Judi Bola Bagus Terpercaya – Neymar mendapat kritikan keras dan pedas dari sejumlah pihak. Namun, Dani Alves memberikan pembelaan kepada pemain termahal dunia.

Pemain bintang sepakbola asal Brasil bernama Neymar merasa tenang dalam memberikan tanggapan atas kritik dimana mengatakannya tukang akting di ajang Piala Dunia 2018. Neymar memberikan tanggapan abhwa itu cuma lelucon saja. Kritik tersebut berawal kala Meksiko ditaklukkan oleh Brasil dengan skor 0-2 pada paruh 16 besar. Di suatu waktu kala pertandingan tersebut berlangsung, Neymar memberikan respon yang berlebihan setelah menerima tekelan dari Miguel Layun. Pemain bintang Paris Saint Germain tersebut lalu jatuh dan berguling dengan menjerit kesakitan dan memegang kaki sebelah kananya. Dalam prosesnya, aksi yang dilakukan Neymar pun menyedot perhatian dunia dimana banyak mengoloknya. Toh pada akhirnya, Neymar tidak memperoleh cedera dan sanggup mengakhiri laga. Eks punggawa Barca tersebut juga menorehkan sebuah gol ke jala Meksiko. Kenyataan bahwa Neymar paling banyak dilanggar. Di ajang Piala Dunia kemarin, Neymar dilanggar punggawa rival sebanyak 23 kali dan jauh lebih banyak dibandingkan pemain bintang lainnya layaknya Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.

“Untuk apa dimana sudah mereka katakan berbau kritikan, aku mesti menerima semua itu dan menganggap bahwa itu hanya lelucon saja. Aku sendiri tak pernah berdebat dengan siapa saja mengenai hal itu. Caraku dalam bermain kerap sama. Aku mengawalinya diumut 17 tahun dan banyak sekali dilanggar, banyak juga memperoleh tekelan keras dan ini merupakan bagian dari dunia sepakbola. Apa yang sudah aku buat di ajang Piala Dunia merupakan usaha menolong Brasil dan menolong negaraku. Namun sangat disayangkan, kami tak dapat meraih gelar juara,”ungkap Neymar kepada Judi Bola Bagus Terpercaya Di Indonesia.

Tite tengah mempertimbangkan masa depan kariernya sebagai manajer Brasil setelah ketidakberhasilannya di ajang Piala Dunia 2018. Neymar sendiri berkeinginana Tite bisa tetap bertahan. Diunggulkan menjadi salah satu calon juara, Brasil neyatanya hanya bisa melangkah hingga delapan besar saja. Brasil tergusur usai ditaklukkan Belgia dengan skor akhir 1-2. Walaupun begitu, Brasil dibawah penanganan Tite menunjukkan hal bagus. Manajer berumur 57 tahun tersebut sukses meningkatkan Brasil dari keterpurukan kala masih ditangani Carlos Dunga. Semenjak diangkat menjadi manajer ditahun 2016 silam, Tite membawa Brasil memetik kemenangan dalam sembilan laga perdananya sebelum ditaklukkan Belgia. Neymar dan rekan satu timnya hanya menelan kekalahan satu kali dalam 25 laga yang dilakoni kala ditaklukkan Argentina dengan skor 0-1 dalam pertandingan persahabtan tanggal 9 juni 2017 silam. Sekarang ini Tite belum memberikan keputusan apakah ia bakal tetap bertahan di timnas Brasil maupun sebaliknya. Namun, Neymar berharap Tite bisa bertahan.

“Tite telah membuat pekerjaan bagus. Dia mengumpulkan skuat yang kuat dan aku berharap ia tetap bertahan di timnas Brasil. Rasa kala sanggup menggapa apa yang kami harapkan memang luar biasa sebab kami telah mengetahui bahwa kami mempunyai sebuah skuat dimana cukup oke dan para punggawa yang memiliki kualitas dalam mengapai tujuan bersama. Kami telah banyak belajar dengan semua hal dimana sudah kami lakoni disana. Rasa kecewaku sungguh besar. Ini merupakan kesedihan yang paling besar dalam masa karierku namun masa itu sudah terlewatkan dan aku mesti berpikir ke depannya,” lanjut Neymar kepada Judi Bola Bagus Terpercaya Di Dunia.

Neymar sendiri menepis semua isu hengkangnya dari PSG. Striker berkebangsaan Brasil tersebut tak bakal hengkang dari PSG sebab masih mencintai PSG. Neymar telah lama diisukan menjadi bidikan klub Madrid. Kepergian Cristiano Ronaldo ke kubu Juve kian memanas isu transfer sebab Madrid digadang mengincar Neymar sebagai unggulan anyar dibarisan depan untuk menggantikan Ronaldo. Madrid telah membuka suara berhubungan dengan isu keminatan mereka kepada sosok Neymar. Madrid mengatakan tidak memiliki rencana menawar mantan punggawa Barca tersebut. Neymar juga tidak bakal pergi dari PSG usai bergabung dengan klub itu pada musim kemarin. Neymar memang bermain dalam 30 laga dengan PSG pada musim kemarin. Ia menorehkan 28 gol dan juga 16 assist untuk PSG. Ia menolong klubnya tersebut meraih tiga gelar domestik.

“Aku bakal bertahan. Aku memiliki kontrak bersama PSG dan aku telah memutuskan ada disana untuk melakukan tantangan dan juga sejumlah hal baru maupun target yang jauh lebih besar. Aku tak bakal berubah pikiran mengenai hal itu. Aku ingin kami dapat melalui musim yang berhasil dan dengan trofi anyar juga. Media kerap senang melahirkan isu namun seluruh orang mengetahu betapa besar rasa cintaku kepada PSG,”tambah Neymar.

Dani Alves sendiri menuturkan kritikan yang ditujukan kepada Neymar selama ajang Piala Dunia 2018 begitu berlebihan. Baginya, Neymar diperlakukan dengan tak adil. Brasil tidak sanggup banyak bicara mengenai ajang Piala Dunia 2018 kemarin. Disebut sebagai kandidat kampiun, Brasil malah harus terhenti pada paruh delapan besar dan Neymar pun menjadi salah satu punggawa dimana paling dituju oleh media massa atas ketidakberhasilan Brasil. Dia dirasa bermain dibawah penampilannya walaupun menorehkan dua gol kala berajang di Rusia. Tidak hanya itu saja, Neymar juga banyak memperoleh kritikan karena sikapnya diatas lapangan. Punggawa paling mahal di dunia tersebut dirasa begitu kerap akting usai dilanggar oleh para pungawa rivalnya. Alves pun membela dengan memberikan sejumlah pernyataan untuk Neymar. Dia merasa kritikan kepada Neymar begitu tidak wajar. Demikian berita yang disampaikan oleh Judi Bola Paling Bagus. (yn)