Selamat Datang Di ArenaTaruhanku.com - Agen Bola Terpercaya, SBOBET, IBCBET, Casino Online, Bola Tangkas, Singapore 4D-Toto ---- Apabila Anda membutuhkan bantuan, Silahkan menghubungi Customer Service kami, Terima Kasih

Daftar Taruhan Bola Ibcbet – Leicester Balik Kalah

Daftar Taruhan Bola Ibcbet – Leicester City kembali kalah dan mendekatkan dirinya pada zona merah kala menghadapi Swansea City.

Sang kampiun bertahan Leicester City menelan kekalahan kembali dan semakin dekat dengan zona merah. Di kubu Swansea City, Leicester menelan kekalahan dua gol tanpa adanya balasan. Dalam laga yang digelar di Liberty Stadium, pada minggu malam, Leicester dan Swansea sejujurnya sama-sama memiliki sembilan kali tembakan disepanjang laga. Namun Swansea lebih oke sebab empat tendangannya mengarah ke dalam jala sedangkan Leicester hanya memiliki satu kali tembakan ke sasaran.

Semenjak laga dimulai, sebagaimana dikutip Cara Daftar Taruhan Bola Ibcbet, Swansea telah memberikan sejumlah tekanan untuk Leicester dimana kerumitan dalam mengembangkan jalannya permainan. Duet diantara Jamie Vardy dibarisan depan tidak sanggup lagi membongkar benteng pertahanan Swansea. Swansea dimana bermain lebih bagus dengan Paul Clement sanggup membuat respot lawannya melalui permainan cepat khususnya dibagian winger dimana dimainkan oleh Wayne Routledge dan umpan bagus dari Gylfi Sigurdsson.

Kebuntuan pada akhirnya terpecahkan dimenit ke 36 kala barisan belakang Leicester tak berhasil mengamankan si kulit bundar hasil umpan silang dimana mengarah kepada Fernando Llorente. Bola lalu ditandukkan balik oleh Federico Fernande ke arah depan jala dan sosok Alfie Mawson menghujamkan si kulit bundar dengan menggunakan kaki kanan masuk ke sudut kiri. Kala masuk padda babak injury time diparuh perdana, Swansea pun berhasil menambahkan keunggulannya melalui Martin Ollson.

Dari sebelah kiri, klub Swansea melakukan serangan dimana dimulai dari kerja sama diantara Sigurdsson dengan Llorente. Adapun bola terakhir ada pada arah Ollson dimana masuk ke dalam kotak titik putih dan melakukan tendangan ke posisi tiang dekat jala yang dikawal Kasper Schmeichel. Skor 2-0 pun menjadikan swansea unggul untuk menjadi penutup pertandingan di paruh perdana. Memasuki paruh kedua, Leicester menurunkan Islam Slimani untuk menambahkan daya serangnya. Turunnya Slimani sendiri memang telah menambahkan daya serang dari Leicestter namun kans bersih perdana baru diperolehnya dimenit ke 63.

Memperoleh hasil umpan terobosan dari sosok Mahrez, Slimani ada pada posisi pas ke sasaran namun Lukasz Fabianski sanggup menghadang bola tendangannya. Usai itu, Slimani juga tak berhasil memaksimalkan hasil umpan dari sosok Mahrez sebab tidak sanggup meraih bola dengan tandukannya. Cukup praktis Swansea ada pada paruh kedua jauh lebih nyaman dalam gaya permainan walaupun Leicester berhasil menguasai jalannya laga. Namun sangat disayangkan kans rumit dilakukan Leicester dimana mesti puas dengan hasil negatif 0-2 pada akhir pertandingan.

Dari pantauan Daftar Taruhan Bola Ibcbet Gratis, ini merupakan hasil negatif yang kelima secara beruntun yang diraih Leicester dan menjadikan mereka turun ke peringkat 17 dengan membukukan 21 angka, cuma lebih unggul sebuah angka atas Hull City yang berada diperingkat 18 dan dua angka atas Crystal Palace dan Sunderland yang berada diklasemen dua terbawah. Swansea dimana sempat menduduki zona merah malah menjauhkan dirinya dengan duduk diperingkat 15 dengan membukukan 24 angka.

