup untuk meraih bola tersebut. Fiorentina pun menyeimbangkan kedudukan menjadi imbang 1-1.
Namun, skor imbang 1-1 cuma mampu bertaan selama dua menit saa. Dimenit ke 83, bermula dari sepakan sudut, bola kemudian dirahkan kepada soso Patric Evra dimana berdiri didepan jala Fiorentina. Sepakan Evra memang masih mampu dihalau oleh para peain Fiorentina namun bola hasil rebound yang direbut oleh Alvaro Morata yang ada didekat mistar jala berhasil membobolkannya ke jala Fiorentina. Juventus pun balik unggul menjadi 2-1.
Pada menit ke 89 terjadi sebuah drama dimana Juan Cuadrado mebuat pelanggaran kepada Kalinic dalam kotak titik putih. Sang pengadil pun langsung memberikan hadiah penalti kepada Fiorentina.
Disanalah Juventus layak mengucapkan terima kasih untuk Buffon sebab sepakan penalti yang dieksekusi oleh Kalinic sukses digagalkannya. Usai itu, bola reboung yang disepak oleh Bernardeschi juga sukses ia gagalkan. Keunggulan Juventus tetap mampu bertahan dan hingga akhirnya pertandingan berakhir.
Atas hasil tersebut maka Juventus membukukan 85 angka dan lebih unggull 12 angka atas klub Napoli yang menduduki peringkat kedua. Andai Napoli menelan kekalahan dalam pertandingan menghadapi AS Roma maka Juventus telah dipastikan meraih gelar juara.
Sedangkan disisi lainnya, Fiorentina menduduki peringkat lima dengan membukukan 59 angka. Ini merupakan hasil negatif yang kesepuluh bagi mereka pada musim ini.
Adapun susunan pemain yang dirangkum oleh Judi Bola Champions 2015.
– Fiorentina: Kalinic, BErnardeschi, Borja Valero, Marcos Alonso, Astori, Gonzalo Rodriguez, Tornovic, Tatarusanu, Tello digantikan Fernandez pada menit ke 62, Ilicic digatikan Zarate pda menit ke 53 dan Baddelj igantikan Roncaglia pada menit ke 88.
– Juventus: Mandzukic, Evra, Lemina, Khedira, Rugani, Bonucci, Barzagli, Buffon, Dybala digantikan Morata pada menit ke 70, Pogba digantikan Asamoah pada menit ke 84 dan Cuadrado menggantikan Lichtsteiner pada menit ke 88.
Dalam pertandingan ini, Alvaro Morata dan Mario Mandzukic menorehkan gol namun kemenangan yang diraih Juventus kala melawan Fiorentina tak bakal bisa tercita tanpa jasa Buffon.
Mandzkic yang lebih dulu melahirkan gol sebelum akhirnya Fiorentina mampu menyeimbangkan kedudukan skor melalui Nikola Kalinic. Tak lama usai itu, Morata balik membawa Juventus unggul.
Kala keunggulan 2-1 inilah Juventus pun memperoleh ancan yang besar dengan sebuah hadiah penalti kepada Fiorentina. Dimenit ke 89 laga, sang pengdil lapangan memberikan hadiah penalti kepada Fiorentina. Fiorentia memperoleh peluang utuk bisa menyeimbangkan kedudukannya lagi.
Kalinic yang melangkah maju sebagai eksekutor bernasib kurang baik sebab arah sepakannya mampu diaca oleh Buffon. Sang kapten Juventus tersebut bergerah ke posisi kiri untuk memblok tendangan Kalinic. Tak cuma itu saja, Buffon pun berhasil menghadang sepakan Federico Bernardeschi dimana menyambar si kulit bundar hasil bola rebound. Keunggulan Juventus pun mampu bertahan hingga laga usai.
“Kami berhasil meraih kemenangan berkat Buffon. Buffon merpakan pemain yang hebat dan berhasil menepis tendangan penalti itu. Aku berkeinginan kami bisa memperoleh gelar scudetto dalam laga mendatang,” ungkap Morata sebagaimana dilansir oleh Judi Bola Champions 2016.
Selain melakukan dua kali penyelamatan, Buffon juga melakukan empat kali penyelamatan lainya. Ada sebanyak enam tembakan ke sasaran yang dilakukan Fiorentina berhasil digagalkannya.
Buffon sendiri cukup percaya bahwa gelar scudetto telah pasti diraih oleh Juventus pada musim ini. Ia mengaku puas atas kemenangan Juventus melawan Fiorentina dinihari tadi. Bagaimana tanggapan Buffon dengan dua penyelamatan penting yang dilakukannya pada dinihari tadi?
“Cukup aneh. Dua musim lalu, aku melakukan sebuah hal yang sama di Genoa. Oleh sebab itu, ini merupaka dua kali penyelamatan penalti yang cukup menentukan hasil. Aku rasa scudetto pada musim ini akan sama indahnya dengan scudetto yang kami gapai pada lima tahun kemarin. Kami meraih kemenangan ini karena kehebatan kami dalam segi karakter maupun teknik,” ungkap Buffon.
Untuk Juventus, jika nanti akhirnya meraih gelar juara, ini merupakan torehan yang spesial sebab pada awal musim, mereka sempat memulai dengan jelek dan sulit meraih kemenangan. Saat ini, Buffon hanya tinggal menunggu dari rumahnya dan menonton laga dari TV apakah Napoli bakal menelan kekalahan atau meraih kemenangan.
Allegri juga mengatakan bahwa Juventus mesti menjadikan gelar Liga Champions musim mendatang sebagai sebuah target. Bagi manajer tersebut, skuatnya mesti merubah sejumlah kesalahan dimana mereka laksanakan di kancah Eropa pada musim ini.
Jventus saat ini hanya perlu satu angka saja untuk menjadi kampiun di liga Italia pada musim ini. Mereka dapat saja tak perlu meraih satu angka lagi jika Napoli menelan kekalahan atas Roma pada malam ini.
Walaupun hebat di Italia, Juventus tela lama puasa trofi pada kancah Eropa. Terakhir kalinya mereka meraih gelar juara Liga Champions adalah pada musim 1995-1996. Usai itu mereka lolos ke final Liga Champions sebanyak empat kali namun hanya berhasil meraih posisi kedua.
Allegri pun menyatakan kepada Judi Bola Jerman bahwa puasa trofi tersebut bakal berhenti pada musim mendatang. Dia sudah menargetkan untuk meraih juara di ajang tersebut.