Info Taruhan Bola – Raheem Sterling melakukan kebodohan dengan membuang 2 kans emas, hal ini kemudian mendaptkan kritikan dari eks rekannya, Gerrard.
Manchester City memulai permainannya di Liga Champions dengan hal yang memilukan di mana mereka dikalahkan oleh Juventus dengan angka akhir 1-2. Mereka sendiri berstatus sebagai tuan rumah ketika memainkan laga tanggal 16 September 2015 kemarin itu. Meski pun mereka sempat memimpin laga terlebih dahulu dengan gol mereka, akan tetapi sayangnya mereka pada akhirnya harus menelan kekalahan dengan skor tipis setelah diputar balik keunggulannya menjadi kekalahan.
Di dalam pertandingan itu sendiri, Sterling sendiri diketahui telah membuang kans i menit awal dari babak I. Kans lain berhasil didapatkan oleh Raheem Sterling ketika memasuki paruh kedua pertandingan dan itu adalah pada saat City sedang memimpin pertandingan dengan angka 0-1.
“Menurutku pada titik ini dalam karirku ia sedang ingin menambahkan torehan-torehan golnya. Saya rasa ia butuh latihan terlebih dahulu sebelum bisa memenuhi target yang ia inginkan tersebut. Ada beberapa patah kata yang ingin saya ucapkan di sini.” ujar Gerrard menerangkan saat berbincang langsung dengan Update Info Taruhan Bola.
“Dalam kans kedua yang ia dapatkan, saya melihat ia menggunakan kaki kiri untuk menembak. Namun ketika melakukan hal tersebut dia benar-benar harus mengedepankan tenaga serat ketepatan tembakannya. Memang dalam tembakan tersebut Gianluigi Buffon sedang on fire dan ia berhasil melakukan penyelamatan yang luar biasa meurut saya, akan tetapi saya berharapa gar ia semestinya bisa memaksimalkan kans dengan lebih maksimal lagi apa bila ingin menunjukkan yang terbaik.” keterangannya mengujarkan lebih lanjut.
“Menurutku Raheem bakalan merasa sangat kecewa karena tidak berahsil membuahkan angka di dalam pertandingan kali ini. Akan tetapi menurut saya ia tidak perlu merasa seperti itu karena ia masih muda sekarang ini dan masih banyak sekali tantangan yang sudah menanti dirinya dalam beberapa waktu ke depan nanti. Kita semua tidak bisa memungkiri kalau dirinya memilih untuk pindah ke City dengan harga yang sedemikian tinggi. Sudah barang tentu dengan nilai seperti itu, dia pasti akan merasakan tekanan. Pemain berharga mahal mana pun di dunia ini akan merasakan hal tersebut, itu sama sekali tidak aneh. Namun dalam level seperti ini saya pikir dia benar-benar perlu menguasai teknik permainan dan kualitasnya. Bila ingin bermain di level Manchester City, maka ia benar-benar harus mengasaj tajam kemampuannya dengan sebaik mungkin.” tegas Gerrard yang sekarang ini sudah bermain di MLS bersama dengan Los Angeles Galaxy.
Andai kata Sterling bisa memaksimalkan kans-kans itu dengan baik, maka bisa jadi hasil yang terbuahkan bisa saja berbeda. Akan tetapi kenyataannya tidak demikian. Manajernya, Manuel Pellegrini sendiri mengakui kepada Info Taruhan Bola Liga Champions mengutarakan bahwa ia sama sekali tidak ingin berandai-andai karena menurutnya sepak bola tidak lah berjalan seperti itu. Dia juga menolak tanggapan dari orang-orang yang mengungkapkan kalau kekalahan ini sebagian besar adalah karena Sterling tidak berhasil memaksimalkan peluang yang dimiliki oleh timnya.
“Menruutku apa yang kami alami ini tidak adil kalau cuma dibebankan kepada Sterling. Secara garis besar sebenarnya kami berhasil memegang kemudi pertandingan dengan baik. Namun dalam sepak bola, hal seperti ini sudah rawan terjadi dan saya sama sekali merasa tidak aneh dengan kekalahan ini. Sudah barang tentu saya berharap agar kami bisa mencetakkan lebih banyak angka ketika mendapatkan kans. Akan tetpai ada sebuah perbedaan mendasar dalam laga kali in yaitu fakta bahwa Juventus memiliki permainan yang sangat baik dan mereka memiliki pengalaman yang lebih banyak dari pada kami dalam kancah ini.” tegasnya melugaskan.
Di laga Champions yang dijalani oleh rival sekota mereka, Manchester United, ada sebuah kabar buruk. Bukan cuma soal kekalahan akan tetapi salah satu pemain mereka, Luke Shaw juga mendapatkan cedera parah yang mungkin saja akan membuatnya absen dalam jangka waktu yang sangat panjang. Juan Mata menghimbau supaya pemain muda berumur 20 tahun tersebut bisa kuat dalam menghadapi batu sandungan ini dan tidak menyerah untuk segera kembali kepada level kebugaran sepenuhnya.
