Daftar Taruhan Bola Terpercaya – Untuk kesekian kalinya Mourinho memberikan klarifikasi tentang kenapa Mkhitaryan tak dimainkan dari awal musim.
Seperti yang kita semua sudah ketahui, Henrikh Mkhitaryan tidak langsung mendapatkan kesempatan bermain di tim inti setelah dirinya dibeli dari kubu Jerman Borussia Dortmund. Padahal sejatinya dia tampil dengan luar biasa pada periode 2015/16 yang silam di mana dia menorehkan sebanyak 19 gol serta 24 assist untuk klub nya pada seluruh turnamen yang dimainkan di dalam klub nya tersebut.
Hal ini tentu saja menjadikan beberapa media mengangkat pertanyaan bahkan hal ini juga melibatkan para fans mereka. Baru lah setelah memberikan sumbangan berupa 2 assist dan turut memberikan kemenangan kepada The Red Devils dari West Ham United dengan angka 4-1 di kompetisi Piala Liga waktu bermain yang dimiliki olehnya perlahan bertambah.
Pemain sepak bola dari Armenia tersebut turut memberikan kontribusi penting lagi ketika mereka mengalahkan Leicester City dengan tiga gol tanpa balas. Bermain secara full time, Mkhitaryan berpartisipasi dalam membuat 1 gol dan membuat kreasi 3 gol dari Juan Mata.
Dan ini merupakan gol kelima dan assist yang keempat dimiliki oleh mereka dari total 21 laga untuk United pada seluruh kompetisi di musim ini. Dan kenapakah Mourinho terlambat untuk menurunkan Mkhitaryan padahal dia memiliki penampilan yang luar biasa dan berguna sekali untuk tim ini? Hal ini lah yang memunculkan tanda tanya besar di hadapan para media dan juga para fans yang sudah merasa gregetan dengan keputusan dari pada pria yang berasal dari Portugal tersebut terus mencadangkan Mkhitaryan dari tim inti.
“Terkadang carap aling baik untuk melindungi pemain berharga yang anda miliki adalah dengan tidak menurunkan mereka.” kata manajer Manchester United tersebut pada saat memberikan keterangan kepada Daftar Taruhan Bola Terpercaya di Internet yang melakukan wawancara empat mata dengan mereka.
“Saya memiliki asumsi bahwa para jurnalis selalu berpikir bahwa apa bila seorang pemain tidak diturunkan ke atas lapangan maka itu berarti sang pemain terkait sedang tidak berada dalam level performa terbaik mereka. Dan sebenarnya hal tersebut tidak lah selalu demikian. Dogma seperti itu sudah harus dijauhkan dalam jaman sekarng ini karena seperti di permainan catur, setiap pergerakan yang anda lakukan sudah barang tentu memiliki arti yang lebih mendalam.” tegasnya menambahkan.
“Dan terkadang kami tiadk memainkan beberapa pemain kami lantaran kami memilih untuk melindungi mereka. Dan di dalam konteks ini Mkhitaryan merupakan salah satu contohnya. Dia merupakan pemain yang dilindungi dan ketika itu dia mulai beradaptasi dengan bagaimana cara tim ini bermain. Saya bisa melihat apa yang orang lain tidak bisa dan ketika anda melihat bahwa itu adalah waktu yang tepat maka itu lah waktu anda untuk menurunkannya. Dan mengenai hal ini saya sendiri tidak mengharapkan semua orang untuk mengerti apa yang saya lakukan karena setiap pergerakan yang saya lakukan di dunia manajerial ini sudah barang tentu ada maksudnya akan tetapi orang awam akan sealu melihat yang tidak bisa dilihat dan kemudian membuat rumor yang menurut saya hanya bisa didapatkan oleh pemikiran dangkal semata saja.” tegas pria yang merupakan eks manajer Inter Milan, Real Madrid, Porto dan Chelsea tersebut.
“Dan saya juga melihat bahwa ada cukup banyak hal yang saya ingin Mkhitaryan tunjukkan di atas lapangan. Sejauh ini dia memainkan permaina yang luar biasa baik dan saya merasa sangat senang dengan apa yang ia kerjakan bersama dengan kami. Semoga saja dia bisa terus mempertahankan level seperti ini lantaran itu akan sangat membantu kami ke depannya.” akhir kata dari pelatih yang berdarah Portugal tersebut.
Sementara itu gelandang dari pada The Red Devils Juan Mata mengungkapkan kalau dia mengaku sangat beruntung karena bisa terus bermain sehubungan dengan tekel parah yang ia lakukan kepada Jamie Vardy di dalam pertandingan kontra Leicester lalu.
Mata cuma mendapatkan kartu kuning saja ketika insiden tersebut terjadi. Wasit Anthony taylor adalah yang melakukan keputusan tersebut. Sekedar informasi saja, kejadian yang tidak menyenangkan tersebut terjadi pada saat berada pada menit 28 berjalannya pertandingan yang berlangsung di King Power Stadium tersebut.
