Daftar Bandar Bola – Manchester United akan melakoni laga final Piala FA dengan melawan Crystal Palace. Mampukah MU raih gelar juara di ajang tersebut?
Louis van Gaal dan juga Alan Pardew memiliki ambisi yang sama menjelang laga final di ajang Piala FA pada sabtu malam nantinya. Kedua pria tersebut memerukan kemenagan paling tidak menjadi sebuah jaminan bagi masa depan karier mereka dalam sebuah klub.
Pardew jauh lebih memiliki kans diberhentikan usai sejumlah hasil jelek yang dilakoninya dalam beberapa minggu terakhir ajang Liga Primer Inggris. Bakal jauh lebih gampang untuk pihak manajemen Palace dalam memboyong pelatih baru sebab jumlah manajer untuk memebesut tim kesebelasan layaknya Palace dapat dikatakan jauh lebih gampang untuk digapai.
Hal yang berbeda terjadi kepada pihak manajemen MU. Tak sembarangan manajer dapat membesut tim bertajuk Setan Merah tersebut. Hingga kini belum terdengar adanya kemufakatan dengan manajer bernama populer. Lebih dari itu, MU juga sedang mengalami sejumlah eningkatan dalam gaya permainannya ataupun hasil laga. Adapun tekanan ini bisa jadi menjadikan MU tampil jauh lebih lepas.
Jika MU meraih kemenangan, mereka bakal mengulang kembali history sebagaimana laga final 1990. Sedangkan disisi lainnya, jika Palace meraih kemenangan, ini bakal menjadi gelar utama perdana mereka sepanjang diangun ditahun 1905. Demikian kutipan Daftar Bandar Bola Terpercaya.
A. Mendatangkan Skuat Kejutan
Ajang Piala FA memiliki keadaan yang berbeda dengan ajang Liga Primer Inggris. Kerap ada tim dimana sangat mengejutkan dalam meraih gelar juara ajang tertua di negara Inggris tersebut.
Dimusim 2012-2013, klub Wigan Athletic dimana terdegradasi sangat mengejutkan sukses menaklukkan City dimana menempati posisi kedua di ajang liga. Disamping itu, ada jug Portsmouth diamna menjadi kampiun dimusim 2007-2008 usai menaklukkan skuat kejutan lain yakni Cardiff City dengan kemenangan 1-0.
Disamping skuat yang meraih juara, tim kesebelasan layaknya Aston Villa, Hull City, Stoke City dan Everton juga pernah masuk ke laga final didalam delapan tahun belakangan ini. Ini memberikan arti bahwa walaupun melawan MU, klub Palace masih memiliki kans untuk meraih gelar utama mereka.
B. Keunggulan MU Dalam Sejarah
Di dalam lima laga terakhirnya, Palace dimana tidak pernah meraih kemenangan melawan MU dengan torehan hasil imbang dan menelan kekalahan empat kali. Ditambahkan lagi bahwa Palace memiliki masa silam ddimana tak dapat digadag menggembirakan pada laga final di ajang Piala FA dan klub MU saat itu pun menjadi rivalnya.
Saat itu, pada tanggal 8 April 1990, hasil positif 4-3 melawan Liverpool membawa Palace dalam pertama kalinya melangkah ke babak final ajang Pila FA. Pada awalnya, mereka bisa jadi melawan rival dimana jauh lebih gampang yaitu Oldham Athletic dimana sanggup menahan hasil seri atas MU dengan skor 3-3 yang dilangsungkan di Old Trafford. Akan tetapi, dalam laga ulang, Oldham malah ditaklukkan oleh MU dengan skor 1-2.
Saat itu, laga ulang baru saja dilaksanakan andai kedudukan imbang sampai akhir paruh tambahan lagi. Palace yang sempat unggul 3-2 usai Ian Wright menorehkan gol dimenit ke 92. Akan tetapi, keunggulan tersebut sirna usai Hughes menorehkan gol kedua dimenit ke 109.
Lima hari usai itu, laga yag dulangsungkan di Stadion Wembley, sebuah gol yang dilesakkan Lee Martin dimenit ke 59 menjadi gol penentu kemenangan untu MU dalam meraih gelar Piala FA. Trofi tersebut juga menjadika Sir Alex Ferguson terselamatkan dimana masih belum meraih gelar utama pada lima musim terakhirnya.
Dalam laga final yang dilangsungkan tahun 1990 mungkin dapat menjadi pemacu untuk Van Gaal agar meraih gelar sama, palinh tidak untuk bisa mengamankan nasibnya sendiri hingga kontraknya usai pada musim depa bersama MU.
C. Lebih Dominan
MU diperkirakan bakal lebih didominasi oleh MU. Hal tersebut sama dengan ball posession MU secara rata-rata sebesar 56 persen. MU kerap memiliki kecenderungan dalam menguasai si kulit bundar lebih lama dan mengurungkan untuk mempertahankan rival dalam melahirkan kans.
