Cari Taruhan Bola Terkenal – Menjelang pertadingan Juventus menghadapi Barcelona pada ajang Liga Champions tiga minggu mendatang, seperti apa persiapannya?

Sebelum membahas soal persiapan dari kedua tim, ada beberapa pihak yang angkat bicara mengenai laga pertemuan keduanya. Andrea Pirlo percaya bahwa Juve akan sanggup menaklukkan Barca dan lolos ke babak selanjutnya. Pertarungan kalai ini digadangnya akan berbeda dengan perjumpaan keduanya pada laga final Liga Champions dua musim silam. Adapun hasil undian paruh delapan besar ajang Liga Champions menjumpakan keduanya. Juve bakal menyambut kedatangan Barca lebih dulu pada jornada perdana tanggal 11 april dan keduanya bakal berjumpa pada jornada kedua di markas Barca, Camp Nou pada tanggal 19 April.

Ini adalah pertandingan kedua kalinya usai pertemuan keduanya dua musim kemarin. Dalam pertandingan yang dilangsungkan di Olympiastadion, Berlin, Juve mau tak mau harus mengakui kehebatan Barca dimana meraih kemenangan 3-1 atas Juve. Laga tersebut juga merupakan laga terakhir untuk Pirlo dalam mengenakan kostum Juve. Namun sekarang ini, Pirlo percaya bahwa Juve mampu menggusur Barca. Keduanya digadang telah memiliki kemampuan yang berbeda dari perjumpaan keduanya ditahun 2015 lalu.

“Ini bakal menjadi pertarungan yang berbeda andai dibandingkan dua musim kemarin. Juve telah berubah dan ini merupakan Barca yang sangat berbeda. Untuk tambahan, kali ini bukan merupakan laga final namun dia pertandingan dalam kurun waktu 180 menit lamanya dimana membuatku merasa bahwa kita bakal menyaksikan permainan sepakbola yang oke. Juve memiliki skuat yang kuat dan andai kita mau melangkah ke babak final, kita mesti tampil menghadapi skuat terbaik. Aku merasa bahwa Juventus bukan skuat yang tengah berkembang. Mereka memiliki sejumlah pemain luar biasa dan berusaha memperoleh keseimbangan yang pas untuk empat penyerangnya. Juve memiliki kemampuan untuk menyingkirkan Barca,” ungkap Pirlo kepada Cara Cari Taruhan Bola Terkenal.

Disamping itu, striker dari Atletico Madrid bernama Antoine Griezmann menyatakan bahwa ia sangat senang dengan klub Juve. Ia memberikan dukungannya kepada Juve agar dapat masuk ke babak semifinal Liga Champions dengan menyingkirkan Barca. Atletico dan juga Juve merupakan dua klub dari delapan klub dimana sukses melangkah ke babak delapan besar Liga Champions pada musim ini. Pada paruh delapan besar, Atletico bakal menghadapi Leicester City sementara Juve bakal dijumpakan dengan Barca. Diatas kertas pastinya Barca bakal diunggulkan untuk menang dan lolos ke babak semifinal dibandingkan Juve. Akan tetapi, Griezmann tetap teguh pada pendiriannya dan mengunggulkan Juve.

“Tidak ada klub dimana paling hebat. Namun aku sangat suka dengan Juventus. Mereka rumit untuk dihadapi layaknya Atletico,. Namun Bayern, Madrid dan Barca merupakan klub yang diunggulkan menang namun mereka saling bertemu. Oleh sebab itu, bakal ada sjeumlah pertandingan besar. Aku merasa bahwa Juve bakal lolos ke babak empat besar. Mereka tidak memberikan sejumlah ruang dibarisan belakang dan mereka bertahan dengan baik,” ungkap Griezmann dalam wawancaranya bersama Cari Taruhan Bola Terkenal Di Indonesia.