Di dalam sebuah rekaman ulang, memperlihatkan bahwa pada saat bola telah terlepas, Mata kemudian melakukan terjangan kepada engkel kaki dari pada Vardy yang menyebabkan si pemain kemudian terkulai lemas tak berdaya. Untung saja Vardy kemudian tidak mendapatkan cedera yang serius. Setelah itu pria yang berasal dari Spanyol tersebut pun dengan segera meminta maaf terhadap perlakuan yang ia lakukan tersebut.
Pada saat berada pada babak kedua Mata membuahkan gol ketiga yang kemudian melengkapi kemenangan dari pada Manchester United. Dan sebelumnya diketahui bahwa Mkhitaryan sukses membuat kebuntan dari pada Setan Merah terpecahkan di menit 42 berjalannya pertandingan untk diperbesar oleh Zlatan Ibrahimovic berselang 2 menit setelahnya.
“Memang benar bahwa saya terlambat. Saya beberapa kali mencoba untuk menjangkau bola. Saya sendiri tidak ada niatan sedikit pun untuk memberikan tekel tersebut kepada Vardy dengan cara yang keras. Akan tetapi memang benar bahwa saya terlambat dan sedikit bisa dibilang beruntung lantaran tidak diusir keluar dari lapangan karena insiden tersebut.” jelasnya menuturkan lebih sambung seperti dilansir oleh Cara Daftar Taruhan Bola Terpercaya.
“Namun memang benar bahwa itu adalah niat saya, mencoba untuk kembali mendapatkan bola karena sebelumnya saya kehilangan bola tersebut.” sambung pria yang dibeli dari kubu Chelsea tersebut.
Menanggapi tekel ini, Jose Mourinho sendiri memilih untuk tidak melakukan pembelaan terhadap anak didikannya tersebut. Disebutkannya bahwa tekel dari pada Mata tidak seburuk apa bila dibandingkan dengan tekel-tekel yang diterima oleh para pemainnya.
“Saya harus melihat hal ini melalui tayangan di televisi. Namun demikian apa bila saya membandingkan hal tersebut dengan apa yang dilakukan oleh Wayne Rooney dan Claudio Bravo dalam laga kontra Manchester city. Apa bila saya membandingkan hal ini dengan apa yang terjadi kepada Oumar Niasse dalam laga yang lalu maka hal ini susah untuk dibandingkan.” ujar Mourinho menyemburkan opininya.
“Marilah kita mencoba untuk menerima apa yang kami terima dan kami sendiri menerima hal ini sepanjang musim lantaran kami telah dirugikan. Dan apa bila hari ini merupakan sebuah keputusan ayng memberikan keraguan maka hal tersebut sebenarnya adalah hal yang tidak pantas untuk dibahas.” tuntasnya mengakhiri kalimat.
Dalam penutupan berita yang akan dibawakan oleh Daftar Taruhan Bola Terpercaya dan Terlengkap dalam pertemuan kali ini kami ingin membahas tentang Sergio Aguero yang mengungkapkan kalau dirinya merasa tiadk terganggu dengan hadirnya nama Gabriel Jesus. Dan justru dia merasa senang dengan melihat Gabriel Jesus memiliki kenaikan cepat seperti sekarang ini.
Jesus sendiri baru datang pada bulan JAnuari ini usai memastikan dirinya pindah dari kubu Palmeiras pada musim panas yang silam. Jesus sendiri bsia memiliki waktu bermain yang lebih lagi ketika berada di Palmeiras dan melakukan asahan terhadap kemampuannya sebelum pada akhirnya memutuskan untuk pindah bermain di negri Ratu Elizabeth.
Keputusan dari pada City ini bisa dibilang tidak terlalu bruu-buur dan membawa dirinya ke Inggris rupanya tidak berbuah dengan manis. Pada saat tiba di City, Gabriel sepertinya tidak memerlukan waktu lama untuk nyetel.
Debutnya ketika berhadapan dengan Spurs telah mendapatkan decak kagum yang begitu besar. Usai itu Josep Guardiola memasang dirinya sebagai bagian dari starter pada lini depan bersama dengan Jesus dan membuatnya membayar melalui torehan 3 gol serta 2 assist.
Dua gol yang dibuat ketika City berhasil mendapatkan kemenangan dramatis dari Swansea semalam menjadikan dirinya menjadi terlihat oke lagi. Akan tetapi dengan mencuatnya nama Jesus maka Aguero harus dicadangkan.
“Dia adalah pemain yang baik. Dia masih begitu muda namun demikian dia bakalan melakukan pembelajaran yang banyak bersama dengan tim kami.” kata Aguero seperti berhasil diterangkan olehnya bersama kami.
“Untuk sekarang ini kami harus melihat penampilannya dan bagaimana cara ia belajar. Dia memang beberapa kali berhasil menyerap ilmu yang saya berikan kepadanya. Akan tetapi saya sudah bermain dengan cara yang serupa dalam pengalaman saya di Eropa.” terangnya mengakhiri kepada Pusat Taruhan Bola Terpercaya. (RB)