Dalam laga nanti malam, barisan tengah MU bisa jadi dibela oleh Michael Carrick, Marouane Fellaini dan Wayne Rooney. Dengan adanya kemungkinan bahwa Palace mampu tampil bertahan, MU kelihatannya balik mengunggulkan serangan melalui winger dengan sejumlah hasil umpan silang.
Disamping itu, Palace memiliki ball posession secara rata-rata sebesar 46,8 persen. Kolega dan Yohan abaye jauh lebih memilih untuk menanti serangan rival sebelum membuat serangan baliknya.
Adapun kunci utama Palace pada barisan tengah, Bisa jadi Pardew memainkan James McArthur dan Cabaye selaku poros gandanya. Dua punggawa itu memilii ksi untuk bertahan dimana bagus. Seara rata-rata tekelan Cabaye merupakan 3,2 laga, dimana adalah jumlah paling banyak di Palace. Sedangkan sisi lainnya, McArthur menorehkan dua tekelan dalam laga.
Dalam segi intercept, Cabaye sendiri masih berposisi aling atas dengan 3,6 kali sedangkan 2,4 kali untuk McArthur. Kedua pemain dapat diunggulan ntuk bisa memutuskan serangan klub MU dan melancarkan sejumlah serangan baliknya. Cabaye melepskan umpan kunci sebesar 1,5 kali secara rata-rata.
Kala memberikan serangan, Conor Wickham padda umumnya berdiri pada barisan depan menanti hasil uman terobosan Adpun pergerakan yang dilakukan Wickham ditopang oleh Yannick Bolasie dan juga Wilfried Zaha pada kedua bagian.
Melakoni laga final, Pardew sudah mempersiapkan skuatnya dengan matang. Kala ditaklukkan Soton 1-4 dalam laga liga terakhirnya, Prdew dengan sengaja menyimpan pemain terbaik untuk melawan MU dalam laga final
D. Palace Lebih Pede
Ada dalam laga pucuk tak meberikan arti kebetulan untuk Palace. Sebab dalam langkah mereka melangkah ke final, tim yang berkubu di Selhurst Park itu sanggup menaklukkan Soton, Stoke City, Spurs, Reading dan juga Watford. Mereka selanjutkan akan melaksanakannya tanpa laga ulang. Ini memberikan arti bahwa dalam lima pertandingan di ajang Piala FA, Palace kerap meraih kemenangan.
MU harus mewaspadai Palace sebab Kolega dan Zaha sering kali mencuri gol dimenit akhir laga dan babak injury time. Dalam delapan buah gol dimana masu ke dalam jala rival, tiga gol diantaranya dilaksanakan menjelang akhir laga atau babak injury time.
Adapun masalahnya ialah benteng pertahanan Palace dapat dikatakan rumit untuk dibobol. Ini bakal memaksa rival utnuk memberikan umpn silng dimana sanggup diantisipasi oleh Scott Dann dan Damiern Delaney.
Sedangkan disisi lainnya, perjalanan MU ke babak final melawan rival yang jauh lebih udah. Anthony dan rekan satu timnya melawan Everton, West Ham, Shrewsbury Town, Derby dan Sheffield United. Kemenangan atas MU bakal meningkatan moral bagi Palae dimana bakal bertandingan di Eropa dimusim mendatang.
E. Pardew Bidik Penalti
“Kami memiliki jalinan persahabata yang oke ditahun 1990. Aku berkeinginan skuat ini memilii history yang saa sebagaimana kai punya. ami merupakan teman dekat dan inilah skuat. Aku jauh memilih pertemanan tersebut sebagai jalan untuk menjadi kampiun, ini bakal menjadi pesan dimana bakal kau berikan untuk para punggawa,”ungkap Pardew menjelang laga kepada Daftar Bandar Bola Online.
“Pada tahun 2006, aku merasa bahwa kami melaksanakan tugas dimana cukup okee. Para pungawa memberikan penerapan strategi dan itu tampak kami baal memenangkannya usai sekian lama. Dimana hal yang tak terlupaka ialah laga final diana dapat dimenangkan melalui babak penalti dan ini bisa jadi jguga bakal terjadi. Ini tak cuma motivasi dan taktik saja, ini mengenai setiap pungagwa beridri kembali dan sanggp untuk mengendalikan sejumlah tekanan,” lanjutnya.
F. FA Cup Trofi Untuk Van Gaal
Sedangkan disisi lainnya, Van Gaal memiliki ambisi untuk meraih gelar Piala FA musim ini untuk menutupi musim ini dengan baik sebab mereka telah gagal meraih gelar Liga Primer Inggris. Gelar Piala FA sendiri diharapkan bisa menyenangkan para fans mereka yang senantiasa memberikan dukungannya kepada mereka selama ini baik dalam situasi sulit sekalipun.
“Ini merupakan laga yang vital.” ungkap Van Gaal
“Telah sangat lama sejak MU dapat meraih gelar tersebut sehingga ini vital untukku, staf, klub dan para fans,” lanjut Van Gaal.
“Aku memutuskan untuk menangani MU untuk meraih trofi dan gelar FA Cup merupaka gelar besar di negara Inggris,” tambahnya kepada Kabar Bandar Bola. (yn)