Selain itu, ada klarifikasi isu yang mengatakan bahwa Massimiliano Allegri bakal menjadi manajer Barca pada musim depan untuk menggantikan Luis Enrique dimana memutuskan takkan menangani Barca musim depan. Namun dari pihak Barca telah menepis bahwa mereka bakal mendatangkan Allegri menjadi manajer disana. Kontrak Enrique sendiri berakhir pada akhir musim ini. Sejumlah manajer digadang akan menjadi calon pengganti Enrique. Disamping Allegri, ada nama Ernesto Valverde, Ronald Koeman dan Jorge Sampaoli. Mengenai pelatih anyar Barca sendiri, Fernandez selaku Direktur Olahraga Barca mengatakan bahwa asisten manajer Barca sekarang ini bernama Juan Calos Unzue bakal menjadi calon terkuat untuk mengisi posisi manajer Barca. Disamping itu, nama Valverde juga ada disebutkan.

“Mengenai isu Barca akan merekrut Allegri ada tidak benar. Juan adalah sosok yang begitu mengenal Barca, termasuk dalam sistem permainan Barca dan para punggawa Barca. Oleh sebab itu, dia tengah mempersiapkan diri. Selain itu Valderde telah melakoni sejumlah musim yang oke diberbagai klub tak hanya di Atletico saja,” ungkap Robert Fernandez.

Gaya formasi 3-4-5 bukan merupakan hal yang asing untuk Barca. Namun untuk sekarang ini, para punggawa Barca mesti membiasakan dirinya dengan gaya formasi tersebut. Pada saat penanganan Louis van Gaal dulu kala menangani Barca, gaya formasi tersebut sangat kental dengan skuat Barca. Dengan gaya formasi demikian, Barca begitu ditakuti lawan dan menjadi momok bagi semua rivalbta. Musim demi musim berlangsung dan Barca balik sukses kala dibesut oleh Pep dengan gaya permainan 4-3-3 dan permainan taka tiki yang sangat erat dengan Barca hingga sekarang ini.

Namun dibawah arahan Luis Enrique dalam tiga tahun belakangan ini, bisa dikatakan bahwa Barca tampil lebih fleksibel yang mana berulang kali mengganti gaya formasinya termasuk formasi 3-4-3 dimana akhir-akhir ini sedang digunakan oleh Enrique. Sejak digunakan kala melawan Atletico Madrid ditanggal 26 februari kemarin, tidak lama usai ditundukkan 0-4 oleh klub Paris Saint Germain, Barca lalu memetik kemenangan empat kali secara berturut-turut termasuk menaklukkan PSG dengan skor 6-1 dalam jornada kedua paruh 16 besar ajang Liga Champions. Akan tetapi, gaya formasi tersebut langsung memperoleh sorotan setelah Barca menelan kekalahan atas Deportivo La Coruna dengan skor 1-2 dimana menjadikan mereka harus kehilangan posisi pucuk klasemen.

Barca sendiri memang meraih kemenangan dengan skor 4-2 atas Valencia pada akhir minggu lalu namun Barca mesti tertinggal dulu dimana Valencia juga sempat menyeimbangkan skor. Dalam gaya skema tiga pemain bertahan yakni Javier Mascherano, Samuel Umtiti dan Gerard Pique sering kali meninggalkan ruang yang besar dan sanggup dimaksimalkan rivalnya. Bahkan sang manajer sempat menurunkan Jordi Alba dalam formasi tiga pemain bertahan dalam sejumlah laga yang dilakoni Barca. Walaupun masih meninggalkan celah dimana-mana, namun gaya formasi 3-4-3 sekarang ini dirasa menjadi solusi paling bagus untuk memperbaiki penampilan skuat dimana sempat menurun. Jikapun adanya kekurangan, tak heran andai para punggawa mesti melakoni adaptasi kembali.

“Betuk jika gaya formasi ini menjadikan benteng pertahanan kami dapat dimasimalkan oleh rival kami. Kami mesti mengetahuic ara memperoleh keseimbangan yang pas diantara menyerang dan bertahan. Kemenangan memang yang terpenting dalam semua laga yang dilakoni. Aku merasa gembira sapat meraih kemenangan dengan waktu yang sering namun ini karena kerja sama tim dan kerja keras seluruh punggawa. Aku berkeinginan sederetan ini sanggup disambung,” ungkap Umtiti kepada Taruhan judi Bola Terkenal. (yn)