Gratis Prediksi Bola Euro – Liverpool akan melakoni laga di Wembley karena lolos ke final Piala Liga Inggris usai menaklukkan Stoke City.
Liverpool berhasil lolos ke paruh final pada ajang Piala Liga Inggris. Dalam jornada kedua babak semifinal, Liverpool mesti melakoni babak tos-tosan sebelum akhirnya mampu menggusur Stoke City. Dalam laga yang dilangsungkan di markas sendiri, Anfield pada dinihari rabu tadi, Stoke menyeimbangi skor agregat menjadi 1-1 karena torehan gol yang dilahirkan oleh Marko Arnautovic dimenit ke 46. Skor 1-0 dimana diunggulkan oleh Stoke itu mampu bertahan disepanjang pertandingan berlangsung dan dalam 30 menit ekstra time. Namun pada babak adu penalti, Liverpool yang berhasil meraih kemenangan 6-5 untuk lolos ke paruh final ajang tersebut. Dalam pertandingan final yang akan dilangsungkan di Wembley pada tanggal 28 februari mendatang, Liverpool bakal berduel dengan Everton atau Manchester City. Kronologi laga oleh Gratis Prediksi Bola Euro Paling Tepat.
Walaupun berstatus sebagai tim tuan rumah, Liverpool melakoni pertandingan dengan tak begitu oke. Tim tamu malah lebih mendominasi jalannya pertandingan dengan menguasai ball posession sbesar 52 persen. Kans perdana dalam pertandingan ini baru terlahir kembali dimenit ke 23 kala John Walters berhasil mengalahkan Mamadou Sakho. Hanya tinggal berduel dengan jala saja, tendangan Walters malah melebar dari sasarannya. Liverpool kemudian memperoleh kans menorehkan gol pada menit ke 34 melalui tendangan jarak jauh yang dilakukan Emre Can. Namun bol pun melebar tipis ke sebelah atas jala Stoke. Satu menit pada babak injury time di paruh perdana, Stoke pun sanggup unggul melalui torehan gol yang dilesakkan oleh Marko Arnautovic. Walter mengumpan bola ke sebelah kanan dimana diduduki oleh Bojan Krkic dimana disambung dengan hasil umpan silang ke depan jala.
Sakho pun tak sanggup merebut bola yang kemudian langsung dimaksimalkan oleh Arnautovic melalui tendangan dari jarak dekat. Gol dimana sempat meperoleh protes dari Liverpool sebab Arnautovic dirasa sudah terjebak dalam posisi offside. Skor dengan keunggulan Stoke pun bertahan sampai babak pertama usai. MEmasuki paruh kedua, Liverpool mengambil inisiatif lebih menyerang. Tiga menit usai memasuki babak kedua, Roberto Firmino melepaskan tendangan dengan menggunakan kaki bagian kanannya namun bola mengenai tiang jala dan cuma berakhir dengan corner. Liverpool sendiri masih kerumitan dalam menembus benteng pertahanan Stoke. Malah para punggawa Liverpool banyak membuat kesalahan passing dimana menjadikan serangan mereka sering kali tak berhasil.
Pada menit ke 64, tendangan Adam Lallana masih melebar ke sisi kanan jala Jack Butland. Sampai waktu normal berkahir tak ada lagi gol yang terlahirkan sehingga pertandingan mesti disambungkan ke paruh ekstra time dimana berlangsung selama 2×15 menit. Pada babak ekstra time, baik Stoke maupun Liverpool juga sama-sama rumit dalam melahirkan kans. Pada menit ke 114, tendangan dari jarak dekat yang dilakukan Peter Crouch membuat Sakho sibuk untuk mengamankannya. Sepuluh menit sebelumnya, Stoke juga hampir menorehkan gol jika tendangan Marco van Ginkel tidak mengenai tiang jala. Skor 1-0 pun mampu bertahan sampai 120 menit pertandingan usai. Babak penalti mesti dilaksanakan untuk memastikan siapa yang bakal melangkah ke babak final. Dalam tujuh pemain yang melangkah maju untuk melakukan tendnagan penalti, Liverpool cuma melewatkan sebuah tendangan yaitu dari Emre Can. Sedangkan ada dua pemain stoke yang tak berhasil yaitu Marc Muniesa dan Crouch. Liverpool pun meraih kemenangan 6-5 dalam babak tos-tosan dan layak atas sebuah tiket lolos ke final.