Kaki Shaw diketahui patah ketika memainkan laga kontra PSV Eindhoven di Liga Champions dini hari kemarin. Sebuah sengkatan yang dilakukan oleh Hector Moreno telah membuatnya mendapatkan kesialan tersebut.
Dijelaskan oleh akun twitter resmi milik Manchester United bahwa ada 2 part dari kaki kanan Shaw yang mengalami kepatahan. Hal ini pun akan membuatnya naik ke meja operasi, dan sudah dipastikan bakalan dirawat dalam jangka waktu yang sangat lama.
Hal ini kemudian memunculkan simpati dari berbagai pihak. Dukungan demi dukungan diberikan kepada dirinya dan salah satu dari dukungan tersebut berasal dari seorang pesepak bola yakni Juan Mata melalui akun instragramnya. Ia meminta supaya Shaw tidak putus asa dan tetap menjaga mentalnya.
Dia juga tidak lupa untuk memberikan responnya untuk menanggapi kekalahan The Red Devils dari PSV yang berakhir dengan angka tipis tersebut.
“Hari ini saya menuju ke tempat tidur dan merasa ada hal yang aneh. Saya benar-benar kecewa dengan hasil yang kami dapatkan. Namu ndemikian saya yakin kalau ke depannya bakalan ada kecerahan dalam permainan kami. Saya tidak tahu kapan itu muncul akan tetapi kami sangat berharap supaya hasil yang bakal kami dapatkan dalam beberapa pertandingan ke depan akan menjadi baik.” ujar Mata memberikan statement untuk Info Taruhan Bola Indonesia.
“Terlepas dari kekalahan ini, saya ikut bersimpati untuk Luke Shaw yang mengalami cedera parah. Cedera itu akan mengantarkannya kepada waktu istirahat yang sangat lama. Di dalam bidang sepak bola seperti ini sudah barang tentu akan terjadi momen seperti ini dan sekarang ini semua tergantung kepada dirinya dan usaha medis untuk menentukan kapan ia akan kembali kepada level kesehatan seratus persen. Saya sendiri berharap suapaya itu tidak berlangsung lama karena kami sangat membutuhkan perannya di atas lapangan. Dia adalah orang yagn tidak tergantikan dalam rencana permainan kami.” jelas Mata menerangkan lebih lanjut.
“Juan Mata adalah orang yang sangat ceria selama saya kenal dengan dirinya. Ia selalu tersenyum di mana pun ia berada.” tegasnya menerangkan.
Xavi Hernandez yang kini merupakan pemain dari klub Al Sadd memberikan kesannya mengenai kepelatihan Louis Van Gaal. Pengolah kulit bundar yang berumur 35 tahun tersebut sekarang ini berujar akan mencoba untuk mengingat hasil kerja samanya dengan manajer yang sekarang ini telah berumur 64 tahun tersebut.
Van Gaal dan Xavi sekarang ini pernah menjadi dua orang yang bekerja dalam satu klub yang sama. Mereka pernah berkolaborasi selama 2 periode, yang pertama adalah di 1997 sampai dengan tahun 2000. Kemudian yang kedua adalah di 2002/03.
Dalam edisi pertamanya bermain di bawah kependidikan Van Gaal, manajer yang sekarang ini menjadi pelatih Manchester United ini mengakui kalau dirinya cukup oke dengan memberikannya empat piala. Secara mendetail diketahui kalau ada 1 trofi Copa del Rey, 2 Piala La Liga, dan 1 Piala Super Spanyol.
Karena hal ini, Xavi pun mendapatkan bagian dalam kesuksesan Barcelona menjadi pemenang di Liga Spanyol pada periode 1998/99. Selama berada di bawah kepelatihan Van Gaal bisa dikatakan kalau Xavi merupakan orang yang selalu terus terang terhadap apa yang sedang ia alami.
“Secara tidak langsung saya akan katakan kalau nama Van Gaal merupakan orang yang memiliki peran besar dalam dunia karirku di bidang sepak bola. Selama saya pernah bekerja sama dengan dirinya selalu ada hal=hal yang baik terjadi kepada ku dan beberapa di antaranya adalah menyangkut soal trofi yang pernah kami raih bersama. Satu hal yang paling saya sukai mengenai dirinya adlah karena ia merupakan pelatih yang suka untuk berterus terang terhadap apa yang sedang terjadi kepada dirinya.” jelas Xavi mengatakan lagi.
“Sekarang ini United memang sedang berada di level yang tidak diinginkan. Akan tetapi sekarang ini saya tidak bakalan berkomentar banyak mengenai permasalahan ini. Saya sendiri berharap agar Manchester United bisa terus berkarya dan tetap mengepakkan sayapnya seperti di dunia sepak bola ini seperti klub raksasa yang kita kenal.” imbuhnya sekaligus menutup pembicaraan dengan Info Taruhan Judi. (RB)