Leicester City sebagaimana belum puas untuk melahirkan torehan jelek pada musim ini usai menelan hasil negatif 2-0 atas Swansea. Rasanya sendiri belum lama publik menyaksikan pesta juara dari Leicester kala meraih kemenangan di ajang Liga Primer Inggris pada musim kemarin dengan mengangkangi skuat besar dan menjadi klub paling produktif ketiga usai City menorehkan 71 gol dan Spurs menorehkan 69 gol. Akan tetapi, kala ditahun 2017 baru masuk pada bulan februari atau setengah pada musim 2016-2017 berlangsung, semuanya berubah dratis.

Bukan berlaga di klasemen atas untuk mempertahankan trofi kampiun, Leicester sendiri malah sibuk dalam berlaga diklasemen bawah semenjak awal pada musim. Bahkan keadaannya saat ini semakin suram bagi Leicester. Ini usai kekalahan atas Swansea dimenit ke 25 di ajang Liga Inggris yang digelar di Liberty Stadium pada minggu malam. Ini merupakan kekalahan yang ke 14 Leicester pada musim ini berhasil membenamkan mereka diposisi 17 klasemen dengan membukkan 21 agka, berjarak satu poin atas Hull City diposisi 18 dimana merupakan batas akhir dari zona merah.

Adapun kekalahan atas Swansea merupakan kekalahan yang kelima secara beruntun Leicester dimana menjadikan mereka menjadi kampiun bertahan Liga Primer Inggris yang perdana dimana melaksanakannya. Ada kembali torehan jelek yang dilakukan Leicester yaitu kampiun bertahan perdana dimana tidak sanggup menorehkan gol dalam enam pertandingan secara berturut-turut. Terakhi kalinya Leicester menorehkan gol kala meraih kemenangan 1-0 melawan West Ham United dalam pertandingan akhir tahun. Semakin menambahkan luka Leicester ialah mereka menjadi skuat dengan jumlah angka paling rendah dalam empat divisi sepakbola di Inggris pada tahun ini. Cuma satu angka dimana diperoleh sama dengan penggapaian Leyton Orient, Coventry dan Aston Villa.

Hasil tersebut juga menambah sederetan hasil jelek Leicester dimana kerap menelan kekalahn dalam lima pertandingan terakhir, paling buruk diantara para kampiun bertahan liga ditambah tidak dapat menorehkan gol dalam enam pertandingan secara beruntun. Untuk terakhir kalinya mereka menorehkan gol ialah kala meraih kemenangan 1-0 melawan West Ham. Dengan keadaan sebagaimana ini, Ranieri kelihatannya akan kehilangan akal dan ingin tidak ingin mesti mencari cara dalam meningkatkan kembali skuatnya dalam sisa musi ini.

“Kami memiliki dua permasalahan, kami kejebolan sejumlah gol dan tak menorehkan gol. Kami mesti bicara bersama dalam menemukan solusi, tak bisa jadi kerap sebagaimaa ini. Aku mau pertandingan ini menjadi awal yang baru namun tetap sama. Kami mengawali pertandingan dengan bagus melawan skuat yang oke namun dua tendangan ke dalam jala perdana mereka berakhir gol dan sangat rumit berdiri usainya. Kami melakukan sejumlah kans di paruh kedua namun mereka mampu bertahan dengan bagus. Kami mau memperoleh hasil oke melawa skuat lain. Konsentrasi kami ke Liga Primer Inggris, Piala FA dan Liga Champions tersebut berbeda cerita. Kami mau bermain bagus dan bertahan di ajang Liga Primer Inggris. Adapun target utama kami mampu bertahan di ajang Liga Primer Inggris,” ungkap Ranieri dikutip Taruhan Judi Bola Ibcbet. (yn)

US Business Email List