Pelatih Liverpool bernama Juergen Klopp mengatakan bahwa gol yang dilahirkan oleh Stoke City semestinya tak disahkan sebab pemain yang mencetak gol tersebut telah berada pada posisi offside. Akan tetapi, dewi keberuntungan berpihak pada klub Liverpool yang meraih kemenangan melalui babak tos-tosan untuk bisa lolos ke laga final ajang Piala Liga Inggris. Dalam jornada kedua babak semifinal dimana dilangsungkan di Anfield tersebut, Liverpool yang lebih unggul 1-0 dari jornada perdana mesti bekerja keras untuk bisa meloloskan diri ke babak final. Stoke malah bermain lebih dominan pada awal pertandingan dan tidak memberikan peluang uuntuk Liverpool dalam mengembangkan permainannya. Dalam jumlah tembakan, Stoke lebih unggul 15 dimana berbanding 12 milik tim ruan rumah. Walaupun kedua skuat hanya melepaskan dua tembakan pas ke sasaran.
Skor agregat kemudian menjadi imbang 1-1 usai MArko Arnautovic membobol gawang simon Mignolet diwaktu injury time pada paruh perdana. Gol dimana memperoleh protes dari skuat Liverpool tersebut digeming oleh sang pengadil lapangan bernama John Moss. Upaya Liverpool untuk bisa menyeimbangkan kedudukan kerap tak berhasil disepanjang laga. Kemudian, pertarungan tersebut pun disambungkan ke babak penalti dan Liverpool pun memenangkan dengan skor akhir 6-5. Ini usai tendangan Joe Allen berhasil menipu Jack Butland dimana dimulai dengan kesuksessan Mignolet mengagalkan sepakan Marc Muniesa. Keberuntungan pun menjadi milik Liverpool dinihari tadi.
“Luar biasa sekali, atmosfernya sungguh istimewa. Skuatku bermain dnegan oke menghadapiskuat yang rumit unyuk ditaklukkan. Mereka merubah gaya permainan mereka pada hari ini. Kerap dari Butland menuju Crouch. Oleh sebab itu, sangat rumit untuk bisa bertahan. Kami memiliki sejumlah masalah namun mereka tak emmiliki sejumlah kans. Gol mereka tersebut sungguh-sungguh terjadi pada posisi offside, namun hingga akhirnya, keberuntungan menjadi milik kami dalam babak tos-tosan. Lebih kurang 120 menit, baik para pemain maupun fans serta klub itu sendiri layak untuk memperolehnya,” ungkap Klopp sebagaimana dikutip oleh Agen Gratis Prediksi Bola Euro.
Liverpool hanya tinggal menanti siapa yang akan menjadi pemenang pada laga semifinal lainnya dimana Everton akan bertemu Manchester City untuk tampil di Wembley pada tanggal 28 februari nanti. Walaupun Stoke telah tergusur, Mark Hughes merasa bahwa skuatnya bermain lebih oke dibandingkan Liverpool.Hughes pun mengatakan bahwa Liverpool cukup beruntung dapat meloloskan diri melalui babak tos-tosan. Stoke tergusur pada babak semifinal Piala Liga Inggris setelah menelan kekalahan pada babak adu penalti. Meskipun disepanjang pertandingan tidak bermain lebih dominan namun Stoke jauh lebih banyak melepaskan percobaan tembakan.
Oleh sebab itulah, Hughes pun percaya bahwa skuatnya memang layak untuk meraih kemenangan dan bahkancukup pantas untuk meloloskan diri ke babak final. Untuknya, Liverpool sangat beruntung dapat bertahan hingga babak tos-tosan sampai akhirnya meraih kemenangan. Terlepas dari semua itu, Hughes juga merasa puas dapat mengakhiri serangkaian hasil jelek di kubu Liverpool. Usai sebelumnya, mereka tak pernah meraih kemenangan di Anfield sejak tahun 1959, dengan menorehkan hasil seri sebanyak lima kali dan menelan kekalahan 31 kali dalam 36 kali pertemuannya.
“Aku merasa bahwa hingga kini, skuat kami telah lebih bagus. Kami bertandang kesini dalam posisi yang lebih dulu tertinggal dan aku merasa bangga atas semua yang diperlihatkan oleh anak didikanku. Tak ada satupun yang mampu ungguldarikami, mengapa mereka melakukannya, aku tak mengerti. KAmi sudah menunjukkan selama bermusim-musim lamanya bahwa kami merupakan skuat yang hebat. Aku merasa bahwa Liverpool merasa gembira bahwa pertandingan ini bisa sampai ke babak tos-tosan, lalu semunya menjadi hadiah. Dalam segi permainan, aku merasa bahwa kami memang pantas untuk meraih kemenangan. Kami memang menang disini namun target kami untuk bisa berlaga di Wembley tak tercapai,” ungkap Hughes sebagaimana dikutip oleh Prediksi Jitu Euro 2016. (yn)